by Muhammad Fiqri Baihaqi | Nov 20, 2019
Mimie Mariatie Terpilih Sebagai Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Gunung Mas.

Sambutan Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Gunung Mas Mimie Mariatie Jaya S Monong ( Foto : IST).
Gunung Mas – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar orientasi Pembina dan Musyawarah Cabang (Muscab) tahun 2019. Ini merupakan salah satu program kerja yang telah direncanakan, sekaligus memilih Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Gumas masa bakti 2019-2024.
Setelah melakukan musyawarah, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Gumas masa bakti 2019-2024, yakni Mimie Mariatie Jaya Samaya Monong.

”Setelah terpilih, segera kami akan menyusun draf rencana kerja kwarcab gerakan pramuka selama lima tahun kedepan, yang sejalan, seiring, dan selaras dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas, kebutuhan anggota pramuka, dan masyarakat dalam membangun daerah ini,” ucap Mimie, di Aula Hotel Zepanya, Selasa (19/11) sore.

Mimie Mariatie Jaya S Monong ketika menerima bendera pramuka di Aula Hotel Zefanya Kuala Kurun, Selasa (19/11/2019) sore ( Foto : IST).
Ada beberapa misi yang akan dijalankan, yakni meningkatkan kualitas gugus depan dan satuan karya pramuka (saka), kualitas pembina pramuka dan pelatih, dukungan sarana dan prasarana pendidikan dan kegiatan pramuka, kemitraan dan manajemen kwartir, membuat wahana dan media kegiatan kepramukaan yang menarik yang disesuaikan dengan minat anak muda masa kini, menampilkan wajah yang lebih muda, serta tampilan pramuka yang lebih menarik.
”Melalui misi tersebut, kualitas dan mutu kepramukaan seluruh jajaran kwarcab, kwartir ranting, dan gugus depan dapat lebih meningkat, sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) yang kita miliki dapat sejajar dengan daerah lain,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Gumas Jaya Samaya Monong mengatakan, muscab ini merupakan perwujudan kedaulatan anggota untuk mendapatkan hal-hal pokok dalam organisasi, yakni mengevaluasi pertanggungjawaban pengurus kwarcab masa bakti yang lalu terhadap tugas yang dilaksanakan, menetapkan rencana kerja dan pokok kebijaksanaan masa bakti 2019-2024, memilih pengurus kwarcab masa bakti 2019-2024, serta menghimpun dan merumuskan masukan dari kwartir ranting untuk perkembangan gerakan pramuka di Kabupaten Gumas.
”Kami sangat berharap kepada ketua dan pengurus kwarcab gerakan pramuka Kabupaten Gumas masa bakti 2019-2024, agar dapat menjalankan roda organisasi, serta menempatkan kepentingan organisasi tanpa memandang suku, agama, ras, maupun golongan,” ujarnya.
Dia pun mengajak seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi vertikal yang membina saka, agar lebih meningkatkan program sebagai wadah peningkatan keterampilan anggota, sehingga terwujud pramuka yang berkepribadian, berwatak, memiliki jiwa bela negara dan berkarakter.
”Untuk itu, kepada semua pihak harus selalu mengembangkan semangat pengabdian yang ikhlas, rela berkorban, dan menolong sesama, serta mencintai lingkungan yang berlandaskan satya dan darma pramuka,” terangnya.
Terpisah, Plt Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Gumas Gurnady menambahkan, muscab ini juga merupakan forum pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pengurus kwarcab Gumas, serta menyusun rencana kerja kwarcab gerakan pramuka Gumas di masa yang akan datang.
”Muscab Gerakan Pramuka Gumas tahun 2019 dihadiri oleh masing-masing dua orang pengurus kwartir ranting (kwarran), satu orang Dewan Kerja Ranting (DKR) yang berasal dari sembilan ranting yang ada di Kabupaten Gumas, yakni kwarran Kurun, Mihing Raya, Sepang, Manuhing, Rungan, Rungan Barat, Tewah, Kahayan Hulu Utara, dan Damang Batu,” pungkasnya.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Nov 20, 2019
SERAHKAN : Sekda Gumas Yansiterson menyerahkan piala kepada peserta yang berhasil menjuarai lomba pengucapan pembukaan UUD tahun 1945 dan Panca Prasetya Korpri, dalam rangka HUT Korpri ke 48 tingkat Kabupaten Gumas tahun 2019, di GPU Tampung Penyang, Selasa (19/11) sore.

