Kajian Akademik Menjadi Landasan Untuk Kegiatan Pemerintah Daerah Kedepan

Kajian Akademik Menjadi Landasan Untuk Kegiatan Pemerintah Daerah Kedepan

Kajian Akademik Menjadi Landasan Untuk Kegiatan Pemerintah Daerah Kedepan

Gunung Mas – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BP3D) kerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya menggelar seminar penyususunan rencana program investasi jangka menengah kawasan manipolitan Kabupaten Gunung Mas, kegiatan diselenggarakan di ruang rapat lantai I Kantor Bupati Gunung Mas, Senin (15/10/2018) siang.

Asisten I Drs. Ambo jabar (tengah) saat Memimpin ringkasan Seminar Akhir Penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM), Kawasan Minapolitan Kabupaten Gunung Mas. Senin (15/10).

Pemerintah dearah diberikan kewenangan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki, untuk kemakmuran daerah dan kemakmuran rakyatnya melalui Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Kewenangan ini menciptakan paradigma pembangunan yang lebih tersdesentralisasi, horisontal dan terkoordinasi.

Asisten I Drs. Ambo Jabar menyampaikan, bahwa kegiatan ini dapat diselenggarakan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh karena itu, daerah mempunyai kewenangan untuk menentukan pola dan bentuk kawasan yang akan dikembangkan berdasarkan potensi dan produk unggulan daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Dan hasil akhir ini dari kajian Akademik yang menjadi landasan untuk kegiatan pemerintah daerah kedepan, dan samapai dengan tahap saat ini mungkin tahap akhir proses dari kerja sama ini akan mengharapkan partisipasi dari kerja sama kita, terkait dengan produk yang mungkin saja ada hal-hal masukan terkait dengan produk yang dihasilkan mudah-mudahan kalau tidak ada perbaikan maka sesuai dengan apa yang kita harapkan.

“Kami dari Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih kepada pihak Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya dalam melakukan kerja sama dalam hal ini, yang memahami betul tentang kondisi dan keberadaan Gunung Mas dalam rangka mewujudkan, program  Investasi jangka menengah (RPIJM) kawasan manipolitan di Kabupaten Gunung Mas,” tandasnya.

Sementara itu, Kapala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BP3D) Drs. Salampak, M.Si Kabupaten Gunung Mas mengatakan, mksud kegiatan ini adalah tersusunnya Rencan program Investasi jangka menengah (RPIJM) kawasan manipolitan Kabupaten Gunug Mas yang digunakan sebagai bahan rujukan utama pemerintah daerah maupun pihak-pihak yang terkait (masyarakat dan investor) dalam pembuatan program.

“Sedangkan sasaran tersusunnya dokumen RPIJM kawasan manipolitan Kabupaten Gunung Mas adalah tersusunnya rencana Kabupaten untuk investasi yang realitas dan objektif terkait aspek infrastruktur, budidaya, pemasaran kelembagaan, dan kelestarian sumberdaya alam di dalam suatu kawasan berbasis perikanan dalam bentuk perencanaan jangka pendek (tahunan) dan jangka menengah (lima tahun). Dokumen RPIJM ini diharapkan mampu mendorong pembangunan kawasasn Manipolitan khususnya dan Kabupaten Gunung Mas umumnya menjadi terpadu, terarah, dan tepat sasaran,” kata Drs. Salampak, M.Si.

Turut hadir, Wakil Dekan Bidang Akademik Pakultas Pertanian Universitas Palangka Raya Dr. Ir. Nyahu Rumbang, M.P, Kapala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BP3D) Drs. Salampak, M.Si,  Kepala OPD, serta pihak terkait lainnya.

Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.

Sekda Beri Wejangan Untuk PWI Gumas

Sekda Beri Wejangan Untuk PWI Gumas

Sekda Beri Wejangan Untuk PWI Gumas

Gunung Mas – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menyambut baik dengan adanya pemilihan ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke IV di wilayah setempat. Hal ini semoga bisa menjalin kerjasama yang bisa lebih baik  dan membawa perubahan yang nyata untuk pembangunan di Kabupaten Gumas.

BERI WEJANGAN: Sekda Kabupaten Gunung Mas Drs.Yansiterson, M.Si (kiri), bersama Ketua PWI Kalteng H Sutransyah (dua dari kiri), dan pengurus PWI Provinsi, Berdiskusi di Rujab Sekda, Sabtu (13/10).

Sekretaris Daerah (Sekda) Gumas Yansiterson, mengatakan selamat dan sukses kegiatan pemilihan ketua dan pengurus baru PWI yang ada di daerah setempat untuk bisa memberikan perubahan serta lebih mengendepankan kode etik dan asas-asas kewartawanan dan bisa memgayomi, juga merekrut seluruh anggota yang ada.

