Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Gunung Mas ajak Masyarakat Lawan Covid-19 di rumah masing-masing

Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Gunung Mas ajak Masyarakat Lawan Covid-19 di rumah masing-masing

Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Gunung Mas ajak Masyarakat Lawan Covid-19 di rumah masing-masing

Sekretaris MPC PP Gunung Mas, Tri Pradjaka Wara Bhisma, S.Pd.

Kuala Kurun gunungmaskab.go.id – Pandemi Covid-19 saat ini menjadi perhatian serius di seluruh dunia, bagaimana tidak hingga saat ini kasus Positif Covid-19 di berbagai negara semakin bertambah. Di Indonesia sendiri hingga saat ini sudah 1046 Kasus Positif, dan di Kalteng sudah 5 orang dinyatakan positif Covid-19.

Sekretaris MPC PP Gunung Mas, Tri Pradjaka Wara Bhisma, S.Pd melalui sambungan telepon mengatakan bahwa seluruh lapisan masyarakat harus terlibat dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Semua orang harus sadar dan mau turut serta mendukung langkah pemerintah menghentikan penyebaran Covid-19”, tuturnya.

Lebih lanjut Tri mengatakan bahwa Pertahanan terbaik adalah Menyerang, yaitu sebuah konsep yang digagasnya sebagai bentuk pertahanan keluarga dari Covid-19.

“Saya mengajak semua masyarakat untuk membentuk benteng pertahanan kesehatan di keluarga masing-masing, karena virus itu ibarat musuh yang siap menyerang dari berbagai arah yang kita tidak tahu keberadaannya”, kata Tri.

Dalam penjelasannya Tri mengatakan bahwa jika kita ingin melindungi keluarga dan orang-orang yang kita sayangi, maka kita juga harus melindungi orang lain yang berada di sekitar kita agar mereka juga aman dari virus.

“Mari kita buat orang-orang di sekitar kita untuk sehat dan tidak terpapar Covid-19, itu artinya kita sudah menjauhkan virus itu dari keluarga kita”, ujar Tri

Selaku Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Gunung Mas dia juga mengapresiasi langkah Pemerintah Gunung Mas yang sudah melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat yang sering dikunjungi.

“Saya selaku sekretaris MPC PP Gumas sangat setuju dan mengapresiasi langkah Pemerintah Gunung Mas dalam mencegah dan menghadapi Covid-19 di Wilayah Gunung Mas, kemarin Pak Bupati sudah memberi kita contoh untuk membasmi virus dengan menyemprotkan cairan disinfektan, kita juga bisa lakukan itu di rumah masing-masing dengan membuat cairan disinfektan secara mandiri dari karbol dan pemutih pakaian dan menyemprotkannya di sekitar rumah sebagai bentuk dukungan kita masyarakat kepada Pemerintah”, tukas Tri.

Dampak Virus Korona Pelaksanaan RAT, Tujuh Koperasi Ditunda

Dampak Virus Korona Pelaksanaan RAT, Tujuh Koperasi Ditunda

Dampak Virus Korona Pelaksanaan RAT, Tujuh Koperasi Ditunda

FOTO : Plt Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kabupaten Gumas Sudin, SE.

Kuala Kurun gunungmaskab.go.id – Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sejumlah koperasi di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), yang rencananya akan digelar pada Bulan Maret tahun 2020 terpaksa harus ditunda. Ini dilakukan karena semakin meluasnya penyebaran virus korona atau Covid-19.

”Ada tujuh koperasi yang kami minta untuk ditunda pelaksanaan RAT pada Bulan Maret. Langkah ini dilakukan karena semakin masifnya penyebaran virus korona,” ucap Plt Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Distranakerkop dan UKM) Kabupaten Gumas Sudin kepada Radar Sampit, Jumat (27/3).

Berdasarkan surat edaran Bupati Gumas Nomor 800/048/Sekre/BPBD/III/2020 tentang Pencegahan dan Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Gumas, salah satu imbauannya adalah agar kegiatan yang mengumpulkan orang dalam jumlah besar diimbau untuk ditunda terlebih dahulu.