Gunung Mas – Rangkaian pertandingan olahraga, berupa bola voli putra-putri dan futsal, serta pengucapan pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945 dan Panca Prasetya Korpri, yang digelar oleh Dewan Pengurus Kabupaten Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Gunung Mas (Gumas), dalam rangka HUT Korpri ke 48 tingkat Kabupaten Gumas tahun 2019, telah resmi berakhir.
Keluar sebagai juara pertama pada lomba pengucapan UUD 1945 dan Panca Prasetya Korpri, yakni dari Sekretariat Daerah (Setda), disusul Dinas Kesehatan (Dinkes) juara kedua, serta Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Satpol PP dan Damkar) sebagai juara ketiga.
Sedangkan juara pertandingan olahraga, untuk juara pertama futsal diraih Satpol PP dan Damkar (A), juara kedua dari RSUD Kuala Kurun (B), dan juara ketiga dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Selanjutnya bola voli putra, juara pertama diraih dinkes, juara kedua Satpol PP dan Damkar (B), juara ketiga Satpol PP dan Damkar (A). Lalu bola voli putri, juara pertama diraih Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), juara kedua Satpol PP dan Damkar, serta juara ketiga Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (DPKO).
”Pelajaran yang kita petik melalui kegiatan ini, bahwa siapa yang paling siaplah pada akhirnya mencapai prestasi optimal. Atlet yang berlatih dengan keras dan disiplin yang tinggi, pada akhirnya akan tampil sebagai juara,” ucap Sekda Gumas Yansiterson, di GPU Tampung Penyang, Selasa (19/11) sore.
Untuk itu, lanjut dia, ambil hikmah dari semua rangkaian perlombaan tersebut, dengan meningkatkan semangat berkarya, melayani, disiplin, produktivitas, dan korsa untuk mewujudkan Kabupaten Gumas yang bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera, dan mandiri.
”Kami minta kepada seluruh abdi negara untuk terus berkarya membangun daerah ini dengan semangat Huma Betang, dan semangat berjuang bersama kita wujudkan Kabupaten Gumas yang bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera dan mandiri,” tukasnya.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Nov 20, 2019