“Semoga bisa membawa dampak yang baik kepada pengurus PWI yang ada di sini, dan bisa membawa perubahan bagi pembangunan di tempat kita ini. Sehingga bisa  lebih baik, serta nyata didalam melakukan tugas kewartawanan dan bisa merekrut semua anggotanya, juga tidak lupa saya ucapkan selamat kepada Popy Oktovery sebagai ketua pengurus baru di sini,” kata Yansiterson saat menyambut rombongan PWI Kalteng beserta rombongan PWI Gunung Mas.

Sementara itu Ketua  PWI Provinsi  Kalteng H Sutransyah menjelaskan bahwa pihaknya sudah melaksanakan konferensi yang ke IV, di Hotel Zefanya dan yang paling dibangakan ternyata pemilihan yang lebih mengedepankan musyawarah serta mufakat hingga akhirnya terpilihnya ketua pengurus baru yang ada di Kabupaten Gumas.

“Saya sangat bangga dengan pengurus PWI disini dan ternyata konferensi pemilihan kita juga merasa tercepat lah, pengurus ini ternyata lebih mengedepankan aspek musyawarah dan mufakat maka terpilihlah ketua Pengurus baru PWI di Kabupaten Gumas  yakni Popy  Oktovery ini dari Kalteng Pos,” tuturnya.

Hal senada yang diungkapkan Popy Oktovery, dengan adanya ketua baru ini bisa membawa dampak yang positif, dan dirinya juga berharap dengan dukungan pemerintah dalam melaksanakan tugas publikasi yang artinya kegitan-kegitan yang bisa meningkatkan SDM mungkin juga agenda-agenda di tingkat daerah sampai ketingkat pusat.

“Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Gumas yang telah memberikan dukungan dan perhatian dan element lainya, juga para senior-senior yang berikan dukungan kepada teman-teman yang ada, mari kita lanjutkan perjuangan dukung pemerintah sehingga bisa memberikan mamfaat dan berkah,”pungkasnya.(okt)

PWI Gumas Harus Berubah Menjadi Lebih Baik

PWI Gumas Harus Berubah Menjadi Lebih Baik

PWI Gumas Harus Berubah Menjadi Lebih Baik

Gunung Mas – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Kabupaten Gunung Mas (Gumas) terpilih, Popy Oktovery menyatakan akan membawa organisasi yang telah berusia 17 tahun lebih tersebut, dalam masa perubahan menjadi lebih baik.

Pernyataan tersebut, dilontarkannya usai terpilih sebagai Ketua PWI Gumas periode taun 2018-2021 pada konferensi ke VI PWI Gumas di Hotel Zafanya Kuala Kurun, Sabtu (13/10/18).

“Tentunya, saya tak ingin berjanji manis. Kita semua melihat  kondisi PWI Gumas sebelumnya. Jadi, tentunya harus ada perubahan dengan bantuan pengurus lainnya dan kawan-kawan seprofesi,” ucap pria bertubuh gempal yang akra disapa Popo ini, minggu.

Popo juga mengharapkan, tidak ada lagi istilah kubu-kubuan dalam PWI Gumas,karena hanya menimbulkan perpecahan dan konflik tiada arti.”Mari kita bersatu, lebih luas lagi dalam mewujudkan Gunung Mas Bersinar 2019,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua PWI Provinsi Kalteng, H Sutransyah meminta kepada  pengurus baru PWI Kabupaten Gunung Mas (Gumas), untuk menjalankan roda organisasi dengan baik dan benar. “Tentunya, mengacu pada AD/ART, kode etik jurnaistik dan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang pers serta aturan lainnya,” katanya.

Terpisah, Sekda Gumas Yansiterson mengharapkan kerjasama antara Pemerintahan Kabupaten Gumas dengan organisasi PWI Gumas dapat terus terjalin dengan baik dan harmonis.

“Bahkan ditingkatkan lagi.Karena tujuan kita sama,yaitu mewujudkan pembagungan dalam segala bidang. Kami ucapkan selamat dan sukses atas terpilihnya pengurus baru,” katanya.

Sementara itu, dalam konferensi ke VI PWI Gumas, Poppy Oktoverydari media Kalteng Pos mencuat pada tahap penjaringan pemilihan Ketua PWI Gumas periode 2018-2021, unggul tipis dari kandidat Epra Sentosa dari media Borneo News dengan skor 5-4 dari 9 suara sah.

