by Muhammad Fiqri Baihaqi | Oct 4, 2018 |

Gunung Mas – Atlet panjat tebing Gunung Mas optimistis menyumbang dua medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah 2018 yang akan dihelat di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara pada pertengahan Oktober nanti.
“Kami menargetkan sebanyak dua emas akan dibawa pulang ke Gunung Mas. Mohon doa restu semuanya,” kata Ketua Federasi Panjat Tebit Indonesia (FPTI) Kabupaten Gunung Mas, Dody Eduardo di Kuala Kurun, Kamis.
Berbagai persiapan telah mereka lakukan untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman. Salah satunya, dengan mengikuti uji coba sekaligus lomba di Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan pada 4 sampai 7 Oktober 2018.
“Atlet yang berangkat, atas nama Diki Naler dan Junaedi dari SMKN Kurun dan atlet Mohamad Efendi serta didampingi oleh Anggi Wijaya. Semoga mendapat pengalaman berharga untuk bekal menghadapi Porprov nantinya,” katanya.
Menurutnya, sejauh ini FPTI telah aktif melakukan pembinaan kepada generasi muda di kabupaten berjuluk Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, dalam bidang panjat tebing meskipun dengan peralatan dan fasilitas yang kurang bagus dan belum ideal.
“Untuk itu kami mengharapkan perhatian dari KONI maupun Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, khususnya terhadap atlet panjat tebing yang kebanyakan masih terbilang remaja,” ujarnya.
Pihaknya tetap berlatih dan aktif dalam mengikuti perlombaan panjat tebing demi mengharumkan nama Kabupaten Gunung Mas di kancah regional Kalimantan maupun nasional.
“Semoga peminat panjat tebing di Gunung Mas juga terus bertambah dan bisa menunjukkan bakat terbaiknya dalam latihan maupun perlombaan,” demikian Dody Eduardo. (Jek)
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Oct 4, 2018 |
Gunung Mas – Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Drs. Yansiterson, M.Si menegaskan bahwa penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dilakukan secara murni. Oleh sebab itu, ia mempersilahkan siapa saja yang memenuhi persyaratan untuk mendaftar CPNS di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas.

WAWANCARA – Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si memberikan keterangan kepada awak media, Rabu (3/10).
“Mari merubah paradikma dan cara berpikir bahwa penerimaan CPNS ada jatah-jatahan, ada yang bisa ditolong, ada yang bisa dibantu. Tidak, jangan ada lagi pikirann seperti ini,” tegasnya saat dibincangi awak media, usai menghadiri rapat paripurna, di ruang rapat paripurna dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Rabu (3/10/2018).
Sekda mengatakan, semua akan dilakukan dengan sitem komputerisasi. Apapun hasilnya, jika seseorang itu memang lulus maka dia akan lulus. Dengan demikian, tidak ada jatah-jatahan dan tidak ada yang bisa membantu, kecuali diri sendiri tersebut yang pendaftar.
Untuk tahun 2018 ini, Kabupaten Gunung Mas mendapat jatah 148 formasi CPNS dari kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), dengan rincian lima formasi khusus eks tenaga honor/k-2,81 orang tenaga kesehatan dan satu orang disabilitas.
Secara khusus, ada beberapa syarat yang memberi ruang bagi warga Kabupaten Gunung Mas, terutama lulusan perguruan tinggi asal Kalimantan Tengah (Kalteng), dengan membuat standar Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,30 dan berasal dari perguruan Tinggi yang memiliki Akreditasi minimal C.
Sedangkan untuk calon pelamar dari lulusan perguruan tinggi diluar Kalteng, ditetapkan IPK yang cukup tinggi, yakni 2,75.
“Jadi saya piker ini cara kita berpihak dengan tidak mendiskriminasi saudara-sauadar kita dari luar Kalteng,” ungkapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Gunung Mas, Wahyudiningrat berpesan kepada para pendaftar untuk berhati-hati dan teliti dalam mendaftar, mengingat ini menggunakan sitem online. Pendaftaran juga diminta berhati-hati terhadadap penipuan.
“Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor 0821 5035 2088 dan 0823 5796 5376, Senin sampai Jumat mulai pukul 07.30-15.30 WIB. Nomor itu hanya menerima whatsapp dan SMS. Surat lamarn awal juga tidak perlu, namun saat lolos seleksi berkas baru disiapkan,” tandasnya.
Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Oct 2, 2018 |
Gunung Mas – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan pelatihan Tim pelaksana inovasi desa (TPID) tahun 2018, yang diikuti oleh 63 orang, terdiri dari seluruh TPID se kabupaten.
”Pelatihan ini kita lakukan untuk meningkatkan kualitas penggunaan dana desa melalui kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang inovatif, untuk kebutuhan masyarakat, serta membangun kapasitas yang mandiri,” ucap Kepala DPMD Kabupaten Gumas Yulius Agau, Minggu (1/10) malam.
Menurut dia, TPID merupakan pelaksana kegiatan Pengelolaan Pengetahuan Inovasi Desa (PPID) di kecamatan dan berkedudukan di kecamatan. Ini merupakan kelompok masyarakat yang memiliki minat besar dalam pengembangan kegiatan, fasilitas, Sumber Daya Manusia (SDM), dan praktik cerdas di wilayahnya.
”TPID ini dipilih melalui forum masyarakat di kecamatan dan dikukuhkan oleh Bupati melalui Surat Keputusan (SK). Mereka nantinya yang akan mengelola dana bantuan dari pemerintah,” ujarnya.
Dia menuturkan, beberapa kriteria untuk menjadi TPID, yakni tidak terdaftar dalam pengurus dari partai politik, tidak sedang menjabat sebagai staf desa dan kecamatan, memiliki dedikasi terhadap pembangunan desa dan kawasan, diutamakan masyarakat yang memiliki kreatifitas dalam pembangunan desa, berasal dari tokoh masyarakat yang mengutamakan keterwakilan perempuan.
”TPID bertugas menerima, menyalurkan, dan mempertanggungjawabkan dana operasional kegiatan inovasi, fasilitasi pertemuan musyawarah masyarakat, fasilitasi tahapan pelaksanaan pengelolaan inovasi desa, lakukan monitoring dan evaluasi hasil komitmen yang dilakukan oleh desa, serta membuat laporan kegiatan dan keuangan PPID dan P2KTD,” terangnya
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Sekretaris DPMD Jepin mengatakan pelatihan TPID ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penggunaan dana desa, serta penguatan kapasitas SDM terutama aparatur desa dalam kemampuan tata kelola desa. (arm)
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Oct 2, 2018 |
Gunung Mas – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gunung Mas menggelar Rapat Koordinasi Kabupaten (RAKORKAB) I PGRI Gunung Mas Tahun 2018 kegiatan diselenggarakan di Aula SLBN 1 Kurun, Senin (01/10/2018) pagi. “Dengan tema membangkitkan kesadaran kratif Guru dalam meningkatkan mutu Pendidikan”.

