FOTO BERSAMA : Komunitas SPS Kabupaten Gunung Mas berfoto bersama dengan masyarakat kurang mampu yang mendapatkan bingkisan Natal berupa sembako, pada acara ibadah dan perayaan Natal keluarga besar SPS tahun 2019, di Gereja Estomihi Kuala Kurun, Senin (9/12/2019).

Gunung Mas – Keluarga Besar Sahabat Peduli Sesama (SPS) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar Ibadah dan Perayaan Natal tahun 2019. Dengan tema hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang, (Band Yohanes 15 : 14 – 15), dengan Sub tema, peduli terhadap sesama membuat hidup lebih bermakna.

“Ketua Panitia Iceu Purnamasari mengatakan, natal keluarga besar ini merupakan wujud kepedulian dan cinta kasih sahabat-sahabat peduli sesama yang mempunyai kerinduan untuk berbagi terhadap saudara-saudara kita yang kurang mampu dan yang sakit,” ucapnya di Gereja GKE Estomihi Kuala Kurun (9/12/2019) malam.

Pelaksanaan natal ini merupakan salah satu dari program kerja sahabat peduli  (SPS) sebagai salah satu wadah untuk berbagi bersama saudara-saudara kita yang membutuhkan.

Komunitas SPS ini baru berdiri pada bulan Juni 2019. Tetapi banyak hal yang telah dilakukan dan kegiatan komunitas ini juga tidak terlepas dari kerja  sama dari pihak-pihak pemerintah khususnya Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta RSUD Kuala Kurun.

Saat ini keanggotaan SPS berjumlah 55 orang yang berbeda latar belakang dari pengusaha, Guru, swasta, pegawai kantoran, dokter. Sedangkan keanggotaan SPS ini tidak hanya berdomisili di Kuala Kurun ada dari Kecamatan-kecamatan dan Desa-desa yang ada di Kabupaten Gunung Mas serta ada yang berdomisili di Kota Palangka Raya.

Lanjut dia melalui Natal ini bisa mengubah sedikit pandangan masyarakat tentang Natal, tidak selalu dengan perayaan pesta yang sangat mewah, baju baru makanan yang enak dan berlimpah ruah tetapi natal, mempunyai makna dimana kita bisa berbagi berkat dengan saudara-saudara yang membutuhkan tanpa memandang suku dan agama karena kita sama dimata Tuhan Yesus Kristur.

“Terkait pendanaan kegiatan natal Keluarga Besar Sahabat Peduli Sesama ini selain dari Bank Kalteng dan KONI merupakan murni dari Swadaya anggota SPS,” terang ketua panitia.

Dalam khotbah Natal Pdt. Wahyuna S.Th dalam kitab perjanjian baru Yohanes 15 : 14 – 15 kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba, tidak tahu, apa yang diperbuat oleh taunnya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah kudengar dari Bapa-Ku.

Mengapa Allah Turun dari sorga, kedunia ini menjadi rupa yang sama menjadi manusia biasanya. Penguasa raja orang-orang hebat yang menempatkan dirinya sebagi tuan. Tetapi Allah Ia mau menjadi manusia yang hina dan rela mati menanggun dosa-dosa manusia.

Injil Yohanes 3 : 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Ini sudah jelas bahwa kasih Allah begitu besar terhadap kita manusia.

“Mari kita menjadi sahabat bagi semua orang, kita percaya bahwa sahabat selalu melekat di hati walaupun jarak jauh kita percaya bahwa sahabat itu tidak pernah mengecewakan, apapun kedaan kita,” katanya dalam firman Tuhan.

Saya mengajak kita semua dalam persahabatan menetapkan dua hal yang pertama, simpati dan yang kedua empati. Simpati adalah proses kejiwaan dengan seorang individu merasa tertarik dengan seseorang pada kelompok sikap, penampilan, wibawany, perbuatannya dan yang sedemikian rupa baiknya. Empati adalah keinginan untuk menolong sesama, mengalami emosi yang serupa dengan orang lain, mengetahui apa yang orang lain, rasakan dan pikirkan.

“Perayan natal ini tidak hanya tahun ini, ditahun-tahun selanjutnya akan dilaksanakan, karena natal SPS hari ini adalah natal perdana, dan kedepan semangkin banyak anggota-anggotanya di dalam komuitas ini. Karena kita percaya Tuhan Yesus akan memampukan kita menjadi pelengkap bagi sesama, untuk kemulian bagi nama Tuhan Yesus,” paungkasnya saat menutup khotbahnya.

× Lapor Pak Bupati !