Empat Kriteria Penilaian Terhadap Desa Dengan Kinerja Terbaik

Empat Kriteria Penilaian Terhadap Desa Dengan Kinerja Terbaik

Empat Kriteria Penilaian Terhadap Desa Dengan Kinerja Terbaik

BERSAMA : Kabid Pemerintahan Desa Anamika bersama dengan staf DPMD Hengki, usai memberikan penjelasan mengenai 11 desa yang memiliki kinerja terbaik dan mendapat tambahan dana desa, Senin (20/1).

Gunung Mas  – 11 desa di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mendapatkan tambahan dana desa (DD) dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2020. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (Permenkeu RI) Nomor 205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Desa.

”Tambahan dana desa untuk 11 desa tersebut, masing-masing sebesar Rp 144.096.000,” ucap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Gumas Yulianus Umar melalui Kabid Pemerintahan Desa Anamika, di ruang kerjanya, Senin (20/1).

11 desa itu yakni Sandung Tambun, Tanjung Untung, Upon Batu, Teluk Lawah, Karason Raya, Tumbang Tajungan, Belawan Mulia, Tumbang Mahuroi, Putat Durei, Jalemu Masulan, dan Tusang Raya. Pemberian tambahan dana desa ini, atas dasar penilaian kinerja selama tahun 2019, berdasarkan aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara (OM-SPAN).

”Pemberian tambahan dana desa itu berdasarkan pagu anggaran dana desa tahun 2020 sebesar Rp 105.253.538.000. Dimana setiap desa yang memiliki kinerja terbaik, mendapatkan 1,5 persen tambahan dana desa dari pagu anggaran dana desa tahun 2020,” ujarnya.

Dia menuturkan, ada empat kriteria penilaian terhadap desa dengan kinerja terbaik yang mendapatkan tambahan dana desa, diantaranya pengelolaan keuangan desa, pengelolaan dana desa, capaian keluaran dana desa, dan capaian hasil pembangunan desa.

”Desa dengan kinerja terbaik merupakan pilihan dari jumlah desa yang ada. Dari 114 desa, dipilih 10 persen desa yang memiliki penilaian terbaik. Semua itu dinilai oleh Kemenkeu RI,” tandasnya.

Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Tahapan Pilgub Tahun 2020

Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Tahapan Pilgub Tahun 2020

Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Tahapan Pilgub Tahun 2020

Rapt koordinasi Instansi terkait persiapan pemilihan Gubernur Kalteng 2020.

Gunung Mas – Untuk lebih mempersiapkan seluruh tahapan Pemilihan Gubernur Kalimantan Tengah 2020 KPU Kabupaten Gunung Mas menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk Persiapan pembentukan calon PPK dan PPS agar mempermudah kepengurusan Kirkes dikeluarkan oleh Puskesmas, Rapat koordinasi di ruang kerja ketua KPU Kabupaten Gunung Mas, Senin (21/1/2020).

Dihadiri Ketua KPU Stepenson, Anggota Anlekar Sigap, Yepta H Jinal, Sukjani, Elfrint G Tumon, Sekretaris KPU Jimmi Winarta, Kepala Bidang  E-Government pada Dinsa Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik  Kabupaten Gunung Mas Eigh Manto, Dari Dinas Kesehatan, serta stap KPU lainnya.

Sekretaris KPU Jimmi Winarta mengatakan, sebelumya Pokja Adhok pembentukan PPK dan PPS, yang secara tahapan dimulai dari 15 Januari sampai pertengahan Maret 2020 bahwa Dinas Kesehatan selaku anggota Pokja untuk dipermudah kepengurusan kirkes surat keterangan kesehatan yang merupakan salah satu syarat dari, proses pencalonan PPK dan PPS.

“Secara persyaratan ada melampirkan kirkes ini merupakan wajib harus disepakati bahwa yang mengeluarkan kirkes adalah Puskesmas artinya tidak bisa dikeluarkan oleh Pustu atau Pukesdes yang ada di desa,” ujarnya

Lanjut dia untuk Poikja Sosialisasi melibatkan Dinas  Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik  Kabupaten Gunung Mas bahwa melalui Pokja ini nanti diharapkan untuk menambah partisipasi masyarakat secara umum, dan pengetahuan masyarakat juga terkait dengan pelaksanaan Pemilihan Gubernur.

KPU melibatkan dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik  Kabupaten Gunung Mas, supaya setiap kegitan menyangkut KPU dalam Pemilihan Gubernur 2020, agar membantu pemberitaan dalam website, ataupun ada pengumuman – pengumuman dari KPU supaya di Uploud oleh Kominfo Gumas.

Jimmi Winarta juga menyampaikan Setiap ada berita-berita singkat kegiatan sosialisasi yang kami laksanakan kedepannya, juga dapat kami nebeng di website Kominfo. Dan juga Kominfo juga dilibatkan di Pokja kehumasan dan Media Center lebih berperan interaksi kepada masyarakat, apa yang menjadi pertanyaan ataupun saran masukan masyarakat kepada KPU selaku penyelenggara pemilihan Gubernur.

