Upacara Perdana Mengawali tahun 2019

Upacara Perdana Mengawali tahun 2019

Upacara Perdana Mengawali tahun 2019

Gunung Mas – Setelah menjalani libur Natal dan Tahun baru kini seluruh ASN Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar Upacara bendera perda tahun 2019 di halaman kantor Bupati Gunung Mas, sebagai Pembina upacara dipimpin oleh Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si, Senin (07/1/2019) pagi.

FOTO : Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si di atas mimbar sebagai Pembina Upacara bendera Perdan Tahun 2019 di halaman kantor Bupati Gunung Mas, (7/1/2019).

Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si menyampaikan, laporan hasil dari Inspektorat Kabupaten Gunung Mas  kepada seluruh Perangkat daerah hasil LHP itu harus ditindaklanjuti paling lambat enam puluh hari, pada saat acara penyerahan LHP itu yang dipimpin langsung oleh Bapak Bupati, Bupati meminta kepada seluruh Perangkat daerah untuk segera menindaklanjuti LHP harus lebih cepat atau sebulum audit pendahuluan yang dilakukan oleh BPK RI perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah.

“Kita memasuki tahun anggran tahun 2019 dan tentu saja mengawali tugas-tugas dan kegiatan kita dan dalam suasana masih terasa masa perayaan natal dan tahun baru, saya menyampaikan kepada kita semua selamat natal 25 desember 2018 dan memasuki tahun baru 1 Januari 2019 dan kiranya Tuhan menyertai kita semua memberikan kekuatan, memberikan kesehatan dan sekaligus semangat baru bagi kita semua untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab kita untuk Pemerintah Kabupaten Gunung Mas yang kita cintai ini,” ujarnya.

FOTO : Usai Upacara bendera, ASN saling berjabat tangan mengucapkan selamat natal dan tahun baru di halaman kantor Bupati Gunung Mas.

Sekda juga mengingatkan mengawali tahun anggaran ini, segera selesaikan proses perda APBD dan sekaligus DPA seluruh perangkat daerah.

Artinya kita harus mencapai target belanja modal 20,28 persen yang sampai hari ini belum bisa kita capai, karena tidak semua perangkat daerah harus 20 persen belanja modal jika memang kebutuhannya tidak seperti itu.

“Dikatakanya, tidak mudah menyangkut dana desa dan dana alokasi desa jumlahnya hampir seratus enam puluh milyar lebih, yang ditempatkan di belanja tidak langsung padahal pada hakekatnya jika dilaksanakan masuk di APBD desa maka sebagian dari dana desa dan alokasi dana desa, ini juga bersipat belanja modal,” ungkap Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si.

Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.

WISATA DAN BUDAYA PURUK SANDUKUI

WISATA DAN BUDAYA PURUK SANDUKUI

WISATA DAN BUDAYA PURUK SANDUKUI

Gunung Mas – Kabupaten Gunung Mas memiliki permata wisata alam yang menantang, yakni Puruk Sandukui.

Puruk Sandukui merupakan tebing yang amat unik dan mencolok. Tebing bertepe batu andesit ini berbentuk ramping menjulang. Tingginya mencapai sekitar 400 meter. Yang membuatnya berbeda dari tebing lainnya di Indonesia adalah bentuknya yang menyerupai jari telunjuk.

FOTO : Puruk Sandukui mencolok tebing bertape batu andesit ini berbentuk ramping menjulang. Tingginya mencapai sekitar 400 meter.

Puruk Sandukui tepatnya terletak di Kecamatan Miri Manasa, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Jalur menuju puncaknya saja baru benar-benar dibuka oleh 8 orang anggota Mapala UI (Universitas Indonesia), pada tahun 2017. Sebelumnya, mahasiswa Mapala Comodo Universitas Palangkaraya pernah berusaha memanjat tebing ini.

Namun, mereka baru mencapai ketinggian 100 meter saja alias seperempat dari tinggi puncalnya.

Puruk Sandukui sendiri belum benar-benar dikomersialkan. Sebab, jalan menuju lokasinya saja amat sulit ditempuh. Seperti yang dikutip dari majalahjejak.id berdasarkan laoporan Fadli Febrian, anggota Mapala UI yang merupakan salah satu dari orang-orang pertama di Indonesia yang membuka jalur menuju ke tebing Puruk Sandukui, jalur menuju ke tebing tersebut saja dinamakan jalur Janda.

Penamaan jalur seperti ini bukan main-main alasannya. Sebab, medannya amat sulit dan berbahaya. Ibaratnya tempat ini mampu membuat seorang istri menjadi janda. Jika tidak amat sangat berhati-hati, siapa saja bisa kehilangan nyawanya dengan mudah bahkan sebelum mencapai tebing.

