Kuala Kurun – Melindungi keluarga dan anak measles dan rubella, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas gelar acara pertemuan tatalaksana penyakit menular yang dapat dicegah melalui imunisasi MR (MEASLES DAN RUBELA) tingkat Kabupaten Gunung Mas tahun 2018.

Turut hadir Ketua TP PKK Apristini Arton S. Dohong, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Ambo Jabar, yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala Dinas Kesehatan dr. Maria Efianti  Kepala SOPD, Camat se Kabupaten Gunung Mas.

Asisten I Drs. Ambo Jabar saat membacakan sambutan tertulis Bupati Gunung Mas Drs. Arton S. Dohong mengatakan, imunisasi salah satunya adalah bagaimana mencapai eliminasi, campak dan pengendalian rubella atau CRS (Congenital Rubella Syndrom) pada tahun 2020.

Saya menyambut baik program Nasional “Kampanye MR” bahwa kampanye ini memberi manfaat positif bagi kesehatan masyarakat terutama bagi balita/anak usia 9 bulan s/d 15 tahun adanya program ini diharapkan mampu memberikan kekebalan, bagi balita/anak terhadap campak dan rubella serta angka kesakitan menurun.

“Dia menambahkan setelah pertemuan ini selesai, pihak lintas sector yang hadir pada saat ini dapat menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya dengan baik. Mari kita rapatkan barisan dan dukungan program Nasional secara maksimal, bekerjalah dengan hati-hati untuk kemajuan Kabupaten Gunung Mas,” ungkap Asisten saat Membaca Sambutan Bupati.

Menurut dr. Maria Efianti peran pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan sangat penting yaitu pengutan imunisasi rutin untuk mencapai cakupan imunisasi campak 95% merata di semua tingkat, pelaksanaa carsh program campak pada anak usia 9-59 bulan di 185 Kabupaten/kota pada bulan Agustus-September 2016.

Kampanye imunisasi MR (MEASLES RUBELA) di Kabupaten Gunung Mas sasaran 34.035 anak yang  tersebar di 12 Kecamatan dan 17 Puskesmas yang ada di Kabupaten Gunung Mas dengan target minimal 95%.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap yaitu, bulan Agustus di seluruh sekolah seperti PAUD, TK, SD dan SMP/MI  sederajat. Bulan September di seluruh Puskesmas, Pustu/Poskesdes, Posyandu dan pelayanan kesehatan lainnya termasuk melakukan sweeping pada anak yang belum mendapat imunisasi MR. diivestigasi secara penuh fully investigated

“Kampanye imunisasi MR adalah upaya pencegahan penularan penyakit Campak, dan Rubella di masyarakat dengan cara pemberian vaksin MR secara massal pada anak usia 9 bulan sampai dengan usia 15 tahun. Tujuannya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak,” kata dr Maria  Efianti.

 Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.

× Lapor Pak Bupati !