Hurung Bunut gunungmaskab.go.id Wakil Bupati Gunung Mas (Gumas) Efrensia L.P Umbing melaksanakan kunjungan lapangan kedesa Hurung Bunut, pada Rabu (10/2/2021), terkait desa tersebut telah ditetapkan sebagai desa wisata sejak tahun 2016, sehingga dianggap perlu untuk mensinergikan dengan 3 (tiga) smart yang telah ditetapkan dalam RPJMD.

Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P Umbing didampingi Kades Hurung Bunut Doni,  ketika meninjau rencana pembuatan shelter tempat istirahat bagi para pengemudi, jalan lintas Kuala Kurun Palangka Raya di desa Hurung Bunut.

Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P Umbing dalam sambutannya mengatakan, untuk pengembangan desa wisata yang tanggap terhadap minat wisatawan, perlu adanya keterlibatan langsung dari masyarakat setempat dengan tetap memperhatikan upaya perlindungan dan pengelolaannya yang berorientasi jangka panjang.

Upaya pengembangan dan pengelolaan sumber daya yang dilakukan harus diarahkan, agar dapat memenuhi aspek ekonomi, pengembangan Desa Wisata, dan hal yang penting untuk diperhatikan adalah aspek produk, Sumberdaya Manusia (SDM), Promosi dan Pemasaran serta investasi.

“Fungsi Desa Wisata ini sendiri sebagai wadah bagi masyarakat akan kesadaran adanya potensi wisata dan terciptanya sapta pesona di lingkungan wilayah Kabupaten Gunung Mas,” kata Efrensia L.P Umbing.

Potensi yang dimiliki desa Hurung Bunut adalah pertanian, seperti persawahan, perkebunan pisang. Apalagi sekarang sudah ada cikal bakal yang menarik disini, seperti budidaya madu kelulut yang banyak diminati oleh banyak orang, dan ini bisa dijadikan sebagai produk olahan makanan, yang bisa menjadi oleh – oleh untuk para pengunjung.

Wisatawan yang berkunjung ke desa ini, tentunya akan tertarik juga dengan perkebunan buah buahan, sayur sayuran, yang akan ditambahkan nantinya, termasuk madu dan produk olahan dan itu juga harus punya jualan yang menarik.

Desa wisata Hurung Bunut difokuskan sebagai Agro wisata, selain dari segi pertanian, bisa juga ditambahkan kolam pemancingan, rumah makan khas masakan Gunung Mas, dan jenis olahan lainnya.

Pengembangan desa wisata Hurung Bunut dimulai dari pengembangan tahapan yang kecil, seperti madu kelulut, tanaman pisang, dan bisa ditambah tanaman buah jambu, naga, duren, lengkeng dan banyak jenis lainnya, “dengan adanya kebun buah- buahan ini juga, dapat menjadi daya tarik wisata di Desa Hurung Bunut, sehingga menarik minat pengunjung pengunjung.”

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gunung Mas, Eigh Manto dalam Sambutannya mengatakan bahwa, desa Hurung Bunut sudah ditetapkan sebagai desa wisata sejak tahun 2016, dan ini merupakan tanggung jawab yang besar terhadap pengembangan dan pengendalian daerah wisata yang sudah ditentukan,

“Dari hasil kesepakan bersama ini nantinya, akan kita bawa dalam rapat tim teknis percepatan pembangunan pariwisata Kabupaten Gunung Mas, agar dapat terlaksana dengan optimal pengembangannya” ujar Eigh Manto

Ia berharap, desa Hurung Bunut dapat menjadi desa wisata yang terencana dan itu bisa disinergikan dengan RPJMD yang sudah tersusun dengan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati  Gunung Mas, dengan penajaman 3 smart yaitu, smart Agrosmart Tourism dan smart Human resources,” hal ini bisa kita capai kalau kita bekerjasama secara lintas sektoral dan sepakat mengerjakan 3 smart ini dalam waktu 3 tahun kedepan,” pungkasnya.