Kemudian, sampai pada tahap pemilihan, Popy berhasil unggul telak dengan skor 6-3 dari Epra. Selanjutnya, tim formatur menyusun pengurus inti PWI Gumas periode 2018-2021 dengan susunan ;

Popy Oktovery dari Kalteng Pos sebagai Ketua, Epra Sentosa (Borneo News) Wakil Ketua, Jemmy Y Kamis (LKBN Antara Biro Kalteng) Sekretaris, Sogianto (Gerak Kalteng) Wakil Sekretaris, dan Arham Said dari media Radar Sampit sebagai Bendahara. (Jek)

Ada 6 Point Penting Dibentuknya Kabupaten Rungan Manuhing

Ada 6 Point Penting Dibentuknya Kabupaten Rungan Manuhing

Ada 6 Point Penting Dibentuknya Kabupaten Rungan Manuhing

Gunung Mas – Bupati Gunung Mas Drs. Arton S. Dohong Pimpin Rapat kerja pelalaksanaan pemekaran Kabupaten pemekaran Kabupaten Rungan Manuhing kegiatan berlangsung di ruang rapat lantai I Kantor Bupati, Rabu (10/10/2018).

Turut hadir Asisten III Agung, SE, Ketua Panitia kerja pelaksana Kabupaten Rungan Manuhing Soeprapto, SH, Ketua BPP Kab. Rungan Manuhing, Kepala OPD, serta pihak terkait lainnya.

“Dalam hal ini Bupati Gunung Mas Drs. Arton S. Dohong mengatakan, apa yang kita putuskan ini menjadi komitmen kita bersama dan mendapat dukungan dari pemerintah daerah, karena kita berbicara konteks. Karena prosesnya dibicarakan di internal pemerintah daerah dan ini merupakan kewajipan kita untuk mendukung kegiatan ini,” ujar Bupati.

Terimakasih atas upaya dari pihak panitia kerja pelaksana pemekaran Kabupaten Rungan Manuhing, dalam rangka kita memperjuangkan hak-hak masyarakat kita, ini semua harapan dan keinginan yang harus diperjuangkan dengan membutuhkan energi yang lebih besar.

“Ia berharap kepada seluruh panitia harus kompak bersatu padu, termasuk pemerintah daerah juga bisa ikut memacu memberikan dukungan kepada apa yang kita perjuangkan saat ini untuk satu tujuan,” tandas Drs. Arton S. Dohong Bupati Gunung Mas.

Sementara itu, ketua panitia kerja pelaksana pemekaran Kabupaten Rungan Manuhing Soeprapto, SH  mengatakan, pemekaran Kabupaten Rungan Manuhing adalah keinginan masyarakat sejak tahun 2000 dengan adanya pertemuan warga Rungan Manuhing di Nyarung Menteng, Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya.

Namun upaya tersebut terkendala dengan dikeluarkannya UU Nomor 5 Tahun 2002 tentang pemekaran 8 (delapan) Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah. Keinginan tersebut semangat untuk meneruskan aspirasinya ke Pemerintah.

“Tujuan pemekaran Rungan Manuhing adalah semata-mata untuk, 1. Mewujutkan efektifitas penyelenggaraan pemerintah daerah, 2. Mempercepat peningkatan penyelenggaraan pemerintah daerah, 3. Mempercepata peningkatan kualitas pelayanan publik, 4. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah, 5. Meningkatkan daya saing nasional dan daya saing daerah, 6. Memelihara keunikan adat-istiadat, tradisi dan budaya derah,” jelas Soeprapto, SH

Adapun persyaratan administrasi yang disampaikan oleh panitia selama ini, adalah sudah mencapai 90 % kelengkapan administrasi terpenuhi, tinggal menungguu persetujuan pihak Pemerintah Daerah dalam hal ini Bapak Bupati Gunung Mas.

Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.

Tahun  2020 Jemaat GKE Tanjung Riu Memiliki Rumah Ibadah Baru

Tahun 2020 Jemaat GKE Tanjung Riu Memiliki Rumah Ibadah Baru

Tahun  2020 Jemaat GKE Tanjung Riu Memiliki Rumah Ibadah Baru

Gunung Mas –Wakil Bupati Gunung Mas Rony Karlos, S.Sos melakukan peletakan batu pertama pembangunan gereja Parawei di Desa Tanjung Riu, Kecamatan Kurun, Kamis (11/10/2018).

Peletakan batu pertama ini menandakan dimulainya pembangunan gereja yang terletak di pinggir jalan lintas Kuala Kurun Sepang Simin.

“Kita patut bersyukur karena berkat campur tangan Tuhan kita Yesus Kristus, sehingga kita dapat memulai peletakan batu pertama gereja Parawei Jemaat Tanjung Riu ini,” ucapnya. Saat menyampailkan sambutan.

Ia berharap agar pembangunan gereja ini dapat menjadi momentum untuk memperkokoh semangat kebersamaan, dan memberikan nuansa baru dalam menumbuhkan tekat bagi iman.

Kepada seluruh jemaat diminta untuk bersatu untuk membangun gereja tersebut dengan baik, sesuai keinginan dan harapan semua. Dari Pemerintah Kabupaten Gunug Mas tentu akan terus memotivasi seluruh umat beragama, baik dalam bentuk materil maupun dukungan moril.