SERAHKAN : Bupati Gumas Jaya Samaya Monong menerima piala juara umum dari Camat Kurun Holten dan diserahkan kembali kepada Ilwis, untuk diperebutkan oleh 12 kecamatan, pada pelaksanaan FTIK ke VIII tingkat Kabupaten Gumas tahun 2019, di GPU Damang Batu, Senin (18/11) malam.
Gunung Mas – Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong membuka secara resmi pelaksanaan Festival Tandak Intan Kaharingan (FTIK) ke VIII tingkat Kabupaten Gumas tahun 2019, yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK) Kabupaten Gumas, pemerintah daerah, serta instansi terkait.
”Pelaksanaan FTIK ke VIII ini menjadi wahana untuk menumbuhkan semangat dan motivasi kita dalam upaya menggali, melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai agama dan budaya, yang hidup, tumbuh, dan berkembang di kehidupan masyarakat Dayak, khususnya Umat Kaharingan,” ucap Jaya, di GPU Damang Batu, Senin (18/11) malam.
Menurut dia, langkah tersebut perlu dilakukan, agar nilai-nilai agama yang positif, yang telah diwariskan oleh para leluhur, tidak mudah luntur dan sirna oleh pengaruh budaya luar yang negatif, sehingga dapat menyebabkan kehilangan jati diri.
”Sikap demikian bukan berarti menutup diri pada pergaulan global yang dinamis, melainkan sebagai sikap dan rasa tanggung jawab kita selaku pemegang tongkat estafet terhadap amanah generasi terdahulu, untuk diteruskan kepada generasi masa kini dan masa mendatang,” ujarnya.
Dia menuturkan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas sangat menyambut baik penyelenggaraan FTIK ke VIII tingkat Kabupaten Gumas tahun 2019. Dengan harapan dapat memberikan dampak yang positif dalam rangka penguatan kerukunan umat beragama di Kabupaten Gumas.
”Ini sudah menjadi komitmen kita untuk tetap mendukung setiap kegiatan festival tandak, baik tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, sampai ke tingkat nasional,” tuturnya.
Dia berharap, pelaksanaan FTIK ke VIII tingkat Kabupaten Gumas tahun 2019, berjalan lancar tanpa rintangan dan halangan, dari awal hingga akhir, sehingga mampu menyeleksi dan melahirkan yang terbaik dari seluruh cabang lomba, yang akan membawa dan mengangkat nama daerah pada event provinsi berikutnya.
”Kepada seluruh peserta, semoga senantiasa dalam keadaan sehat selama mengikuti FTIK ke VIII sampai selesai, serta meraih prestasi terbaik. Sedangkan kepada dewan juri, selamat bertugas dan selalu diberikan kekuatan dalam setiap mengambil keputusan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia FTIK ke VIII tahun 2019 Ilwis mengatakan, event yang digelar mulai 18-22 November ini merupakan agenda rutin LPT-IK Kabupaten Gumas dalam dua tahun sekali, dimana pada tahun 2017 lalu dilaksanakan di Kuala Kurun sekaligus sebagai juara umum.
”Pelaksanaan FTIK tersebut bertujuan untuk mewujudkan penyang pangarasang Batu Panggirik Lingu menuju masyarakat Kabupaten Gumas yang amanah, aman, damai, dan sejahtera,” ujarnya.
Untuk cabang lomba, yakni kandayu beregu dan perorangan, tandak (manandak), pembacaan kitab suci panaturan dan penerjemahannya, penyampaian pandehen (siraman rohani), cerdas cermat, balian karunya, tarian, karungut, vocal grup lagu rohani, badeder bernafaskan agama Hindu Kaharinga, menyiapkan sarana dan prasarana ritual, serta eksebisi tasai saluang murik.
”Pelaksanaan lomba dilaksanakan di dua tempat, yakni GPU Damang Batu untuk semua cabang lomba kategori dewasa dan anak-anak, serta Aula Kantor Kementerian Agama untuk kategori remaja putra dan putri,” tuturnya.
Dia menambahkan, peserta berasal dari kontingen 12 kecamatan se Kabupaten Gumas dengan jumlah sebanyak 934 orang, termasuk pendamping, penggembira, peserta lomba, Ketua, dan Sekretaris Majelis Resort Agama Hindu Kaharingan kecamatan, serta Ketua dan Sekretaris Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan kecamatan.
”Untuk dewan juri sebanyak sembilan orang yang berasal dari Kabupaten Gumas dan Kota Palangka Raya. Nantinya, para juara pada setiap cabang lomba akan mendapatkan piala, piagam, dan uang pembinaan. Sedangkan juara umum mendapatkan piala tetap dan yang uang pembinaan,” pungkasnya.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Nov 19, 2019
ARAHAN : Plt Kepala DLH Kabupaten Gumas Yohanes Tuah (pegang mikrofon) didampingi Kabid Tata Lingkungan DLH Provinsi Kalteng Adiyaksa Prasidapati (kanan), memberikan arahan pada sosialisasi dan inventarisasi data dan informasi lingkungan hidup untuk penyusunan RPPLH Provinsi Kalteng, di Aula Hotel Zepanya, Senin (18/11) pagi.
Gunung Mas – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar sosialisasi dan inventarisasi data dan informasi lingkungan rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup hidup, dalam penyusu RPPLH Pemerintah Provinsi Kalteng.

“Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH), merupakan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penyusunan RPPLH, dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya,” bebernya Plt Kepala DLH Kabupaten Gunung Mas Ir. Yohanes Tuah, M.Si, di Aula Hotel Zepanya, Senin (18/11) pagi.
Sosialisai ini merupakan salah satu upaya membangun komitmen bersama untuk selalu melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan penyamaan persepsi dalam rangka membantu penyusunan RPPLH Pemerintah Provinsi Kalteng. Dalam kesempatan ini diucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu dari DLH Provinsi Kalimantan Tengah yang dapat hadir dalam rangka menghimpun informasi dan data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan RPPLH Provinsi Kalimantan Tengah.
“Dalam penyusunan RPPLH Provinsi Kalteng, kita dari kabupaten diminta untuk membantu tim DLH provinsi, dengan menyediakan data yang dibutuhkan mereka. Untuk itu, perlu adanya keseriusan dan komitmen dari masing-masing SKPD di kabupaten/kota untuk memaksimalkannya,” paparnya.
Adapun jenis data dan informasi lingkungan hidup yang wajib disiapkan oleh SKPD, yakni data potensi dan kondisi Sumber Daya Alam (SDA) serta ekosistem sensitif, kependudukan dan permukiman, pertumbuhan ekonomi, bencana dan kerusakan lingkungan, kualitas lingkungan hidup (air, udara, dan tutupan lahan).
“Selain itu, juga harus menyiapkan data permasalahan dan konflik lingkungan hidup, indikasi dari daya dukung dan daya tampung, peta kawasan hutan, peta rawan bencana, peta kawasan strategis, peta wilayah administrasi pemerintahan, serta data lain yang dibutuhkan,” tuturnya.
Dia pun berharap kepada SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas, agar sungguh-sungguh membantu dalam memberikan informasi dan data yang dibutuhkan, dalam rangka menghimpun untuk penyusunan RPPLH Provinsi Kalteng.
”Kita juga bersyukur bahwa Pemprov Kalteng dalam memulai penyusunan RPPLH, melalui tahap sosialisasi dan inventarisasi data dan informasi lingkungan hidup di tingkat kabupaten/kota,” pungkasnya.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Nov 18, 2019
Ketua Sinode Umum Pdt. Dr. Wardinan S. Limin, M.Th saat memimpin jalannya rapat, Sinode Umum ke XXIV Gereja Kalimantan Evangelis Tahun 2019. Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, SE., M.Si kiri, Ketua Perwakilan Sinode Gunung Mas Rony Karlos,S.Sos kri
Gunung Mas – Dalam rangka menyambut Sinode Umum ke XXIV Gereja Kalimantan Evangelis Tahun 2019, panitia penyelenggara menggelar rapat pembahasan rencana kerja dan kegiatan (lanjutan), bertempat di Chrstian Center Kuala Kurun, Minggu (17/11/2019).

Hadir dalam rapat tersebut ketua Sinode Umum GKE Pdt. Dr. Wardinan S. Limin, M.Th, Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong,SE., M.Si, Ketua Perwakilan Sinode Gunung Mas Rony Karlos, S.Sos, Ketua Resort Se-Kabupaten Gunung Mas, serta masing-masing Koordinator panitia Sinode Umum.
“Ada banyak hal nanti yang akan diputuskan dalam sinode umum, misalya bagaimana GKE menjangkau jemaat-jemat di pedesaan, kalau Resort yang di kota ini oke memelihara saja tetapi jemaat-jemaat GKE yang 70 persen adalah di pedesaan, ini harus kita robah, jadi GKE ini ada banyak perubahan-perubahan pendekatan pelayanan,” ujarnya Wardiman.
Dia menyebutkan dalam Sinode Umum nanti peserta yang datang berkisar 6.000 orang, yang datang dalam dan luar negeri, belum warga GKE, belum warga masyarakat. Jadi ini ivent yang kita persiapakan sedemikian rupa, saya percaya dan berterima kasih panita telah mempasilitas mempersiapkan segala sesuatu bersama dengan Pemda stemapat.
Ini dari promosi kita dan kontek GKE satu-satunya wilayah GKE yang masih mayoritas Kristen adalah Gunung Mas.
“Saya minta acara pembukaan, harus kita persiapkan tentang budaya-budaya dimunculkan pada saat pembukaan budaya tari-tarian karungut apapun ciri khas Gunung Mas, itu ditonjolkan supaya dunia tau bahwa kita punya potensi, tidak hanya persidangan-persidangan,” ungkapnya.
Dia berharap pada saat pembukaan Sinode Umum dilapangan terbuka Stadion Mini Kuala Kurun, supaya masyarakat bisa menyaksikan, kalau untuk gedung Chrstian Center digunakan untuk persidangan saja.
“Berapa bulan kedepan kita rutin pertemuan-pertemuan koordinasi apa-apa saja yang perlu dipersiapkan yang belum rampung, kemudian persiapan panitia untuk tempat penginapan peserta juga harus diperhatikan,” ungkapnya.
Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong menuturkan, terkait dengan anggaran, dari proposal yang diajukan oleh panitia, anggaran yang sudah ajukan ke DPRD Rp 1,5 Milyar untuk kegiatan ini. tinggal mendapat persetujuan dari DPRD Kabupaten Gunung Mas.
“Terkait anggaran kalau ada hal lain yang tidak perlu dipangkas saja, hal-hal lain yang dianggap perlu dianggarkan,” tandasnya.