gunungmaskab.go.id – Kuala Kurun – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar kegiatan Pencanangan Desa Cantik (Cinta Statistik) Kelurahan Kurun sekaligus peresmian sekretariat Agriculture Room (AGRO) ST2023 yang dilaksanakan di Aula Kantor BPS Gumas Kuala Kurun, Selasa pagi (30/8/2022).
Acara dibuka oleh Camat Kurun Yuelis Untung, dalam pidatonya mengatakan “Desa/kelurahan memegang peranan penting sebagai subjek pembangunan, yang juga menjadi basis sumber daya manusia dan sumber daya alam yang perlu diberdayakan untuk kesejahteraan masyarakat, juga sebagai unit terkecil yang menyuplai data dan informasi untuk pembangunan dalam menyediakan data yang valid dan akurat,” ucapnya.
Untuk diketahui Program Desa Cantik dirancang secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kapasitas statistik desa/kelurahan dalam mengidentifikasi kebutuhan data dan potensi yang dimiliki desa dalam rangka mendukung pengentasan kemiskinan, serta manfaat Desa Cantik untuk desa/kelurahan, selain merupakan kegiatan pembinaan berkelanjutan juga mampu mengelola daya yang dimiliki serta mampu menghasilkan produk statistik secara mandiri, artinya data di tingkat desa adalah sebagai dasar informasi dalam proses pembangunan.
Dalam kesempatan yang sama Kepala BPS Kabupaten Gumas, Waras menjelaskan terkait Sensus Pertanian 2023 ini berangkat dari persoalan bagaimana kesiapan dan kemampuan sistem pangan dan pertanian dunia untuk memberi makan penduduk bumi (humanity) secara berkelanjutan dan memuaskan di masa mendatang yang di akibatkan oleh beberapa hal. Hal itu dibutuhkan transformasi sistem pangan dan pertanian global yang lebih peduli terhadap iklim berkelanjutan, inovatif dan tangguh. ”Untuk diketahui bahwa BPS RI menjadi penjamin kualitas untuk data pangan sedunia yang dipercaya oleh PBB, jadi bukan main harapan dunia dengan Indonesia,” tuturnya.
Maka dari itu Indonesia memainkan peranan penting dalam sistem pangan dan pertanian global dikarenakan Indonesia sebagai salah satu pasar komoditas pangan terbesar di dunia dan dari potensi pertanian Indonesia sebagai produsen utama global sejumlah komoditas pertanian strategis, sehingga Sensus Pertanian Indonesia 2023 yang dirancang agar hasil yang diperoleh berstandar Internasional yang mengacu pada program yang dilaksanakan oleh FAO (Food and Agricultural Organization) yang mencakup beberap subsektor yakni tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan dan jasa pertanian.
Ia pun menandaskan “Untuk Sensus 2023 ini sangat berbeda dari sensus pertanian sebelumnya, hal itu disebabkan karena data pokok pertanian nasional dilengkapi data yang dapat menjawab isi strategis terkini disektor pertanian,” tandasnya.
Selanjutnya untuk rangkaian kegiatan sensus ini tertuang dalam lima langkah yang disebut Panca Laksana ST2023 yang pertama di awali pada tahun 2021 melakukan koordinasi dan konsolidasi, selanjutnya yang kedua pada tahun 2022 ini dalam tahap penyiapan basis data pertanian sementara, ketiga melakukan updating DPP, UTL dan eksplorasi usaha pertanian perorangan, serta keempat pada tahun 2023 melakukan finalisasi prelist DPP, UTL dan usaha pertanian perorangan dan kelima pencacahan lengkap usaha pertanian perorangan, perusahaan pertanian, dan usaha pertanian lainnya.
Dan sebagai bentuk kesiapan dalam pelaksanaan ST2023, BPS Gumas meresmikan sekretariat ST2023 diberi nama Agriculture Room (AGRO) ST2023 yang berfungsi sebagai wadah untuk bekerja sama dan berkoordinasi dengan tim pelaksana kegiatan dalam rangka persiapan Sensus Pertanian 2023, ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kepala BPS Gumas, Waras di lobi utama kantor BPS Gumas.
Turut Hadir Kepala Bappedalitbang Gumas Yantrio Aulia, para pejabat eselon III dari Perangkat Daerah terkait serta Lurah Kuala Kurun Wilna Elita.