by Han | Sep 16, 2022

Gunungmaskab.go.id – Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dalam rangka meningkatkan komitmen dan mengoptimalkan peran dan fungsi Kelompok Kerja (Pokja) Pengarusutamaan Gender (PUG) Tahun 2022, yang juga tidak lain sebagai bentuk upaya percepatan harmonisasi yang mendukung pelaksanaan PUG di Kabupaten Gumas dengan menggelar rapat Penguatan Pokja PUG Tahun 2022 yang dilaksanakan di Aula Bappedalitbang, Jumat (16/9/2022).
Rapat tersebut dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gumas Yansiterson didampingi oleh Kepala Bappedalitbang Yantrio Aulia dan Kepala DP2KBP3A Maria Efianti yang dihadiri oleh Team Drivers dan Focal Point yang berasal dari beberapa utusan Perangkat Daerah serta instansi vertikal terkait.

Seluruh peserta rapat saat melakukan foto bersama di Aula Bappedalitbang, Jumat (16/9/2022).
Dalam arahannya Sekda Gumas Yansiterson mengatakan melalui penguatan Pokja PUG ini diharapkan pemahaman isu-isu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah dapat meningkatkan kesetaraan dan keadilan dalam kedudukan, peranan dan tanggung jawab laki-laki perempuan sebagai sumber daya pembangunan guna mewujudkan perencanaan berperspektif gender. “Untuk itu Tim Focal Point PUG menjadi ujung tombak pelaksanaan PUG di Organisasi Perangkat Daerah, dengan peran mengatasi faktor penghambat upaya pencapaian kesetaraan dan keadilan gender, diantaranya adalah kebijakan teknis di berbagai sektor yang belum responsif gender,” ucapnya.
Untuk diketahui posisi Indek Pembangunan Gender (IPG) dan Indek Pemberdayaan Gender (IDG) Kabupaten Gunung Mas Tahun 2021, Kabupaten Gunung Mas berada pada urutan ke empat dari tiga belas Kabupaten satu kota untuk IPG, dan urutan kesatu untuk IDG di Provinsi Kalimantan Tengah, artinya semakin mendekati angka seratus menunjukkan semakin kecil ketimpangan yang terjadi antara laki-laki dengan perempuan, dan perempuan memainkan peran aktif dalam kehidupan ekonomi dan politik.
Lebih lanjut, ia juga berharap “Melalui kegiatan ini semua dapat mengetahui tentang informasi Pengarusutamaan Gender serta dapat melihat betapa penting PUG dapat mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan merata,” ujar Yansiterson menandaskan.
by Han | Sep 15, 2022
Gunungmaskab.go.id – Kuala Kurun – Bunda Literasi Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Mimie Mariatie Jaya S. Monong bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan melakukan kunjungan ke Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Pembina Kuala Kurun, Kamis (15/9/2022).
Kegiatan ini merupakan program dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gumas dalam rangka mengedukasikan minat baca bagi anak usia dini dengan menerapkan metode Story Telling (bercerita) kepada anak-anak, sehingga akan menumbuhkan rasa ingin tahu pada anak untuk melihat dan membaca ketika dihadapkan pada sebuah buku cerita bergambar, hal ini juga bermanfaat dalam proses menjalin komunikasi antara pengajar dan murid.

Administrasi Sekolah Lisada menunjukkan kondisi ruangan perpustakaan sekolah
Dalam kegiatan ini Bunda Mimie hadir tidak hanya melakukan kunjungan kerjanya semata, tetapi juga untuk mengajar kepada anak-anak agar gemar membaca dengan metode membawakan sebuah cerita lucu yang berjudul Pelaut Yang Serakah. Adapun cerita tersebut di karang sendiri dan dikemas melalui penyampaian yang menarik oleh Bunda Mimie sehingga mendapat respon yang antusias dari anak-anak yang hadir disana, kegiatan diisi dengan menyanyi bersama sembari membagikan makanan tambahan gizi.

