Teluk Nyatu gunungmaskab.go.id – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas), melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), bekerja sama dengan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah (Kateng), dalam Rangka Sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Desa Teluk Nyatu Kecamatan Kurun, Kamis (13/8/2020).

Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong menerima piagam penghargaan dari BKKBN Prov. Kalteng atas kerja samanya dalam memberikan pelayanan keluarga berencana, pada kegiatan pelayanan KB serentak sejuta akseptor dalam rangka hari keluarga Nasional ke-27 yang diserahkan oleh perwakilan BKKBN Prov. Kalteng Kepala Bidang Keluarga Sejahtera Bapak Bakti.
Turut hadir Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, Ketua TP-PKK Mimie Mariatie Jaya Samaya Monong, Staf Ahli Bidang SDM dr. Makmur Ginting, Perwakilan BKKBN Prov. Kalteng Kepala Bidang Keluarga Sejahtera Bakti, Kepala DP2KBP3A Isaskar, Camat Kurun Yuelis Untung, serta tamu undangan lainnya.
Rangkaian kegiatan tersebut sekaligus penyerahan penghargaan atas pelaksanaan pelayanaan KB serentak (sejuta akselor dalam rangka Harganas XXVII tahun 2020.
Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong mengatakan Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan anak lebih rendah dibandingkan tinggi tubuh sebenarnya, hal ini disebabkan karena kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan dan hingga usia 2 tahun (masa 1000 HPK).
Diungkapkannya, penurunan Stunting memerlukan intervensi penanganan yang terpadu dari semua instansi, baik vertical seperti BKKBN maupun Perengkat Daerah, Swasta dan masyarakat dan keluarga yang mencakup intervensi gizi spesifik dan sensitif yang melibatkan pendekatan multisektor melalui sinkronisasi program baik skala Nasional, Lokal dan Masyarakat di tingkat Pusat maupun Daerah.
“Stunting harus dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh Komponen Bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup,” ungkapnya,” saat memyampaikan sambutannya.
Dijelasknnya, melalui pertemuan pembinaan kelompok Dasa wisma kita harapkan tujuan dari visi dapat Terwujudnya Kabupaten Gunung Mas yang bermartabat, maju dan berdaya saing dengan misi kedua yaitu manusia, dalam hal ini khusnya Bidang Kesehatan dapat terwujud.
Piagam penghargaan dari BKKBN Republik Indonesia atas keberhasilan Kabupaten Gunung Mas berpartisipasi dalam Pelayanan Satu Juta Akseptor, keberhasilan ini bukan saja untuk saya selaku Bupati Gunung Mas, tetapi juga keberhasilan DP2KBP3A Kabupaten Gunung Mas, ikatan Bidan Kabupaten Gunung Mas, Camat, Lurah,
“Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BKKBN Republik Indonesia beserta jajarannya atas penghargaan ini. Semoga dimasa yang akan datang semua program bangga kencana, bisa kita sukseskan sesuai visi Pemerintah Kabupaten Gunung Mas,” ucapnya.
Semetara itu Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Muhamad Irzal dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Keluarga Sejahtera Bakti mengatakan untuk mempercepat penurunan stunting, BKKBN akan berperan pada Komuniksi, Informasi dan Edukasi (KIE) yaitu pada Pengasuhan Orang Tua dan Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP).
Sehubungan dengan telah selesainya pelaksanaan pelayanan KB serentak (Sejuta Akseptor) dalam rangka hari keluarga nasional (HARGANAS) XXVII yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2020 yang berjalan lancar sebagaimana direncanakan, “kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bupati Gunung Mas yang mendukung kegiatan tersebut,” katanya.
Camat Kurun Yuelis Untung mengatakan, Stunting pada saat ini adalah sebuah kondisi yang rentan terjadi di masyarakat kita tanpa kita sadari dan sangat memberikan dampak yang mempengaruhi untuk pertumbuhan anak-anak kita terutama di wilayah kelurahan Tampang Tumbang Anjir Kecamatan Kurun.
Sampai saat ini terdata oleh Dinas Kesehatan per bulan Juli ada 47 balita yang diwilayah Kelurahan Kuala Kurun Kecamatan Kurun yang terkena Stunting, dan di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir ada 57 anak stuting, jadi total ada 104 anak.
“Diharapkan, dengan adanya kegiatan sosialisasi tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), dapat memberikan edukasi dan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat dimulai dari lingkungan keluarga dalam hal pencegahan Stunting di tingkat masyarakat agar angka Stunting di Kecamatan Kurun tidak mengalami penambahan,” pungkasnya.