Dalam memanjatnya, ada tantangan yang perlu dihadapi. Tidak hanya tingginya yang luar biasa. Batuan yang menyusunnya juga perlu diwaspadai. Bolehlah tebing ini terdiri dari batu andesit. Namun tidak semua batuan tebing tersebut keras dan ajeg.

Oleh karena itu, jika pada suatu hari Anda berniat untuk memanjatnya, perlu kehatia-hatian yang luar biasa.   

Kutipan tulisan dari Hengki M Bahuy.

Kegiatan Malam Pergantian Tahun Bupati Sampaikan Hal ini

Kegiatan Malam Pergantian Tahun Bupati Sampaikan Hal ini

Kegiatan Malam Pergantian Tahun Bupati Sampaikan Hal ini

Gunung Mas – Malam pergantian tahun 2018 dan menyambut tahun baru 1 januari 2019 berlangsung meriah kegiatan tersebut dipusatkan di stadion mini Kuala Kurun, (31/12/2018).

Turut hadir Wakil Bupati Gunung Mas Rony Karlos, S.Sos, Ketua DPRD Drs. Gumer, Kapolres Gunung Mas AKBP. Yudi Yuliandi, S.I.K Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si, para Asiten Staf Ahli Bupati Gunung Mas, para Kepala Perengkat Daerah Lingkup jajaran pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Ketaua Tim Pengerak PKK Apristini Arton S Dohong, Ketua GOW Hera Maretina Rony Karlos, Pimpinan BUMN, BUMD dan Instansi Vertikal.

Dalam uforia menunggu detik-detik pergantian tahun dari 2018 dan menyambut tahun baru 2019, masyarakat dihibur oleh artis lokal dan artis Ibu Kota, ada tari-tarian yang dibawakan oleh sanggar seni paying nyahu, dan  karungut deder dibawah binaan Bupati Gunung Mas Drs. Arton S. dohong.

Dalam sambutan Bupati Gunung Mas Drs. Srton S. Dohong menyampaikan, pada hari ini, tidak terasa kalau perjalanan waktu membawa kita, sembentar lagi akan meningalkan tahun 2018, untuk memasuki tahun 2019. Perjalanan waktu yang sekaligus mengingatkan kita bekerja membangun Bumi Habangkalan Peyeng Karuhei Tatau, yang kita cintai ini.

“Disamping itu, dalam konteks peningkatan daya saing sumber daya manusia, tentu berhubungan dengan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan. Disini kita sudah berupaya dengan program sekolah gratis masuk SD, dan program gratis biaya berobat sampai tingkat puskesmas perawat, yang sudah berjalan saat ini,” ujarnya.

Kabupaten Gunung Mas ke depan, sampai saat ini telah menigirim pegawai untuk melanjutkan pendidikannya ke program S2, jenjang S1 D-III, bahkan ada 1 (satu) PNS dalam tahapan belajar pendidikan S-3.

“Kami berharap, sampai akhir masa pemerintahan sampai tahun 2019 yang akan datang, program PNS yang melanjutkan studi belajar yang dibiayai Pemerintah Daerah akan meningkatkan dari 3.404 orang pegawai negeri sipil (PNS) daerah, pada tahun 2017 ada sebanyak 1.746 orang atau sekitar 49,43 persen,” ungkapnya.

Selain itu, perstasi yang baru saja kita dapatkan, bahwa pemerintah Kabupaten Gunung Mas mendapatkan penilaian pelayanan publik dari oumbudsman Republik Indonesai dengan predikat Kabupaten tinggi 2018, dengan nilai 87,14 pada zona hijau pelayanan publik.

Laporan ketua panitia pisah tahun 2018 dan menyambut tahun 2019 Ir. Yohanes, M.Si mengatakan, keputusan Bupati Gunung Mas nomor 553 tanggal 12 November tahun 2017 tentang pembentukan panitia acara malam pisah sambut tahun 2018 dan menyambut tahun 2019.

Menyediakan hiburan untuk seluruh lapisan masyarakat, Kabupaten Gunung Mas di Kota Kuala Kurun dan sekitatrnya.   

Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.

SOPD diminta menindaklanjuti Rekomendasi LHP sesuai peraturan Menteri

SOPD diminta menindaklanjuti Rekomendasi LHP sesuai peraturan Menteri

SOPD diminta menindaklanjuti Rekomendasi LHP sesuai peraturan Menteri

Gunung Mas – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Inspektorat  menggelar Rapat terkait telah dilaksanakan pemeriksaan Reguler Inspektort Kabupaten Gunung Mas terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan sarana dan prasarana dan pengelolaan keuangan Tahun Anggaran 2018 dan penyerahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) serta dilakukan pembahasan penyelesaiaan tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI yang masih belum tuntas. Pada SOPD di Pemerintahan Kabupaten Gunung Mas kegiatan bertempat di ruang rapat lantai I Kantor Bupati Gunung Mas, Senin (31/12/2018) pagi.

