Gunung Mas –Pemerintah Kabupaten Gunung Mas Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggelar kegiatan dalam rangka sosialisasi potensi peternakan tahun 2018 kegiatan ini dilaksanakan bertempat di GPU Damang Batu, Senin (17/2/2018).
Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si saat membacakan sambutan tertulis Bupati Gunung Mas menuturkan, sektor Pertanian merupakan sektor yang berperan dalam perekonomian Kabupaten Gunung Mas.
“Terakhir ini adalah sub sektor peternakan melalui peningkatan produksi ternak dan populasi ternak, tahun 2018 sebesar 4.330 ekor dan tahun 2018 sebesar 4.560 ekor(peningkatan sebesar 5,3 %),” ujarnya.
Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa diawali dengan kecukupan asupan gizi yang salah satunya berupaprotein hewani. bila anak kekurangan asupan gizi dapat menyebabkan gizi buruk (stunting). Kondisi ini akan menyebabkan Lost Generation (generasi yang hilang) sehingga sumberdaya manusia yang dihasilkan rendah.
“Dikatakannya, bahwa Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui dana Aspirasi Dewan yang disalurkan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sebanyak Rp.2.754.622.500 telah mendistribusikan sapi sebanyak 127 ekor, babi sebanyak 999ekor, Kambing 20 ekor, ayam broiler 3.200 ekor,” ungkapnya.
Besar harapan pemerintah bahwa ternak yang didistribusikan tersebut dapat dikembang biakan sehingga jumlah populasinya bertambah dan tidak serta merta disemblih atau dijual setelah ternak dewasa.
Kapala DinasPertanian dan Ketahanan Ir. Kardinal mengatakan, maksud dan tujuan dari kegiatan sosialisasi potensi peternakan Kabupaten Gunug Mas tahun 2018 yakni, meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kreatifitas masyarakat petani ternak bahwa sub sektor peternakan memegang peran yang sangat penting dalam halkebutuhan danging.
Sub Sektorpeternakan tidak lagi dianggap sub saektor pinggiran, melainkan menjadi subsektor unggulan bahkan menjadi sektor tersendiri sejajar dengan sektor-sektor lain.
Sektor pertanian merupakan saektor yang berperan dalam perekonomian Kabupaten Gunung Mas (Gumas) di setiap tahun. Sektor pertanian terdiri dari 5 (Lima) sub sektor, yaitu tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan.
“Salah satu sektor pertanian yaitu peternakan yang mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberpa tahun terakhir. Hal ini terlihat pada peningkatan populasi dan produksi ternak yang ada di Kabupaten Gunuing Mas walaupun masih belum skala besar,” ujarnya Kardinal.
Press Release
Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
Gunung Mas –Komosi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Gunung Mas menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pengurus KPA dan Intansi terkait, Senin (17/12/2018) di aularapat lantai I Pembkab Gunung Mas. Kegiatan dibuka oleh Asisten I Drs. Ambo Jabar di hadiri sekretaris KPA Kabupaten Gunung Mas Drs. Anthony L. Djaga, Kasat Narkoba Polres Gunung Mas, Tokoh Agama, serta pihak terkait lainnya.
Dikatakannya, epidemi HIV/AIDS mengacam kesehatan dan kehidupan generasi bangsa, yang secara langsung membahayakan perkembangan sosial dan ekonomi, serta keamanan Negara. Oleh karena itu, upaya penanggulangan HIV/AID pada masyarakat khusunya di Gunung Mas.
Asiten I SetdaGunung Mas Drs. Ambo Jabar menyampaikan terimakasih kepada pengurus KPA dan Instansi terkait yang sudah meluangkan waktunya, sehingga terlaksannya kegiatan ini dengan baik. Kedepan semangkin memperkuat koordinasi antara KPA dan Intansi terkait lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Pengurus Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Gunung Mas Drs. Anthony L. Jaga mengatakan, tujuan dari diadakan rapat koordinasi ini untuk mengetahui tuntunan organisasi dan program kerja KPA yang telah dilaksanakan ditahun 2018.
Sebagai sarana
penyampaian informasi tentang berbagai kegiatan KPA yang telah dilaksanakan di
tahun 2018, untuk mendapatkan umpan balik tentang kegiatan yang telah
dilaksanakan tahun 2018.
“Untuk mendapatkan
masukan saran, pendapat dari pengurus KPA sebagai peserta rapat maupun undangan
lainnya terhadap rencana program tahunan 2019 yang akan datang,” ungkapnya.
