SLO DI GENGGAMAN, RUMAH AMAN DAN HATI TENANG

SLO DI GENGGAMAN, RUMAH AMAN DAN HATI TENANG

SLO DI GENGGAMAN, RUMAH AMAN DAN HATI TENANG

Merasa aman dan terlindung dari bahaya kebakaran, itulah yang dirasakan Henry Silaban (43) saat mengetahui instalasi listrik di rumahnya sudah mendapatkan Sertifikat Laik Operasi (SLO). Ia tak perlu risau lagi terjadi korsleting listrik di rumahnya. Sebelum mendapatkan SLO, jalaran percikan api akibat hubungan arus listrik beberapa kali mengganggu pemukiman di sekitar tempat tinggalnya di Kayumas, Pulogadung, Jakarta Timur.

Semenjak membangun rumah, Henry telah menaruh perhatian besar terhadap pengamanan listrik. Saat pertama kali menempati tempat tinggalnya tiga tahun lalu, ia sudah memikirkan faktor keamanan, tak mau ada masalah yang timbul di kemudian hari. “Sebagai kepala keluarga, saya punya kewajiban untuk memastikan keluarga saya aman dari bahaya apapun, tak terkecuali bahaya kebakaran,” ujar pria dengan dua orang anak ini.

Apa yang dikhawatirkan Henry cukup beralasan. Pasalnya, pemukiman di kota-kota besar Indonesia masih dihantui bahaya kebakaran. Misalnya data yang disajikan oleh Data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta menyebut rata-rata kebakaran listrik adalah 718 kejadian per tahun selama 2013-2018, bahkan 72% kebakaran di 2017 terjadi karena penggunaan energi listrik yang tidak mengikuti standar dan kaidah-kaidah semestinya.

“Ketika membangun rumah, saya pastikan orang-orang yang membangun rumah saya memang kompeten. Termasuk saat pemasangan instalasi listrik, saya suruh instalatir yang memang punya kompetensi. Kan PLN tidak layani pemasangan listrik kalau tidak ada SLO,” ungkap Henry.

SLO merupakan sertifikat yang menjadi bukti bahwa suatu instalasi listrik sudah memenuhi persyaratan untuk beroperasi atau sudah layak diberi tegangan listrik. Henry pun mempercayakan Lembaga Inspeksi Teknik (LIT) yang ditunjuk Pemerintah guna melakukan inspeksi kelaikan operasi listrik rumahnya. Mereka menerapkan ketetapan standar pemasangan listrik yang sudah ditentukan.

Ia juga tidak mengalami kerepotan saat mengurus penerbitan SLO. Butuh waktu paling lama tiga hari untuk tegangan rendah dengan ketentuan biaya mengikuti Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikat Ketenagalistrikan.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana di Jakarta, Rabu (29/5) menyampaikan bahwa masyarakat maupun industri tak boleh abai terhadap standar dan kaidah sebagai penentu utama dalam pemasangan listrik. “Keseharian kita dekat dengan listrik, keselamatan itu tidak boleh ada jeda. Semua kaidah yang menyangkut keselamatan ketenagalistrikan harus dijalankan,” pesan Rida.

Rida meyakini kejadian kebarakan yang kerap menimpa akan terminimalisir bila tingkat kepatuhan terhadap kaidah terbilang tinggi. “Minimal kalau kaidah-kaidah ini diikuti, tingkat keselamatan kita lebih tinggi dan tingkat kebakaran jadi menurun,” ujar Rida.

Di samping itu, setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan juga wajib memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup.

Selain kewajiban memiliki SLO untuk instalasi tenaga listrik, ada beberapa kaidah yang harus diterapkan untuk keselamatan ketenagalistrikan, seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk peralatan listrik, Sertifikat Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK) bagi tenaga teknik ketenagalistrikan, dan Sertifikat Badan Usaha (SBU) bagi badan usaha penunjang tenaga listrik.

#ListrikAmanMudikNyaman

#PartisipasiRakyat

#EnergiBerkeadilan

 

 

 

100 Hari Rencana Kerja Jaya S. Monong Akan Meningkatkan Disiplin ASN

100 Hari Rencana Kerja Jaya S. Monong Akan Meningkatkan Disiplin ASN

100 Hari Rencana Kerja Jaya S. Monong Akan Meningkatkan Disiplin ASN

Usai Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas Jaya S. Monong, SE., M.Si-Ir. Efrensia L.P. Umbing,M.Si bersama dengan Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran didampingi Isteri Ny. Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran.

