Sidang Panitia Pertimbangan Landreform

Sidang Panitia Pertimbangan Landreform

Sidang Panitia Pertimbangan Landreform

ARAHAN : Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, SE., M.Si (tengah) didampingi Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Gunung Mas Ferdinan Andinoto (ujung kanan), dan Kasat Sabhara AKP Suyatno (ujung kiri), ketika memberikan arahan pada sidang PPL program redistribusi tanah Obyek Landreform Kabupaten Gunung Mas tahun 2019, di ruang Rapat Lantai I Kantor Bupati Gunung Mas, Selas (26/11/2019).

Gunung Mas – Kantor Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kabupaten Gunung Mas bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar Sidang Panitia Pertimbangan Landreform (PPL) dalam  Program Redistribusi Tanah Objeklandreform desa dan Kelurahan bertempat di lantai I Kantor Bupati Gunung Mas, Selasa (26/11/2019).

Adapun anggenda pembahasan dalam sidang panitia pertimbangan landrefor yaitu : unit teknis dalam memaparkan hasil pengumpulan data berupa hasil seleksi subjek dan objek redistribusi tanah serta hasil pengumpulan dan pemetaan objek redistribusi tanah. Dan menetapkan subjek-subjek hasil seleksi subjek penerima redistribusi tanah objek landreform.

Tururu hadir Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gunung Mas Ferdinan Andinoto, S.SIT., M.Si, yang mewakili Kapolres Gunung Mas Kasat Sabara AKP Suyatno, Kepala Perengkat Daerah Terkait, jajaran BPN Kab Gumas  serta pihak terkait lainnya.

“Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, SE., M.Si mengatakan, sangat mendukung kegitan tersebut, dan menyambut baik program-program yang dilakukan olah BPN, program-program salah satunya hari ini, sehingga kegiatan yang sudah ditetapkan BPN pusat berjalan baik dan lancar,” ujarnya.

Dia berharap kepada satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kabupaten Gunung Mas untuk mendukung program-program dari ATR-BPN sehingga berjalan dengan baik dan tentunya kesempatan ini bisa dimanfaatkan dengan semaksimal oleh masyarakat.

“Dalam kesempatan ini Pemerintah Kabupaten Gunung Mas mendukung program-program yang akan dilaksanakan oleh ATR/BPN, diharapkan semua berjalan dengan baik dan lancar,” pungkasnya.

Rapat Sinkronisasi Indikator Makro Menggali Potensi Daerah

Rapat Sinkronisasi Indikator Makro Menggali Potensi Daerah

Rapat Sinkronisasi Indikator Makro Menggali Potensi Daerah

Gunung Mas – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalu Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Dearah (BP3D), dalam penyelenggaraanya mengadakan petemuan rapat sinkronisasi indikator daerah Kabupaten Gunung Mas tahun 2019, mengusung tema yang bertajuk data DBRB untuk menggali potensi daerah. Rapat ini berlangsung di Aula BP3D Kabupaten Gunung Mas, Jumat (22/11/2019).

ARAHAN : Sekda Kabupaten Gunung Mas (dua dari kanan) didampingi Kasubbdin Pertanian, Kelautan dan Perikanan Bappedalitbang Provinsi Kalteng Vonarina, Kepala BPS Drs. Wares dan Kepala BP3D Drs. Salampak, pada saat memberikan arahan pada kegiatan sinkronisasi indikator makro daerah tahun 2019, dalam rangka sosialisasi data PDRB untuk menggali potensi daerah, di Aula BP3D setempat, Jumat (22/11/2019) pagi.

Sementara itu rapat dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si mewakli Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong, SE., M.Si, didampingi Kasubbdin Pertanian, Kelautan dan Perikanan Bappedalitbang Provinsi Kalteng Vonarina, Kepala BPS Drs. Wares dan Kepala BP3D Drs. Salampak.

Kemudian Asisten, Sataf Ahli Bupati, Kepala Perangkat Daerah Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas yang terkait beserta staf BP3D.

“Pada kesempatannya, Drs, Yansiterson menyampaikan bahwa PDRB merupakan potret perekonomian suatu daerah. Dari data PDRB kita dapat memiliki gambaran jumlah keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari semua kegiatan perekonomian di seluruh wilayah. Perhitungan dilakukan dalam periode tahun tertentu dan pada umumnya dalam waktu satu tahun,” ujarnya.

Selain itu lanjut Drs. Yansiterson, M.Si Bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Mas, data PDRB sangat penting dan menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan  Pemerintah Daerah sekaligus menjadi cermin dalam merumuskan kebijakan yang bersifat strategis.

Melalui kegitan tersebut kita mendapat banyak informasi baik berupa arah pengembangan Kabupaten Gunung Mas berdasarkan zonasi yang telah ditetapkan dalam RTRW oleh Pemerintah Provinsi serta posisi Kabupaten Gunung Mas diantara semua kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah khususnya dilihat dari data PDRB,” bebernya.

