by Muhammad Fiqri Baihaqi | Sep 17, 2018 |
Gunung Mas – Pada laga final turnamen PSSI Cup III Kabupaten Gunung Mas 2018 di Lapangan Isen Mulang, Kota Kuala Kurun, Sabtu (15/9/2018) sore. Mempertemukan tim Kharisma VS Wallet FC.Pada pertandingan final itu, tim Kharisma berhasil mengalahkan tim Wallet dengan skor 5-2. Atas hasil itu, tim Kharisma berhasil menjadi juara I turnamen PSSI Cup III Kabupaten Gunung Mas 2018.

Poto /// Tim Yang Menjadi Juara I, II dan III Turnamen PSSI Cup III Kabupaten Gunung Mas.
Juara II turnamen PSSI Cup III 2018 tim Wallet. Juara III tim Miwan Putra setelah pada pertandingan kemarin berhasil mengalahkan tim Pemdes PB dengan skor 6-1.
Untuk tim yang menjadi juara I, II, dan III mendapatkan piala, medali dan uang pembinaan. Juara I turnamen PSSI Cup 2018 mendapat uang pembinaan Rp10 juta, juara II Rp 5 juta, juara III mendapat Rp 3 juta dan top skore mendapat uang pembinaan Rp 1 juta.
Ketua PSSI Kabupaten Gumas Ruslan Effendi menyatakan, menyambut baik suksesnya pelaksanaan PSSI Cup III 2018. Turnamen itu merupakan aganda rutin PSSI Kabupaten Gunung Mas. (EPRA SENTOSA).
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Sep 17, 2018 |
Gunung Mas – Dalam rangka memperingati HUT Palang Merah Indonesia (PMI) ke 73 tahun “Bersama Kita Membantu Sesama Dalam Semangat Kepahlawanan Relawan” Pemerintah Kabupaten Gunung Mas gelar upacara bendera di halaman kantor Bupati Gunung Mas, Senin (17/9/2018) pagi.

Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si sebagai Pembina Upacara bendera. Yang diikuti oleh ASN, PTT serta siswa SMA SMK sederajat di Kabupaten Gunung Mas.
Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si saat membaca sambutan tertulis Plh. Ketua Umum Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia Ginandjar Kartasasmita mengatakan, bencana gempa bumi yang menggucang Lombok baru-baru ini mengakibatkan korban meninggal hingga 560 orang, 7 ribu lebih orang terluka, serta 390 ribu lebih orang mengungsi.
“Dalam bencana ini, PMI telah kehilangan dua relawan kita, Zullhadi dan Afni Fatabiq serta utama yang gugur dalam melaksanakan tugas. Kehilangan mereka membangkitkan kesedihan luar biasa, namun sebagai pahlawan PMI di tanah air,” katanya.
Mari kita peringatkan HUT PMI kali ini sebagai momentum untuk menjunjung tinggi solidaritas dan semangat kepahlawan para relawan. Apresiasi juga kita berikan kepada para relawan dengan digelarnya Temu Karya Relawan PMI ke VI bertepatan di HUT kai ini.
“Semoga semangat para relawan ini dapat menjadi teladan menjalankan tugas kemanusiaan yang tulus dan ikhlas dengan sebaik-baiknya,” ujar Ginandjar Kartasasmita.
PMI Kabupaten Gunung Mas telah memberangkatkan 3 (Tiga) orang Relawan Mengukuti Tamu Karya Relawan Nasional VI Tahun 2018 (TKRN VI/2018) Sejak tanggal 13 – 22 September 2018 di jati Luhur Jawa Barat.
Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Sep 13, 2018 |
Gunung Mas – Kegiatan Temu Sadar Hukum yang di adakan di Kecamatan Mihing Raya,Kamis,(13/9)ini dihadiri oleh damang, mantir, perangkat desa maupun masyarakat desa di Kecamatan Mihing Raya. Dalam kegiatan hadir sebagai pemateri dari bagian hukum, dimana Kabag Hukum Setda Kabupaten Gunung Mas, Guanhin, SH sebagai pemateri yang memberikan penjelasaan terkait penghapusan kekerasan dalam rumah tangga ditinjau dari persepektif HAM.

