by Muhammad Fiqri Baihaqi | May 14, 2019 |


TANDA TANGAN : Bupati Gumas Arton S Dohong didampingi Ketua DPRD H Gumer, Kapolres AKBP Yudi Yuliadin, Ketua TP-PKK Apristini Arton S Dohong, Sekda Yansiterson, dan Kepala Dinkes Maria Efianti, menandatangani batu prasasti sebagai tanda diresmikannya RS Pratama Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing, Jumat (10/5/2019).
Gunung Mas – Bupati Gunung Mas (Gumas) meresmikan Rumah Sakit (RS) Pratama Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing. Meski masih kelas D, RS ini didirikan untuk menjamin ketersediaan dan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan tingkat kedua, yang hanya dapat diselenggarakan di daerah tertinggal, perbatasan, atau kepulauan.
”Kita patut berbangga, karena di Kecamatan Manuhing sudah ada RS Pratama Tumbang Talaken. Adanya RS ini, menandakan kehadiran negara ditengah masyarakat, dengan mendekatkan akses terhadap pelayanan kesehatan,” ucap Arton, Jumat (12/5).
Dia menuturkan, peresmian hasil kegiatan pembangunan tersebut menjadi bagian dari catatan sejarah, yang menandai sebuah fakta bahwa pembangunan ini akan selalu berproses, tidak pernah berhenti, dan akan terus berlanjut sepanjang perjalanan dan existensi sebuah pemerintah.
”Kami ingin dalam penyelenggaraan RS tersebut harus berasaskan pancasila dan didasarkan pada nilai kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi, pemertaan, perlindungan, keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi sosial,” tuturnya.
Dia pun berpesan, agar seluruh petugas kesehatan di RS Pratama bisa melayani masyarakat dengan ketulusan hati, melaksanakan tugas penuh loyalitas, disiplin, mementingkan pasien diatas kepentingan pribadi. Disamping itu, masyarakat juga harus memanfaatkan keberadaan RS tersebut dengan baik, sekaligus dijaga keberadaannya dengan penuh rasa memiliki.
”Sebagai wujud nyata dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas, telah dialokasikannya dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019, untuk mendukung operasional RS Pratama,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gumas Maria Efianti mengatakan, RS Pratama mulai dibangun tahun 2017 dengan sumber dana dari DAK fisik tahun 2017, dimana pembangunan gedung serta persiapan beberapa sarana prasarana telah selesai pada tahun 2018.
”Kami juga telah menyiapkan sarana dan prasarana RS Pratama Tumbang Talaken untuk menyelenggarakan beberapa pelayanan, yakni medik, umum, gawat darurat, gigi dan mulut, keperawatan, laboratorium, radiologi, dan farmasi. Proses penyediaannya akan terus kita tuntaskan dan tingkatkan secara berkesinambungan,” terangnya.
Dalam rangka mempersiapkan percepatan pelayanan kepada masyarakat, lanjut dia, dari tahun 2018-2019 dilakukan beberapa kegiatan untuk melengkapi kebutuhan RS Pratama, dengan penganggaran yang berasal dari APBD Kabupaten Gumas. Salah satunya adalah rekrutmen Pegawai Tidak Tetap (PTT) untuk mengisi kebutuhan tenaga kesehatan maupun non kesehatan.
”Dari rekrutmen ini, ternyata belum sepenuhnya dapat menyediakan tenaga sesuai yang dibutuhkan, karena masih belum tersedia beberapa profesi seperti dokter gigi, apoteker, radiografer dan lainnya. Tentunya upaya pemenuhan kebutuhan tenaga ini akan terus dilakukan, yakni melalui usulan formasi CPNS, bahkan jika memungkinkan akan dilakukan mutasi PNS dari beberapa fasilitas layanan kesehatan yang tenaganya telah mencukupi,” jelasnya.
Dia menambahkan, dalam rangka percepatan pemanfaatan bangunan, sarana prasarana, dan peningkatan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara khusus untuk wilayah Rungan-Manuhing, maka dilakukan integrasi RS Pratama Tumbang Talaken dengan pelayanan kesehatan pada puskesmas rawat inap Tumbang Talaken.
”Tentunya dengan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan yang masih belum lengkap pada saat ini, maka ada beberapa jenis pelayanan yang belum bisa dilakukan, yakni gigi dan mulut serta radiologi,” pungkasnya.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | May 14, 2019 |
Sambutan Kepala SMAN 1 Kurun Batuah, S.Pd, M.Pd pada Acara Perpisahan Siswa/Siswi SMAN 1 Kurun Angkatan Ke – 51.
Gunung Mas – Sebanyak 217 siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kurun mengikuti acara perpisahan siswa/siswi untuk kelas XII IPA 89, IPS 108, dan Bahasa 20 siswa, Selasa (14/5/2019). Acara berlangsung meriah yang digelar di GPU Damang Batu Kuala Kurun.

