DPRD Gunung Mas Memaparkan Hasil Reses pada Rapat Paripurna I

DPRD Gunung Mas Memaparkan Hasil Reses pada Rapat Paripurna I

Gunungmaskab.go.id – Kuala Kurun – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas menggelar rapat paripurna I masa persidangan II tahun sidang 2023 yang bertempat di ruang sidang paripurna DPRD Gunung Mas, Selasa (07/03/2023).

Ketua DPRD Gunung Mas Akerman Sahidar mengatakan bahwa agenda rapat paripurna I masa persidangan II tahun sidang 2023 ialah pemaparan laporan hasil reses masa persidangan II tahun sidang 2023 yang telah dilaksanakan dari tanggal 24 Januari sampai dengan 29 Januari 2023.

Adapun untuk hasil reses DPRD Gunung Mas Dapil I disampaikan oleh Lily Rusnikasi, Dapil II disampaikan oleh Binartha, dan Dapil III disampaikan oleh Siti Hilmiah.

Untuk diketahui, Dapil I mencakup wilayah Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kecamatan Kurun, Dapil II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing dan Kecamatan Manuhing Raya, Dapil III meliputi Kecamatan Damang Batu, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa dan Kecamatan Tewah.

Lily Rusnikasi sebagai juru bicara Dapil I menyampaikan dari hasil reses yang sudah dilaksanakan, terdapat banyak usulan dari masyarakat yang bersangkutan dengan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan hal lainnya. Diantaranya usulan menambah rumah dinas untuk paramedis di Desa Rangan Tate dan pengadaan air bersih di Desa Tumbang Danau.

“Desa Tewang Pajangan mengusulkan adanya rumah sakit rawat inap dan pembangunan gedung baru untuk puskesmas Tewang Pajangan,” terangnya.

Sementara itu Binartha sebagai juru bicara Dapil II menjelaskan bahwa masyarakat banyak memberikan usulan terhadap pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jembatan di jalan lintas Sei Antai, Tumbang Tuwe, rehab bangunan Posyandu Desa Tumbang Baringei, dan peningkatan lantai jembatan penyeberangan Desa Putat Durei

“Kecamatan Manuhing Raya mengusulkan penambahan tenaga kesehatan untuk Pustu Desa Putat Durei dan Kecamatan Rungan Hulu mengusulkan untuk pembangunan tembok atau pagar untuk SD/SMP Desa Jangkit,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Siti Hilmiah sebagai juru bicara Dapil III mengatakan bahwa usulan masyarakat banyak menyangkut infrastruktur, pendidikan, bidang kesehatan, serta bidang pertanian dan perikanan

“Permasalahan pada bidang kesehatan masih sering menjadi keluhan bagi masyarakat diantaranya kurangnya tenaga kesehatan disebabkan oleh adanya tenaga kesehatan yang titipan ke tempat lain sehingga tempat di mana seharusnya tenaga kesehatan tersebut ditugaskan menjadi kosong,” tegasnya.

Dirinya juga mengungkapkan pada bidang pendidikan di daerah pemilihan III Kabupaten Gunung Mas masih banyak terdapat permasalahan pendidikan baik ditingkat pendidikan dasar maupun tingkat lanjutan sehingga sangat berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan, diantaranya seperti kurangnya tenaga pendidik disetiap sekolah-sekolah, penyebaran tenaga guru yang tidak merata, rehab gedung sekolah yang rusak berat, penambahan ruang belajar, dan pembangunan laboratorium serta pengadaan komputer di sekolah.

Turut hadir pada rapat paripurna tersebut Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas, Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah dan undangan lainnya.

Wakil Bupati Gunung Mas Buka Seleksi Atlet Bulu Tangkis PBSI Gunung Mas

Wakil Bupati Gunung Mas Buka Seleksi Atlet Bulu Tangkis PBSI Gunung Mas

Gunungmaskab.go.id – Kuala Kurun – Wakil Bupati  Gunung Mas Efrensia L.P. Umbing membuka kegiatan seleksi atlet bulu tangkis Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Gunung Mas yang bertempat di GOR GGS Kuala Kurun (03/03/2023).

Adapun kegiatan dibuka dengan Wabup Gumas melakukan smash off bersama dengan Anggota DPRD Gumas Evandi Juang.

Efrensia mempunyai harapan bagi para peserta yang mengikuti seleksi atlet bulu tangkis Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Gunung Mas dapat berprestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Gunung Mas.

“Saya berharap melalui seleksi ini para peserta mampu menempa diri dan terus mendorong kemampuannya ke level terbaik untuk berprestasi serta mengharumkan nama daerah khususnya di Kabupaten Gunung Mas,” ucapnya.