Sedangkan untuk pemateri dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gunung Mas, dimana langsung diberikan oleh kepala dinasnya sendiri. Rumbun, SKM untuk memberikan materi terkait pencegahan perkawinan di usia anak. Dalam pembukaan materi yang diberikan oleh Kabag Hukum, Setda Gumas, Guanhin, SH mengatakan bahwa kesadaran hukum dan pengenalan undang-undang kekerasan dalam rumah tangga ini penting untuk diketahui masyarakat luas, apalagi masyarakat desa, Dimana dalam rumah tangga itu sendiri jangan sampai ada kekerasan sehingga nantinya akan tersangkut permasalahan hukum di kemudian hari.
“Pengenalan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Ditinjau Dari Persepektif HAM. Harus dipahami, dimana UU PKDRT memberikan pemahaman yang lebih variatif tentang jenis-jenis kekerasan. Tidak hanya kekerasan fisik tapi juga kekerasan psikis, seksual, dan penelantaran rumah tangga, jadi masyarakat luas penting mengetahui hal ini,”tutur Guanhin, SH.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gunung Mas, Rumbun, SKM yang memberikan materi terkait pencegahan perkawinan di usia anak. Dimana sekarang ada usia dan batasan anak tidak boleh menikah muda sebelum usia mereka benar dewasa, dimana di kabupaten Gunung Mas, telah ada aturan perda untuk mengatur hal tersebut.
“Angka perkawinan usia anak di daerah ini cukup tinggi. Ini yang perlu cepat di sosialisasikan perda nya nanti,”ucap Rumbun, SKM. Menurut dia, dalam melakulan pencegahan perkawinan usia anak di Kabupaten Gumas. Akan dilakukan kerja sama dengan instansi terkait lainnya. Hal supaya lebih efektif dan bersama-sama mengurangi angka perkawinan usia anak.
Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Sep 13, 2018 |
Gunung Mas – Lingkungan sekolah merupakan lingkungan kehidupan sehari-hari bagi siswa, jika sekolah dikelola dan ditata dengan baik maka akan, menjadi wahana efektif pembentukan perilaku peduli lingkungan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Bidang Pembinaan Paud Dikmas menggelar Worksohp Pendidikan Sanitasi dan cinta lingkungan.
Dalam kegiatan Workshop Pendidikan Sanitasi dan Cinta Lingkungan digelar di Aula Badan Perencanaan, Penelitian dan pengembangan Daerah (BP3D), Kamis (15/9/2018). Kegiatan ini dihadiri oleh, guru-guru, TK Negeri maupun Swasta se-Kabupaten Gunung Mas jumlah peserta sebanyak 26 orang.
Turut hadir, Sekdis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gunung Mas Brikson, M.Pd, Kepala Bidang Pembinaan Paud Dikmas Indra Yustina, S.Kom, dan sebagai pamateri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Kapala Bidang Kesehatan Masyarakat Evalin, SKM, Askep Kemitraan PT. ATA Bestwendri, serta pegawai di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam sambutan tertulis Kepala Dinas Drs. Muhamad Rusdi yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan,

strategi kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan pembinaan pendidikan sangatlah tepat, sebab dengan mutu pendidikan yang semakin baik dan relevansi pengembangan pendidikan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat dalam pembangunan.
“Untuk itu dalam konsep penyelenggaraan pendidikan nasional masa depan yang berkualitas, serta perbaikan sitem pendidikan nasional ditujukan pada anak-anak bangsa memerlukan perhatian khusus dalam perkembangan mereka menuju anak yang berkembang sesuai dengan usianya,” kata Brikson.
Melalui melalui kegiatan Workshop dan cinta lingkungan ini merupakan intgrasi program yang sangat baik untuk membantu, memperkuat serta melengkapi program pemerintah daerah kabupaten.