“Kita juga akan dipandu oleh BPS Kabupaten Gunung Mas dalam melihat secara spesifik PDRB setiap sektor yang ada di daerah ini. Apa yang kita lakukan pada hari ini, sangat penting bagi pengembangan daerah ini kedepannya sehingga saya harap kita semua dapat menggunakan kesempatan yang ada untuk menggali informasi sebanyak mungkin dari kedua narasumber,” pungkasnya.

Bonus Demografi Mengantarkan Indonesia Menjadi Negara Maju

Bonus Demografi Mengantarkan Indonesia Menjadi Negara Maju

Bonus Demografi Mengantarkan Indonesia Menjadi Negara Maju

Gunung Mas – Dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke – 55 dan Pergerakan Masyarakat Hidup Sehat Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar senam sehat  bersama gerakan Masyarakat hidup sehat (Germas)  bagi masyarakat Kota Kuala Kurun dan sekitarnya.

SENAM BERSAMA : Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si bersama unsur FKPD, Kepala SKPD, dan masyarakat Kota Kuala Kurun, melakukan senan sehat germes memperingati HKN ke 55 di taman kota Kuala Kurun, Jumat (22/11/2019) pagi.

“Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan tersebut diperingati setiap tanggal 12 November dalam suatu rangkaian kegiatan, baik ditingkat pusat maupun daerah,” ucapnya saat membacakan sambutan tertulis Bupati Gunung Mas di taman kota, Jumat (22/11/2019) pagi.

HADIAH : Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si menyerahkan hadia utama kepada, Safira Jalan Dam Sakata Juri Kurun Sebrang dalam rangka HKN ke 55, jumat (21/11/2019).

Kegiatan tersebut dihadiri pejabat Forkompimda, Kepala Dinas Kesehatan dr. Maria Efianti, Kepala SKPD, perwakilan rumah sakit dan puskesms dari 12 kecamatan di Gumas.

Kadis Kominfo SP Gumas Drs. Dihel, M.Si melakukan tanda tangan komitmen tidak meroko tidak kosumsi alkohol.

Dalam peringatan Hari kesehatan dia menjelaskan, adapun strategi pembangunan melalui 3 pilar, yaitu paradikma sehat, penguatan akses pelayanan kesehatan, dan penyediaan biaya melalui jaminan kesehatan nasional, melalui program Gerakan masyarakat hidup sehat (Germes), program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK), program Nusantara sehat (NS) dan program JKN.

“Saya berharap, generasi sehat yang kita perjuangkan bersama, dapat menjadi SDM unggul yang akan mengisi 100 tahun Indonesia merdeka, saat bonus demografi nanti mengantarkan Indonesia menjadi Negara yang maju, makmur dan sejahtera,” katanya.

Sehat menjadi hal yang sangat penting sekali. Karena kalau tidak sehat, tentu kita tidak bisa menjadi bangsa yang produktif.

“Menerapkan hidup sehat, dimulai dari kita sendiri, melalui gerakan masyarakat hidup sehat, yang meluputi peningkatan kesehatan fisik, pangan sehat dan berbagai gizi, peningkatan kualitas lingkungan serta edukasi, juga peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit,” pungkasnya.

Penutupan Festival Tandak Kecamatan Kurun Kembali Jadi Juara Umum

Penutupan Festival Tandak Kecamatan Kurun Kembali Jadi Juara Umum

Penutupan Festival Tandak Kecamatan Kurun Kembali Jadi Juara Umum

SERAHKAN : Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si menyerahkan piala juara umum kepada Camat Kurun Holten, SE  kanan sebagai juara umum pada penutupan FTIK ke VIII tingkat Kabupaten Gumas tahun 2019, di GPU Damang Batu Kamis (21/11/2019) malam.

Gunung Mas – Festival Tandak Intan Kaharingan ke VIII Tahun 2019 tingkat Kabupaten Gunung Mas (Gumas), yang dilaksanakan di GPU Damang Batu Kuala Kurun resmi di tutup oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas, Kamis (21/11/2019) malam.

Dari 12 Kecamatan di Kabupaten Gunung Mas mengikuti Festival Tandak Intan Kaharingan tersebut, Kecamatan Kurun juara umum pertama. Disusul tempat kedua  Kecamatan, Kahayan Hulu Utara, dan ketiga Kecamatan Miri Manasa.

Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si mewakili Bupati mengatakan, secara pribadi dan pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Mas mengucapkan selamat kepada juara umum FTIK ke VIII tahun 2019. Bagi yang belum mendapatkan predikat juara jangan berkecil hati.

“Kepada Kecamatan yang masih belum mendapatkan predikat juara, kita harapkan ini bisa menjadi motivasi pada saat FTIK ke IX 2021 mendatang agar lebih baik lagi,” ujarnya.

Saya berharap kepada lembaga pengembangan tandak intan Kaharingan (LPT-IK) Kabupaten Gunung Mas untuk lebih memaksimalkan programnya, memperhatikan dengan serius upaya pengembangan dan pembinaan dalam rangka menghadapi Festival Tandak Intan Kaharingan tingkat Provinsi di Kota Palangka Raya tahun 2020 yang akan datang.