Adapun peserta yang hadir seluruh pengurus cabang PGRI dari 12 Kecamatan se Kabupaten Gunung Mas masing-msing 3 orang untuk mengikuti rapat koordinasi dimaksud.
Kepala Dinas Pendidikan Drs. Rusdi mengatakan, dengan diadakan program-program yang ditawarkan ataupun yang akan dibahas nanti oleh PGRI, supaya mampu untuk memberikan kontribusi terutama didalam dunia Pendidikan khusnya di Kabupaten Gunung Mas.
“Sampai saat ini, Kontribusi PGRI berjalan belum maksimal, tetapi mulai saat ini PGRI sendiri sudah melaksanakan rapat-rapat koordinasi dalam rangka membangkitkan kesadaran kratif guru, untuk meningkatkan mutu Pendidikan dan membangun suatu kebersamaan dalam menjalankan tugas mereka,” kata Drs. Rusdi.
Organisasi Guru harus tumbuh besar, dalam membangun kekompakan, bangunkan kerjasama, bangunkan dalam hal Visi Misi sehingga dengan adanya suatu kekompakan, maka PGRI di Kabupaten Gunung Mas bisa lebih maju dan menjadi lebih besar.

Ketua PGRI Brikson, M.Pd menjelaskan PGRI tahun 2017 dapat penghargaan dari pengurus besar PGRI pusat, dan ini tetep kita pertahankan semoga di tahun 2018 juga pada saat rapat koordinasi di pusat semua kita berharap masih diberikan lagi penghargaan. Ini yang ingin kami sampaikan kepada teman-teman, membangun kekompakan, membangun kebersamaan, sebagai wujut untuk memajukan PGRI di Kabupaten Gunung Mas.
“Dalam rangkaian kegiatan rapat koordinasi kali ini, yang pertama dalam waktu yang akan datang peserta dari PGRI itu sendiri akan mengikuti Porseni PGRI tingkat Provinsi. Ada beberapa cabang lomba yang diikuti oleh anggota PGRI, kedua kita ingin pengurus-pengurus cabang di Kecamatan segera membentuk ranting-ranting PGRI di sekolah-sekolah sehingga dari akar ke pusat itu bisa berjalan seiring, semua program yang di canangkan oleh pusat bisa tersalur ke daerah dengan baik,” ucap Brikson, M.Pd.
Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Oct 1, 2018 |
Gunung Mas – Tepat Hari ini Bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar Upacara Gabungan di halaman Kantor Bupati Gunung Mas, Senin (1/9/2019). Yang diikuti oleh ASN, TNI, POLRI di lingkungan Kabupaten Gunung Mas.

Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si yang mewakil Bupati, sebagai Inspektur upacara pada Hari Kesaktian Pancasila, serta dihadri Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas Drs. Gumer, Wakil Ketua Punding Merang, S.Sos, Kapolres Gunung Mas AKBP Yudi Yuliandin, Danramil Kurun Kapten Infantri M Ayuff, Asisten, Staf Ahli Bupati Gunung Mas, Kepala OPD dilingkup Kabupaten Gunung Mas, serta undangan laiinya.
Upacara memasuki prosesi mengheningkan cipta dan teks pancasila yang dipimpin langsung oleh Sekda Gunung Mas.
Dalam upacara peringatan hari Hari Kesaktian Pancasila tersebut sekda mengatakan, melalui momen ini mari kita memperkuat komitmen untuk mempertahankan Pancasila, Pancasila juga membentangi masyarakat Indonesia dari perpecahan dan sekaligus untuk menangkal idiologi alternatif yang mudah masuk karena lemahnya pemahaman masyarakat,” tuturnya.
Sehingga NKRI tetap utuh dan tidak ada lagi pihak-pihak yang ingin mengganti Pancasila, kita akan kehilangan dan kemungkinan besar akan mengalami suatu keretakan dalam menyambut hari depan Indonesia. Masyarakat harus yakin pada diri sendiri bahwa hanya Pancasila yang ada di Indonesia ini menjadi persamaan untuk merekatkan bangsa ini dan mampu menolak paham radikal,” pungkasnya.
Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.