Ketua PBSI Gunung Mas Totok Suwondo menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan atlet bulu tangkis dalam mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah XII di bulan Juni 2023.

“Seleksi ini dilaksanakan sesuai dengan kelompok usia mulai dari di bawah 13 tahun hingga dibawah 22 tahun. Sehingga harapan kami, empat atau lima tahun kedepan ada atlet Gunung Mas yang berprestasi baik di tingkat provinsi maupun nasional,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama ketua panitia seleksi atlet PBSI Gunung Mas Kaban Anggen menerangkan ada 101 atlet yang mengikuti seleksi atlet bulu tangkis dengan rincian 12 atlet kategori anak usia dibawah 13 tahun, 25 atlet kategori pemula usia dibawah 15 tahun (tunggal putra), 29 atlet kategori remaja usia dibawah 17 tahun (tunggal putra), 10 atlet taruna usia dibawah 20 tahun (tunggal putra), 2 atlet kategori dewasa usia dibawah 22 tahun (tunggal putra), 9 atlet kategori remaja usia 17 tahun (ganda putra), 14 atlet kategori dewasa usia 20 tahun (ganda putra).

“Kami berharap, ada atlet dari Kabupaten Gunung Mas khususnya di cabang olahraga bulu tangkis yang bisa berprestasi dan mengharumkan nama daerah,” tutupnya.

Seluruh Lembaga PAUD Swasta di Gunung Mas Diharapkan Memiliki Legalitas Formal

Seluruh Lembaga PAUD Swasta di Gunung Mas Diharapkan Memiliki Legalitas Formal

Gunungmaskab.go.id – Kuala Kurun – Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Mas mengadakan kegiatan  Penguatan dan Pendampingan Teknis Pelaksanaan Legalitas Lembaga PAUD Swasta pada Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen PAUD Kabupaten Gunung Mas Tahun 2023 yang bertempat di Aula GPU Damang Batu, Kamis (23/02/2023).

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Mas Yemmie dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Disdikpora Rosalia mengatakan Legalitas suatu yayasan harus sejalan dengan visi-misi pendirian yayasan demi tercapainya tujuan yayasan dan jangan sampai yayasan tidak memiliki perizinan yang sesuai dengan aktivitasnya, sebab hal ini dapat dinilai sebagai tidak terlaksananya manajemen pengelolaan yayasan yang baik.

“Melalui Kegiatan ini diharapkan Peserta mampu memahami tentang  legalitas lembaga PAUD, mekanisme dan prosedur kepengurusan izin operasional dan legalitas status yayasan serta memberikan motivasi Kepada Lembaga PAUD khususnya PAUD swasta agar lebih disiplin dalam memperhatikan serta melengkapi dokumen legalitas lembaga PAUD nya,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa yayasan merupakan badan hukum yang seharusnya bertujuan non komersial seperti sosial, keagamaan, dan/atau kemanusiaan. Dasar hukum yayasan sendiri diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan

“Salah satu dokumen terpenting untuk mendapatkan legalitas yayasan adalah adanya akta pendirian. UU Yayasan mewajibkan bahwa mendirikan yayasan dilakukan dengan akta notaris dan dibuat dalam bahasa Indonesia. Untuk mendapatkan status badan hukum, akta pendirian tersebut harus mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Pasal 11 ayat 1 UU Yayasan),” imbuhnya.

Adanya pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) menandakan suatu yayasan telah memperoleh status badan hukum, dengan memperoleh status badan hukum maka yang bertanggung jawab adalah badan hukum itu sendiri terlepas dari manusia-manusia yang terkait, semata-mata dan terbatas pada harta kekayaan yang dimiliki oleh badan itu.

“Hal yang tak kalah pentingnya yaitu memiliki izin operasional. Izin operasional merupakan bukti konkret dan sah bagi sebuah lembaga, lembaga yang telah memiliki izin operasional ini berhak untuk menjalankan fungsi-fungsi yang melekat pada lembaga, seperti fungsi pendidikan, fungsi transformasi ajaran agama, dan fungsi sosial lainnya dan diakui oleh negara,” pungkasnya.

Adapun narasumber pada kegiatan ini yaitu Agus Gunawan (PENATA PERIZINAN AHLI MUDA) , Margun (PLT. KABID POLDAGRI, ORMAS), Vina Valentina Pasaribu (Tim Validasi Legalitas), dengan jumlah peserta  sebanyak 208 orang, yang terdiri dari kepala sekolah lembaga PAUD swasta se-Gunung Mas dan ketua yayasannya.