Untuk menumbuhkan minat baca kepada anak-anak, Bunda Mimie berpesan “Kepada para orang tua agar rajin membacakan cerita serta memberikan buku cerita yang ada gambarnya kepada anak-anak, sehingga menumbuhkan keinginan dari anak untuk membaca cerita tersebut,” tukasnya.
Selaras dengan apa yang dilaksanakan dalam kegiatan tersebut, Lisada selaku Administrasi Sekolah mengungkapkan kegiatan Story Telling itu bagus untuk perkembangan anak-anak, karena perlakuannya berbeda terhadap orang yang sudah dewasa, jadi untuk menanamkan karakter kepada anak untuk gemar membaca itu dengan cara bercerita untuk menyampaikan apapun bentuk pesan yang akan disampaikan.

Foto bersama sambil menunjukkan Salam Literasi
Lebih lanjut, ia pun berharap kepada anak-anak agar senantiasa gemar membaca. “Karena pihak sekolah pun juga telah menyediakan perpustakaan untuk mendukung kegiatan seperti ini,” tandasnya.
Turut hadir mendampingi Bunda Litersi, Kepala Bidang Perpustakaan Yunike beserta stafnya.
by Han | Sep 14, 2022
Gunungmaskab.go.id – Kuala Kurun – Kejaksaan Negeri Gunung Mas (Gumas) dalam rangka melaksanakan program kegiatan Penyuluhan Hukum dan Penerangan Hukum di wilayah Kabupaten Gunung Mas, menggandeng Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) HAMAUH FM yang disiarkan secara langsung dari studio Radio Hamauh FM di Kuala Kurun, Rabu pagi (14/9/2022).

Kepala Kejaksaan Negeri Gunung Mas Nixon Nikolaus Nilla saat berada di ruang siar Radio Hamauh FM, Rabu (14/9/2022).
Dalam siaran tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Gumas Nixon Nikolaus Nilla menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program berjenjang dari pusat yang dinamakan Jaksa Menyapa, hal itu melekat di bidang intelejen. “Sehingga melalui momentum ini Kejaksaan Negeri Gumas ingin menyapa masyarakat yang ada di Kabupaten Gumas untuk melakukan penyuluhan dan penerangan serta menyampaikan informasi dan program terkait bidang hukum lainnya melalui Radio milik Pemkab Gumas LPPL HAMAUH FM ini,” terang Nixon.
Siaran radio tersebut dipandu oleh Host Yoprin Tamehas, selain disiarkan secara on air (langsung) untuk didengarkan melalui radio konvensional yang mengudara di frekuensi 91.20 FM, juga dilakukan secara streaming melalui jaringan internet yang terhubung langsung ke kanal You Tube dan Facebook milik HAMAUH FM.

Announcer Radio HAMAUH FM Yoprin Tamehas/Bp. Rimbang.
Kajari Gumas berharap, melalui program ini kiranya dapat membantu melayani masyarakat di dalam pembangunan serta untuk memajukan kesejahteraan masyarakat yang di wilayah Kabupaten Gumas tentang hukum, misalnya untuk melakukan konseling, edukasi dan pendampingan hukum dibidang pertanahan, kehutanan, perkebunan, pertambangan dan lain sebagainya, atau juga melalui sarana dan nomor pengaduan yang telah disediakan.
Lebih lanjut, “Intinya kami hadir di tengah masyarakat dengan hati, dan untuk melindungi masyarakat Kabupaten Gunung Mas, serta jika ada permasalahan hukum yang tidak dimengerti oleh masyarakat, kami siap melayani dan gratis,” tukas Nixon.
Turut hadir Kasi. Intel Teguh Iskandar dan staf Wayan Sudarte yang mendampingi Kajari Gumas selama acara berlangsung.
by Han | Sep 6, 2022
Gunungmaskab – Kuala Kurun – Dalam rangka melaksanakan koordinasi dan sinergitas percepatan penurunan stunting di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gumas mengikuti pertemuan dengan seluruh koordinator bidang/anggota TPPS Kabupaten/Kota se Kalimantan Tengah yang dilakukan secara virtual di Aula Bappedalitbang Gumas, Selasa (6/9/2022).
Adapun anggota TPPS Gumas yang hadir mengikuti pertemuan tersebut adalah Kepala Bappedalitbang Yantrio Aulia selaku wakil ketua pelaksana dalam tim dan Kepala DP2KBP3A Maria Efianti selaku sekretaris pelaksana dalam tim, serta adapun juga anggota TPPS Gumas lainnya yang turut mengikuti pertemuan tersebut di tempat kerjanya masing-masing.

