Staf Dinas Kominfosantik Citra Tekher ketika bertemu diruang kerja Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Gunung Mas Eigh Manto.

Kuala Kurun gunungmaskab.go.id – Wisata alam air terjun Batu Mahasur untuk sementara akan dijadikan spot utama dan ikon wisata alam Kabupaten Gunung Mas, “Pengelolaan dan pengembangan fasilitas nantinya harus sesuai dengan Masterplan yang sudah dirancang dan disusun pada akhir  tahun 2020, dan ini merupakan langkah awal untuk di implementasikan sekalipun dalam waktu yang cukup lama”, tutur  Eigh Manto, selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) saat dibincangi oleh Diskominfosantik diruang kerjanya, Rabu (26/1/2021), siang.

Ia mengatakan, objek wisata air terjun Batu Mahasur berada di lokasi yang strategis, tepat di pusat kota Kuala Kurun, sehingga memudahkan wisatawan untuk berkunjung, maka objek wisata tersebut menjadi andalan dan ikon utama yang diharapkan nanti. “Banyak wisatawan yang menjadikan tempat ini sebagai tujuan wisata favorit, baik lokal maupun dari luar”, ungkap Eigh Manto.

“Tempat obyek wisata alam itu sendiri terfokus pada air terjun Batu Mahasur karena air terjun Batu Mahasur adalah spot yang kita anggap representatif, yakni jarak tempuhnya yang dekat dan berada di Ibu kota Kabupaten Gunung Mas”

Lanjutnya, “untuk langkah-langkah persiapan mengenai pentingnya susunan rencana induk (Masterplan) kawasan wisata air terjun Batu Mahasur bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata, isu strategis pengembangan pariwisata, analisis pengembangan daya tarik wisata dan rekomendasi perencanaan kawasan wisata guna meningkatkan kualitasnya dengan memperhatikan aspek pembangunan pariwisata berkelanjutan”.

Untuk kedepannya air terjun Batu Mahasur  juga bisa dijadikan objek wisata yang sangat unik, yang artinya tempat wisata alam yang berada di daerah perbukitan, tebing tinggi , hamparan sungai dan letaknya pun tidak jauh dari Ibu kota Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas.

Untuk rencana  pengembangan fasilitas dan pembangunan rumah atau pondok wisata air terjun Batu Mahasur nantinya  sesuai dengan konsep Masterplan yang sudah dibuat dan disusun, maka dari itu “rumah pondok itu kami konsepkan untuk wisata keluarga, sebagai atraksi utama dimana nantinya akan kita bentuk sesuai dengan desain konsep yang ada”, jelasnya.

Eigh Manto menerangkan juga, untuk anggaran pembangunan objek wisata sendiri sangat relatif dan membutuhkan dana yang cukup besar. “Dikonsep kami sendiri kami menginginkan pembangunan pariwisata itu berada di Disbudpar rsebagai leading sektor akan tetapi bukan berarti menjadi tanggung jawab sepenuhnya dan itu dikerjakan secara lintas sektoral”, ujarnya.

“Diakhir tahun 2020  kami sudah membentuk Tim dan itu sudah disetujui unsur pimpinan dan sudah diterbitkan SK Tim Terpadu Percepatan Pembangunan Pariwisata Diwilayah Kabupaten Gunung Mas”, tutupnya