”Penundaan tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona. Kami pun sudah menyurati pihak koperasi agar menunda pelaksanaan RAT mereka,” tuturnya.

Dia menuturkan, penundaan RAT koperasi ini dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan, sembari memantau penyebaran wabah virus korona tersebut. Yang jelas apa yang dilakukan ini merupakan upaya pencegahan virus korona.

”Di tengah pandemi virus korona, kami ingin semua harus terus meningkatkan kewaspadaan, mengantisipasi penyebaran, mengurangi kontak fisik dengan orang atau benda yang dapat menyebarkan virus, dan menghindari kerumunan massa,” tegasnya.

Sejauh ini, tambah dia, di tahun 2020, dari 242 koperasi di Kabupaten Gumas, baru tujuh koperasi yang sudah menggelar RAT tahun buku 2019, diantaranya Bahagia Sejahtera, Jasa Keluarga Tarung Basewut, Kahayan Maju Bersama, Credit Union Central Borneo, Balawan Hapakat, Mukti Bersama, dan Tampuhak Kapakat Itah.

”Bagi koperasi yang sudah melaksanakan RAT, kami minta untuk segera melaporkan hasilnya. Jika laporan sudah diterima, maka akan diinput ke dalam online data sistem (ODS), sehingga koperasi yang sudah menggelar RAT terdata ke pusat,” pungkasnya.

Bupati Bersama Forkopimda Tinjau Komplek Pergudangan Bulok dan Pasar Kurun

Bupati Bersama Forkopimda Tinjau Komplek Pergudangan Bulok dan Pasar Kurun

Bupati Bersama Forkopimda Tinjau Komplek Pergudangan Bulok dan Pasar Kurun

PANTAU : Bupati Gumas Jaya S Monong bersama Wakil Bupati Efrensia LP Umbing, Kajari Anthony, Pabung Kodim 1016/Plk Mayor Inf Wiyanto, Kasat Intelkam Polres AKP Tri Prasetyo, dan Kepala SOPD terkait, ketika mengecek ketersediaan, di pasar tradisional Kuala Kurun, Kamis (26/3) pagi.

Kuala Kurun gunungmaskab.go.id – Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong di damping Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia LP Umbing, bersama Forkopimda Kabupaten, Kajari Anthony, Pabung Kodim 1016/Plk Mayor Inf Wiyanto, Kasat Intelkam Polres AKP Tri Prasetyo, dan Kepala Perangkat Daerah terkait ketika mengecek ketersediaan besar di komplek pergudangan bulok Kurun, sembako, di pasar tradisional Kuala Kurun, Kamis (26/3/2020) pagi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 500 juta, yang akan digunakan dalam upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran virus korona atau covid-19 di daerah ini.

”Dana tersebut berasal dari anggaran belanja tidak terduga APBD Kabupaten Gumas tahun 2020. Anggaran tersebut bisa saja bertambah, sembari melihat perkembangan dan ketersediaan anggaran yang bisa direvisi sesuai petunjuk Gubernur,” ucap Bupati Gumas Jaya S Monong, Kamis (26/3/2020) pagi.

Dikatakannya, penggunaan dana itu untuk penyemprotan disinfektan massal secara menyeluruh di jalan-jalan umum, tempat pelayanan, hingga kecamatan dan desa, yang dilakukan oleh gugus tugas dengan melibatkan semua pihak. Lalu membangun posko sterilisasi di tiga titik perbatasan wilayah Kabupaten Gumas.

”Tiga titik posko sterilisasi itu berada di Desa Pematang Limau, Kecamatan Sepang, lalu di Desa Takaras, Kecamatan Manuhing, dan Persimpangan Kuala Kurun-Sei Hanyo. Di posko ini juga disiapkan penyemprotan disinfektan, alat pemindaian suhu tubuh, dan hand sanitizer,” tuturnya.