Foto : Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah Kaspianor saat membuka kegiatan melalui aplikasi Zoom Meeting, Selasa (6/9/2022).
Acara dibuka oleh Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah Kaspianor, yang dalam sambutannya mengatakan data angka stunting yang di tahun 2021 sebesar 27,4 persen, kemudian kita menargetkan di tahun 2022 ini terjadi penurunan 23,24 persen dan kemudian di tahun 2023 kita harapkan terjadi penurunan kembali sebesar 19,30 persen serta di tahun 2024 nanti diharapkan terjadi penurunan menjadi 15,38 persen. Hal ini dihadapkan pada target nasional di tahun 2024 yaitu sebesar 14 persen, “Hal itu diharapkan memungkinkan kepada kita untuk bisa mencapai angka 14 persen di Kalteng, karena di tahun 2024 sudah berada di angka 15,38 persen, artinya kita harus bekerja keras bagaimana bisa mencapai angka pembulatan 1,38 persen lagi dari target di tahun 2024 tersebut,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia pun menyerukan agar bersama-sama untuk melihat kembali bahkan melakukan review bersama atas pelaksanaan aksi yang berkenaan dengan analisis terhadap situasi sekarang, serta rencana kegiatan stunting di daerah masing-masing. “Harapan kita agar di tahapan-tahapan ini seluruh Kabupaten/Kota segera melaksanakan, sehingga cita-cita kita untuk menurunkan angka stunting sesuai target nasional di tahun 2024 itu bisa tercapai,” tandasnya.
“Untuk itu review dan akurasi data ini sekarang akan difokuskan di bulan September, tentunya dengan target-target ini nanti di dalam proses penginputan data yang telah sesuai dengan aturan yang berlaku tersebut, diharapkan agar bisa menjadi bahan untuk segera di evaluasi, dan dipastikan langkah-langkah yang berkenaan dengan kebijakan yang diambil telah sesuai dengan pedoman percepatan penurunan stunting sebagaimana Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/4890/Sj, tanggal 2 Agustus 2022 tentang Penurunan Stunting di Daerah,” pungkasnya.
by Han | Aug 25, 2022
Gunungmaskab.go.id – Kuala kurun – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Kelaurga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3BP3A) menggelar Kegiatan Pertemuan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) tingkat Kabupaten Gunung Mas tahun 2022, yang dilaksanakan di Aula Bappedalitbang, Kamis pagi (25/08/2022).
Kegiatan dibuka oleh Bupati Gumas yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Yansiterson.

Sekda Gumas Yansiterson saat membuka Kegiatan Forum PUSPA di Aula Bappedalitbang, Kamis pagi (25/08/2022).
Dalam sambutan tertulis Bupati Gumas, Sekda mengatakan Forum Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari Kegiatan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) yang pernah digelar dan telah ditetapkan melalui Keputusan Bupati Gumas Nomor 316 tahun 2022. “Kegiatan ini juga dapat mendorong masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dengan menciptakan kondisi yang peduli terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan Anak, sehingga diharapkan mampu bekerja sama dan bersinergi dengan semua pihak, baik dengan pemerintah, organisasi, dunia usaha, lembaga masyarakat serta adat,” ucap Sekda.
Untuk diketahui maksud tujuan dilaksanakannya Kegiatan ini adalah untuk menambah pengetahuan informasi dan wawasan anggota Forum PUSPA.
Adapun Kepala DP3BP3A Gumas Maria Evianti dalam sambutannya mengatakan “kegiatan ini diikuti sebanyak 50 peserta dan mendatangkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Tengah, dan Forum PUSPA Kalimantan Tengah,” tuturnya.
Sekda pun menambahkan “yang menjadi isu saat ini yaitu Stunting, selain stunting dan kekerasan terhadap perempuan dan anak, tapi ada lagi yang harus menjadi perhatian yaitu Narkoba karena merusak generasi penerus bangsa,” pungkasnya.
Turut hadir pula Anggota Komisi III DPRD Gumas Iceu Purnama Sari, Ketua DWP Gumas Ny. Arnise Darit Yansiterson, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.