by Muhammad Fiqri Baihaqi | Oct 25, 2018 |

Gunung Mas – Memasuki hari ketiga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalimantan Tengah di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, kontingen Kabupaten Gunung Mas sudang berhasil mengumpulkan 19 medali dari berbagai cabang olahraga.
“Meskipun tidak dijanjikan uang saku dan bonus, namun atlet tetap semangat dan berhasil meraih prestasi maksimal untuk mengharumkan nama daerah,” kata Ketua Kontingen Gunung Mas, Brikson di Muara Teweh, Rabu.
Cabang olahraga yang berhasil mendulang medali pada perhelatan empat tahunan sekali tersebut, yaitu catur dengan 2 emas, dayung 1 emas 2 perak dan 3 perunggu, atletik 1 emas 2 perak dan 4 perunggu, serta panahan 2 perak dan 2 perunggu.
Brikson mengapresiasi dan menyambut baik keberhasilan atlet yang bekerja keras untuk berhasil menyumbangkan medali.Masih ada beberapa cabang olahraga yang masih berpeluang mendulang medali pada Porprov Kalteng 2018.
“Semoga atlet bisa meraih hasil maksimal. Mari kita doakan saja,” tandasnya.
Sementara itu, berkaitan dengan bonus atlet, Ketua Percasi Kabupaten Gunung Mas, Robert RC menilai hal itu merupakan hak yang semestinya diterima oleh atlet sebagai sebuah bentuk apresiasi atas perjuangan dan prestasinya.
“Soal bonus atlet tentunya memang harus diberikan. Itu sebagai bentuk apresiasi dan motivasi pemerintah daerah bagi atlet,” katanya.
Senada itu, pelatih dayung kontingen Gunung Mas, Apriandi mengharapkan, atlet yang berprestasi di Porprov 2018 diberikan bonus oleh KONI Gunung Mas dan pemerintah daerah setempat.
“Misalnya, bisa diupayakan beasiswa bagi atlet yang masih bersekolah atau kuliah atau bonus dalam bentuk lainnya,” katanya. (Jemi Kamis).
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Oct 25, 2018 |

Gunung Mas – Atlet Kabupaten Gunung Mas (Gumas) yang bertanding Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Kalimantan Tengah (Kalteng) di Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut) kembali menambah pundi-pundi medali. Kali ini, mereka menambah dua medali emas dari cabang olahraga (cabor) catur, dan atletik lompat tinggi meraih medali perunggu.
”Dua medali emas dari cabor catur diraih oleh Supriadi pada nomor papan beregu putra dan Amrullah Hasibuan di nomor klasik perorangan putra. Sedangkan medali perunggu diraih Kiranti pada cabor atletik lompat tinggi,” ucap Ketua Kontingen Kabupaten Gumas Brikson, Selasa (23/10) siang.

Dengan tambahan medali tersebut, kata dia, hingga Selasa (23/10) pukul 15.00 WIB, total para kontingen Kabupaten Gumas telah mengumpulkan empat medali emas, satu perak, dan empat perunggu.
”Kita harapkan perolehan medali tersebut bisa bertambah dari cabor panahan, dayung, panjat tebing, dan silat yang saat ini masih terus bertanding,” tutur pria yang menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Gumas ini.
Sementara itu, Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Gumas Robert R Cypier mengatakan, dalam gelaran event empat tahunan ini, cabor catur mengirimkan enam orang atlet, terdiri dari empat atlet beregu serta dua atlet catur kilat dan catur cepat.
”Keenam atlet tersebut yakni, Amrullah Hasibuan, John Pitony Baboe, Maraden Sialagan, Pramoko Kunanto, Abdullah, dan Supriadi,” tuturnya.
Setelah melewati beberapa pertandingan, lanjut dia, Amrullah Hasibuan berhasil meraih medali emas di nomor klasik perorangan putra, sedangkan Supriadi mampu menyumbangkan medali emas di nomor papan beregu putra.
”Kalau untuk Supriadi, dari awal kita tidak menargetkan apapun, namun setelah bertanding, dia berhasil membuktikan diri dengan mampu mengalahkan lawan-lawannya, dan meraih medali emas,” ujarnya.
Dia pun berharap kepada KONI dan Pemkab setempat, agar kedepan lebih memperhatikan pembinaan para atlet khususnya cabor catur, sehingga lebih berkembang. Selain itu, mereka pun layak diberikan bonus sebagai wujud apresiasi dari pemerintah, karena selama bertanding selalu membanggakan nama daerah.