“Terkait dengan Radio Hamuh Pemkab Gunung Mas, rencana kami dalam setiap proses ada pengumuman ada iklan, ataupun ada pemberitahuan juga kami memberikan informasi melalui Radio, karena jangkauan Radio kita cukup luas juga terutama yang belum ada inyal di desa-desa di wilayah Kabupaten Gunug Mas,” Pungkas Jimmi Winarta.

Pendidikan Merupakan Pilar Penting Dalam Memberantas Kebodohan

Pendidikan Merupakan Pilar Penting Dalam Memberantas Kebodohan

Pendidikan Merupakan Pilar Penting Dalam Memberantas Kebodohan

Kepala Dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olah Raga (Kadisdikpora) Kabupaten Gunung Mas (Gumas)
Agung, minta semua guru di Gumas aktif melaksanakan tugasnya.

Gunung Mas – Keaktifan teman-teman guru dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya  sangat diperlukan. Dengan keaktifan teman-teman guru mengajar. Maka kualitas pendidikan di Kabupaten Gunung Mas, mulai dari PAUD, TK, SD, dan SMP semakin meningkat.

“Kita ingin kualitas pendidikan di daerah ini terus mengalami peningkatan. Pendidikan merupakan pilar penting dalam memberantas kebodohan dan kemiskinan. Kita tidak ingin masyarakat Kabupaten Gunung Mas bodoh dan miskin. Melalui pendidikan, masyarakat daerah ini menjadi pintar dan sejahtera,” ujar Agung ,” kata Agung, Senin(20/1).

Sambung Agung, dengan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Gumas yang handal, yang didapat dari pendidikan, Kabupaten Gumas akan mampu bersaing dengan daerah lainnya, sehingga daerah ini akan terus meningkat kemajuan dan kesejahteraan masyarakatnya.

“Smart human resources yang menjadi salah satu program Pak Bupati dan Ibu Wakil Bupati adalah dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia masyarakat Kabupaten Gunung Mas melalui pendidikan. Pendidikan menghantar masyarakat daerah ini pada gerbang kemerdekaan, yakni merdeka dari kebodohan dan kemiskinan,” sebut Agung.

Menyoal program pihaknya (Disdikpora) tahun ini, mantan camat Miri Manasa yang fasih berbahasa Inggris itu menjelaskan,program pihaknya selain peningkatan sarana prasarana, juga peningkatan kualitas SDM guru melalui bimtek dan pelatihan lainnya.

“Tidak hanya siswa yang harus berkualitas,guru pun harus meningkat kualitasnya,” kata Agung mengakhiri.

Pemkab Gumas Hibahkan Lahan  Untuk Pengembangan Bandar Udara Kuala Kurun

Pemkab Gumas Hibahkan Lahan  Untuk Pengembangan Bandar Udara Kuala Kurun

Pemkab Gumas Hibahkan Lahan  Untuk Pengembangan Bandar Udara Kuala Kurun

Jakarta Gunung Mas  – Sebagai upaya untuk mengembangkan Bandar Udara Kuala Kurun yang berada di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menerima dokumen Barang Milik Daerah (BMD) berupa sertifikat tanah dari Kabupaten Gunung Mas, yang berlangsung di Gedung Karsa, Kemenhub, pada Rabu (15/1/2020) hari ini.

Jaya Samaya Monong Menyampaikan sambutan usai penyerahan BMD kepda Dirjen Hubud di Gedung Kesra, Kemenhub. (Fhoto/Ist)

Penerimaan dokumen BMD diterima langsung oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti dari Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong disaksikan pejabat di lingkungan Ditjen Hubud dan unsur muspida dan pejabat di lingkungan Pemkab Gunung Mas.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti dalam sambutannya mengatakan, dengan dihibahkannya sertifikat tanah dari Pemerihtah Daerah Kabupaten Gunung Mas adalah satu bukti adanya kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

“Tujuan dihibahkannya lahan untuk pembangunan bandara adalah untuk meningkatkan konektivitas selaligus optimalisasi Bandara Kuala Kurun sesuai rencana induknya. Konektivitas antar moda transportasi itu sangat penting mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan. diharapkan peningkatan pelayanan pada moda transportasi udara, potensi daerah dapat dikembangkan dengan optimal,” jelas Polana.

Polana menambahkan, agar selanjutnya pemerintah daerah dapat melanjutkan pengembangan dan melakukan promosi potensi wilayahnya. “Kami berharap dengan adanya bandar udara, pemerintah daerah dan stakeholder dapat memaksimalkan dan mengoptimalkan wilayahnya, yaitu dengan promosi terutama untuk perekonomian dan potensi wisata,” tutupnya.

Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong menjelaskan hibah lahan yang diberikan merupakan upaya Pemkab Gunung Mas untuk terus berkembang maju.

“Kami berharap bandara terus dapat dikembangkan, dan kedepanya bandara Kuala Kurun dapat didarati pesawat  sejenis ATR 72,” katanya.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara, Asri Alie menjelaskan, hibah tanah bersertifikat yang dberikan adalah tanah seluas 70.200 m2 dan 49.710 m2 di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir. Dengan diterbitkannya sertifikat lahan yang baru, maka tidak adalagi lahan di wilayah Bandar Udara Kuala Kurun yang belum bersertifikat.

