by Han | Sep 27, 2022
Gunungmaskab.go.id – Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gumas menggelar Rapat Koordinasi (Rakor), Advokasi dan Pendampingan Dalam Rangka Penerapan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Disemua Tatanan Tingkat Kabupaten Gunung Mas Tahun 2022.
Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gumas Yansiterson di Aula Bappedalitbang Kabupaten Gumas, Selasa (27/9/2022).
Dalam sambutan Bupati Gumas yang dibacakan oleh Sekda Gumas Yansiterson mengatakan ini merupakan salah satu wujud dukungan Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Gunung Mas dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sehingga diharapkan berdampak pada kesehatan yang terjaga, terciptanya lingkungan yang bersih, sehingga jika dalam kondisi sehat, produktivitas masyarakat meningkat dan menurunnya beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakit dan pengeluaran kesehatan. “Saya instruksikan kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah yang tergabung dalam Tim Pembina GERMAS ini untuk merencanakan tindak lanjut GERMAS tingkat Kabupaten serta komitmen bersama yaitu dari pertemuan ini diharapkan dapat segera diterbitkannya Kebijakan (Peraturan Bupati) tentang GERMAS di Kabupaten Gunung Mas,” ucapnya.

Sesi Foto Bersama
Lebih lanjut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat selaku Ketua Panitia Heriyanto mengungkapkan tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka meningkatkan dukungan lintas sektor serta komitmennya terkait dalam penyusunan kebijakan, pengembangan strategi dan advokasi yang mendukung program kesehatan di Kabupaten, khususnya Kebijakan GERMAS, memastikan program GERMAS sampai kepada masyarakat dan memberikan output yang diharapkan yaitu perubahan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. “GERMAS merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat,” ucap Heriyanto.

Narasumber Fery Iriawan
Hal ini selaras dengan salah satu misi Pemkab Gumas yaitu Smart Human Resouce (meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia) khususnya di Bidang Kesehatan demi terwujudnya Kabupaten Gunung Mas yang bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera dan mandiri yang di singkat Berjuang Bersama.
Adapun yang menjadi Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Fery Iriawan, dan dihadiri seluruh Pimpinan Perangkat Daerah yang tergabung dalam Tim Pembina GERMAS, pejabat Eselon III dan Pejabat Fungsional Perangkat Daerah terkait di Lingkup Pemerintah Kabupaten Gumas.
by Han | Sep 27, 2022
Gunungmaskab.go.id – Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Bagian Ekonomi Pembanguan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Gumas menggelar rapat tentang pembahasan rencana jalan alternatif atau jalan khusus untuk pengangkutan hasil PBS (Perusahaan Besar Swasta) yang melewati Kabupaten Gumas.
Rapat dipimpin oleh Asisten II Richard F.L dan Asisten I Lurand yang dilaksanakan di Aula Lantai I Kantor Bupati Gumas, Selasa (27/9/2022).
Rapat tersebut dilaksanakan bertujuan untuk segera memacu pembangunan jalan alternatif bagi PBS yang melewati Kabupaten Gumas, hal itu dilakukan dengan membentuk tim untuk melakukan survei kembali serta menghimpun data dari masyarakat juga melakukan berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait di Provinsi Kalteng dan DPRD Provinsi Kalteng agar dapat memfasilitasi pertemuan antara pihak Pemkab Gumas dengan dengan pihak Pemkab Kapuas, mengingat jalan tersebut akan sering dilintasi dari pihak Kabupaten Kapuas.