”Mengenai bonus, kita tunggu kalau memang ada. Yang pasti, bonus tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah, dan bisa digunakan untuk pembinaan dan menjadi motivasi bagi para atlet kedepan,” pungkasnya. (arm)
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Oct 25, 2018 |
Gunung Mas – Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Herbert Y Asin menyampaikan, bila tidak ada halangan. Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke VI tingkat Kabupaten Gunung Mas direncanakan Mei 2019.
“Pelaksanaan Pesparawi tingkat Kabupaten Gunung Mas ke VI akan dilaksanakan di Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara,” kata Herbert, Senin (22/10/2018).
Terkait hal itu, lanjut dia, saat ini pihak LPPD Kabupaten Gunung Mas terus melakukan persiapan. Disamping itu, juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak demi suksesnya pelaksanaan kegiatan kerohanian umat Kristen tersebut.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Oct 24, 2018 |
Gunung Mas – Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sepang Kota, Kecamatan Sepang mempasilitasi para calon kepala desa. Untuk kampanye menyampaikan visi dan misi bila terpilih menjadi kepala desa dihadapan masyarakat dan pendukung yang hadir pada kegiatan kampanye di komplek pasar desa, Rabu (24/10/2018).
“Kegiatan kampanye diatur oleh panitia pemilihan kepala desa,” terang ketua panitia Pilkades Sepang Kota Ricep Mainaci kepada wartawan melalui pesan Whats App, Rabu (24/10/2018).
Menurut dia, selama kegiatan kampanye untuj penyampaiann visi dan misi calon kepala desa Sepang Kota berjalan aman, tertib dan kondusif. Kegiatan itu juga dihadiri panitia pilkades terdiri dari ketua panitia Ricep Mainaci dan anggota Atik, Indah Piet, Siti Sarah dan Uging Amel.
“Panitia mengedepankan netralitas dalam setiap tahapan pilkades,” cetusnya.
Ada pun calon kepala Desa Sepang Kota terdiri dari nomor urut 1 Asmak Siswanto, nomor urut 2 Endra, nomor urut 3 Braponci Endrile Mandagi dan nomor urut 4 Dihing.
“Panitia menghimbau kepada masyarakat Desa Sepang Kota. Supaya tetap menjaga kerukunan, keamanan dan kebersamaan dalam mensukseskan pemilihan kepala desa,” pesan Ricep.
Disamping itu, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan pihak keamanan untuk menjaga kelancara dan keamanan pilkades serentak 2018. (EPRA SENTOSA).
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Oct 24, 2018 |
Serpong, 24 Oktober 2018 – Pameran dagang berskala internasional terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 resmi dibuka Presiden RI Joko Widodo hari ini, Rabu (24/10) di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Banten. Mengusung tema “Creating Products for Global Opportunities” pada TEI 2018, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yakin Indonesia telah siap menjadi mitra penyedia produk-produk berdaya saing yang berkesinambungan bagi pelaku usaha dunia di kancah perdagangan global.
“Fokus utama TEI adalah transaksi business-to-business yang bersifat jangka panjang dan bertaraf internasional. Tujuan penyelenggaraan TEI adalah untuk meningkatkan ekspor Indonesia di kancah perdagangan internasional,” ungkap Mendag saat memberikan sambutan pada pembukaan TEI 2018.
TEI 2018 digelar selama lima hari, yaitu pada 24—28 Oktober 2018. Selama penyelenggaraan TEI, diperkirakan terlaksana sekitar 68 penandatanganan kontrak dagang misi pembelian. Kontrak dagang tersebut berasal dari Korea Selatan, Australia, Arab Saudi, Belgia, Perancis/Austria, RRT, Belanda, Spanyol, Meksiko, Thailand, Chile, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Filipina, Brasil, Inggris, Jerman, Mesir, Nigeria, Italia, Hong Kong, Taipei, UAE, Irak, dan Jepang.
Perkiraan total nilai kontrak dagang adalah sekitar USD 5,19 miliar yang terdiri dari transaksi perdagangan sebesar USD 513,97 juta dan investasi sebesar USD 4,68 miliar. “Nilai ini tentunya akan terus bertambah pada saat penyelenggaraan, bahkan setelah TEI,” ujar Mendag optimistis.
Sampai dengan 23 Oktober 2018, telah terdaftar 8.313 buyers dari 124 negara. Sepuluh negara dengan jumlah buyer tertinggi selain Indonesia adalah Nigeria, Malaysia, RRT, Jepang, India, Saudi Arabia, Thailand, Australia, Afghanistan, dan Pakistan.
“Hingga 22 Oktober 2018 telah ada 7.127 permintaan terhadap produk Indonesia pada TEI 2018. Permintaan terbesar sejauh ini adalah untuk produk makanan dan minuman; produk fesyen dan gaya hidup serta kecantikan; produk manufaktur dan jasa; produk furnitur, perabotan, dan furnitur taman,” urai Mendag.
