by Muhammad Fiqri Baihaqi | Nov 20, 2019

SERAHKAN : Bupati Gumas Jaya Samaya Monong menerima piala juara umum dari Camat Kurun Holten dan diserahkan kembali kepada Ilwis, untuk diperebutkan oleh 12 kecamatan, pada pelaksanaan FTIK ke VIII tingkat Kabupaten Gumas tahun 2019, di GPU Damang Batu, Senin (18/11) malam.
Gunung Mas – Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong membuka secara resmi pelaksanaan Festival Tandak Intan Kaharingan (FTIK) ke VIII tingkat Kabupaten Gumas tahun 2019, yang digelar oleh Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan (LPT-IK) Kabupaten Gumas, pemerintah daerah, serta instansi terkait.
”Pelaksanaan FTIK ke VIII ini menjadi wahana untuk menumbuhkan semangat dan motivasi kita dalam upaya menggali, melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai agama dan budaya, yang hidup, tumbuh, dan berkembang di kehidupan masyarakat Dayak, khususnya Umat Kaharingan,” ucap Jaya, di GPU Damang Batu, Senin (18/11) malam.
Menurut dia, langkah tersebut perlu dilakukan, agar nilai-nilai agama yang positif, yang telah diwariskan oleh para leluhur, tidak mudah luntur dan sirna oleh pengaruh budaya luar yang negatif, sehingga dapat menyebabkan kehilangan jati diri.
”Sikap demikian bukan berarti menutup diri pada pergaulan global yang dinamis, melainkan sebagai sikap dan rasa tanggung jawab kita selaku pemegang tongkat estafet terhadap amanah generasi terdahulu, untuk diteruskan kepada generasi masa kini dan masa mendatang,” ujarnya.
Dia menuturkan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas sangat menyambut baik penyelenggaraan FTIK ke VIII tingkat Kabupaten Gumas tahun 2019. Dengan harapan dapat memberikan dampak yang positif dalam rangka penguatan kerukunan umat beragama di Kabupaten Gumas.
”Ini sudah menjadi komitmen kita untuk tetap mendukung setiap kegiatan festival tandak, baik tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, sampai ke tingkat nasional,” tuturnya.
Dia berharap, pelaksanaan FTIK ke VIII tingkat Kabupaten Gumas tahun 2019, berjalan lancar tanpa rintangan dan halangan, dari awal hingga akhir, sehingga mampu menyeleksi dan melahirkan yang terbaik dari seluruh cabang lomba, yang akan membawa dan mengangkat nama daerah pada event provinsi berikutnya.
”Kepada seluruh peserta, semoga senantiasa dalam keadaan sehat selama mengikuti FTIK ke VIII sampai selesai, serta meraih prestasi terbaik. Sedangkan kepada dewan juri, selamat bertugas dan selalu diberikan kekuatan dalam setiap mengambil keputusan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia FTIK ke VIII tahun 2019 Ilwis mengatakan, event yang digelar mulai 18-22 November ini merupakan agenda rutin LPT-IK Kabupaten Gumas dalam dua tahun sekali, dimana pada tahun 2017 lalu dilaksanakan di Kuala Kurun sekaligus sebagai juara umum.
”Pelaksanaan FTIK tersebut bertujuan untuk mewujudkan penyang pangarasang Batu Panggirik Lingu menuju masyarakat Kabupaten Gumas yang amanah, aman, damai, dan sejahtera,” ujarnya.
Untuk cabang lomba, yakni kandayu beregu dan perorangan, tandak (manandak), pembacaan kitab suci panaturan dan penerjemahannya, penyampaian pandehen (siraman rohani), cerdas cermat, balian karunya, tarian, karungut, vocal grup lagu rohani, badeder bernafaskan agama Hindu Kaharinga, menyiapkan sarana dan prasarana ritual, serta eksebisi tasai saluang murik.
”Pelaksanaan lomba dilaksanakan di dua tempat, yakni GPU Damang Batu untuk semua cabang lomba kategori dewasa dan anak-anak, serta Aula Kantor Kementerian Agama untuk kategori remaja putra dan putri,” tuturnya.
Dia menambahkan, peserta berasal dari kontingen 12 kecamatan se Kabupaten Gumas dengan jumlah sebanyak 934 orang, termasuk pendamping, penggembira, peserta lomba, Ketua, dan Sekretaris Majelis Resort Agama Hindu Kaharingan kecamatan, serta Ketua dan Sekretaris Lembaga Pengembangan Tandak Intan Kaharingan kecamatan.
”Untuk dewan juri sebanyak sembilan orang yang berasal dari Kabupaten Gumas dan Kota Palangka Raya. Nantinya, para juara pada setiap cabang lomba akan mendapatkan piala, piagam, dan uang pembinaan. Sedangkan juara umum mendapatkan piala tetap dan yang uang pembinaan,” pungkasnya.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Nov 19, 2019
ARAHAN : Plt Kepala DLH Kabupaten Gumas Yohanes Tuah (pegang mikrofon) didampingi Kabid Tata Lingkungan DLH Provinsi Kalteng Adiyaksa Prasidapati (kanan), memberikan arahan pada sosialisasi dan inventarisasi data dan informasi lingkungan hidup untuk penyusunan RPPLH Provinsi Kalteng, di Aula Hotel Zepanya, Senin (18/11) pagi.
Gunung Mas – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar sosialisasi dan inventarisasi data dan informasi lingkungan rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup hidup, dalam penyusu RPPLH Pemerintah Provinsi Kalteng.

“Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH), merupakan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penyusunan RPPLH, dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya,” bebernya Plt Kepala DLH Kabupaten Gunung Mas Ir. Yohanes Tuah, M.Si, di Aula Hotel Zepanya, Senin (18/11) pagi.
Sosialisai ini merupakan salah satu upaya membangun komitmen bersama untuk selalu melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan penyamaan persepsi dalam rangka membantu penyusunan RPPLH Pemerintah Provinsi Kalteng. Dalam kesempatan ini diucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu dari DLH Provinsi Kalimantan Tengah yang dapat hadir dalam rangka menghimpun informasi dan data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan RPPLH Provinsi Kalimantan Tengah.
“Dalam penyusunan RPPLH Provinsi Kalteng, kita dari kabupaten diminta untuk membantu tim DLH provinsi, dengan menyediakan data yang dibutuhkan mereka. Untuk itu, perlu adanya keseriusan dan komitmen dari masing-masing SKPD di kabupaten/kota untuk memaksimalkannya,” paparnya.
Adapun jenis data dan informasi lingkungan hidup yang wajib disiapkan oleh SKPD, yakni data potensi dan kondisi Sumber Daya Alam (SDA) serta ekosistem sensitif, kependudukan dan permukiman, pertumbuhan ekonomi, bencana dan kerusakan lingkungan, kualitas lingkungan hidup (air, udara, dan tutupan lahan).
“Selain itu, juga harus menyiapkan data permasalahan dan konflik lingkungan hidup, indikasi dari daya dukung dan daya tampung, peta kawasan hutan, peta rawan bencana, peta kawasan strategis, peta wilayah administrasi pemerintahan, serta data lain yang dibutuhkan,” tuturnya.
Dia pun berharap kepada SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas, agar sungguh-sungguh membantu dalam memberikan informasi dan data yang dibutuhkan, dalam rangka menghimpun untuk penyusunan RPPLH Provinsi Kalteng.
”Kita juga bersyukur bahwa Pemprov Kalteng dalam memulai penyusunan RPPLH, melalui tahap sosialisasi dan inventarisasi data dan informasi lingkungan hidup di tingkat kabupaten/kota,” pungkasnya.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Nov 18, 2019
Ketua Sinode Umum Pdt. Dr. Wardinan S. Limin, M.Th saat memimpin jalannya rapat, Sinode Umum ke XXIV Gereja Kalimantan Evangelis Tahun 2019. Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, SE., M.Si kiri, Ketua Perwakilan Sinode Gunung Mas Rony Karlos,S.Sos kri
Gunung Mas – Dalam rangka menyambut Sinode Umum ke XXIV Gereja Kalimantan Evangelis Tahun 2019, panitia penyelenggara menggelar rapat pembahasan rencana kerja dan kegiatan (lanjutan), bertempat di Chrstian Center Kuala Kurun, Minggu (17/11/2019).

