MMCGumas – Kuala Kurun – Sekretaris Daerah (Sekda) Gunung Mas (Gumas), Richard, mewakili Penjabat (Pj) Bupati Gumas, Herson B. Aden, mengikuti Rapat Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kab. Gumas Tahun 2025-2045 yang bertempat di Aula Beppedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (31/07/2024).
Adapun paparan RPJPD Kab. Gumas disampaikan oleh Kepala Bapperida Kab. Gumas, Yantrio Aulia, didampingi oleh beberapa OPD terkait.
Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng, Leonard S. Ampung, dalam sambutannya mengatakan bahwa evaluasi kabupaten/kota yang terkait telah sampai pada tahap penyelarasan dan akan menjadi diskusi, serta diharapkan saran dan masukan dari Pemprov Kalteng dalam penyempurnaan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Ranhir RPJPD kabupaten/kota Tahun 2025-2045.
“Diharapkan adanya keselarasan visi kabupaten/kota terhadap provinsi dan nasional dengan adanya kata maju dan berkelanjutan, serta adanya penyelarasan 5 sasaran visi, 8 misi, 17 arah pembangunan, 45 indikator pembangun, periode 5 tahunan kabupaten/kota terhadap provinsi dan nasional,” ucapnya
Dia juga mengharapkan bahwa seluruh RPJPD harus benar-benar dapat melihat jauh ke depan, baik terkait permasalahan yang akan dihadapi maupun isu-isu strategis yang akan dihadapi, termasuk keberadaan Ibukota Negara Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur, sehingga nantinya diharapkan RPJPD mampu memberikan arah pembangunan 20 tahun ke depan yang realistis dan achievable.
Sementara itu Sekda Gumas, Richard, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemprov Kalteng melalui OPD terkait yang telah memfasilitasi evaluasi tersebut.
“Saya berharap adanya masukan dan penyempurnaan serta penyelarasan RPJPD Kab. Gumas dengan RPJPD Prov. Kalteng, agar dokumen perencanaan ini betul-betul dapat bersifat direktif bagi RPJMD dan RKPD Pemkab Gumas kedepan,” tandasnya.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappedalitbang Prov. Kalteng Yohanna Endang, Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Bappedalitbang Prov. Kalteng Chandra Fuji Asmara, Asisten II Setda Kab. Katingan Eka Surya Dilaga, Kepala Bappedalitbang Palangka Raya Fauzi Rahman, Plt. Kepala Bappeda Kotawaringin Timur Alang Arianto, dan Perangkat Daerah lingkup Pemprov Kalteng.
MMCGumas – Kuala Kurun – Sekretaris Daerah (Sekda) Gunung Mas (Gumas), Richard, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Rapat Koordinasi Penetapan Status Siaga Karhutla Kab. Gumas Tahun 2024 yang bertempat di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Bupati Gumas, Jumat (02/08/2024).
“Bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang disebabkan faktor ulah manusia relatif dapat diprediksi dan diantisipasi karena peristiwa ini sudah berulang kali terjadi terutama pada saat musim kemarau panjang yang biasanya dipicu oleh aktivitas penduduk yang membakar lahan pekarangan ataupun perkebunan untuk berbagai keperluan,” ucap Ricard ketika membacakan sambutan dari Penjabat (Pj) Bupati Gumas, Herson B. Aden.
Dia menerangkan bahwa salah satu kegiatan penanggulangan pada tahapan pra bencana adalah kesiapsiagaan komponen pemerintah, masyarakat maupun dunia usaha baik yang bersinggungan langsung maupun tidak langsung dengan pemanfaatan hutan/lahan, oleh karena itu dirinya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Gumas dengan menyelenggarakan kegiatan tersebut.
“Penyelenggaraan penanggulangan bencana khususnya bencana kebakaran hutan dan lahan sudah barang tentu bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun menjadi tanggung jawab seluruh pihak, terlebih para pelaku yang dengan sengaja membakar hutan dan lahan, sehingga untuk kasus ini ada sanksi pidana dan denda bagi pelaku,” tegasnya
“Saya harapkan dalam pelaksanaan kegiatan ini yang melibatkan Pemda, masyarakat dan dunia usaha dapat mendiskusikan secara intensif dan partisipatif upaya-upaya kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sehingga bencana asap di Kab. Gumas tidak terjadi atau minimal dapat diatasi, sehingga dengan demikian kita dapat mewujudkan komitmen bersama bahwa Kalimantan Tengah bebas asap tahun 2024,” tandasnya
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Kab. Gumas, Champili, menjelaskan bahwa pada tahun 2024, posko siaga Karhutla BPBD Kab. Gumas terdapat di Kecamatan Kurun, Kecamatan Tewah, Kecamatan Sepang, Kecamatan Rungan Barat dan Kecamatan Manuhing
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimda atau yang mewakili, Kepala Perangkat Daerah terkait atau yang mewakili, Camat dan tamu undangan lainnya.