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, mengucapkan terima kasih kepada segenap panitia penyelenggara yang telah melaksanakan Festival Tandak ke VIII ini dengan baik, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu menyertai kita semua,” pungkasnya.

Penutupan Festival Tandak Intan Kaharingan ke VIII tersebut, turut dihadiri Wakil Ketua I DPRD Gumas Bhinarta, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Gunung Mas dan tamu undngan lainnya.

Stunting, Dapat Dicegah Dan Dilakukan Intervensi Secara dini

Stunting, Dapat Dicegah Dan Dilakukan Intervensi Secara dini

Stunting, Dapat Dicegah Dan Dilakukan Intervensi Secara dini

PUKUL GONG : Sekretaris Daerah Gumas Yansiterson (batik hitam) didampingi Kepala Dinkes Provinsi Kalteng Sayuti Samsul (batik merah), dan Kepala Dinkes Kabupaten Gumas Maria Efianti, memukul gong sebagai tanda dimulainya rapat kerja bidang kesehatan tahun 2019, di GPU Tampung Penyang, Kamis (21/11) pagi.

Gunung Mas – Dinas Kesehatan Kabupaten Gununung Mas menggelar acara Rapat Kerja Kesehatan Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tahun 2019. Yang di buka oleh Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si, didampingi Kadis Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul, Kepala Dinas Kesehatan  Kabupaten Gunung Mas dr. Maria Efianti.

“Tema rapat kerja bidang kesehatan tahun 2019 adalah berjuang bersama mewujudkan sumber daya manusia Kabupaten Gunung Mas yang unggul, melalui pencegahan dan penanggulangan stunting, serta gerakan masyarakat hidup sehat,” ujar Drs. Yansiterson, M.Si saat membacakan sambutan tertulis Bupati Jaya Samaya Monong, di GPU Tampung Penyang, Kamis (21/11/2019).

Untuk mewujudkan hal itu, maka pembangunan upaya kesehatan menuju ke arah pembangunan kesehatan, dari yang bersifat, sesuai dengan kebutuhan dan tantangan kesehatan.

“Langkah dan utama memerangi stuting, merupakan tanggungjawab kita bersama, dalam menyiapkan generasi yang unggul, bebernya.

Dia menuturkan, program prioritas pembangunan kesehatan, yang dilaksanakan melalui program Indonesia sehat, dengan pendekatan keluarga (PIS-PK). Seiring dengan itu maka diluncurkan gerakan masyarakat hidup sehat (GERMES).

Tujuan adalah, agar masyarakat berperilaku sehat, sehingga berdampak pada kesehatan yang terjaga, terciptanya lingkungan yang bersih, dan produktifitas masyarakat meningkat.

“Beliau memberi apresiasi dan terima kasih, pada pihak-pihak yang berjuang dalam pembangunan di bidang kesehatan, di Kabupaten Gumas, yang telah memberikan kontribusi cukup besar, dalam peningakatan derajat kesehatan masyarakat,” tuturnya.

Dia berharap kepada jajaran kesehatan, melalui program Indonesia sehat, dengan pendekatan keluarga (PIS-PK) agar secara pro aktif melakukan kunjungan keluarga, melaksanakan upaya program preventif dan deteksi dini, sehingga masalah kesehatan termasuk stunting, dapat dicegah dan dilakukan intervensi secara dini.

“Melalui momentum rapat ini, marilah kita berjuang bersama mewujudkan sumber daya manusia unggul dan Kabupaten Gunung Mas maju, melalui pembangunan kesehatan, khususnya menurunkan stuting dan melaksanakan germes masyarakat hidup sehat,” terangnya.

Kepala Dinsa Kesehatan Maria dr. Maria Efinti menjelaskan, Rapat kerja kesehatan Kabupaten Gunung Mas (RAKERKESKAB) merupakan forum pertemuan penyelenggara kesehatan, dimana diharapkan akan terjadi pertemuan informasi dan penyusunan kebijakan di bidang kesehatan.

“Kegiatan rapat kerja kesehatan Gumas tahun 2019 ini, dihadiri oleh seluruh kepala puskesmas dan para pengelola program di puskesmas, peserta dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas. Jumlah peserta yang mengikuti RAKERKESKAB sebanyak 200 orang,” katanya.

Dai berharap akan menjadi forum yang efektif untuk mengimplementasikan kebijakan dan program-program yang mendukung visi – misi Bupati serta evaluasi program pembangunan kesehatan terutama dalam percepatan Eliminasi Tuberkulosis, penurunan stunting, penurunan AKI dan IKB, cakupan mutu imunisai peningkatan pencegahan dan pengendalian PTM serta akan dilakukan evaluasi program-program kesehatan.

“Bagi yang berjalan dengan baik dipertahankan dan ditingkatkan, sedangkan program kesehatan yang belum tercapai dapat dicari penyebab dan solusi,” pungkasnya.