 Hadir pula Bupati Gunung Mas Drs. Arton S. Dohong, Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si, Inspektorat Kabupaten Gunung Mas Luis Eveli, SSTP., M.A.P, Seluruh Kepala SOPD di lingkungan Pemkab Gunung Mas (Gumas), serta pihak terkait lainnya.

Bupati  Gunung Mas Drs. Arton S. Dohong memimpin agenda kegitan tersebut sekaligus Menyerahkan Laporan Pemeriksaan (LPH) Inspektorat tahun 2018 kepada SOPD di lingkungan Pembkab Gunung Mas.

Dalam Sambutannya mengatakan, diharapkan masing-masing SOPD agar menindaklanjuti Rekomendasi LHP masing-masing sesuai peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor 09 Tahun 2009 tentang pedoman umum pelaksanaan, pemantauan evaluasi dan palaporan tindak lanjut hasil pengawasan funsional dengan ketentuan.

Menidak lanjuti rekomendasi sesuia LHP paling lambat 60 hari kalender setelah LHP diterima dan disampaikan ke Inspektorat Kabupaten Gunung Mas paling lambat pada tanggal 1 Maret 2018, apabila belum menyelesaikan rekomendasi sampai batas waktu yang ditentukan maka akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

“Bupati Gunung Mas  menambahkan apa yang kita bahas hari ini agar bisa ditindaklanjuti supaya kedepan di tahun 2019 semangkin mengurang resiko dan beban pada masing-masing SOPD, berkaitan adanya beberapa temuan hasi pemeriksaan yang telah dilakukan oleh Inspektorat maupun BPK RI,” ujarnya.

Inspektur Kabupaten Gunung Mas Luis Eveli, SSTP., M.A.P dalam sambutannya mengatakan, terutama berkaitan dengan kapasitas Inspektorat bahwa secara umum Inspektorat atau pengawal internal pemerintah mulai berubah paradikma, hal ini sesuai dengan tuntutan karena selain pengawas internal kita juga ada pengawas eksternal juga ada HPH. Kimi juga secara tupoksi juga diawasi oleh lembaga tersebut.

“Kegiatan ini adalah untuk mediteksi dini hal-hal yang perlu prinsip diperbaiki, berkaitan dengan kapasitas Inspektorat bahwa dituntut 2 (dua) tugas pokok artinya beda paradikma kalu dulu Inspektorat terkesan seperti istilah itu mencari-cari kesalahan, pada saat ini kami mulai berbenah diri artinya masih  ada oknum yang mengatas namakan Inspektorat, karena memang pada dasarnya pemeriksaan ini mencari-cari kesalahan, tetapi menemukan hal-hal yang perlu diperbaiki jangan sampai terulang kembali,” ujarnya.

Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.

Ibadan dan Perayaan Natal Keluarga Besar Toendan Aras Berlangsung Khidmat

Gunung Mas – Keluarga besar Toendan Aras melaksanakan ibadah dan perayaan natal di Gedung GKE Induk Tewah, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Minggu (30/12/2018) sore. Ibadah dan perayaan natal berlangsung khidmat dan dihadiri ratusan jemaat dan keluarga besar Tuendan Aras dari berbagai tempat.

Perwakilan dari keluarga Tuendan Aras, Tuah J Tuendan menyampaikan apresiasi kepada jemaat dan keluarga besar yang telah hadir mengikuti ibadah dan perayaan natal keluarga besar Tuendan Aras. 

Pendeta Mariyady saat khotbah natal menyampaikan, perayaan natal merupakan suatu simbol untuk mempersatukan dalam memuji dan memuliakan Tuhan. Pasalnya natal merupakan momen untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus Sang Juruslamat manusia.

“Melalui tema natal tahun ini “Yesus Kristus hikmat bagi kita”. Hendaknya menjadi motivasi untuk kita selalu hidup dalam kasih dan saling mengasihi sesama manusia,” pesan Pendeta Mariyadi.

Ada pun sub tema yang di usung pada ibadah dan perayaan natal keluarga besar Tuendan Aras yakni dengan hikmat dari Kristus, keluarga besar Toendan Aras membangun kesatuan dalam kasih. Pada kesempatan itu juga dibagikan tali asih dan doorprize.