Gunung Mas  – Manager CU Betang Asi Yepta Diharja, Ketua PC SAPMA PP Kab. Gunung Mas Andika Saputra, Jurnalis dan Pegiat CU Betang Asi Rokhmond Onasis, tampil memberikan pemaparan dalam Focus Group Discussion (FGD) di Aula CU Betang Asi, Senin (20/8/2018). Diskusi yang bertajuk ” Membangun Ekonomi Kerakyatan ” tersebut membahas mengenai kondisi perekonomian masyarakat Gunung Mas saat ini.

Dalam pemaparannya, Yepta menyatakan bahwa perlu membangun konsep berfikir masyarakat dalam memanajemen perekonomiannya, dimulai dari perekonomian keluarga itu sendiri. “Kondisi masyarakat kita di Gunung Mas saat ini sedang sakit dalam hal perekonomian, pengelolaan Sumber Daya Alam yang kita miliki masih bergantung pada kapital investor, sementara rakyat hanya menjadi penonton dan sangat sedikit peluang untuk memberdayakan SDA yang ada”, papar Yepta memulai diskusi.

“Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat dengan swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, baik itu meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dan sebagainya dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya”, lanjut Yepta.

“Keberadaan Koperasi merupakan bentuk solusi dalam mengimplementasikan sistem ekonomi kerakyatan sebagaimana amanah dari Bung Hatta pendiri bangsa ini, dan  sistem ini bagian dari perlawanan terhadap sistem kapitalis yang cenderung menguntungkan sepihak dan fundamentalis pasar”, kata Yepta mengakhiri pemaparannya.

“Kedaulatan sosial ekonomi seperti yang diamanatkan pada konstitusi Pancasila dan UUD 1945 dalam pelaksanaannya perlu diperjuangkan banyak pihak. Rakyat harus bisa segera bangkit dengan kekuatannya sendiri”, lanjut Dika memulai sesi pemaparannya.

“Kehadiran kami, SAPMA Pemuda Pancasila di Gunung Mas ini adalah untuk membangun pola pikir anak muda agar mau peduli dengan daerahnya”, ujar Dika.

“SAPMA Pemuda Pancasila sendiri, sebagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang berbasiskan pada massa sangat mendukung sistem ekonomi kerakyatan, dan ini akan kami implementasikan kepada seluruh anggota kami untuk menjadi pemuda – pemuda yang produktif dengan kreatifitas anak muda”, ungkap Dika menutup sesi pemaparannya.

Sebagai pembicara terakhir di sesi FGD ini, Rokhmond Onasis menyampaikan bahwa perlu sekali untuk membangun sebuah mimpi di kalangan anak muda. “Segala seuatu itu dimulai dari mimpi, kemudian harus ada niat untuk mewujudkan impian tersebut”, ujar Onasis.

× Lapor Pak Bupati !