“Saat ini, lahan yang tersedia masih berupa lahan kosong yang rencananya diperuntukan untuk pengembangan bandara ke depan, seperti pengembangan sisi udara sesuai dengan studi rencana induk (master plan) Nomor 123 Tahun 2019,” tutup dia.

Wakil Bupati Bertindak Sebagai Inspektur Upacara

Wakil Bupati Bertindak Sebagai Inspektur Upacara

Wakil Bupati Bertindak Sebagai Inspektur Upacara

Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P. Umbing, bertindak sebagai Inspektur Upacara di halaman kantor Bupati Gunung Mas, Jumat (17/1/2020) pagi.

Gunung Mas – Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P Umbing, bertindak sebagai Inspektur Upacara yang diikuti ratusan ASN dan PTT, dilingkungan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas di halaman kantor Bupati Gunung Mas, Jumat (17/1/2019) pagi.

Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Gunung Mas Drs. Lurand, Staf Ahli Bupati, Pimpinan SKPD Kab. Gumas, Camat Kurun dan Pejabat Eselon III dan IV Pemkab Gumas.

Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P. Umbing mengharapkan kepada ASN, agar dapat meningkatkan terus semangat dan pengabidian untuk bekerja secara profesional dalam memberikan kontribusi terbaik bagi seluruh masyarakat Kanbupaten Gunung Mas.

“Berdasarkan peraturan daerah sudah disepakati bersam-sama dengan DPRD kita ada pengabungan Dinas Badan atau SKPD, dan didalamnya ada penyederhanaan eselonering juga Eselon III dan Eselon IV ada yang digabung dan ada yang penurunan dan tipe memang banyak jabatan yang hilang,” Katanya.

Lanjut dia pada saat pelantikan yang kemaren banyak yang tidak menduduki jabatan, itu bukan karena persoalan masah politik atau masah lain-lain tetapi sebagai akibat dari kebijakan yang berubah.

Oleh karena itu, kami telah menyiapkan solusinya sesuai dengan maksud penyederhanaan birokrasi itu kita memiskinkan struktur tetapi memperkaya pungsi.

Dalam waktu dekat kami akan menyiapkan jabatan-jabatan pungsional tertentu, bukan yang pungsional umum. Misalnya yang sudah berjalan seperti guru, tenaga pendidikan, kemudian tenaga medis dokter perawat, bidan dan dosen auditor P2UPD ini semua sudah berjalan dan sudah ratusan jabatan itu juga ada tunjangannya.

“Dikatakannya dalam masa transisi kami mohon bersabar tidk semudah membalik telapak tangan semua sedang dalam proses semuanya,” terangnya.

Bagi ASN yang belum mendapat posisi tempat bekerja, masuk saja ke tempat instansi asalnya masing-masing, ini supaya lebih mudah sementara kami akan menata kembali, karena nonjob itu hal yang biasa karena jabatan itu adalah kepercayaan bukan hak, saya pun pernah nonjob saya pindah dari Sekda Kabupaten Gunung Mas, dulu saya bekerja di Provinsi sebagai staf khusus Gubernur selama enam bulan.

“Untuk beralih kejabatan pungsional itu melalui uji kopentensi, BKN akan melakukan pada bulan Februari 2020 bagi yang berminat menjadi analis kepegawaian dan jabatan yang terkait dengan kepegawaian,” ungkapnya.

Kepada yang sudah mendapatkan kepercayaan menduduki jabatan, tolong kepercayaan dipergunakan sebagai mana mestinya, sesuai tututan bahwa pelaksanaan jabatan itu sendiri suatu saat akan kami evaluasi kembali, jangan sudah merasa aman lalu seenaknya, semua harus taat kepada pimpinan atau atasan langsung masing-masing.

“Khusus untuk tenaga PTT dalam waktu dekat kami akan melakukan evaluasi kembali kinerjanya bekerjalah dengan baik, sebab jumlah PTT sangat besar tetapi informasinya kami dengar banyak yang tidak bekerja,” katanya.

Olehnya itu berharap masing-masing SKPD supaya membuat rencana kerja, walaupun renstra kita sudah dibuat coba dibuat lebih singkat, ringkas yang realistis membuat trobosan-trobosan baru inovasi-inovasi jangan biasa biasa saja harus luar biasa, masalah dana kita akan sama-sama mencari apakah kita mencari PAD, dana dari kementerian ini tugas kita bersama.

Semoga inovasi inovatif yang saudara buat sangat bagus kami mendukung visi misinya kami tunggu dari SKPD.

“Kami dalam waktu dekat dengan Bupati akan berkunjung ke Dinas Badan, untuk memberikan pemahaman, penyamaan persepsi kepada Dinas masing-masing karena ada spesipik lagi kami akan memberikan arahan-arahan dan mari kita berinovasi bersama sama melakukan tugas kewajiban kita yang sudah dipercayakan kepada kita” pungkasnya.