by Muhammad Fiqri Baihaqi | Feb 24, 2020

Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong melakukan penanda tanganan, piagam pencanangan pembangunan zona integritas Polres Gumas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) wilayah birokrasi bersih dan meyani, Kamis (24/2/2020).
Gunung Mas – Polres Gunung Mas melakukan pencanangan program zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah bebas bersih melayani (WBBM) di Mapolres Gunung Mas, Senin (24/2/2020). Pencangan ini akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang diberikan intansi pemerintah khususnya aparat kepolisian.
“Zona Integritas (ZI) di lingkungan Polri adalah predikat yang diberikan kepada Polri yang mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK dan WBBM melalui reformasi birokrasi,” ujar Kapolres Gunung Mas AKBP Rudi Asriman.
Seperti yang kita ketahui bersama saat ini bahwa Pencanangan Pembangunan Zona Integritas di lingkungan Polri dilakukan bersama-sama di tingkat Mabes Polri, dilaksanakan secara terbuka dan dipublikasikan secara luas dengan maksud agar semua pihak termasuk masyarakat dapat memantau, mengawal dan berperan serta dalam program birokrasi khususnya di bidang pencegahan kualitas pelayanan publik.
Oleh sebab itu saya mengajak seluruh elemen pemerintah yang ada di Kabupaten Gunung Mas, mari bersama-sama kita bergandengan tangan membangun Polres Gunung Mas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Bebas Bersih Melayani (WBK).
“Dengan adanya pencangan ini ungkap AKBP Rudi Asriman diharapkan Program Zona Integritas Polres Gunung Mas dapat memenuhi kriteria dari Tim Penilai yang akan memeriksa pada hari Rabu 26 Februari 2020,” imbuhnya.
Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong sangat bangga sekali dan mendukung, karena ketika pembangunan Zona integritas ini yang dibangun oleh Polres Gunung Mas dengan jajarannya, itu menunjukan dukungan luar biasa untuk pelayanan publik di Gunung Mas ini.
“Dukungan konkritnya dari Pemerintah daerah Kabupaten Gunung Mas saya langsung menyetujui pembangunan berupa gedung fisik yang diperlukan untuk persyaratan wilayah zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah bebas bersih melayani (WBBM),” pungkasnya.
Pada pencangan itu hadir Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, Kapolres Gunung Mas AKBP Rudi Asriman Ketua Pengadilan Negeri Kuala Kurun Rudi Ruswoyo, Kejari Gunung Mas Anthoni, Ketua DPRD Gumas Akerman Sahidar, Pabung 1016/PLK Mayor Inf Wiyanto, Ketua MUI H Fahmi, Ketua FKUB Pdt. Edison B Kuni, Tokoh Agama Hindu Ode serta pihak terkait lainnya.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Feb 24, 2020
Gunung Mas – Sosialisasi yang diprakarsai Badan Kestuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Gunung (Gumas) dihadiri langsung Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Muhamad Rusdi, Pabung 1016/PLK Mayor Inf Wiyanto, perwakilan Kepala SMAN 1 Kurun, perwakilan Kepala SMKN 1 Kurun, perwakilan dari Kepala SMA Katholik Kurun bertempat di GPU Tampung Penyang, Senin (24/2/2020).

