Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas yang diwakli Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Gumas , Letus Guntur, membuka acara penerimaan dan penyambutan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode II Universitas Palangka Raya (UPR) Tahun 2024, yang dilaksanakan di Aula Bapperida, Rabu 09 Oktober 2024
Dalam sambutannya, Letus Guntur mengungkapkan kegiatan tersebut adalah bentuk dari penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkab Gumas dan UPR tentang kerja sama pembangunan daerah dan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan perjanjian kerja sama Bapperida Kab. Gumas dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UPR tentang percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kab. Gumas
Letus juga mengatakan bahwa Pemkab Gumas berpendapat mahasiswa merupakan salah satu elemen pembangunan yang penting dan harus dapat disinergikan antara lain melalui kegiatan KKN ini. Oleh sebab itu, Pemkab Gumas melalui Bapperida mendukung dengan memberikan bantuan stimulus yang akan diberikan kepada kelompok mahasiswa KKN yang berlokasi di wilayah Kab. Gumas.
“Kiranya bantuan tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk membantu pembiayaan awal terhadap kegiatan yang nantinya direncanakan oleh adik-adik mahasiswa di desa/kelurahan yang menjadi lokus penempatannya,” katanya.
Ditempat yang sama Kepala Bapperida Gumas Yantrio Aulia menyampaikan Arah dan kebijakan Pembangunan di kabupaten Gunung Mas, dimana tidak lain sebagai Pembekalan Mahasiswa KKN UPR tahun 2024.
dalam sambutannya yantrio mengatakan beberapa program yang dijalankan di Kabupaten Gunung Mas diantaranya Stunting, Kemiskinan, Pengelolaan Desa dan Ketahanan Pangan.
“Diharapkan dengan adanya mahasiswa KKN dapat membantu untuk mengurangi Masalah yang ada di Kabupaten Gunung Mas,” ujarnya.
lebih lanjut ia, memberikan edukasi, informasi terkait masalah Stunting di Lokasi KKN, Percepatan pencapaian tujuan Sdgs Desa yanmg berkaitan dengan status desa dalam indek Desa Membangun,Melaksanakan KKN.
Menurutnya dengan hal-hal baru seperti Program dan Kegiatan yang baru dapat berperan dalam membantu pengentasan Kemiskinan dan kemiskinan ekstrim, dimana sebagai tempat terapan teori-teori di perkuliahan.
“Tentunya, sebagai wadah Kretifitas dalam upaya penyelesaian masalah secara bersama-sama, sehingga menghasilkan inovasi-inovasi baru,” tandasnya.
MMCGumas – Kuala Kurun – Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas (Gumas), Herson B. Aden, melalui Staf Ahli Bupati Gumas, Guanhin, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Lomba Kreasi Pangan Lokal Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Tingkat Kab. Gumas Tahun 2024. Bertempat di Christian Center Kuala Kurun, Rabu (09/10/2024).
“Salah satu faktor penting yang mempengaruhi terwujudnya SDM yang berkualitas adalah konsumsi pangan. Kualitas SDM dipengaruhi oleh status gizi yang baik, dimana status gizi yang baik tersebut ditentukan oleh jumlah asupan pangan yang dikonsumsi,” ucap Guanhin dalam sambutannya.
Dirinya mengatakan dalam rangka menggali pangan lokal B2SA yang diolah menjadi menu keluarga yang berkualitas, maka dilaksanakanlah lomba kreasi pangan lokal B2SA tingkat Kab. Gumas Tahun 2024.
Guanhin berharap, dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut, maka dapat menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam membuat olahan pangan yang menarik, memiliki cita rasa tinggi dan bernilai gizi baik serta dapat diterapkan dalam menu konsumsi keluarga sehari-hari.
“Saya juga berharap melalui kegiatan ini akan muncul ide-ide kreatif ibu-ibu PKK dalam mengolah pangan lokal non beras dan non terigu sebagai sumber karbohidrat untuk menu keluarga. Saya menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) yang telah bekerja sama dengan TP-PKK Gumas untuk mendukung program pemerintah yaitu ketahanan pangan nasional melalui ketahanan pangan keluarga,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala DPKP Gumas, Eigh Manto, dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan B2SA, meningkatkan pemahaman masyarakat dalam penerapan prinsip B2SA dan mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal.
Adapun juara 1 diraih oleh Kecamatan Kurun, juara 2 diraih Kecamatan Rungan Hulu, juara 3 diraih Kecamatan Rungan, Harapan 1 diraih oleh Kecamatan Manuhing, Harapan 2 diraih oleh Kecamatan Kahayan Hulu Utara dan Harapan 3 diraih oleh Kecamatan Miri Manasa. Penyerahan hadiah sendiri langsung diberikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Gumas, Richard.
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Perangkat Daerah atau yang mewakili, Perwakilan DPKP Prov. Kalteng, Ketua TP-PKK Gumas atau yang mewakili, seluruh Ketua Organisasi Wanita se-Gumas atau yang mewakili, Camat, Lurah dan tamu undangan lainnya.