Kepala DLHKP Yohanes Tuah (memegang microphone)
Untuk diketahui rencana pembangunan jalan alternatif tersebut berada di antara wilayah Pemkab Gumas dan Pemkab Kapuas, menurut hasil survei awal tim dari Bappedalitbang Gumas berdasarkan data yang sudah dipetakan melalui citra satelit, total panjang jalan tersebut sejauh 171 kilometer lebih yang mana tidak lebih dari 20 kilometer masuk wilayah Kabupaten Gumas dan sisanya masuk wilayah Kabupaten Kapuas.
Lebih lanjut saat dilakukan wawancara Asisten II Setda Gumas Richard F.L mengatakan menyikapi hal tersebut Pemkab Gumas akan membentuk tim kecil untuk melakukan survei kembali untuk mengetahui kondisi jalan ke wilayah tersebut, mengingat jalan tersebut dulunya merupakan bekas jalan yang aktif dilalui perusahaan yang kini telah ditumbuhi semak belukar akibat puluhan tahun tidak pernah digunakan. “Jadi memang langkah awal kita dengan membut alternatif dulu, kemudian kita rapatkan dengan membentuk tim kecil yang akan ditugaskan oleh Pemerintah Kabupaten Gunung Mas mensurvey jalan tersebut untuk mengetahui bagaimana kondisinya saat ini,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Baryen (memegang microphone)
Ia pun berharap setelah pembangunan jalan ini nantinya selesai dibangun akan membawa dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat secara khusus yang ada di wilayah Kabupaten Gumas. “Semoga ini bisa cepat kita laksanakan, nantinya tidak hanya pihak PBS yang ada di Kabupaten Gunung Mas yang melintasi, tapi dari kabupaten lainpun bisa melintasi jalan ini seperti Kabupaten Kapuas juga Kabupaten Murung Raya,” pungkas Richard.
Turut hadir perwakilan masyarakat Berson, Damang Kurun Yehuda I. Emun, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Baryen, Kepala DLHKP Yohanes Tuah serta perwakilan dari Perangkat Daerah terkait dan Camat Kurun Yuelis Untung.
by Han | Sep 22, 2022
Gunungmaskab.go.id – Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dalam hal ini Badan Perencanaan Pembangungan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Gumas menggelar Seminar Akhir Penyusunan Roadmap Sistem Inovasi Daerah (SIDa) Kabupaten Gumas yang dilaksanakan di Aula Bappedalitbang Gumas, Kamis (22/9/2022).
SIDa merupakan agenda Nasional yang juga merupakan upaya untuk menumbuh kembangkan suatu jaringan yang akan meningkatkan keunggulan komparatif daerah menuju keunggulan kompetitif dengan daya saing berbasis inovasi di daerah.

Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Gumas Richard F.L dengan menghadirkan narasumber M.S. Shiddiq dari Jaringan Intelektual Muda Kalimantan (JIMKa) selaku Ketua Tim Pelaksana.
Kepala Bappedalitbang Gumas Yantrio Aulia ketika menyampaikan laporannya mengatakan “Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui Bappedalitbang bekerja sama dengan JIMKa dalam menyusun Roadmap SIDa Kabupaten Gumas Tahun 2022,” ucapnya.

Lebih lanjut Richard F.L mengajak kepada seluruh Perangkat Daerah untuk tetap bersatu dalam rangka mengawal kesinambungan jalannya pembangunan, dengan menempatkan kepentingan masyarakat diatas kepentingan sektor maupun masing-masing kelembagaan, sehingga pelaksanaan pembangunan dapat berjalan sesuai dengan harapan kita semua, dan dengan dilaksanakan seminar akhir in agari dapat memberikan masukan dan saran terhadap dokumen Roadmap SIDa Kabupaten Gumas. “Kami mengharapkan kerja sama dari seluruh Perangkat Daerah di Kabupaten Gunung Mas, agar dokumen Roadmap Sistem Inovasi Daerah nantinya dapat tersusun dengan baik dan sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas 2019 sampai 2024,” pungkasnya.
Turut hadir seluruh Perangkat Daerah dan Camat di lingkup Pemkab Gumas.
by Han | Sep 21, 2022
Gunungmaskab.go.id – Kuala Kurun – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Yansiterson mewakili Bupati Gumas Jaya Samaya Monong menghadiri Acara Dialog Lintas Borneo yang dilakukan secara virtual dilaksanakan di Aula Lantai I Kantor Bupati Gumas, Rabu siang (21/9/2022).
Acara tersebut mengusung tema Desa Tumbang Anoi Pusat Kebudayaan Dayak di Jantung Borneo, diikuti oleh masyarakat dayak lintas borneo yang juga melibatkan negara tetangga seperti Malaysia dan Brunai Darussalam yang serumpun berada di pulau kalimantan.