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Gumas HM Rusdi (duduk kiri ketiga) dan lainnya berfoto bersama usai membuka sosialisasi wawasan kebangsaan bagi generasi muda, di GPU Tampung Penyang, Senin (24/2/2020).
Disampaikan HM Rusdi, perkembangan yang terjadi di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini terdapat fenomena yang cukup memprihatinkan, baik disadari atau tidak fenomena tersebut telah menjadi sebuah ancaman serius bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
“Seperti yang telah kita sepakati bersama bahwa Pancasila adalah Idiologi Bangsa kita, Idiologi yang tidak bisa ditawar-tawar lagi sebagai pandangan hidup dalam berbangsa dan bernegara, karena didalam Pancasila terkandung nilai-nilai yang akan memberi tuntunan dalam membentuk karakter bangsa kita, yang tentunya akan berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia,” kata Muhamad Rusdi.
Ditambahkan, tantangan bagi kita semua pada saat ini yaitu mencegah masuknya idiologi lain yang daapat mempengaruhi Nilai-nilai Idiologi Pancasila maka dari itu saya sampaikan, untuk menghadapi tantangan tersebut marilah kita bersama-sama mengaktualisasikan kembali nilai-nilai yang terkandung dari sila-sila Pancasila dan mengamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Beliau mengajak semua peserta untuk mengikuti kegiatan ini sampai selesai, dan diharapkan agar dapat menjadi motivator juga menjadi pelopor dalam memelihara keamanan dan kerukunan dalam keberagaman ras, suku, etnik dan budaya demi kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya Kabupaten Gunung Mas,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Idiologi, Wawasan Kebangsaan, dan Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya dan Agama Tenung selaku ketua panitia mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan bekal, pengetahuan dan kemampuan kepada peserta agar dapat memahami pentingnya wawasan kebangsaan dan semangat bela Negara demi keutuhan NKRI.
Peserta yang mengukuti sosialisasi berjumlah 40 (empat puluh) peserta terdiri dari siswa siswi SMA Negeri 1 Kurun SMK 1 Kurun dan SMA Katholik Serta dari unsusr generasi muda yang ada di Kecamatan Kurun.
“Sebagai narasumber yang menyampaikan materi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunung Mas HM Rusdi, PABUNG 1016/PLK Mayor Inf Wiyanto,” pungkasnya.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Feb 21, 2020
Gunung Mas – Rampung sudah pembangunan jembatan gantung desa Upon Batu, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas (Gumas).

Camat Tewah Hengki Panti dan Isteri saat melintas di Jembatan Gantung desa Upon Batu.
Camat Tewah, Hengki Panto mengapresiasinya, dan menyatakan jembatan gantung itu merupakan kebutuhan masyarakat desa yang dipergunakan dalam menunjang aktivitas masyarakat dan pemerintah desa, dan salah satu determinan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa Upon Batu.
“Dengan adanya jembatan gantung, objek wisata yang ada di desa Upon Batu semakin ramai dikunjungi masyarakat Gunung Mas, Kalteng umumnya, Nasional bahkan Internasional. Masyarakat desa Upon Batu akan mendapatkan manfaat dari jembatan gantung tersebut,” kata Hengki, Kamis (20/02/2020).
Masyarakat desa Upon Batu, Henki minta untuk dapat memanfaatkan business opportunity (peluang usaha) yang ada untuk peningkatan perekonomian dengan terbangunnya jembatan gantung.
“Ini (desa Upon Batu,red) kan salah satu desa wisata di Kabupaten Gunung Mas. Jembatan gantung yang sudah terbangun diharapkan mampu meningkatkan kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat desa,” kata Hengki.
Terlepas dari sudah rampungnya pembangunan jembatan gantung, Hengki berharap kepala desa Upon Batu dan perangkat desa lainnya tetap melaksanakan pembangunan di desa Upon Batu yang bersumber dari dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD).
“Dana desa dan alokasi dana desa salah satu determinan bagi peningkatan kemajuan desa Upon Batu. Pengelolaannya (DD/ADD) harus sesuai regulasi yang ada, dan tetap bersinergi dengan program Pak Bupati dan Ibu Wakil Bupati, yakni smart tourism, smart farming dan smart human resource,” ujar Hengki.
Dibincangi via seluler, anggota DPRD Gumas Pdt Rayaniatie Djangkan menyambut baik selesainya pembangunan jembatan gantung di desa Upon Batu. Dia berharap kunjungan wisatawan ke objek wisata Batu Suli yang ada di desa Upon Batu kian meningkat.
“Kalau kunjungan wisatawan makin meningkat ke desa Upon Batu, dan masyarakat desa serta pemerintah desa bisa memanfaatkan peluang usaha yang ada, maka perekonomian masyarakat akan meningkat, desa pun bertambah maju,” kata Raya.

