PENYALAAN LILIN : Ketua panitia Natal SPPer jemaat GKE Sion tahun 2019, Ny. Riana Yulianson Manjin ketika menyalakan lilin natal di Gereja Sion Kuala Kurun, Selasa (3/12/2019).

Gunung Mas – Dalam rangka menyambut kelahiran Tuhan Yesus Kristus, Seksi Pelayanan Perempuan (SPPer) GKE Sion Kuala Kurun menggelar ibadah dan perayaan Natal tahun 2019.

Penyalaan lilin oleh Ketua SPPer Jemaat GKE Sion Ny. Anggia Purwanto.

Adapun tema Natal yang diusung tahun ini, yaitu hIduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang. Sedangkan sub tema, Dengan Kasih yang Kita Terima dari Allah Mari Kita Membangun Persahabatan dan Mewujudkan Persatuan yang Tulus, Rendah Hati, Menjadi Insan yang Peduli dan Mengasihi Sesama.

Penyalaan lilin oleh Ketua Majelis Jemaat GKE Sion Pdt. Tesi Irawaty, S.Th.

Ketua panitia Natal SPPer jemaat GKE Sion tahun 2019, Ny. Riana Yulianson Manjin melaporkan bahwa dana untuk kegiatan tersebut sepenuhnya berasal dari kolekte dan usaha dana panitia.

Penyalaan lilin oleh Ketua KPPer Resosr GKE Kuala Kurun Ny. Prineta Hardeman.

“Ibadah dan perayaan natal Tahun ini antusias diikuti para ibu-ibu yang tergabung dalam SPPer sekawasan Resort GKE Kuala Kurun. Dimana mereka menampilkan talenta menyanyi dan menari untuk memuliakan nama Tuhan sehingga kegiatan berjalan cukup semarak dan meriah,” ujarnya.

Suasana Ibadah Natal SPPer Jemaat GKE Sion. berlangsung himat

Menurutnya, pada kegiatan kali ini banyak menampilkan pertunjukan kreatifitas baik melalui seni maupun doa hingga puji-pujian kepada Tuhan Yesus Kristus.

“Rangkaian kegiatan melaksanakan kunjungan atau bakti sosial kepada para janda, lansia dan masyarakat yang mempunyai keterbatasan fisik untuk memberikan bantuan. Saya berharap SPPer GKE Sion kedepan agar selalu menyebarkan kasihnya kepada lingkungan, terutama kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan,” harapnya.

Puji-pujian dari KPPer Resort GKE Kuala Kurun.

Sementara itu dalam khotbahnya, Pdt. Vina Sandan diambil dari Injil Lukas 1 : 39 – 45 mengisahkan tentang sosok tangguh dua perempuan, yaitu Maria dan Elisabet. Yang rendah hati, Elisabet terlebih dulu memberi salam kepada maria meskipun dia sudah tua, karena ada roh kudus Tuhan berada didalam dia.

Khotbahnya, Pdt. Vina Sandan diambil dari Injil Lukas 1 : 39 – 45.

Maria dan Elisabet dua perempuan yang mempunyai karunia yang berbeda-bede, tidak ada persaingan tidak ada yang terbesar diantar mereka, Elisabet yang sudah tua dan dicap tidak memiliki Rahim namun Tuhan punya cara yang ajaib dan luar biasa, dia mengandung seorang bayi, begitu juga dengan Maria. Memiliki situasi masalah yang sulit dan rumit, dia masih perwan masih dalam status bertunangan dengan Yusup, Maria juga mengandung seorang bayi Jurus selamat yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana. Lukas 1 : 45.

“Maria dan Elisabeth menjadi teladan bagi kita saat ini, mereka yang menerima dan melaksanakan sabda. Tuhan menerima hidup yang diberkati, mereka sama-sama tidak mengerti apa yang terjadi, tetapi mereka menerima dengan iman. Pertemuan mereka menjadi pertemuan yang saling meneguhkan, saling memberkati karena kerendahan hati mereka,”pungkasnya.

× Lapor Pak Bupati !