Selain itu, kata dia, Pemkab Gumas juga akan membangun ruang isolasi untuk mengantisipasi apabila ada pasien dalam pengawasan (PDP) virus korona di daerah ini, sebelum nantinya dirujuk ke rumah sakit rujukan di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.

”Tadi kami sudah melakukan pengecekan gedung yang akan dijadikan ruang isolasi, dan secepatnya akan difungsikan. Sejauh ini, untuk Kabupaten Gumas masih dalam zona hijau penyebaran virus corona, dimana ada tiga orang dalam pengawasan (ODP),” ujarnya.

Dalam pencegahan penyebaran virus corona di daerah ini, sudah dilakukan rapat koordinasi pada 16 Maret lalu, dengan tindaklanjut berupa surat edaran yang mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan bersih, selalu jaga jarak, serta jangan berkumpul.

”Intinya, kami ingin dalam pencegahan penyebaran virus corona di daerah ini harus dilakukan oleh semua pihak dengan bekerjasama untuk menanganinya,” tegas Jaya.

Di tengah pandemi virus corona, tambah Jaya, untuk ketersediaan beras di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Kuala Kurun masih aman untuk lima bulan kedepan. Sama halnya dengan sembilan bahan pokok (sembako) di pasaran.

”Bagaimanapun juga, kami ingin ketersediaan pangan harus tersedia dan tidak menimbulkan kepanikan masyarakat. Kami juga telah membuat surat edaran terkait distribusi sembako, agar tidak ada yang pedagang yang melakukan upaya penimbunan,” terangnya.

Sementara itu Kepala Gudang Bulog Kuala Kurun Koko Budi Harjo mengatakan, dengan jumlah beras yang ada ini sangat cukup di atas lima bulan, kalau kita nyetok banyak-banyak juga bisa rusak juga lama-lama kalau diperlukan sewaktu-waktu bisa kita tambah berasnya.

Kepada masyarakat yang mau membeli bisa langsung ke sini dengan harga Rp 8.600 1 kilogram, semua  masyarakat bisa membelinya dan pada saat ini kita sedang menggalakan Kpsh.

“Lanjut dia minimal kita punya ketahanan beras disini selama tiga bulan, jadi tidak boleh kurang dari itu, selama tiga bulan minimal 7 ton ketersediaan beras di pergudangan Kurun,” jelasnya.

Sensus Penduduk Online di Gunung Mas Sampai Sejauh Ini, Progresnya Sudah Melampaui Target

Sensus Penduduk Online di Gunung Mas Sampai Sejauh Ini, Progresnya Sudah Melampaui Target

Sensus Penduduk Online di Gunung Mas Sampai Sejauh Ini, Progresnya Sudah Melampaui Target

SALAM : Kepala BPS Kabupaten Gumas Waras, Ketua PWI Popy Oktovery, petugas sensus, dan anggota PWI, melakukan salam sensus penduduk 2020, di Kantor Sekretariat PWI setempat, Kamis (19/3). FOTO : PWI GUNUNG MAS.

Kuala Kurun gunungmaskab.go.id – Pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 secara online yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terus berjalan. Sampai sejauh ini, progresnya sudah melampaui target yang ditetapkan. Keberhasilan ini berkat dukungan semua pihak, mulai dari Kepala Daerah, DPRD, masyarakat, termasuk kalangan wartawan.

”Target kami pada pelaksanaan sensus penduduk online adalah 2.550 Kartu Keluarga (KK) yang sudah terkirim datanya. Saat ini, target tersebut sudah terlampaui,” ucap Kepala BPS Kabupaten Gumas Waras, usai mengunjungi Kantor Sekretariat PWI, Kamis (19/3).

Dia mengatakan, data KK yang sudah terkirim tersebut tidak hanya berasal dari kecamatan yang memiliki jaringan telekomunikasi, namun juga dari seluruh kecamatan di Kabupaten Gumas. Hal itu bisa terjadi, karena pengisian secara online dapat dilakukan dimana dan kapan saja, selama memiliki jaringan telekomunikasi serta perangkat seperti smartphone, laptop atau komputer.