Mendag Enggar menekankan, TEI tahun ini sangat fokus mendatangkan buyer mancanegara. Untuk itu, Kemendag bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri melalui 132 kantor perwakilan RI di luar negeri, 22 atase perdagangan, 18 kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), 1 Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia, serta 1 Konsul Perdagangan maupun KADIN negara-negara sahabat dalam menyebarluaskan informasi di mancanegara tentang penyelenggaraan TEI 2018.
TEI 2018 menempati lahan pameran seluas 15.456 m2 yang cukup menampung 1.151 perusahaan nasional peserta pameran. Peserta pameran merupakan produsen, eksportir, serta pemasok produk dan jasa terbaik dari Indonesia, mulai dari produk manufaktur, pertambangan, industri strategis, hingga kerajinan.
Guna mempermudah buyer menemukan produk yang diminati, area TEI 2018 dibagi ke dalam tujuh zonasi, yaitu Pangan Nusa di Hall 1 dan 10, produk gaya hidup dan kerajinan di Hall 2, furnitur di Hall 3, produk-produk kreatif dan jasa di Hall 3A, produk-produk manufaktur di Hall 5 dan 6, produk-produk makanan dan minuman di Hall 7 dan 8, serta produk-produk unggulan daerah di Hall 9.
Zona Khusus
Pada penyelenggaraan TEI 2018 ini ditampilkan juga beberapa zona khusus, seperti di antaranya Paviliun “Road to Dubai”, yaitu area khusus bagi pihak sponsor utama keikutsertaan Indonesia pada World Expo 2020 Dubai. Zona ini dimaksudkan untuk menyosialisasikan keikutsertaan Indonesia pada ajang tersebut kepada masyarakat luas, serta kepada para buyer yang datang di TEI 2018.
Ada juga zona khusus Promosi Terpadu Sektor Perikanan hasil kerja sama Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian Luar Negeri. Kegiatan di zona ini akan mencakup forum bisnis, business matching, konsultasi bisnis, dan kunjungan ke lokasi sektor perikanan; dan akan berlangsung pada 25—27 Oktober 2018.
Adapun zona khusus lainnya yakni Paviliun Program Pembinaan UKM Ekspor Daerah, Paviliun Indonesian Design Development Center (IDDC), Paviliun UKM alumni Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (BBPPEI), Pangan Nusa, Paviliun Kayu Ringan kerja sama dengan CBI Belanda dan Indonesia Light Wood Association (ILWA), dan Paviliun kerja sama TPSA Kanada.
TEI 2018 juga mempersiapkan berbagai kegiatan di luar kegiatan pameran, yaitu business matching dan juga Trade, Tourism, and Investment Forum (TTI Forum). Business matching akan digelar selama TEI 2018 berlangsung. Sementara TTI Forum akan dilaksanakan pada 24—27 Oktober 2018. TTI Forum memiliki beberapa ragam kegiatan seperti TTI Seminar, regional discussion, business counseling, export startup competition, dan talkshow.
Penghargaan Primaniyarta dan Primaduta
Pada pembukaan TEI 2018 ini, Pemerintah memberikan apresiasi kepada eksportir berprestasi dalam bentuk Penghargaan Primaniyarta kepada 26 perusahaan yang giat melakukan ekspor. Pemerintah juga memberikan penghargaan Primaduta kepada 42 buyers mancanegara yang loyal membeli produk-produk Indonesia, dimana 11 diantaranya diberikan penghargaan khusus sebagai buyers pasar prospektif yang berasal dari 11 negara.
Penerima penghargaan Primaniyarta terbagi menjadi empat kategori, yang meliputi Kategori Eksportir Berkinerja, Kategori Eksportir Pembangun Merek Global, Kategori Eksportir Pelopor Pasar Baru, serta Kategori Eksportir Potensi Unggulan. Sementara itu, penghargaan Primaduta diberikan kepada 42 buyers yang terbagi berdasarkan pasar negara tujuan ekspor, yaitu Pasar Ekspor Utama, Pasar Ekspor Nontradisional, dan Pasar Prospektif.
TEI merupakan ajang promosi tahunan berskala internasional yang menampilkan produk dan jasa Indonesia berorientasi pasar ekspor. Pada penyelenggaraannya yang ke-33 pada tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, pembiayaan TEI sepenuhnya berasal dari pihak swasta melalui kemitraan pemerintah-swasta dengan PT Debindomulti Adhiswasti.
— selesai–
Informasi lebih lanjut hubungi:
Fajarini Puntodewi
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711
Email: pusathumas@kemendag.go.id
Ari Satria
Direktur Pengembangan Produk Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-23528643/021-23528653
Email: ari.satria@kemendag.go.id