Persembahan Pujian-pujian dari Siswa/siswi SMAN 1 Kurun Kelas XII IPA, IPS, dan BAHASA.
Acara ini dihadiri oleh kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Kabupaten Gunung Mas Ir. Letus Guntur, yang mewakili kepala cabang Bank Kalteng Kuala Kurun, Kepala SMPN 1 Kurun Ina Marita, S.Pd, dan seluruh Bapak Ibu guru SMAN 1 Kurun serta siswa siswi SMN 1 Kurun.
Ketua panitia acara pelepasan siswa siswi SMA Negeri 1 Kurun Lisna Nopritika mengucapkan, terima kasih atas teladan dan bimbingan, pengajaran yang tulus tanpa mengenal lelah selama kami bersekolah di SMN 1 Kurun.
Selain itu, dia mengucapkan permohonan maaf karena sering mengecewakan hati kepada Bapak dan Ibu Guru.
”Untuk adik-adik kelas X dan XI yang kami sayangi, tingkatkanlah semangat belajar kalian dan jadilah teladan yang baik bagi ade-ade selanjutnya,” ujarnya.
Kepala SMA Negeri 1 Kurun Batuah, S.Pd, M.Pd mengatakan, ini memang menjadi agenda rutin SMA Negeri 1 Kurun yang sudah dipersiapakan dari jauh-jauh hari, supaya kegiatan pelaksanaan acara pelepasan dan perpisahan ini bisa dilaksanakan, walaupun berbagai macam kendala yang ada tetapi saya salut dan bangga dengan panitia penyelenggara.
Dari seluruh 217 siswa SMN 1 Kurun kelas XII IPA, IPS, Bahasa dinyatakan lulus semua. Untuk tahun 2019. Ini memang ada nilai yang terendah, 12, 5 untuk mata pelajaran Matematika. Tetapi ada juga nilai yang tertinggi selama empat tahun yang memperoleh nilai 96 untuk Bahasa Inggris. Yang berhasil menduduki peringakat 1 Se SMN 1 Kurun.

Kepala SMAN 1 Kurun Batuah, S.Pd, M.Pd Saat memberikan keterangan kepada awak media, terkait kelulusan 100 % Siswa/Siswi SMAN 1 Kurun.
Lanjut Batuah, S.Pd, M.Pd untuk tahun ini dari pihak sekolah, menyampaikan apresiasi kepada anak-anak kita yang berprestasi sepuluh terbaik, baik terbaik untuk nilai UNBK maupun sepuluh terbaik untuk nilai USBNBK, untuk ujian nasional sepuluh terbaik, untuk ujian Sekolah sepuluh terbaik, ini merupkan suatu penghargaan dan memberikan motivasi kepada anak-anak kita yang mengukir prestasi.
Kepala Sekolah SMAN 1 Kurun mengaku, untuk tahun ini sedikit berbeda murni pertama kali untuk ujian Nasional kurikulum 2013. Kemudian tahun ini juga kita baru pertama kali melaksanakan Ujian Sekolah berbasis Komputer. Karena nilai yang diperoleh oleh siswa SMAN 1 Kurun adalah benar-benar nilai murni.
”Untuk menentukan kelulusan tidak melihat masing-masing mata pelajaran, tetapi melihat nilai akhir yang diperoleh oleh siswa, nilai akhir itu diperoleh nilai rapot semester satu sampai enam, kemudian nilai ujian sekolah baik teori maupun praktek karena semuanya terwakili,” ungkapnya.
Memang kita mengharapkan kepada siswa yang lulus tahun 2019. Tidak hanya melirik Perguruan Tinggi Negeri saja, tetapi melirik Sekolah Kedinasan seperti Perpajakan, Pertanahan, Statistik dan juga di Perhubungan.
”Untuk Siswa yang baru saja lulus supaya bisa meningkatkan kualitasnya dalam mengikuti Studi ke jenjang yang lebih tinggi. Anak-anak tidak hanya melulu kuliah tetapi juga menempa dirinya dengan hal-hal yang berkualitas, misalya ada kursus bahasa inggris, ada kegiatan-kegiatan yang menunjang studi mereka di Kampus,” ungkap Batuah, S.Pd, M.Pd.