Gunung Mas – (Palangka Raya) Bupati Gunung Mas Jaya S. Monong, SE, M.Si usai pelantikan di Istana Isen Mulang, Selasa (28/5/2019). Saat diwawancara awak media, dalam 100 hari kerja Jaya S. Monong dan Efrensia L.P. Umbing yang pertama, kami ingin meningkatkan evaluasi kelembagaan SOPD supaya lebih efektif dan efisien, kemudian meningkatkan kembali disiplin ASN di Kabupaten Gunung Mas.

Selain itu, dia bersama Wakil Bupati terpilih Efrensia L.P. Umbing akan melakukan pembenahan wajah baru Ibu Kota Kabupaten Gunung Mas. “Kita fokus pada tiga itu saja dulu, jangan terlalu banyak, nanti tidak selesai dalam 100 hari dipertanyakan,” ujarnya.

Terkait infrastruktur masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati periode 2014-2019 tentu akan diperhatikan dan kita lanjutkan pembangunannya.

Terkait pemindahan Ibu Kota Negara Kami pihak Pemerintah menyambut baik rencana Kabupaten Gunung Mas menjadi Ibu Kota Negara oleh Bapak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.

“Jaya S. Monong, SE, M.Si menambahkan, kami akan meningkatkan kualitas Pendidikan dan Kesehatan, terkait Pariwisata akan kita lakukan peningkatan lebih kepada inovasi-inovasi untuk menarik wisatawan,” pungkasnya.

MUDIK ASIK TANPA SAMPAH PLASTIK

MUDIK ASIK TANPA SAMPAH PLASTIK

MUDIK ASIK TANPA SAMPAH PLASTIK
  1. Berencana untuk pulang kampung jelang lebaran ini. Ayok kita perhatikan sedikit langkah mudik ramah lingkungan, #MudikAsikTanpaSampahPlastik berikut ini ya.

 

  1. Dari tahun, ke tahun pemerintah Indonesia berusaha mensosialisasikan #IndonesiaBersihSampah bahkan berusaha menyadarkan masyarakat bahwa sampah memiliki nilai ekonomi. Bank Sampah, berkontribusi kurangi 1.389.522 ton/tahun.

 

  1. #TemanMudik, Sisa makanan kita memegang urutan pertama, atau sebesar 44% dalam komposisi sampah nasional sepanjang 2018, diikuti sampah plastik (15%). Hindari penggunaan kemasan selama perjalanan mudik, dan kelola sampah di perjalanan dengan tidak membuangnya secara sembarangan. #MudikAsikTanpaSampahPlastik #IndonesiaBersihSampah. (Slide 3)

 

  1. #TemanMudik, supaya mudiknya tambah asyik, bawalah bekal makanan kita sendiri. Jangan lupa, siapkan bekal secukupnya, supaya termakan habis tidak bersisa, dan tidak menjadi sampah. Mari kurangi timbulan sampah dan semoga mudik kali ini bisa jadi #MudikAsikTanpaSampahPlastik , #IndonesiaBersihSampah (Slide 4)
INSTANSI PEMERINTAH DAN STAKEHOLDER TERKAIT SIAP LAYANI ANGKUTAN LEBARAN 2019

INSTANSI PEMERINTAH DAN STAKEHOLDER TERKAIT SIAP LAYANI ANGKUTAN LEBARAN 2019

INSTANSI PEMERINTAH DAN STAKEHOLDER TERKAIT SIAP LAYANI ANGKUTAN LEBARAN 2019

Menyambut musim mudik Lebaran 2019, Kementerian Perhubungan telah menyediakan dan memeriksa kesiapan Angkutan Lebaran dengan dilaksanakannya Ramp Check armada mudik, mudik gratis darat, laut dan kereta api, posko terpadu, dan kebijakan  pembatasan angkutan barang.

Kemenhub dalam memastikan keamanan dan keselamatan armada transportasi darat jelang angkutan lebaran 2019 ini telah melakukan Ramp Check secara nasional. Armada yang sudah melakukan Ramp Check diberikan tanda stiker khusus laik jalan bertuliskan “INSPEKSI KESELAMATAN LLAJ DITJEN HUBDAT – KEMENHUB”. Dalam kegiatan ini dilakukan pemeriksaan/pengujian teknis kendaraan dan administrasi pengemudi dan kendaraan, memberikan pengarahan bagi pemilik dan pengemudi kendaraan terkait kelengkapan yang wajib ada di mobil angkutan, perizinan yang memadai dan harus dilengkapi, memasang stiker laik jalan bagi angkutan yang lulus uji dan laik jalan.