Hadir dalam rapat tersebut ketua Sinode Umum GKE Pdt. Dr. Wardinan S. Limin, M.Th, Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong,SE., M.Si, Ketua Perwakilan Sinode Gunung Mas Rony Karlos, S.Sos, Ketua Resort Se-Kabupaten Gunung Mas, serta masing-masing Koordinator panitia Sinode Umum.
“Ada banyak hal nanti yang akan diputuskan dalam sinode umum, misalya bagaimana GKE menjangkau jemaat-jemat di pedesaan, kalau Resort yang di kota ini oke memelihara saja tetapi jemaat-jemaat GKE yang 70 persen adalah di pedesaan, ini harus kita robah, jadi GKE ini ada banyak perubahan-perubahan pendekatan pelayanan,” ujarnya Wardiman.
Dia menyebutkan dalam Sinode Umum nanti peserta yang datang berkisar 6.000 orang, yang datang dalam dan luar negeri, belum warga GKE, belum warga masyarakat. Jadi ini ivent yang kita persiapakan sedemikian rupa, saya percaya dan berterima kasih panita telah mempasilitas mempersiapkan segala sesuatu bersama dengan Pemda stemapat.
Ini dari promosi kita dan kontek GKE satu-satunya wilayah GKE yang masih mayoritas Kristen adalah Gunung Mas.
“Saya minta acara pembukaan, harus kita persiapkan tentang budaya-budaya dimunculkan pada saat pembukaan budaya tari-tarian karungut apapun ciri khas Gunung Mas, itu ditonjolkan supaya dunia tau bahwa kita punya potensi, tidak hanya persidangan-persidangan,” ungkapnya.
Dia berharap pada saat pembukaan Sinode Umum dilapangan terbuka Stadion Mini Kuala Kurun, supaya masyarakat bisa menyaksikan, kalau untuk gedung Chrstian Center digunakan untuk persidangan saja.
“Berapa bulan kedepan kita rutin pertemuan-pertemuan koordinasi apa-apa saja yang perlu dipersiapkan yang belum rampung, kemudian persiapan panitia untuk tempat penginapan peserta juga harus diperhatikan,” ungkapnya.
Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong menuturkan, terkait dengan anggaran, dari proposal yang diajukan oleh panitia, anggaran yang sudah ajukan ke DPRD Rp 1,5 Milyar untuk kegiatan ini. tinggal mendapat persetujuan dari DPRD Kabupaten Gunung Mas.
“Terkait anggaran kalau ada hal lain yang tidak perlu dipangkas saja, hal-hal lain yang dianggap perlu dianggarkan,” tandasnya.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Nov 18, 2019
MELETAKAN : Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong meletakan batu pertama pembangunan Gedung Belajar Seksi Pelayanan Anak, Kantor Majelis Jemaat GKE SION dan Pastori, Minggu (17/11).

Gunung Mas – Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, SE., M.Si melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Belajar Seksi Pelayanan Anak, Kantor Majelis Jemaat GKE SION dan Pastori bertempat di Jalan Letjen S. Parman samping Gereja SION, Minggu (17/11/2019).

Turut hadir Ketua Umum Majelis Sinode Pdt. Wardinan S. Lidim, M.Th, Ketu Perwakilan Sinode GKE Gunung Mas Rony Karlos, S.Sos, Camat Kurun Holten, SE, Ketua BPH Majelis Resort GKE Kuala Kurun Pdt. Edison B. Kuni, S.Th, Ketua BPH Majelis Jemaat GKE SION Pdt. Tesi Irawaty, S.Th serta Jemaat GKE SION dan seluruh panitia pembangunan.

Yang pertama Bupati menyampaikan selamat dan sukses atas perletakan pembangunan ruang belajar seksi pelayanan anak remaja dan kantor Majelis Jemat serta Pastori, yang kedua dia juga mendukung pembangunan gedung tersebut.
“Jaya Samaya Monong juga berpesan supaya menertibkan aset-aset Gereja Kalimantan Evangelis (GKE), karena kedepan saya dengar dari laporan dari gereja diluar GKE banyak hal-hal dikemudian hari bermasalah,” ujarnya.
Dia berharap kepada BPH Jemaat GKE SION meskipun status tanah hibah dari Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, agar segera mengurus legalitas tanah tersebut dalam proses lebih lanjut pembuatan sertipikat hak milik.
Lanjut dia kedepan aset-aset GKE supaya ditertibkan supaya bisa kita kelola dengan baik, jangan dibiarkan bisa digunakan hal-hal yang produktif.
Yang diutamakan semangat pembagunan fisik gedung diiringi dengan semangat pembangunan rohani jemaat, sehingga muncul sumber daya manusia yang handal.
“Ditambahkannya saya secara pribadi, berfokus membangun Gereja di desa-desa, selama saya menjabat sebagai Bupati selain Pemerintah secara pribadi itu memang niat dengan Istri saya membangun rumah ibadah di desa-desa,” tandasnya.
Semantara itu ketua panitai Drs. Edyson D. Kenting mengatakan, adapun dasar panitia bekerja dan melaksanakan kegiatan pembangunan ini adalah berdasarkan surat keputusan BPH Majelis Jemaat GKE SION Kaula Kurun Nomor : 02/BPH-MJ.GKE/SN/Kep/01/2019 tanggal 3 Januari 2019 tentang Komposisi dan Personil Panitia Pembangunan Kantor Majelis Jemaat GKE SION Kuala Kurun dan Pembangunan Kelas Sekolah Hari Minggu (SHM).
Adapun dana gambaran biaya yang dibutuhkan sampai dengan selesainya bangunan ini Rp. 1.675.308.000,- Satu Milyard Enam Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Tiga Ratus Delapan Ribu Rupiah).
Sumber dana bantuan dari BPH Majelis Jemaat GKE SION Kuala Kurun, sumbangan sukarela anggota Jemaat, kolekte maju kedepan setiap kebaktian minggu di Gereja SION Kuala Kurun. pemerintah Kabupaten Gunung Mas, sponsor donator, perusahaan yang tidak mengikat.
“Terimakasih kepada semua pihak jemaat dan setiap Donatur yang telah membantu terlaksananya acara peletakan batu pertama ini, kiranya Tuahan Yesus Kristus senantiasa memberikan berkat dan kelimpahan kepada kita semuanya,” pungkasnya.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Nov 17, 2019
Ketua IMI Kalteng Juferri Simon Melepas 600 Rider Peserta One Day Trail Adventure Nukat Sakalepah Part 3, di Stadion Mini Kuala Kurun, Sabtu (16/11/2019).