Ini Tujuan Aksi 2 Rencana Kegiatan TPPS Gunung Mas

Ini Tujuan Aksi 2 Rencana Kegiatan TPPS Gunung Mas

Kepala Bappedalitbang Gunung Mas Yantrio Aulia menghadiri kegiatan aksi 2 rencana kegiatan TPPS Gunung Mas  yang dilaksanakan di aula Bappedalitbang, Kamis (23/02/2023)

“Rapat aksi dua ini merupakan lanjutan kegiatan dari rapat aksi satu yang telah dilaksanakan pada hari Rabu, 22 Februari 2023 yang mana dalam kegiatan hari ini membahas terkait rekomendasi dari aksi satu guna menentukan rencana kegiatan penurunan stunting di tahun 2024,” ucapnya.

Pada kegiatan aksi dua ini, Yantrio menjelaskan bahwa narasumber yang didatangkan dari Tim Investing in Nutrition and Early Years (INEY) Local Government Capacity Building for Acceleration of Stunting Reduction (LGCB-ASR) Regional Kalimantan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bina Bangda) Kemendagri guna membantu memberikan bimbingan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD). 

“Kegiatan rapat aksi dua ini diharapkan juga bisa memunculkan gambaran desa/kelurahan yang akan menjadi lokus penanganan stunting di tahun 2024,” tambahnya

Dia mengatakan bahwa ada 26 indikator yang sudah dilaksanakan di setiap desa/kelurahan, dari indikator tersebut sudah memenuhi target atau belum. Hasil tersebut disandingkan dengan angka prevalensi stunting di desa/kelurahan, kemudian di analisis dan nanti akan terlihat mana desa yang akan dijadikan lokus penanganan stunting di tahun 2024.


Adapun peserta kegiatan ini yaitu anggota Gugus Tugas TPPS Kab. Gumas.

HKTI Diharapkan Dapat Menjadi Mitra Strategis Pemkab Gunung Mas Khususnya pada Sektor Pertanian

HKTI Diharapkan Dapat Menjadi Mitra Strategis Pemkab Gunung Mas Khususnya pada Sektor Pertanian

Gunungmaskab.go.id – Kuala Kurun – Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong menghadiri pelantikan pengurus cabang Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Gunung Mas masa bakti 2022 – 2026 yang bertempat di Aula Bappedalitbang, Sabtu (18/02/2023).

“Harapan saya HKTI Kabupaten Gunung Mas dapat menjadi mitra strategis bagi Pemerintah Kabupaten dalam pelaksanaan pembangunan khususnya di sektor pertanian,” jelasnya.

Terlebih lagi dalam mendukung tiga konsep smart di Kabupaten Gunung Mas yakni smart agro, smart tourism dan smart human resources dan satu pilar yakni infrastruktur.

Dirinya mengatakan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas mengembangkan pertanian dalam arti luas dengan memperkenalkan sentuhan teknologi dan mekanisasi pertanian guna meningkatkan produktivitas pertanian yang dalam implementasinya mengacu pada sistem pertanian yang terintegrasi yaitu Food, Feed, Fuel dan Fertilizer.

“Untuk konsep smart human resources atau sumber daya manusia yang unggul, pemkab juga terus mendorong lahirnya petani milenial yang unggul, inovatif, dan mandiri,” ucapnya.

Adapun pelantikan dewan pengurus cabang HKTI Gunung Mas masa bakti 2022-2026 dilakukan langsung oleh Ketua HKTI Kalimantan Tengah, Perdie M Yoseph.

Perdie meminta kepada dewan pengurus cabang HKTI Gunung Mas agar segera bersinergi, menyiapkan program yang efektif dan efisien yang bertujuan untuk memajukan pertanian di wilayah setempat.

“Kabupaten Gunung Mas mempunyai luas wilayah yang cukup untuk lahan pekarangan pertanian dan perikanan tinggal bagaimana kita melakukannya dengan 5 “AS” antara lain : Bekerja dengan cerdas, Didasari oleh hati yang Ikhlas, bekerja harus tuntas, Kerjaan semua berkualitas dan harus ada keuntungan yang dimuat kedalam tas,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama Wakil Bupati Gunung Mas yang juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HKTI Gunung Mas Efrensia L.P Umbing  berharap HKTI baik ditingkat Provinsi Kalimantan Tengah dan khususnya di Kabupaten Gunung Mas mampu memberikan sumbangsihnya bagi peningkatan kesejahteraan para petani sekaligus menjadi wadah penyaluran aspirasi serta sarana pertukaran informasi terkini terkait masalah pertanian.

“HKTI juga diharapkan mampu menggerakkan kembali para generasi muda kita untuk mau berkarya di bidang pertanian sebagai para petani milenial dengan memperkenalkan berbagai best practice dari kesuksesan para petani lainnya,” pungkasnya.

kembali ke atas