Gunungmaskab.go.id – Kuala Kurun – Masa pemanenan merupakan tujuan dan hasil dari budidaya jagung hibrida, yang mana Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Pertanian Gumas melakukan panen jagung hibrida dengan Kelompok Tani (Poktani) Katur I Desa Sepang Kota Kecamatan Sepang, Kamis (19/1/2023).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gunung Mas Letus Guntur menyampaikan bahwa tahun 2022 Dinas Pertanian melakukan pengembangan tanaman jagung hibrida yang dialokasi pada wilayah enam Kecamatan, salah satunya pada Poktani katur I Kecamatan Sepang.
Dirinya juga mengatakan dari hasil ubinan swakarsa pada Poktani Katur I dengan luas ubinan sebesar 2,5 m x 2,5 m = 6,25 m2, didapatkan hasil ubinan pada luasan tersebut sebesar 5,5 Kg, dengan jumlah tongkol sebanyak 35 buah, sehingga pada luasan 1 Ha maka akan didapatkan hasil sebanyak 8.800 Kg. ”Jadi kesimpulannya, produktivitas jagung pipil kering panen dapat mencapai hingga 8.8 ton per Hektarnya,” ucap Letus.
Untuk diketahui bahwa Poktani Katur I baru pertamakali ikut program pengembangan jagung hibrida dan harapan kami poktani Katur I agar memamfaatkan lahan dengan pola integrated farming, dan diharapkan supaya dapat meningkatkan lagi luasannya yang pada akhirnya menjadi pusat pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian.
Kegiatan panen jagung hibrida ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P Umbing yang didampingi Forkopimda, Anggota DPRD Rayaniati Djangkan, Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalteng, Camat Sepang, Lurah, Kepala Desa Kapolsek Sepang, Kepala Cabang Pembantu Bank Kalteng Sepang, dan Bank Mandiri.
Sebelum melakukan panen, Wabup Gumas dalam sambutannya mengatakan, peningkatan pemasaran hasil pertanian menjadi salah satu elemen yang sangat penting untuk menunjang suatu keberhasilan dalam menjalankan usaha tani. “Dengan menerapkan strategi pemasaran yang baik, maka usaha tani akan dapat menghasilkan pemasukan atau pendapatan sesuai dengan keinginan para petani yang ada di Gumas,” terangnya.
Lebih lanjut, para petani diharapkan agar lebih giat lagi dalam mengolah lahan pertaniannya, sehingga hasil usaha tani dapat lebih meningkat dan memberi dampak yang baik bagi perekonomian keluarga. “Besar harapan saya agar budidaya tanaman jagung hibrida semakin tahun semakin meningkat produktivitas dan produksinya, lebih intensif dan berorientasi agrobisnis,” tandasnya.