Dalam pertemuan tersebut Sekda Gumas Yansiterson mengungkapkan bahwa Desa Tumbang Anoi merupakan basis sejarah suku dayak yang perlu mendapat perhatian serius dari kita semua warga suku dayak untuk mendapat pengakuan negara. Hal itu butuh komitmen yang dibangun dan rencana aksi yang nyata tentang apa yang mau kita lakukan untuk meraih semua itu, mengingat telah dilaksanakannya kegiatan Napak Tilas Rapat Damai di Tumbang Anoi sebanyak dua kali dengan anggaran yang cukup besar namun belum mendapatkan hasil yang nyata yang dilakukan sampai saat ini, layaknya Tanjung Puting diakui sebagai Taman Nasional demikian pula Tumbang Anoi. “Maka melalui forum ini agar menggugah kita semua untuk kembali memaknai lebih dalam Tumbang Anoi ini, terutama bagi kita dayak,” ucapnya.
Lebih lanjut Yansiterson juga menambahkan Pemkab Gumas telah siap dan memiliki rencana induk pengembangan pariwisata kabupaten dan juga memiliki masterplane mengenai Tumbang Anoi, walaupun dilakukan secara bertahap dengan anggaran yang terbatas untuk dipikirkan dan dilakukan bersama-sama. “Kami Pemerintah Kabupaten Gunung Mas sangat terbuka untuk itu dan siap memfasilitasi kita semua terkait itu,” imbuhnya.

Untuk diketahui Pemkab Gumas akan menetapkan Tumbang Anoi sebagai salah satu Masyarakat Hukum Adat, hal itu ditetapkan dengan Keputusan Bupati Gunung Mas yang akan menjadi bahan penting bagi pengembangan Tumbang Anoi selanjutnya. “Dengan harapan bahwa hasil yang didapat dari pertemuan ini, apapun itu akan menciptakan ruang dan kesempatan untuk mempererat ikatan jaringan masyarakat adat dayak yang terdapat di Indonesia, Malaysia dan Brunai Darussalam juga menghidupkan kembali ingatan akan Rapat Damai Tumbang Anoi 1894 yang diketahui oleh dunia secara luas dan lintas borneo serta terbangunnya kesadaran bersama tentang peranan penting kawasan HOB bagi semua makhluk hidup di pulau kalimantan,” pungkas Yansiterson.
Acara ini terselenggara atas dukungan Pemkab Gumas, Forum Masyarakat Adat Heart Of Borneo (Forma-HOB) dan WWF Indonesia.
Turut hadir mendampingi Sekda Gumas dalam pertemuan tersebut, Ketua Harian DAD Gumas Herbert Y. Asin, Kepala Disbudpar Gumas Eigh Manto dan Kepala Bappedalitbang Gumas Yantrio Aulia.
by Han | Sep 21, 2022
Gunungmaskab.go.id – Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggelar kegiatan Rapat Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama (PKU) Kabupaten Gunung Mas Semester II Tahun 2022 yang dilaksanakan di Aula Lantai I Kantor Bupati Gumas, Rabu (21/9/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan kerjasama yang saling menunjang antara BPJS Kesehatan dengan Pemkab Gumas agar memberikan pemahaman yang sama terhadap semua kebijakan yang terkait dengan cakupan kepesertaan JKN KIS, monitoring dan evaluasi terkait pelayanan kesehatan serta rencana strategis pelaksanaan program JKN KIS.

Foto Bersama
Rapat dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gumas Yansiterson yang juga selaku Ketua Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama Gumas bersama yang didampingi oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya M. Masrur Ridwan dan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gumas Adi Suci Guntoro.
Banyak faktor kendala yang dihadapi dalam mencapai Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Gumas, Kepala BPJS Kesehatan M. Masrur Ridwan mengungkapkan “Anggaran iuran pemkab yang belum mencukupi, jumlah penduduk yang belum terdaftar pada JKN KIS masih besar, jumlah peserta aktif masih dibawah 80% dari total peserta yang terdaftar pada JKN serta belum semua perusahaan mendaftarkan karyawan dan keluarganya ke BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Untuk diketahui menurut data yang dihimpun BPJS Kesehatan, di Kabupaten Gumas ada sebanyak 5.282 Jiwa yang berpotensi harus didaftarkan oleh Pemda Gumas ke dalam JKN.
Merespon hal tersebut Yansiterson optimis Pemkab Gumas mampu mengatasi semua kendala yang dihadapi dengan membangun sinergitas dan komitmen tinggi dari semua anggota Forum Komunikasi PKU yang didalamnya juga terdapat beberapa Perangkat Daerah terkait, untuk segera menindaklanjuti hasil rapat tersebut dan melaporkannya kembali secara berkala. ”Oleh sebab itu ini tantangan bagi kita, dan saya berharap kita bisa UHC tahun 2023 nanti, dan saya ingin melihat apa yang dilakukan teman-teman setelah forum ini, paling tidak ada beberapa hal yang harus kita tindak lanjuti untuk bisa di evaluasi kembali untuk menentukan langkah selanjutnya,” pungkas Yansiterson.