Empat Sekolah Model Terbaik, Mewakili Kabupaten di Tingkan Provinsi

Empat Sekolah Model Terbaik, Mewakili Kabupaten di Tingkan Provinsi

Empat Sekolah Model Terbaik, Mewakili Kabupaten di Tingkan Provinsi

Kasi  FPMP LPMP Aty Musyasaroh, S.Si, M. Edu saat menyampaikan sambutan Kepala LPMP Kalteng Sukaryanti.

Gunung Mas – Ketua PLMI melalui Kasi  FPMP LPMP Aty Musyasaroh, S.Si, M. Edu mengatakan,  LPMP Kalteng sebagai wadah publikasi atau sosialisasi inplementasi ekspose SPMI di setiap sekolah model SPMI Kalimantan Tengah.

Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya saat pembukaan Ekspose sekolah Model tahun 2019.

Saat ini terdapat 280 sekolah model SPMI pada jenjang SD/SMP/SMK yang tersebar di 14 kabupaten/Kota.

”Sokolah model adalah sekolah yang ditetapkan sitem penjamin mutu pendidikan secara mandiri. Sekolah model menerapkan seluruh siklus penjamin mutu pendidikan secara sistemik, holistik, dan berkelanjutan,” terang Aty Musyasaroh, S.Si, M. Edu, saat menyapaikan sambutannya, Selasa (30/4/2019).

Dia menuturkan, sekolah model SPMI telah berjalan sejak tahun 2016 dan ekspose ini adalah yang ke-2 setelah tahun 2018 juga telah dilaksanakan ekspose sekolah model SPMI. Pada 2019 LPMP Kalimantan Tengah memfasilitasi 10 sekolah model terpilih untuk menunjukan kinerja melalui ekspose sekolah model SPMI.

Secara khusus ekspose sekolah model SPMI bertujuan untuk (1) Mengsosialisasikan proses dan hasil kegiatan pelaksanaan SPMI di setiap sekolah model : (2) Memberikan gambaran umum mengenai kendala, solusi pelaksanaan SPMI di setiap sekolah model; (3) Menampilkan hasil/produk/dokumentasi terkait pelaksanaan program SPMI disetiap sekolah model serta (4) Memberikan apresiasi kepada sekolah SPMI.

Tari-tarian dari sanggar payung nyahu, pada saat Pembukaan Espose sekolah Model Sistem Penjamin Mutu Internal Kabupaten Gunung Mas Tahun 2019.

Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh sekolah model yang telah berkomitmen untuk melaksanakan SPMI melalui siklus SPMI, serta berkaloborasi dalam tim sekolah untuk menampilkan kinerja sekolahnya dalam kegiatan ekspose ini.

Satu hal penting yang ingin dikembangkan melalui ekspose ini adalah adanya disminasi dari sekolah model kepada sekolah-sekolah yang mengunjungi stand, sehingga terwujudnya aktivitas belajar dalam sebuah ekspose pendidikan dalam rangka 8 SNP.

”Selamat mengikuti ekpose sekolah model, selamat belajar sekaligus selamat berkompetesi secara sehat. Dalam ekspose ini akan dilakukan penilaian oleh tim LPMP Kalteng untuk 4 sekolah model terbaik yang akan mewakili kabupaten/kota di ajang ekspose sekolah model SPMI,” Pungkasnya.

Hadirnya Ekspose Sekolah Model, Meningkatkan Budaya Mutu Pendidikan

Hadirnya Ekspose Sekolah Model, Meningkatkan Budaya Mutu Pendidikan

Hadirnya Ekspose Sekolah Model, Meningkatkan Budaya Mutu Pendidikan

Foto bersama Asisten III Sekretariat daerah Kab. Gumas Agung, SE, empat dari kanan, didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Brikson, M.Pd, tiga dari kiri, Ketua Dewan Pendidikan Pdt. Rayaniati Djangkan, M.Th, lima dari kiri, Kasi FPMP LPMP Kalteng, Aty Muyasaroh, S. Si M.Edu empat dari kiri, jajaran dinas Pendidikan dan jajaran LPMI Provinsi Kalteng. 

Gunung Mas – Berjumlah delapan sekolah mengikuti kegiatan ekspose sekolah model, sistem penjamin mutu internal, yakni SMAN 1 Kahayan Hulu Utara, SMKN 1 Kurun, SMPN 1 Sepang, SMPN 1 Tewah, SDN 4 Tewah, SDN 1 Tewah, SDN 3 Kurun,  SDN Tewei Baru.

Peninjauan Stand Ekspose Sekolah Model usai acara pembukaan.

Kegiatan dimulai sejak tanggal 29 – Selasa 30 April 2019 bertempat di Halaman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gunung Mas.

hadir dalam acara pembukaan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Brikson, M.Pd, Kasi FPMP LPMP Kalteng, Aty Muyasaroh, M.pd Pejabat Eselon III, IV dan seluruh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gunung Mas serta peserta kegiatan Ekspose Sekolah Model Kabupaten Gunung Mas tahun 2019.

Mengujungi Stand Ekpose dari SMPN 1 Tewah.

Asisten Administrasi Umum Agung, SE menuturkan, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa dalam kontak peningkatan mutu pendidikan sejalan dengan Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan Dasar dan Menengah yaitu sistem penjamin mutu internal (SPM) dan sistem penjamin mutu eksternal (SPM).

Sekolah model tidak dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuannya tanpa peran serta dan dukungan seluruh steakholder yang ada seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang adalah merupakan pemenuhan 8 (delapan) standar nasional pendidikan (SNP) serta tim penjamin mutu pendidikan sekolah (TPMPS).

Stand SDN 4 Tewah Kabupaten Gunung Mas saat dikunjungi.

Oleh sebab itu, saya mengajak kita bersama khususnya peserta kegiatan ekspose sekolah model yang merupakan kegiatan publikasi program implementasi DSPMI disetiap sekolah model agar program ini berjalan dengan baik dengan harapan meningkatkan budaya mutu sekolah supaya bertumbuh dan berkembang.

”Dia berharap, dari hasil ekpose sekolah model tingkat Kabupaten Gunung Mas hari ini yang bekerjasama dengan lembaga penjamin mutu pendidikan Kalimantan Tengah (LPMI) yang dapat mewakili Kalimatan Tengah,” tandasnya.

Ketua Panitia Brikson, M.Pd mengatkan, tujuaan kegiatan tersebut mempertegas pencapaian implementasi SPMI di satuan pendidikan ekspos, semua pihak dapat melihat keseruisan dari satuan pendidikan dalam mengikuti siklus SPMI yang dilakasanakan.

”Sebagai momen untuk publikasi yang lebih luas tentang perlunya upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan melalui SPMSI,”pungkasnya.