MMCGumas – Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Gunung Mas Tahun 2024 yang dilaksanakan di Aula Bapperida, Kamis (01/8/2024).
Acara dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Gumas Herson B. Aden didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Gumas Richard F.L. dan Kepala Bapperida Yantrio Aulia.
Adapun kegiatan Rakor ini dilakukan bertujuan untuk melaksanakan koordinasi dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan daerah Kabupaten Gunung Mas dalam penerapan strategi perencanaan percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Gunung Mas dan juga untuk meningkatkan akselerasi dan koordinasi lintas kelembagaan dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan daerah Kabupaten Gunung Mas.
Pj. Bupati Gumas Herson B. Aden
Dalam sambutannya Herson mengatakan, salah satu ukuran kondisi sosial dan ekonomi dalam menilai keberhasilan pembangunan pemerintah di suatu daerah adalah adanya kemiskinan itu sendiri, sehingga kemiskinan merupakan masalah utama bagi banyak negara di dunia, terutama di negara berkembang.
“Kemiskinan merupakan kondisi dimana seseorang yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, obat-obatan dan tempat tinggal,” ucap Herson.
Herson juga menuturkan untuk di Kabupaten Gumas pengentasan kemiskinan selalu menjadi prioritas pembangunan dari waktu ke waktu, mengingat jumlah penduduk miskin yang cukup signifikan dan cenderung fluktuatif dalam satu dekade terakhir, sehingga diarahkan untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin, dengan memanfaatkan sumber daya lokal, berwawasan lingkungan dan menitik beratkan pada pengurangan risiko bencana yang dapat dilihat dari berbagai kebijakan yang terus diupayakan oleh pemerintah pusat, demikian pula yang sedang dijalankan oleh pemerintah Kabupaten Gunung Mas.
Lebih lanjut Herson menegaskan diperlukan peran aktif dari semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, swasta, komunitas dan masyarakat pada umumnya dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Gunung Mas yang tidak melekat pada Dinas Sosial saja, tetapi juga Perangkat Daerah yang tergabung di dalam Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Gunung Mas guna terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan mandiri.
Foto bersama
“Dalam hal ini kita sudah bisa memahami, sehingga kita memiliki satu visi dan misi dalam rangka menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Gunung Mas secara terpadu,” pungkas Herson.
Untuk diketahui sangat mempengaruhi faktor peningkatan angka kemiskinan di Kabupaten Gunung Mas dari tahun 2020 sampai dengan sekarang adalah dampak dari Pandemi Covid 19, untuk itu Pemkab Gumas dalam upaya pengurangan angka kemiskinan menargetkan penurunan kemiskinan sampai pada tahun 2024 sebesar 3,8 persen, dengan berkaca pada tahun 2023 angka kemiskinan Kabupaten Gunung Mas pada posisi 5,47 persen masih tinggi dari target yang ditetapkan di tahun 2023 sebesar 4 persen.
Acara dihadiri oleh Pimpinan Perangkat Daerah yang tergabung di dalam Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Gunung Mas serta Narasumber yang didatangkan dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada Sekretariat Wakil Presiden RI, Priambudi Margono.
MMCGumas – Kuala Kurun – Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas (Gumas), Herson B. Aden, melepas Kafilah Kab. Gumas dalam rangka mengikuti Festival Seni Qasidah (FSQ) XI tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Palangka Raya, kegiatan tersebut bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kuala Kurun, Rabu (31/07/2024).
“Festival Seni Qasidah dapat meningkatkan pemahaman terhadap ajaran-ajaran Islam dan menjadi momentum strategis untuk membangun semangat ukhuwah islamiyah diantara sesama umat Islam serta dapat meningkatkan ekspektasi masyarakat terhadap seni dan budaya Islam,” ucap Herson dalam sambutannya.
Dirinya menuturkan rasa terimakasih kepada Ketua DPD Lembaga Seni Qasidah Indonesia(LASQI) Nusantara Jaya Kab. Gumas yang telah mengirimkan kafilahnya untuk mengikuti Festival Seni Qasidah XI tingkat Prov. Kalteng.
“Melalui LASQI Nusantara Jaya, kesenian dapat terus dikembangkan, dipacu dan ditingkatkan kualitasnya karena memiliki misi yang cukup jelas, yaitu seni sebagai media dakwah melalui karya seni budaya dalam membangun etika dan moral bangsa, serta membangun umat melalui nilai-nilai seni budaya Islam,” ucapnya.