Press Release
Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
Gunung Mas – Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar upacara peringatan hari AIDS Sedunia dan Peringatan Hari Sukarelawan Internasional, bertempat di halaman kantor Bupati Gunung Mas, Senin(17/12/2018).
Turut hadirAsisten I Setda Gunung Mas Drs. Ambo Jabar, Staf Ahli Bupati Gunung Mas dr.Makmur Ginting, M.Kes, Perwakilan FKPD, kepala Perangkat daerah, Sekretaris KPA Kabupaten Gunung Mas Drs. Anthony L. Djaga, Ketua Resort GKE Kuala Kurun Pdt. Edison B. Kuni, S.Th, serta ASN dilingkugan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas.
FOTO : Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si Sebagai Pembina Upacara, pada Acara Peringatan hari AIDS Sedunia Kabupaten Gunung Mas di Halaman kantor bupati Gunung Mas, Senin (17/12/2018) pagi.
Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si Sebagai Pembina Upacara sekaligus membacakan Sambutan tertulis Bupati Gunung Mas mengatakan, secara Nasional Capaian Program HIV/AIDS hari kesehatan Nasional Upacara (HKN)ke-54 bahwa, sebanyak 87.031 orang pengidap HIV-AID (ODHA) telah mendapat obat Anti Rektro Viral (ARV). Persoalan HIV-AIDS merupakan masalah global, dimana bagian-bagian seluruh dunia yang disebabkan oleh penularan Virus secara meluas termasuk di Indonesia, Kalimantan Tengah dan Kabupaten Gunung Mas yang kita cintai.
“Konsep PeringatanHari AIDS Sedunia (HAS) 2018 ini adalah hasil dari gagasan pertemuan Menteri Kesehatan sedunia Tahun 1988 sebagai salah satu upaya pencegahan danPenanggulangan bahaya HIV-AIDS di Dunia, maka sejak itulah tanggal 1 Desembersetiap tahun diperingati sebagai AIDS oleh Pemerintah, Organisasi nasional danlembaga swadaya masyarakat di seluruh Dunia,” ujarnya.
Dikatakanya, Tema Nasional Hari AIDS Sedunia Tahun 2018 adalah “Saya Berani Saya Sehat” dan Sub Tema “Lindungilah Orang Tersayang dari HIV” melanjutkan semangat tema tahun2017, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat terhadap HIV-AIDS dengan cara melakukan test HIV melanjutkan dengan pengobatan ARV sedini mungkin jika terdiagnosa HIV.
Press Release Bidang
Pengelolaan Informasi Publik.
Gunung Mas – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) kembali menggelar Rapat Koordinasi dan pengendalian (Rakoldal) Semester II tahun 2018, Jumat (14/12/2018) bertempat di Aula BP3D Kabupaten Gunung Mas.
Pelaksana Rapat Koordinasi Pengendalian (RAKOORDAL) Semester II Tahun 2018, pada dasarnya dimaksudkan untuk mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan APBD TA. 2018 dan Rencan AksiPembangunan TA. 2019, Apa saja kendala yang dihadapi, meningkatkan kinerjafungsi pelaporan raalisasi fisik maupun keungan daerah yang bersumber dari APBD dan APBN di Kabupaten Gunung Mas.
FOTO : Bupati Gunung Mas Drs. Arton S. Dohong saat menyampaikan Sambutannya, pada acara Pembukaan Rapat Koordinasi Pengendalian (RAKORDAL) Kabupaten Gunung Mas Semester II Tahun Anggaran 2018 di Aula BP3D, Jumat (14/12/2018) pagi.
“Diharapkan semua peserta rapat terutama Kepala Perangkat Daerah (SOPD) dan seluruh jajarannya, untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang melakat pada jabatan dalam organisasi. Penyampaian laporan secara berkala merupakan suatu kewajiban dariseluruh Perangkat Daerah terhadap Pelaksanaan Program dan Kegiatan dalam rangka pengendalian,” ucap Bupati Gunung Mas Drs. Arton S. Dohong.
“Oleh karena itu,untuk memudahkan dalam penyusunan dokumen pengendalian dan menampilkan data realisasifisik dan keuangan kepentingan executivesummary maupun keterbukaan informasi dengan menampilkan data kepada public,maka pada tahun ini sudah menggunakan Sistem Informasi Monitoring dan pengedalianPembangunan Daerah (SIMP2D),” katanya.