Pada kesempatan ini, Pemkab Gumas meminta maaf apabila belum bisa memaksimalkan dalam memberikan bantuan keuangan sesuai yang diharapkan. Memang banyak pengajuan usulan bantuan yang diterima namun tidak bisa dipenuhi semua karena mengingat keterbatasan dana yang diberikan.

“Kita ingin dana yang diberikan Pemkab, harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin sesuai kebutuhan yang ada diperlukan. Disamping itu setiap usulan pembangunan rumah ibadah di desa, juga bisa diusulkan kepada Kepala Desa (Kades), agar dianggrkan melalui dana desa,” ungkapnya.

Dalam hal yang sama Ketua Panitia Pembangunan Gereja Adelman B. Adjang, S.H mengatakan, Panitia Pembangunan Gereja Parawei Tanjung Riu dibentuk tanggal 19 Agustus 2018, dengan jumlah kepala keluarga 87 orang.

“Gereja yang akan dibangun berukuran panjang 25m dan lebar 14m, dengan konstruksi beton secara brtahap dan berkelanjutan dengan target penyelesaian tahun 2020. Dalam hal ini mengumpulkan dana pembangunan gereja melalui kotak yang telah disediakan sehingga terkumpul dana sampai pada saat ini sebesar Rp. 1.300.000.000,- (Seratus Tiga Puluh Juta Rupia, Setelah dana terkumpul, kita melakukan pembebasan lahan tanah tempat lokasi pembangunan gedung Gereja,” kata Ketua Panitia.

Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.

Kabupaten Gunung Mas Mulai Pengobatan Cegah Kaki Gajah

Kabupaten Gunung Mas Mulai Pengobatan Cegah Kaki Gajah

Kabupaten Gunung Mas Mulai Pengobatan Cegah Kaki Gajah

Gunung Mas – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melakukan pencegahan program minum obat pencegahan filariasis atau penyakit kaki gajah pada anak balita dua tahun sampai hingga orang tua 70 tahun kegiatan ini digagas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas bertempat di Puskesmas Kurun, Rabu (10/10/2018).

“Filaris merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaris dan ditularkan melalui nyamuk. Filaris merupakan salah satu penyakit manulartropik terabaikan (Neglected Tropical Diseases) yang masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat di Indonesia. Upaya besar telah dimulai dengan pencanangan Bulan Eliminasi kaki gajah (BELKAGA) pada tanggal 1 Oktober 2015 oleh Menteri Kesehatan,” ucap Kadis Kesehatan dr. Maria Efianti.

Ia mengatakan, BELKAGA diharapkan seluruh Kabupaten/Kota endemis filaris telah mulai melaksanakan pemberian Obat pencegahan secara masal (POPM) Filariasis pada tahun tersebut setahun sekali selama lima tahun berturut-turut. Pada BELKAGA tahun 2016. Kalimantan Tengah bertempat di Kabupaten Gunung Mas.

“Artinya kegiatan ini hanya pencangan saja tingkat Kabupaten, nanti secara masal itu berjenjang Dinas Kesehatan ujung tombaknya adalah Puskesmas. Upaya peningkatan cakupan minum obat filariasis melalui dukungan dari lintas sektor dan lintas program serata terkoordinasinya kegiatan bulan eliminasi kaki gajah (BELKAGA) tahun 2018,” katanya.

Sementara itu, Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si mengatakan, dalam pelaksanaan POPM Filariasis ini diperlukan dukungan masyarakat serta upaya dari Pemerintah Kabupaten, Puskesmas Desa serta lintas sektor terkait sehingga pelaksanaanya dapat tercapai sesuai sasaran dan waktu yang disepakati.

Endemik penyakit kaki gajah ini ternyata masih ada di Kabupaten Gunung Mas kasus-kasus yang ditemukan dan ini sekaligus merupakan upaya tahun ke tiga, yang sudah dilakukan dan Pemkab akan terus berupaya dan akan  melakukan secara masal setelah pencanangan, ini tahun ke lima kita sudah bisa menyelesaikan sekaligus bulan eliminasi kaki gajah di Kabupaten Gunung Mas.

“Dengan kerjasama dukungan masyarakat, Pemerintah Daerah, Camat Lurah, semua stakeholder akan mendukung kita semua, pasti akan berhasil untuk eliminasi ini seluruhnya, kita berharap dengan dukungan masyarakat kita harus cepat tanggap terjadi kasus-kasus ini yang terjadi di Gunung Mas kita harus merespon itu lebih cepat dan merespon lebih lanjut kata,” Drs. Yansiterson, M.Si seusai acara pencegahan program minum obat pencegahan filariasis.

Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.