Dia yakin dan percaya dengan kemampuan yang dimiliki LASQI Nusantara Jaya Kab. Gumas akan mampu mengakomodir, memotivasi dan mengembangkan potensi sumber daya seni islami yang berkualitas.
“Kami berpesan kepada kafilah Kab. Gumas yang mengikuti kegiatan agar menjunjung tinggi sportivitas dan juga menjadikan event ini sebagai ajang memperluas silaturahmi, jaga kondisi kesehatan dan nama baik Kab. Gumas,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan LASQI Nusantara Jaya sekaligus kafilah Kab. Gumas, Jhonson Ahmad, melaporkan bahwa jumlah anggota kafilah Kab. Gumas sebanyak 39 orang dan nantinya para peserta akan mengikuti 3 cabang lomba, yaitu cabang pop religi, cabang bintang vokalis gambus dan cabang qasidah klasik/rebana remaja putra.
“Saya atas nama Pimpinan LASQI Nusantara Jaya sekaligus kafilah Kab. Gumas mohon doa restu dan kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan perhatian Pj. Bupati Gumas dan semua pihak kepada LASQI Nusantara Jaya,” tandasnya
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimda atau yang mewakili, Kepala Perangkat Daerah terkait atau yang mewakili, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.
MMCGumas – Kuala Kurun – Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas (Gumas) Herson B. Aden menyampaikan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kab. Gumas Tahun Anggaran 2024, kegiatan tersebut bertempat di Kantor DPRD Kab. Gumas, Senin (30/07/2024).
Dia mengatakan terkait dengan Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2024 tidak dilakukan hanya untuk memenuhi keinginan mengubah APBD yang sudah ada, namun juga harus dilakukan karena terjadi hal-hal pokok diantaranya perkembangan yang tidak sesuai lagi dengan asumsi semula dalam Kebijakan Umum APBD Tahun Anggaran 2024, keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja, keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun 2023 harus disesuaikan dalam Tahun Anggaran 2024 dan kebijakan-kebijakan yang harus disesuaikan berdasarkan amanat kebijakan pusat.
“Perlu juga saya sampaikan secara umum, bahwa semester pertama tahun 2024 dengan catatan pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan angka positif. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5,1% secara tahunan dan secara khusus perekonomian Kab. Gumas berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I tahun 2024 mencapai Rp2.253 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 Rp1.054 triliun. Ekonomi Kab. Gumas triwulan I tahun 2024 terhadap triwulan I tahun 2023 tumbuh sebesar 6,52%, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,58%, sementara dari sektor pertambangan dan penggalian mengalami kontraksi sebesar minus 7,83%. Hal ini disebabkan oleh menurunnya harga batu bara dan fluktuasi pasar, sedangkan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh sebesar 6,53% bila berdasarkan tahun 2023 maka terjadi penurunan dari awalnya 6,67%,” terangnya.
Herson menyampaikan dengan melihat kondisi ekonomi nasional dan kebijakan pemerintah pusat dan khususnya di pemerintah Kab. Gumas harus melakukan penyesuaian yang dilakukan untuk mensinkronisasikan dengan kebijakan pemerintah pusat, serta apabila kita perhatikan dari komponen pendapatan daerah pada APBD Kab. Gumas untuk alokasi anggaran pendapatan penyumbang terbesar adalah pendapatan transfer pemerintah pusat yang merupakan salah satu penerimaan sebagai dominasi yang terbesar
Dirinya menjelaskan komposisi Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kab. Gumas Tahun Anggaran 2024 adalah sebagai berikut: Pendapatan berjumlah Rp1.485.008.317.775 dengan rincian semula ditargetkan berjumlah Rp1.248.069.545.775 bertambah sebesar Rp236.938.772.000 atau naik 18,98%, jika dibandingkan dengan target semula. Belanja berjumlah Rp1.523.327.390.374 dengan rincian semula ditargetkan sebesar Rp1.404.290.475.252 bertambah sebesar Rp119.036.915.122 atau naik 8,48%.
“Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, besar harapan kami semoga Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2024 yang kami sampaikan ini dapat dibahas pada jadwal rapat gabungan badan anggaran legislatif dan tim anggaran eksekutif. Dengan harapan dapat disepakati dalam waktu tidak terlalu lama, selanjutnya dapat segera disampaikan kepada Gubernur Kalimantan Tengah untuk dievaluasi,” tutupnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimda atau yang mewakili, Sekda Gumas, Kepala Perangkat Daerah atau yang mewakili, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tamu undangan lainnya.