Persiapan Star Trail Adventure Nukat Sakalepah Par 3, Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, SE., M.Si tengah, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib H. Said Ismail kiri, Mantan Bupati Gumas Arton S Dohong kanan, Sabtu (16/11/2019).
Gunung Mas – Enam ratus Rider peserta One Day Trail Adventure Nukat Sakalepah Part 3 Jelajah Alam Objek Wisata Tahura Lapak Jaru. Star di Stadion Mini Kuala Kurun, Sabtu (10/11) pagi.
Event ini digelar oleh One Day Trail Adventure “Nukat Sakalepah Part 3” tahun 2019, bertajuk sebagai wadah untuk mempromosikan objek wisata didaerah Kabupaten Gunung Mas yaitu objek wisata Tahura Lapak Jaru.

Sambutan Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monog, SE., M.Si One Day Trail Adventure Nukat Sakalepah Part 3.
Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, SE., M.Si Mengatakan, saya bangga dengan kreativitas dan kekompakan teman-teman yang mempunyai semangat tinggi mampu melaksanakan kegiatan – kegiatan yang bernilai positif ini.
“Pemerintah Kabupaten Gunung Mas sangat mendukung kegiatan ini. kemudian sebagai kepedulian, perhatian dan keinginan kebersamaan kami dalam kagiatan Trail Adventure Nukat Sakalepah Part 3 ini Pemerintah Kabupaten Gunung Mas akan selalu membantu dan mendukung kegiatan ini,” ujarnya.
Selain itu, melalui acara tersebut, mempunyai multy efek, selain bisa untuk menjalin tali silaturahmiantar antar rider-rider lain dari berbagai Kabupaten/Kota.
Juga, kata dia kepada semua pihak termasuk para sponsor yang terlibat pada penyelenggatraan acara ini, saya ucapkan terima kasih, karena kegiatan ini telah memberikan hiburan kepada masyarakat Kabupaten Gunung Mas.
“Kepada para rider selamat menikmati jalur trail adventure nukat sakalepah part 3 ini, dan yang paling penting utamakan keselamatan, kebersmaan serta kekompakan. Semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” ungkapnya.

Laporan Ketua Panitia Supervisi Budi, S.Hut One Day Trail Adventure Nukat Sakalepah Part 3.
Sementara itu, Ketu Panitia Adventure Trail Nukat Sakalepah, Superpisi Budi menjelaskan, kegiatan ini yang ketiga kalinya dilakukan, ada 600 orang yang terdaftar berbagai Kabupaten/Kota hingga luar Provinsi Kalteng yang mengikuti acara tersebut.
Tidak hanya itu Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Habib H. Said Ismail, juga ikut menyusuri jalur ekstream bersama ratusan offroader lainnya.

Peserta berhasil mendapat hadiah utama sepeda motor dari Bupati Gunung Mas atas nama Muliadi dari Tumbang Miwan nomor peserta 310, pada acara malam penutupan Rail Adventure Nukat Sakalepah.
Untuk rute kita mempunyai tiga jona, yang pertama di wilayah sekitar kota Kuala Kurun, mamasuki jona yang kedua cukup menantang khusnya bagi offroader pemula, tetapi bagi offroader senior akan di khususkan. Disisnilah akan kita melihat kemampuan kita masing-masing, karena yang di utamakan adalah keselamatan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran panitia, yang sudah bekerja sehingga acara event ini dapat terlaksana dengan baik, dengan waktu yang relatif singkat kita diberi waktu dua bulan, dan kegiatan ini berhasil dengan baik, walaupun belum sepenuhnya selesai karena pertolongan Tuhan Yang Maha Esa,” pungkasnya.
Untuk hadiah Trail Adventure Nukat Sakalepah Part 3 panitia menyiapkan 12 unit sepeda motor. Serta hadiah hiburan menarik lainnya.