FOTO : Sejumlah Kepala Perangkat Daerah (SOPD) saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian (RAKORDAL).
Menurutnya juga,melalui forum RAKORDAL ini kajian pembangunan penting dilakukan untuk mendapat dukungan aspek ilmiah dan akurat pelaksana program kegiatan, data realisasi Pendapatan dan belanja langsungmaupun tidak langsung baik fisik maupun keuangan digunakan sebagai bahan analisa dan evaluasi lebih lanjut.
“Disamping itu perlu diingat agar dalam pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan maupun pelaksanaan anggaran tidak saja penting mencapai target, tetapi akan lebih penting dan lebih baik lagi mengutamakan kualitas hasil pembangunan,” ujarnya.
Turut Hadir, Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si, Kepala BP3D Drs. Salampak, M.Si, Asisten II Ir. Yohanes Tuah, M.Si, Seluruh Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di Kabupaten Gunung Mas, Camat Rungan Hulu Enal, SH, Camat Manuhing Raya Simpun, S.Pd, serta pihak terkait lainnya.
Press Release
Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
Gunung Mas – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar rapat pembahasan sengketa perkebunan kemitraan koperasi Palangka Mas Sejahtera, Tampuhak Kapakat Itah dan Bunut Jaya, dengan pihak Perusahaan PT. Archipelago Timur Abadi (ATA) wilayah desa Teluk Nyatu Kecamatan Kurun di ruang rapat lantai I Kantor Bupat Gunung Mas (Gumas), Kamis (13/12/2018).
Turut hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas Transmigrasi Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Gumas Ir. Letus Guntur, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir. Kardinal, sejumlah pejabat terkait, perewakilan PT. ATA dan pihak koperasi.
Bupati Gunung Mas Drs. Arton S. Dohong selaku pimpinan rapat membahas bagi hasil kebun kemitraan kelapa sawit antara pihak Perusahan maupun koperasi.
Dalam rapat tersebut telah menghasilkan beberapa kesepakatan dan keputusan kedua belah pihak dan kesepakatan itu masih perlu untuk dibahas secara mendalam, dan rapat akan dilanjutkan pada hari jumat tanggal 14 Desember 2018 yang dilaksanakan di ruang kerja lantai II Bupati Gunung Mas Drs. Arton S Dohong pukul 9.00 WIB.
Anggeda rapat selanjutnya melibatkan bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Gunung Mas, Bagian Hukum, Kepala Dinas Transmigrasi Tenaga Kerja Koperasi dan UKM Gumas, Ir. Letus Guntur, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir. Kardinal. Camat Kurun Holten, SE.
Tujuan dari agenda rapat tersebut antara koperasi dan PT. ATA untuk mencapai kesepakatan bersama serta menguntungkan koperasi dan perusahan sehingga persoalaan ini tidak berlarut-larut.
Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
Gunung Mas – Dinas perikanan Kabupaten Gunung Mas (Gumas) bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar Seminar akhir Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Kawasan Minapolitan di Kabupaten Gunung Mas. Kegiatan di laksanakan di aula BP3D Kabupaten Gumas, kamis (13/12/2018).
Foto : Sekda Kabupaten Gumas Drs. Yansiterson, M.Si saat menyampaikan arahannya dalam seminar.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Gunung Mas, Drs. Yansiterson, M.Si. Turut pula hadir staf ahli Bupati Salampak Haris, S.Sos, kepala Dinas perikanan Trianayati, sejumlah kepala OPD dan pihak terkait lainnya.
Drs. Yansiterson mengharapkan melalui kegiatan itu dapat dilakukan penelitian secara lebih mendalam titik-titik di Gunung Mas yang berpotensi dijadikan kawasan minapolitan. Mengingat potensi bidang kelautan dan perikanan di Gumas masih minim.
“Harus dilakukan pemetaan berdasarkan potensi yang memang layak untuk pengembangan perikanan. Agar kawasan minapolitan berhasil,” ucap Yansiterson.
Foto : Peserta seminar saat mendengarkan paparan bapak Suriansyah.
Untuk visi dan misi pada seminar akhir Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Kawasan Minapolitan di Kabupaten Gunung Mas untuk menjadikan kawasan minapolitan sebagai sentra produk unggulan perikanan berbasis agribisnis yang unggul dan berkesinambungan untuk pembangunan ekonomi kerakyatan seperti yang disampaikan oleh bapak Suriansyah selaku pembawa materi seminar.