Gunung Mas – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas akan menggelar Ibadah dan perayaan Natal Gabungan KORPRI, DPRD, DWP, PKK, GOW dan OKUMENE Kabupaten Gunung Mas Tahun 2018.
Kegiatan dilaksanakan pada hari : Rabu tanggal 19 Desember 2018 pukul : 8.00 – Selesai di Aula GPU Damang Batu Jalan pengeran Diponegoro Kuala Kurun.
Penghotbah Pdt. YAMOA’A BATE’E, M. Th Dosen STAKEN Palangka Raya.
Gunung Mas – PWI Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar acara pelantikan pengurus PWI Periode 2018-2022 bertempat di ruang rapat lantai I Kantor Bupati GunungMas, Selasa (18/12/2018) pagi.
Acara pelantikan Ketua dan Anggota PWI Kabupaten Gunung Mas ini juga dihadiri Oleh Bupati terpilih periode 2019-2024 Jaya S Monong, M.Si, Plt. Ketua PWI Provinsi Kalteng Hadanggori H. Binti, Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si, Kasat Intel Polres Gunung Mas AKP Tri Prasetyo, Kasi Intel Kejari Gunung Mas Hendry Elenmoris Tewernussa, SH, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, serata undangan lainnya.
Dalam sambutantertulis Bupati Gunung Mas yang dibacakan oleh Sekda Gunung Mas Drs.Yansiterson, M.Si menyampaikan apresiasi yang besar, atas terlaksananya demokrasi di tubuh PWI Kabupaten Gunung Mas, sehingga mampu memilih pemimpin yang akan menjalankan roda oganisasi ini, hingga tiga tahun.
“Dikatakannya, pemilihan pengurus PWI Kabupaten Gunung Mas, yang sudah berlangsung beberapa waktu lalu, menunjukan sistem organisasi berjalan dengan baik. Hal itu terbukti dengan pemilihan yang berlangsung demokratis dan terbuka, sehingga menghasilkankepengurusan yang diharapkan mampu membawa PWI menjadi lebih baik,” ujarnya.
demokratis dan terbuka, sehingga menghasilkankepengurusan yang diharapkan mampu membawa PWI menjadi lebih baik,” ujarnya.
Wartawan yang
professional, sangat dibutuhkan pemerintah dalam era keterbukaan informasi
publik.
Seorang Jurnalis profesionalal, akan mampu mendorong program pembangunan yang digalakkanpemerintah. Hal itu melalui berbagai tulisan pemberitaan yang lebih mengedepankan fakta, dan tidak menyebarkan berita bohong (hoax).
“Dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan informasi yang sebenarnya akan mendapatkan informasi yang sebenarnya, sehingga tidak dapat terjadi kesimpangsiuran informasi, yang bisa membuat suasana tidak kondusif berita yang benar, sumbernya jelas, dapat dikompirmasi dengan baik jurnalisnya professional,”ujarnya.
Ketua Plt. PWI Kalteng Sandaggori H Binti menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, sekaligus menitipkan rekan-rekan Anggota PWI yang baru dilantik supaya bisa dibina dan didukung sehingga pungsi dan tugas mereka sebagai pewarta bisa dilaksanakan dengan baik. Karena pungsi dari wartawan ini sebenarnya sangat berguna ketika ada sinergi dengan pihak-pihak terkait.
“Kami dari PWIP rovinsi Kalimantan Tengah Atas nama PWI Pusat memohon dukungan dan kerjasamanya karena tanpa dukungan dari pemerintah Kabupaten maka teman-teman PWI tidak bisa bisa bekerja dengan baik,” ungkapnya.
Ketua PWI GunungMas yang baru dilantik Popy Oktovery mengatakan, saya sebagai ketua PWI terpilih tentu tidak bisa bekerja sendiri, ada komposisi pengurus yang diharapkan dapat membantu dan melaksanakan berbagai program yang telah disusun, itu merupakan suatu kerja dalam melakukan kerja sebuah organisasi sehingga PWI mampu menjadi mitra dan terpercaya dari pemerintah.
“Saya bersama dengan pengurus akan berupaya akan menyusun segala program tiga tahun kedepan dalam meningkatkan kompetensi sehingga mampu menciptakan wartawan yang propesional dan cerdas, pelaksanaan itu tidak mudah butuh biaya yang cukup besar yang maksimal,” ujar Popy Oktovery.
Press Release
Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
Gunung Mas –Pemerintah Kabupaten Gunung Mas Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggelar kegiatan dalam rangka sosialisasi potensi peternakan tahun 2018 kegiatan ini dilaksanakan bertempat di GPU Damang Batu, Senin (17/2/2018).
Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si saat membacakan sambutan tertulis Bupati Gunung Mas menuturkan, sektor Pertanian merupakan sektor yang berperan dalam perekonomian Kabupaten Gunung Mas.
“Terakhir ini adalah sub sektor peternakan melalui peningkatan produksi ternak dan populasi ternak, tahun 2018 sebesar 4.330 ekor dan tahun 2018 sebesar 4.560 ekor(peningkatan sebesar 5,3 %),” ujarnya.
Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa diawali dengan kecukupan asupan gizi yang salah satunya berupaprotein hewani. bila anak kekurangan asupan gizi dapat menyebabkan gizi buruk (stunting). Kondisi ini akan menyebabkan Lost Generation (generasi yang hilang) sehingga sumberdaya manusia yang dihasilkan rendah.
“Dikatakannya, bahwa Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui dana Aspirasi Dewan yang disalurkan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sebanyak Rp.2.754.622.500 telah mendistribusikan sapi sebanyak 127 ekor, babi sebanyak 999ekor, Kambing 20 ekor, ayam broiler 3.200 ekor,” ungkapnya.
