Pembukaan pelatihan Pengelolaan Perpustakaan Sekolah dan Desa Se – Kabupaten Gunung Mas Tahun 2019 bertempat di Aula GPU Tampung Penyang Kuala Kurun, Kamis (25/7).
Gunung Mas – Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si mewakili Bupati Gunung Mas resmi membuka acara pembukaan pelatihan pengelolaan perpustakaan sekolah dan desa se-Kabupaten Gunung Mas Tahun 2019 di Aula GPU Tampung Penyang Kamis, (25/7/2019) pagi.
Dimana, pembukaan pelatihan pengelolaan perpustakaan ini dihadiri Sekretaris Perpustakaan dan Kearsipan Tinjek, S.Pd, narasumber dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Tengah Lilie dan Shofiahtul Azkiyah, SIP, dan para pejabat eselon II dan III dilingkungan Kabupaten Gunung Mas, 50 peserta pelatihan serta panitia pelatihan.
Dalam sambutan Bupati Gunung Mas yang dalam hal ini yang dibacakan oleh Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si menyampaikan, sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, bahwasanya pembinaan dan pengembangan perpustakaan merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga upaya Pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa melalui Perpustakaan bisa dicapai dan diwujudkan.
“Oleh karena itu, sangatlah perlu bagi mereka untuk dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan Pengelolaan Perpustakaan yang baik dan benar,” ujarnya.
Perpustakaan ke depan harus lebih maju lagi dalam mendukung pelaksanaan pendidikan dalam arti seluas-luasnya, baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Menurutnya perlu diketahui bahwa Perpustakaan Desa menempati posisi yang strategis dalam mendukung peningkatan SDM masyarakat pedesaan dan juga merupakan sarana peningkatan kualitas SDM yang mudah dijangkau oleh masyarakat desa.
“Para pengelola Perpustakaan Desa dan Sekolah diharapkan untuk terus berinovasi, melakukan berbagai langkah strategis, guna membantu mengatasi salah satu permasalahan pokok di Kabupaten Gunung Mas, yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melalui perannya sebagai motor penggerak budaya baca,” terangnya.
Beliau menambahkan, budaya dan minat baca ada sesuatu yang tidak nyambung dalam proses itu, siapa yang menggunakan perpustakaan kalau minat dan budaya bacanya belum berjalan dengan baik, jadi harus beriring. Kalau minat dan budaya bacanya berkembang dengan sedemikian rupa tidak didukung dengan perpustakaan juga sama atau sebaliknya perpustakaan kita siap buku-buku berkualitas siap tapi minat baca tidak berjalan sama saja jadi bagaikan dua hal yang harus dibenahi bersama-sama.
“Kepada peserta Pelatihan, saya mengharapkan dapat kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, terapkan ilmu yang di dapat untuk mengembangkan pengelolaan Perpustakaan Desa dan Sekolah, serta layani pengguna perpustakaan dengan penuh kesabaran dan pengabdian. Pada saat ini pesertanya masih lima puluh orang ke depan saya berharap kita punya 127 desa dan kelurahan belum lagi kalau kita lihat berapa sekolah yang harus punya perpustakaan, tetapi ini tidak bisa kita jangkau sekaligus,” tandasnya.
Sementara itu Plt. Kepala Dinsa Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gunung Mas Salampak Haris, S.Sos dalam laporannya yang disampaikan Sekretaris Perpustakaan dan Kearsipan Tinjek, S.Pd menyampaikan, bahwa tujuan Pelatihan Perpustakaan Desa dan Sekolah untuk meningkatkan kapasitas, kualitas, peran, dan fungsi Pengelola Perpustakaan Sekolah dan Desa di dalam menumbuh kembangkan budaya gemar membaca bagi peserta didik dan masyarakat melalui pengelolaan Perpustakaan yang baik dan benar.
“Pelaksanaan Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan dilaksanakan selama 2 (dua) dari tanggal 25 Juli s/d 26 Juli 2019, di ikuti oleh 50 peserta dari pengelola Perpustakaan Desa dan Sekolah di Kabupaten Gunung Mas. Materi Pelatihan yang akan diberikan Narasumber dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah yaitu Pengantar Ilmu Perpustakaan, Katalogisasi, Klasifikasi, dan Pelayanan Bahan Pustaka,” pungkasnya.