Ramp Check sendiri telah dilakukan pada tanggal 9 April – 26 April 2019 untuk pemeriksaan armada kereta api di 101 stasiun dan 94 unit KA. Ramp Check Angkutan Lebaran Jabodetabek sudah dilakukan pada tanggal 30 April – 24 Mei 2019 di 9 Terminal Utama (Pulo Gebang, Kalideres, Kp. Rambutan, Tj. Priok, Bekasi, Baranangsiang, Jatijajar, Poris Plawad dan Pondok Cabe). Sedangkan pemeriksaan angkutan bus nasional sebanyak 50000 armada. Bagi angkutan laut Ramp Check dilaksanakan pada 12 April 2019 – 17 Mei 2019, sebanyak 1293 kapal telah diperiksa kelayakannya.

Demi meningkatkan penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2019 (1440 Hijriah) yang selamat, aman dan nyaman, perlu dilakukan perencanaan, pemantauan, dan pengendalian secara terpadu perlu dilakukan langkah antisipatif, dari itu dibentuklah Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2019 yang dilaksanakan mulai tanggal 28 Mei 2019 (H-7) pukul 08.00 WIB sampai dengan tanggal 13 Juni 2019 (H+7) pukul 24.00 WIB. Bertempat di Ruang Mataram, Gedung Karya, Kantor Pusat Kementerian Perhubungan RI, Jalan Medan Merdeka Barat No. 8, Jakarta Pusat.

Pemantauan aktivitas mudik akan dilakukan melalui Posko Angkutan Lebaran Terpadu.  Posko ini diikuti oleh seluruh jajaran Kementerian Perhubungan, KNKT, PT Angkasa Pura I dan II, Jasa Marga, Jasa Rahardja, Perum LPPNPI, PT Pelindo, PT ASDP Indonesia Ferry, Perum Damri, BMKG, Korlantas Polri, Basarnas, Kementerian ESDM, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kominfo, Dishub DKI Jakarta, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari), dan Sentra Komunikasi Mitra Polri (Senkom Mitra Polri) dan instansi terkait lainnya.

Mendukung slogan “Mudik Bareng Asyik Lancar” Kemenhub telah menyediakan program mudik gratis sepeda motor dengan angkutan laut, bus, dan kereta api untuk mengurangi tingkat kecelakaan pemudik sepeda motor.

Kemenhub menyediakan 1.243 bus gratis untuk keberangkatan mudik lebaran 2019 untuk 59.664 orang. Sebanyak 119 truk disediakan untuk mengangkut sepeda motor secara gratis saat arus mudik dan balik lebaran 2019 yang akan mengangkut 5.355 unit motor saat arus mudik.

Pemberangkatan mudik gratis bus untuk sepeda motor ada di 5 tempat, yaitu Kantor Bulog Divre I Jakarta, Kamis, 30 Mei 2019. Kemudian pada Jumat, 31 Mei 2019, akan diberangkatkan sepeda motor dari Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Sedangkan untuk pemberangkatan penumpang mudik gratis, dipusatkan di Silang Monas Jakarta pada Jumat, 31 Mei 2019 pukul 17.00 WIB dan Sabtu, 1 Juni 2019 pukul 08.00.

Kota tujuan mudik gratis bus: Cirebon, Banjarpatoman, via Tasikmalaya dan Ciamis, Kuningan. Sedangkan untuk tujuan Jawa Tengah & DIY: Slawi via Tegal, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Demak, Jepara, Kudus, Pati, Blora, Purwodadi, Salatiga, Boyolali dan Solo. Kemudian, Sragen, Klaten, wonogiri, Wonosari, Yogyakarta, Magelang, temanggung, wonosobo, Kebumen, Purwokerto, Banjarnegara dan Cilacap. Adapun kota tujuan di Jawa Timur: Madiun, Tuban, Mojokerto, Kediri, Malang, Pacitan. Untuk Sumatera, Lampung, Palembang, Padang.

Mudik gratis penyebrangan menyediakan kapal roll on roll off (Ro-Ro) sebanyak 3 unit kapal dengan kapasitas angkut per kapalnya 1.000 motor dan 2.000 penumpang tujuan Semarang dan Lampung. Kapal RoRo akan diberangkatkan dari Tanjung Priok pada 1 Juni 2019.

