Kuala Kurun- Pj. Sekretaris Daerah Richard selaku Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pengembangan PKP Kabupaten Gunung Mas secara resmi membuka Kick Off Meeting Perumahan, Pemukiman, Air Minum dan Sanitasi secara Daring (online) didampingi Kepala Bappedalitbang Yantrio Aulia bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang dilaksanakan di Aula Bappedalitbang, Senin (04/09/2023).
Kegiatan ini diikuti Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, Narasumber dari Pokja PPAS Provinsi Kalimantan Tengah dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, Anggota Pokja Pengembangan PKP Kabupaten Gunung Mas, dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya Pj. Sekretaris Daerah Richard menyampaikan “Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup, kondisi lingkungan permukiman serta kenyamanan dalam kehidupan sehari – hari. Pembangunan sanitasi meliputi bidang pelayanan air limbah, persampahan, drainase yang ini semuanya merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus tersedia dan merupakan tanggung jawab kita bersama “ ujarnya
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) diarahkan untuk menciptakan lingkungan kondusif yang dapat mendukung terciptanya percepatan pembangunan sanitasi melalui advokasi, perencanaan strategis, dan implementasi yang komprehensif dan terintegrasi.
Lanjutnya “Kondisi saat ini berdasarkan hasil study EHRA yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas, ada 6 (enam) daerah di Kabupaten Gunung Mas yang terindentifikasi beresiko sangat tinggi di bidang sanitasi (persampahan, air limbah maupun drainase) yaitu Kecamatan Tewah, Kecamatan Damang Batu, Kecamatan Miri Manasa, Kecamatan Rungan Hulu, Kecamatan Manuhing Raya, dan Kecamatan Rungan Barat. Untuk itu diharapkan semua SOPD yang terkait dengan sanitasi benar-benar serius dalam merencanakan program/kegiatan didaerah beresiko tersebut berdasarkan skala prioritas dengan dokumen pemutahiran SSK akan menjadi acuan dalam perencanaan dan implementasinya” tutupnya.
Dikesempatan yang sama juga dalam laporan ketua penyelenggara Kick Off Meeting Perumahan, Pemukiman, Air Minum dan Sanitasi Yantrio Aulia menyampaikan “Pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) di Kabupaten Gunung Mas dimulai pada tahun 2014 dan telah selesai melakukan studi EHRA, menyusun Buku Putih Sanitasi (BPS) dan Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) dan Memorandum Program Sanitasi (MPS). Selanjutnya, pada tahun 2018 Pokja Sanitasi Kabupaten Gunung Mas melaksanakan pemuktahiran Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) 2018-2023 dan pada tahun 2023 ini Pokja Pengembangan PKP Kabupaten Gunung Mas kembali melaksanakan kegiatan penyusunan dokumen pemutahiran SSK 2023-2028” ucapnya.