Siswa SMAN 1 Kurun, berhasil mendapat peringkat pertama pada ujian Nasional Risky Kaljae Septian Kelas XII.
Ditempat terpisah, Siswa memperoleh nilai tertinggi dalam kelulusan UNBK maupun USBNBK, Risky Kalijae Septian mengatakan, saya senang dan tidak menyangka, tiba-tiba mendapatkan nilai yang tertinggi saat mengikuti ujian Nasional untuk tahun 2019.
Sebenarnya saya sudah mendapatkan undangan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, tetapi target saya di Unversitas Negeri Yogyakarta.
”Dalam kesiapan mengikuti ujian Nasional tersebut, Dia mengungkapkan, belajar saja, tetapi jangan terlalu banyak belajar juga, kalau banyak belajar pasti ada tekanan. Terkadang ada juga rileks sendiri tetapi pokok utamanya belajar sih,” pungkas Risky Kalijae Septian putra keliharan Palangka Raya 7 September 2001.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | May 9, 2019 |
Sekda Gunung Mas Yansiterson saat menyampaikan Jawaban Bupati Pandangan umum Fraksi-Fraksi pendukung Dewan terhadap 3 (tiga) buah Rancangan Peraturan daerah Kabupaten Gunung Mas pada rapat paripurna ke-II tahun sidang 2019, Kamis (9/5/2019).
Gunung Mas – Bupati Gunung Mas Arton S Dohong menyampaikan Jawaban terhadap Pandangan Umum Fraksi – Fraksi mengenai pendukung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gunung Mas pada rapat Paripurna II Tahun Sidang 2019, yang disampaikan oleh Sekda Gunung Mas Yansiterson di Ruang Sidang Paripurna DPRD Jalan Pangeran Diponegoro, Kamis (9/5/2019).

PARIPURNA – Tampak suasana rapat anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, terkait rapat paripurna ke-3 Masa Persidangan II Tahun 2019 jawaban Pemerintah terhadap 3 (tiga) buah RAPERDA Kabupaten Gunung Mas.
Bupati dalam sambutan tertulisnya, yang di sampaikan Sekda Gunung Mas Yansiterson menyampaikan, terima kasih kepada Nomi Aprilia juru bicara dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang telah mendukung serta persepsi yang sama terhadap 3 (tiga) buah Rancangan Peraturan Daerah yang di ajukan, untuk dapat dibahas bersama melalui rapat gabungan antara pihak Legislatif dan Eksekutif.
“Terkait dengan adanya penetapan peraturan Nomor 13 Tahun 2018 tentang Perubahan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang faktanya tidak dapat dilaksanakan, maka dilakukan langkah penyerasiaan pembentukan hukum daerah berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku,” ucapnya.
Ia mengatakan, bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang sosial, bidang pertanian, bidang peternakan, bidang perkebunan, sebagaimana yang menjadi catatan Fraksi Partai Nasdem.
“Harus kami akui bahwa, semua yang kita rencanakan didalam program dan kegiatan, belum tentu dapat terlaksana dan berhasil dengan baik,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ia mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa 1440 Hijriah bagi kaum muslimin yang menjalankannhya.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | May 8, 2019 |
Gunung Mas – Kunjungan Presiden RI. Ir. H. Joko Widodo Ke Kelurahan Tumbang Talaken Kecamatan Manuhing Kabupaten Gunung Mas (Gumas), menggunakan helikopter di dampingi Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, Kapolda Kalteng Irjen Pol. Drs. Anang Revandoko.