Mudik gratis motor kereta api, pengangkutan motor arus mudik dilakukan pada 27 Mei hingga 2 Juni 2019. Sementara untuk arus balik pada 8-13 Juni 2019, sebanyak 18.096.

Tidak ketinggalan, moda kapal laut turut disediakan dengan lintasan yang dilayani adalah Jakarta-Semarang, Kemenhub menyediakan kuota hingga 15.000 penumpang dan 7.500 motor. Keberangkatan dilakukan pada Sabtu, 1 Juni 2019, untuk arus balik, penumpang mudik kapal mudik gratis akan diberangkatkan pada H+2, yaitu Sabtu, 8 Juni 2019, serentak, dari Semarang.

#MudikBarengAsyikLancar

 

 

 

 

 

Jaya S. Monong dan Efrensia L.P Umbing Dilantik Oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas Periode 2019-2024

Jaya S. Monong dan Efrensia L.P Umbing Dilantik Oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas Periode 2019-2024

Jaya S. Monong dan Efrensia L.P Umbing Dilantik Oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas Periode 2019-2024

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas Mas Jaya S Monong, SE, M.Si – Ir. Efrensia L.P Umbing, M.Si masa jabatan 2019 – 2024 oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran. di Istana Isen Mulang Jalan Kapten Mulyono Nomor 1 Palangja Raya.

Gunung Mas – (Palangka Raya) Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran melantik Pasangan terpilih Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas Jaya S Monong, SE, M.Si – Ir. Eprensia L.P Umbing, M.Si. Hasil Pilkada 27 Juni 2018 lalu, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas periode 2019 – 2024. Pelantikan berlangsung di Istana Isen Mulang Jalan Kapten Mulyono nomor 1 Palangka Raya, Selasa (28/5/2019).

Pengambilan Sumpah/ Janji Jabatan dan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas Periode 2019 -2024 Oleh Gubernur Kalimantan Tengah Atas nama Presiden Republik Indonesia.

Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran mengucapakan selamat kepada saudara Jaya S Monong, SE., M.Si yang terpilih sebagai Bupati Gunung Mas dan Saudara Ir. Efrensia L.P Umbing, M. Si sebagai Wakil Bupati Gunung Mas, Saya berharap kepada Saudara yang baru saja dilantik dapat menjalankan visi dan misi sebagaimana janji-janji yang telah disampaikan pada masa kampanye untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

”Mulai saat ini, saudara memiliki tugas yang cukup berat, sebagai Kepala Daerah, saudara memiliki tanggung jawab dan kewajiban yang besar untuk memipin Kabupaten Gunung Mas 5 (lima) tahun ke depan,” ujar H. Sugianto Sabran.

Lanjut Gubernur dalam sambutannya, sebagaimana arahan Bapak Presiden beberapa waktu yang lalu, bahwa dalam melaksanakan pembangunan daerah, Gubernur hendaknya berpadoman dan mengacu kepada visi dan misi Gubernur agar terjadi singkronisasi dan harmonisasi dari daerah sampai ke pusat.

Gubernur Kaliamantan Tengah H. Sugianto Sabran Berpesan kepada Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas, agar tidak memberikan ruang gerak bagi peredaran Narkoba di Kalimatan Tengah pada umumnya dan Kabupaten Gunung Mas khususnya, selalu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bisa saling bahu membahu dalam membrantas Narkoba. Masyarakat diminta ikut serta dan peduli dalam membrantas narkoba dilingkungan sekitarnya.

”Ia menambahkan, hendaknya Pemerintah Kabupaten Gunung Mas dapat mendukung secara penuh rencana pemindahan ibukota, karena pemindahan ibu kota ini akan memberikan haarapan akan pemerataan pembangunan, terbukanya peluang kerja dan usaha masyarakat serta kemajuan bagi pemerintah Kabupaten Gunung Mas pada khusunya dan Kalimantan tengah pada umumnya,” pungkasnya.

Turut hadir Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya, Wakil Ketua DPRD Abdul Rajak, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota se Kalimantan Tengah, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Gunung Mas, Para Pejabat dari Kementerian Dalam Negeri, Stap Ahlih Menteri Bidang Kemasyarakatan dan hubungan Antara Lembaga Dr. Hari Nur Cahaya Murni, M.Si, Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas Periode 2014-2019 Drs. Arton S Dohong – Rony Karlos, S.Sos.