Anggota DPRD Gumas Komisi II Pdt Rayaniatie Djangkan, M.Th.
Anggota komisi II DPRD Gumas yang membidangi Perekonomian dan Pembangunan itu menyebut, di Batu Suli terdapat kuburan Nyai/Amai Rawang, Kaleka Betang Amai Rawang, Batu Tingkes, Batu Antang dan wisata alam menarik lainnya.
“Jembatan gantung memberi kebaikan kepada masyarakat desa Upon Batu dan masyarakat Gunung Mas umumnya. Masyarakat desa Upon Batu dan masyarakat umumnya yang melintasi jembatan gantung, ayo bersama-sama menjaga dan merawat jembatan gantung tersebut,” pungkas Raya, Politikus PAN cukup berpengaruh.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Feb 20, 2020
Gunung Mas – Dalam rangka meningkatkan strategi lapangan Sensus Penduduk 2020 di wilayah Kabupaten Gunung Mas Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunung Mas mengadakan rapat Tim Pelaksana Kegiatan Sensus Penduduk 2020 dan strategi lapangan menghadapi Sensus Penduduk Online dan Sensus Penduduk wawancara bertempat di Aula Bappedalitbang Kab. Gumas, Kamis (20/2/2020).

Rapat Tim Pelaksana Kegiatan Sensus Penduduk 2020 dan strategi lapangan menghadapi Sensus Penduduk Online dan Sensus Penduduk wawancara, dipimpin oleh Drs. Waras, Kepala Kemenag Anang Rusli, S.Pd, Narasumber dari BPS Provinsi Kalteng Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analis Dr. Arham Rifai, Kepala Bidang Statistik dari Diskominfosantik Kabupaten Gunung Mas Emi Juniati, ST.
Rapat tim pelaksan Sensus Penduduk 2020 tersebut dipimpin oleh Kepala BPS Kabupaten Gunung Mas Drs. Waras, turut hadir mendampingi Kepala Kementerian Agama Kabupaten Gunung Mas Anang Rusli, S.Pd, Narasumber dari BPS Provinsi Kalteng Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analis Dr. Arham Rifai, Kepala Bidang Statistik dari Diskominfosantik Kabupaten Gunung Mas Emi Juniati, ST, dan diikuti oleh enam perangkat daerah, satu Instansi Vertikal.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab Gumas, Dinas Pengendalian Penduduk KB Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Gumas, Diskominfosantik, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa, Dinas Sosial, Bappedalitbang dan Kementrian Agama Wilayah Kabupaten Gunung Mas.
“Kepala BPS Kabupaten Gunung Mas Drs. menyampaikan, salah satu tugas tim ini yaitu melaksanakan koordinasi, sosialisasi yang diperlukan setiap pelaksanaan SP2020,” ujarnya.
“Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analis BPS Provinsi Kalteng Dr. Arham Rifai mengatakan, ASN diharapkan menjadi pelopor dalam pelaksanaan SP2020,” pesannya.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Feb 20, 2020
Gunung Mas – Plt. Kepala BKPSM Kabupaten Gunung, melalui Kasubbid Pengadaan dan Pemberhentian, Rusmala Dewi menyampaikan sebanyak 868 peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Gunung Mas dinyakan lolos passing grade (PG) atau ambang batas nilai yang harus dicapai.

Kasubbdid Pengadaan dan Pemberhentian, Rusmala Dewi.
“Berdasarkan data pelaksanaan SKD yang sudah kami rekap, sebanyak 868 peserta Seleksi Kompetensi Dasar dinyatakan lolos pasaing grade dan yang tidak lolos sebanyak 2.472 orang dari 3.546 orang pelamar,” ujarnya saat diwawancarai dirung kerjanya,” Kamis, 20/02/2020.

Beliau menjelaskan, tidak semua peserta yang lolos PG bisa mengikuti tahap selanjutnya. Yakni seleksi kompetensi bidang atau SKB. Pasalnya, nilai peserta yang lulus PG akan dirangking terlebih dahulu sesuai dengan jumlah formasi, dengan perhitungan 3 kali jumlah formasi.
“Yang menentukan ranking langsung dari Badan Kepegawaian Negara. Kita hanya menunggu pengumumannya,” terangnya.
Pada kesempatan itu, lanjut dia dari tahap pelaksanaan SKD sejak tanggal 8-18 Febuari 2020, terhitung sekitar 206 pelamar CPNS yang tidak mengikuti tes SKD, dengan rincian tahap pertama 15 orang, tahap kedua 16 orang, tahap ketiga 13 orang, tahap keempat 15 orang dan tahap kelima 17 orang.
“Selanjutnya tahap keenam 19 orang, tahap ketujuh 14 orang, tahap kedelapan 25 orang, tahap sembilan 22 orang, tahap kesepuluh 27 orang dan tahap kesebelas ada 19 orang,” pungkasnya.