Kuala Kurun gunungmaskab.go.id – Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan strategi untuk mengintegrasikan perspektif gender ke dalam pembangunan, mulai dari penyusunan kebijakan, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gumas Yansiterson dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten I Lurand saat membuka workshop Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender Tahun (PPRG) 2021, di aula Bappedalitbang setempat, Senin (13/09/2021).
“PUG bertujuan untuk mewujudkan kesetaraan gender sehingga mampu menciptakan pembangunan yang lebih adil dan merata bagi seluruh penduduk Indonesia,” ucapnya.
Dia mengatakan, kesetaraan gender dapat dicapai dengan mengurangi kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam mengakses dan mengontrol sumber daya, berpartisipasi di seluruh proses pembangunan dan pengambilan keputusan, serta memperoleh manfaat dari pembangunan.
Untuk Posisi Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kabupaten Gunung Mas Tahun 2020, menduduki urutan ke tiga untuk IPG, dan urutan ke satu untuk IDG di Provinsi Kalimantan Tengah.
”Saya menyambut baik pelaksanaan workshop perencanaan dan penganggaran responsif gender ini bagi seluruh aparatur yang sudah ditetapkan baik sebagai Pokja, focal Point dan driver PUG,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Gumas Yantrio Aulia melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Eligato mengatakan tujuan dari workshop PPRG Tahun 2021 yaitu pemahaman yang jelas mengenai konsep-konsep gender dan PUG, PPRG.
Kemudian, mendapatkan pemahaman dasar serta menguasai tentang konsep manajemen berbasis kinerja, metode dan alat analisis gender, termasuk Gender Analysis Pathway (GAP), Gender Budget Statement (GBS) dan Term Of Reference (TOR).
“Para peserta mampu melaksanakan proses serta menguasai perencanaan dan penganggaran yang berperspektif gender,” tandasnya.