Presiden RI Joko Widodo tengah melihat peta kelurahan indikatif administrasi Kelurahan Tumbang Talaken, Kabupaten Gunung Mas.
Rombongan Presiden disambut oleh Bupati Gunung Mas Drs. Arton S. Dohong, Forkompinda Provinsi Kalteng, Forkompinda Kabupaten Gunung Mas serta undangan lainnya bertempat di jalan lintas Talaken Tehang, Rabu (8/5/2019).
Kedatangan orang nomor satu di Indonesia disambut dengan pantan timpung bahalai, dengan pengalungan kalung lilis lamiang oleh Damang Kecamatan Talaken Awal Jantriadi.
“Presiden mengatakan, kunjungan ini hanya meninjau saja nanti ada tim khusus dan akan saya tugaskan ke Gunung Mas untuk meninjau kembali, dihitung dulu setelah matang terencana kemudian baru diserahkan kepada Saya, ujar Joko Widodo.
Saya ini ke lapangan mencari feeling biar dapat feelingnya nanti kalkulasinya hitung-hitungan dan memutuskannya lebih mudah, kalau ke lokasi aja belum, dapat feeling dari mana.
“dilanjutkannya, ini sebuah visi besar jangka panjang bisa lima puluh tahun, bisa seratus tahun dalam rangka mempersiapkan negara ini untuk masuk sebagai sebuah negara maju.
dikatakannya, dari sisi keluasan Gunung Mas paling siap, minta 300 ribu hektar siap, Ini masih dalam kalkulasi masih dalam kajian dalam hitung-hitungan semua aspeknya banyak sekali.
“urusan banjir di Gunung Mas tidak ya, urusan gempa tidak, tetapi kesiapan infrastruktur di mulai dari nol lagi itu juga menjadi pertimbangan, masalah sosial politiknya, masalah sosiologinya,” pungkasnya.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | May 7, 2019 |
Pandangan umum PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Gunung Mas sebagai juru bicara Nomi Aprlia, S. Hut
Kuala Kurun – Wakil Bupati Gunung Mas Rony Karlos, S. Sos Menghadiri rapat Paripurna ke-2 masa persidangan II tahun sidang 2019 pandangan umum Fraksi-fraksi pendukung Dewan, terhadap 3 (tiga) buah RAPERD, Kabupaten Gunung Mas, bertempat ruang sidang DPRD, Selasa (7/5/2019).
Dalam rapat paripurna ke-2 masa persidangan II tersebut, dipimpin oleh Ketua DPRD Kab. Gumas Drs. Gumer di dampingi Wakil Ketua I Punding Merang, S. Sos, Anggota DPRD, Sekretaris Dewan Sahidun P Umar, dihadiri Anggota DPRD, Kepala OPD, serta undangan terkait lainnya.

Anggota DPRD saat mendengarkan, pandangan umum fraksi PDI Perjuangan yang disampaikan juru bicara Nomi Aprilia, S. Hut.
Fraksi Gerakan Persatuan Indonesia (GPI) pada DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas), dan partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), serta Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI), tidak memberikan pandangan umum fraksi terhadap pidato pengantar Bupati. Yang di sampaikan oleh Wakil Bupati Gunung Mas Rony Karlos, S. Sos di ruang sidang paripurna DPRD Gunung Mas, Senin (6/5/2019).
Dalam pandangan umum Fraksi PDI Perjuangan Anggota DPRD Dapil 1 juru bicara Nomi Aprilia,S.Hut menanggapi pidato pengantar Bupati, tentang 3 (Tiga) buah rancangan peraturan daerah yaitu.
Dalam pidato Bupati Gunung Mas yakni, rancangan peraturan daerah nomor 13 tahun 2018 perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2018, dan rancangan peraturan daerah tentang perubaban atas peraturan daerah nomor 1 tahun 2017, tentang pembentukan produk Hukum daerah.
“Dengan demikian fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Gunung Mas berpendapat bahwa rancangan peraturan daerah tersebut dapat diterima untuk dibahas pada rapat-rapat selanjutnya antara Eksekutif dan Legislatif sesuai dengan jadwal yang yang sudah ditetapkan, tandas Nomi Anggota DPRD derah pemilihan dapil 1, wilayah Kecamatn Kurun Mihing Raya dan Sepang.