MMC.GUMAS – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, (Gumas) Optimalkan penggunaan Website Multi Media Center (MMC) Kab. Gumas disetiap Perangkat Daerah, dimana hal ini, tentunya untuk memperkuat informasi publik secara efektif.
“Pemkab Gumas telah membangun media komunikasi online yaitu Multi Media Center (MMC) Kab. Gumas yang dapat diakses melalui alamat https: //mmc.gunungmaskab.go.id, ini merupakan salah satu inovasi penerapan e-government yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi”.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Gunung Mas Richard, saat membuka kegiatan Pelatihan Jurnalistik dan pengoperasian tata cara penggunaan Website di aula Baperida Gumas, Senin ((7/10/2024).
Lebih lanjut Sekda ungkapkan, bahwa globalisasi di semua sektor kehidupan telah memacu peradaban manusia memasuki dunia informasi yang nyaris tanpa batas, tidak terkecuali bidang pembangunan dan pelayanan masyarakat sehingga kebutuhan informasi dianggap menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat.
“Website ini berfungsi sebagai wahana diseminasi informasi publik, pertukaran informasi serta pelayanan informasi dan komunikasi publik di lingkungan Pemkab Gumas,” Ujarnya.
Ia, berharap melalui kegiatan ini para kontributor konten dapat menulis berita dan membuat Press Release sesuai dengan dasar dan kode etik jurnalistik serta peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
Untuk diketahui materi kegiatan ini meliputi pelatihan dasar tentang dasar-dasar jurnalistik, kode etik jurnalistik, teknik menulis berita online, pembuatan press release dan tata cara menggunakan website Multi Media Center Kabupaten Gumas.
MMCGUMAS – Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) gelar kegiatan Harubuh Manugal, Handep Hapakat Menggali Kearifan Lokal Budaya Dayak dengan Tradisi Manugal. Kegiatan tersebut juga dilakukan bersama warga setempat di lokasi lahan atau ladang di Gudang Setengah RT 01 Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Senin (7/10/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Gumas, Herson B. Aden, yang diwakili Plt. Asisten II Champili, membuka secara langsung kegiatan Harubuh Manugal dengan dihadiri unsur Forkopimda Gumas, Anggota DPRD Gumas, Kepala Perangkat Daerah, camat, lurah, dan masyarakat Kelurahan Tewah.
Dalam sambutan Pj. Bupati Gumas yang dibacakan Asisten II Setda Gumas Champili mengatakan dengan mengikuti kegiatan Harubuh Manugal, Pemkab Gumas berharap masyarakat khususnya di Kab. Gumas dapat melestarikan kearifan lokal yang berasal dari daerah sendiri. Kemudian ia berharap, masyarakat Kab. Gumas dapat menjaga dan melestarikan tradisi suku Dayak yang merupakan cerminan kehidupan yang harmonis, rukun dan saling membantu serta saling bergotong royong dalam bekerja.
“Saya harap masyarakat Gumas dapat melestarikan dan meneruskan kegiatan Harubuh Manugal menjadi event yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Dinas Budpar Gumas, Hansli Gonak menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kerjasama dan kebersamaan pemerintah daerah dan masyarakat dalam rangka melestarikan adat budaya dan tradisi.
“Melestarikan adat tradisional masyarakat Dayak Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Gumas dan memperkenalkan kearifan budaya lokal,” ucapnya.
Hansli juga sampaikan Harubuh Manugal dapat sebagai sarana promosi budaya dan pariwisata kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.
“Tentunya Harubuh Manugal ini dapat membangkitkan semangat untuk berladang dan bercocok tanam yang selama ini hampir ditinggalkan dan meningkatkan kesejahteraan penghasilan melalui bercocok tanam,” tandasnya.
MMCGumas – Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas), melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan (DLHKP) Kab. Gumas, menggelar kegiatan Konsultasi Publik I Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gunung Mas 2025-2030, kegiatan dilaksanakan di Aula Lantai I Kantor Bupati Gumas, Rabu (02/10/2024).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten III Setda Gumas, Letus Guntur, dengan dihadiri Plt. Asisten II Setda Gumas, Kepala Perangkat Daerah atau yang mewakili, Pejabat Eselon III dan IV.
Dalam sambutannya, Letus Guntur menyampaikan bahwa dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib membuat Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan kebijakan, rencana dan program yang berpotensi menimbulkan dampak atau risiko lingkungan hidup.
Dirinya menjelaskan dalam upaya mengidentifikasi dan perumusan isu pembangunan berkelanjutan terkait dengan kebijakan rencana program dalam RPJMD Kab. Gumas, perlu dibangun komitmen dan keterlibatan semua stakeholder.
“Ya, tentunya agar dapat melahirkan kajian yang berkualitas yang dapat diimplementasikan ke dalam program dan kegiatan. Diharapkan semua Stakeholder berperan aktif dengan mengikuti setiap proses penyusunannya,” jelasnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala DLHKP Kab. Gumas, Rody Aristo, mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah atau kebijakan, rencana dan program.
“Tujuan pelaksanaan kegiatan konsultasi publik I KLHS RPJMD ini bertujuan untuk melakukan identifikasi dan perumusan isu pembangunan berkelanjutan, dengan sasaran para pemangku kepentingan,” tandasnya.