”Meskipun sudah melampaui target, kami akan terus mendorong masyarakat yang belum untuk segera melakukan sensus penduduk online, karena batas akhir pelaksanaannya pada 31 Maret 2020 mendatang,” ujarnya.

Dia menuturkan, sensus penduduk 2020 ini bertujuan untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk menuju Satu Data Kependudukan Indonesia. Dengan sensus ini, akan diketahui jumlah penduduk yang berdomisili di wilayah administratif terkecil yakni RT/RW, dan sebagai penguatan data administrasi kependudukan.

”Bagi masyarakat yang belum melakukan sensus penduduk, kami minta untuk tidak perlu khawatir, karena nantinya juga akan dilaksanakan sensus penduduk wawancara pada Juli 2020 mendatang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Gumas Popy Oktovery mengakui, bahwa wartawan yang bernaung di organisasi PWI akan selalu mendukung program pemerintah, baik itu dari pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga desa dan kelurahan.

”Salah satu yang dapat kami lakukan dalam mendukung program pemerintah adalah, dengan turut menyosialisasikan program pemerintah melalui pemberitaan yang terkait tentang sensus penduduk 2020,” tandasnya.

Bereng Jun Gotong Royong Lawan Covid-19

Bereng Jun Gotong Royong Lawan Covid-19

Bereng Jun Gotong Royong Lawan Covid-19

Bereng Jun gunungmaskab.go.id –  (22/3/2020) Warga Desa Bereng Jun Gotong Royong melawan Covid-19 pada Minggu, 22/03/2020. Ini merupakan kesadaran masyarakat dalam mendukung dan tunduk pada himbauan Pemerintah untuk bersama-sama melawan Pandemi Covid-19.

Warga Desa Bereng Jun Gotong Royong melawan Covid-19 pada Minggu, (22/03/2020).

Gotong Royong yang diprakarsai oleh Tri Pradjaka Wara Bhisma yang juga Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Gunung Mas bersama BPH Majelis Jemaat GKE Bereng Jun dan didukung oleh Pemdes Bereng Jun serta Koperasi Maangkat Utus merupakan upaya untuk menjaga lingkungan dari Sebaran Pandemi Covid-19. Menurut Tri ini merupakan kesadaran masyarakat untuk membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Kami melakukan ini sebagai upaya untuk membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dan sebagai antisipasi awal mengingat Desa Bereng Jun sering disinggahi oleh orang dari luar daerah”, tutur Tri.

Di Lain tempat, Dono selaku Kaur Keuangan Desa Bereng Jun mendukung penuh kegiatan hari ini. Menurutnya, Pemerintah Desa akan terus berupaya semaksimal mungkin melindungi warganya dari Covid-19.

“Pemerintah Desa mendukung penuh kegiatan warga dalam hal ini penyemprotan disinfektan untuk mensterilkan lingkungan dari berbagai virus, termasuk Covid-19”, ujar Dono

Sementara itu, Pdt. Rina Dwi Jayanti, S.Th saat dikonfirmasi mengucapkan terima kasih kepada seluruh jemaat dan masyarakat karena telah mengikuti anjuran yang disampaikan oleh Majelis Jemaat GKE Bereng Jun Terkait Surat Edaran Majelis Sinode GKE tentang tindak lanjut pencegahan Covid-19.

“Saya sebagai Pendeta dan Ketua Majelis Jemaat GKE Bereng Jun sangat bersyukur dan berterima kasih, lantaran seluruh Jemaat mau mengikuti anjuran untuk bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19.”, Jelas Rina.

Cairan disinfektan ini dibuat secara mandiri oleh warga dengan Literasi di berbagai platform media sosial, yaitu mencampur air, cairan pemutih, karbol, dan pembersih lantai.