“Saya menghimbau kepada kepala TK dan tenaga pendidikan PAUD yang hadir pada kesempatan ini untuk berperan aktif dalam upaya peningkatan wawasan tentang pendidikan sanitasi dan cinta lingkungan sebagai modal dasar untuk mengembangkan kreativitas mengajar, inovatif dan profesional dalam melaksanakan tugas di lembaga-lembaga yang kita kelola,” tutur Brikson.
Tujuan dari kegiatan, ini untuk penguatan dan peningkatan kemampuan tenaga pendidikan bidang sanitasi dan cinta lingkungan, upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan sanitasi cinta lingkungan melalui lembaga-lembaga pendidikan.
Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Sep 12, 2018 |
Gunung Mas – Pertandingan semi final PSSI Cup III 2018 dilaksanan di lapangan sepak bola Isen Mulang Kuala Kurun, Selasa (11/9/2018) sore. Tim yang bertanding antara tim Kharisma VS Miwan Putra. Pertandingan itu mampun menarik perhatian masyarakat Kuala Kurun.
Pertandingan antara tim Kharisma VS Miwan Putra berlangsung saat cuaca cukup panas. Pada babak pertama kedua tim sama-sama menyerang. Pada pertengahan babak pertama, tim Kharisma berhasil mencetak gol dan tidak lama kemudian Kharisma menambah keunggulan menjadi 2-0.
Namun pada akhir babak pertama tim Kharisma bermain dengan 10 orang. Pasalnya pemain belakang andalan tim Kharisma mendapat kartu merah karena melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Miwan Putra. Babak pertama berakhir 2-0 untuk keunggulan tim Kharisma.
Kemudian, dilanjutkan babak kedua. Pada awal babak kedua Tim Miwan Putra terus menyerang dan berhasil mencetak gol. Sehingga skor pun berubah menjadi 1-2. Tidak lama kemudian, pemain belakang Miwan Putra melakukan pelanggaran di kotak Penalti, sehingga berujung pada tendangan penalti.
Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh pemain Kharisma untuk menambah keunggulan menjadi 3-1. Tidak lama kemudian, pemain Kharisma kembali menambah gol sehingga kedudukan 4-1.
Mendekati akhir babak kedua, tim Miwan Putra memperkecil ketertinggalan menjadi 2-4. Skor itu berakhir hingga peluit panjng dibunyikan. Atas hasil itu tim Kharisma berhak mendapat tiket ke final PSSI Cup. Pertandingan semifinal besok antara tim Wallet VS Pemdes PB. (EPRA SENTOSA).
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Sep 10, 2018 |
Gunung Mas – Direktur PDAM Tirta Bahalap Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Kabag Administrasi dan Keuangan Yet Rodi CH menyatakan tingkat kejernihan air PDAM Gumas mencapai 90 persen. “Itu (90 persen) secara umum.”Berdasarkan pantauan kami di PDAM Kuala Kurun, PDAM unit IKK Tewah, Sepang, Tumbang Talaken,Tumbang Miri dan unit lainnya,” kata Yet Rodi, Sabtu(8/9/2018) di komplek PDAM IKK Tewah.
“Kualitasnya (air PDAM) sudah bagus ya. Lebih bagus dari air sungai Kahayan dan air sumur bor. Masyarakat tidak perlu kuatir menggunakan air PDAM,” tambah Eyet sapaan karib Yet Rodi CH.”Kitanya PDAM Gunung Mas (Gumas) memiliki obat penjernih air dan obat pemusnah bakteri,”serunya.
Eyet mengaku tugas PDAM sekarang dan kedepan semakin berat. Salah satunya peningkatan layanan dalam memuaskan pelanggan.”Minimalisir kebocoran pipa dan pendistribusian air PDAM 24 jam ke pelanggan. Seperti pelanggan di Kuala Kurun. Kalau di Tewah, sudah 24 jam,” ujar dia.
Dia berharap kerjasama yang baik dari pelanggan PDAM. Terutama ketaatan pelanggan membayar biaya rekening pemakaian air PDAM.”Tanpa ketaatan pelanggan Membayar biaya rekening pemakaian air PDAM mustahil kondisi PDAM menjadi sehat. PDAM maju karena pelanggan,” pungkasnya. (Nov)