Gunung Mas – Saat ini, dalam penyelenggaraan pemerintahan, kesetaraan gender menjadi aspek penting dan harus direspon, karena merupakan salah satu point tujuan pembangunan berkelanjutan. Atas dasar itulah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG), bagi focal point perangkat daerah tahun 2018.

”Melalui pelatihan ini, akan dapat membuka wawasan semua pihak untuk lebih memahami arti pentingnya percepatan pelaksanaan kesetaraan gender di daerah, sehingga dapat segera tercapai,” ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Gumas Yansiterson, di GPU Tampung Penyang, Selasa (2/10/2018) pagi.

Menurut dia, dalam mengambil setiap kebijakan dan rencana pelaksanaan pembangunan, kesetaraan gender akan selalu dikedepankan. Hal ini telah menjadi salah satu komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas untuk mencapai keberhasilan pembangunan.

”Berbagai upaya telah dan sedang kita lakukan dalam membangun kesadaran gender di kalangan aparat pemerintah maupun swasta. Salah satunya dengan pelaksanaan pelatihan ini,” ujarnya.

FOTO. Bersama Peserta Didampingi Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M. Si dan narasumber dari DP3A Provinsi Kalteng Eni Priatminingohi pada pelatihan percepatan, dan penganggaran responsif gender bagi focal point perangkat daerah tingkat Kabupaten Gunung Mas tahun 2018, di GPU Tampung Penyan, Selasa (2/10/10/2018) pagi.

Sejauh ini, lanjut dia, perkembangan paradigma pembangunan gender lebih ditekankan pada strategi yang dibangun, untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dalam merencanakan, menganggarkan, melaksanakan, memantau, serta mengevaluasi berbagai kebijakan, program dan kegiatan pembangunan.

”Apa yang kita lakukan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan keadilan gender, sehingga memiliki pores kesempatan yang sama dalam beraktivitas,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala DP3A Kabupaten Gumas Rumbun mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk memahami konsep serta tujuan perencanaan dan penganggaran responsif gender, memahami kategori anggaran responsif gender, menganalisis dengan menggunakan metode Gender Analysis Pathway (GAP), dan menyusun dokumen Gender Budget Statement (GBS).

”Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang peserta dari berbagai kalangan. Kita harapkan kesetaraan gender dapat tercapai, sehingga berdampak pada pembangunan yang semakin meningkat, untuk terwujudnya Kabupaten Gumas Bersinar tahun 2019,” pungkasnya.

Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.