Besar harapan pemerintah bahwa ternak yang didistribusikan tersebut dapat dikembang biakan sehingga jumlah populasinya bertambah dan tidak serta merta disemblih atau dijual setelah ternak dewasa.
Kapala DinasPertanian dan Ketahanan Ir. Kardinal mengatakan, maksud dan tujuan dari kegiatan sosialisasi potensi peternakan Kabupaten Gunug Mas tahun 2018 yakni, meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kreatifitas masyarakat petani ternak bahwa sub sektor peternakan memegang peran yang sangat penting dalam halkebutuhan danging.
Sub Sektorpeternakan tidak lagi dianggap sub saektor pinggiran, melainkan menjadi subsektor unggulan bahkan menjadi sektor tersendiri sejajar dengan sektor-sektor lain.
Sektor pertanian merupakan saektor yang berperan dalam perekonomian Kabupaten Gunung Mas (Gumas) di setiap tahun. Sektor pertanian terdiri dari 5 (Lima) sub sektor, yaitu tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.
“Salah satu sektor pertanian yaitu peternakan yang mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberpa tahun terakhir. Hal ini terlihat pada peningkatan populasi dan produksi ternak yang ada di Kabupaten Gunuing Mas walaupun masih belum skala besar,” ujarnya Kardinal.
Press Release
Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
Gunung Mas –Komosi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Gunung Mas menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pengurus KPA dan Intansi terkait, Senin (17/12/2018) di aularapat lantai I Pembkab Gunung Mas. Kegiatan dibuka oleh Asisten I Drs. Ambo Jabar di hadiri sekretaris KPA Kabupaten Gunung Mas Drs. Anthony L. Djaga, Kasat Narkoba Polres Gunung Mas, Tokoh Agama, serta pihak terkait lainnya.
Dikatakannya, epidemi HIV/AIDS mengacam kesehatan dan kehidupan generasi bangsa, yang secara langsung membahayakan perkembangan sosial dan ekonomi, serta keamanan Negara. Oleh karena itu, upaya penanggulangan HIV/AID pada masyarakat khusunya di Gunung Mas.
Asiten I SetdaGunung Mas Drs. Ambo Jabar menyampaikan terimakasih kepada pengurus KPA dan Instansi terkait yang sudah meluangkan waktunya, sehingga terlaksannya kegiatan ini dengan baik. Kedepan semangkin memperkuat koordinasi antara KPA dan Intansi terkait lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Pengurus Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Gunung Mas Drs. Anthony L. Jaga mengatakan, tujuan dari diadakan rapat koordinasi ini untuk mengetahui tuntunan organisasi dan program kerja KPA yang telah dilaksanakan ditahun 2018.
Sebagai sarana
penyampaian informasi tentang berbagai kegiatan KPA yang telah dilaksanakan di
tahun 2018, untuk mendapatkan umpan balik tentang kegiatan yang telah
dilaksanakan tahun 2018.
“Untuk mendapatkan
masukan saran, pendapat dari pengurus KPA sebagai peserta rapat maupun undangan
lainnya terhadap rencana program tahunan 2019 yang akan datang,” ungkapnya.
Press Release
Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
Gunung Mas – Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar upacara peringatan hari AIDS Sedunia dan Peringatan Hari Sukarelawan Internasional, bertempat di halaman kantor Bupati Gunung Mas, Senin(17/12/2018).
Turut hadirAsisten I Setda Gunung Mas Drs. Ambo Jabar, Staf Ahli Bupati Gunung Mas dr.Makmur Ginting, M.Kes, Perwakilan FKPD, kepala Perangkat daerah, Sekretaris KPA Kabupaten Gunung Mas Drs. Anthony L. Djaga, Ketua Resort GKE Kuala Kurun Pdt. Edison B. Kuni, S.Th, serta ASN dilingkugan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas.
FOTO : Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si Sebagai Pembina Upacara, pada Acara Peringatan hari AIDS Sedunia Kabupaten Gunung Mas di Halaman kantor bupati Gunung Mas, Senin (17/12/2018) pagi.
Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si Sebagai Pembina Upacara sekaligus membacakan Sambutan tertulis Bupati Gunung Mas mengatakan, secara Nasional Capaian Program HIV/AIDS hari kesehatan Nasional Upacara (HKN)ke-54 bahwa, sebanyak 87.031 orang pengidap HIV-AID (ODHA) telah mendapat obat Anti Rektro Viral (ARV). Persoalan HIV-AIDS merupakan masalah global, dimana bagian-bagian seluruh dunia yang disebabkan oleh penularan Virus secara meluas termasuk di Indonesia, Kalimantan Tengah dan Kabupaten Gunung Mas yang kita cintai.
“Konsep PeringatanHari AIDS Sedunia (HAS) 2018 ini adalah hasil dari gagasan pertemuan Menteri Kesehatan sedunia Tahun 1988 sebagai salah satu upaya pencegahan danPenanggulangan bahaya HIV-AIDS di Dunia, maka sejak itulah tanggal 1 Desembersetiap tahun diperingati sebagai AIDS oleh Pemerintah, Organisasi nasional danlembaga swadaya masyarakat di seluruh Dunia,” ujarnya.
Dikatakanya, Tema Nasional Hari AIDS Sedunia Tahun 2018 adalah “Saya Berani Saya Sehat” dan Sub Tema “Lindungilah Orang Tersayang dari HIV” melanjutkan semangat tema tahun2017, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat terhadap HIV-AIDS dengan cara melakukan test HIV melanjutkan dengan pengobatan ARV sedini mungkin jika terdiagnosa HIV.
Press Release Bidang
Pengelolaan Informasi Publik.