Ketua PMI Gumas, Drs.
Anthony, L Djaga saat mengukuhkan dan melantik Pengurus Dewan Kehormatan PMI
Kecamatan Kurun, Rabu (13/3/2019) pagi.
Gunung Mas – Bertempat di Aula Kantor Kecamatan
Kurun, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gunung Mas Drs. Anthony, L Djaga,
mengukuhkan dan melantik pengurus dewan Kehormatan PMI Kecamatan Kurun, Rabu
(13/3/2019) pagi.
Pengukuhan didampingi Camat Kurun Holten, SE Kapolsek Kurun IPDA Noviandhi.W.S.Sos.
“Dalam sambutannya Drs. Anthony L
Djaga mengatakan, kepada Bapak Camat Kurun kami mohon bantuan dan dukungannya
untuk membina dan mengarahkan pengurus dan Dewan Kehormatan PMI yang baru dikukuhkan,
sekaligus membantu dana operasionalnya,” ujarnya.
Dikatakannya, selama ini PMI
hanya diasumsikan oleh masyarakat seputar donor darah, padahal masih banyak
tugas lain yang harus diemban oleh relawan PMI.
Terkait donor darah bahwa berdasarkan data tahun 2018 Gunung Mas melalui UTD RSUD Kuala Kurun, membutuhkan darah rata-rata 61 kantong tiap bulan atau 732 kantong setahun di luar pasien yang dirujuk sebanyak 17 orang. Hal ini menjadi catatan dan perhatian kita semua.
“Ia berpesan, pengurus wajib berkonsultasi, dengan Camat Setempat selaku pelindung, terkait sumber dana operasional diusulkan ke pihak Kecamatan atau pihak lain sepanjang mendapat rekomendasi dari Camat,” ujarnya.
Ketua PMI Gumas, Drs. Anthony, L Djaga saat menyampaikan kata sambutan di Aula Kantor Kecamatan Kurun, Rabu (13/3/2019) (Foto : Iswanto/gunungmaskab.go.id)
Sementara itu, dalam seremonial
tersebut, pengukuhan dan pelantikan pengurus dewan kehormatan PMI Kecamata
Kurun, masa bakti 2017-2020, yakni Selu Solo Benediktus, SF Ketua, Ririn
Maryeli, Spi Sekretasis, dr. Rina Sari, M.M Anggota, Batuah Sanggah, S.Pd, MPd Anggota.
Sedangkan sebagai jajaran
pengurus PMI Kurun, masa bakti 2017-2020, yakni Camat Kurun Hoten, SE pelindung,
Drs. Lumer, Ketua, dr. Ria Ambrwati wakil Ketua, Franklin, SH Sekretaris, Nevie
Ervina, Amd. Keb Bendahara.
Kasi Perlindungan, KSDAE dan Pemberdayaan Masyarakat Apriandi, S.Hut., M.AP (kemeja putih) didampingi Koordinator Landscape USAID Lestari Perwakilan Kabupaten Gunug Mas Yoesman Tanjung (kemeja abu-abu), memberikan arahan pada kegiatan penguatan kelompok tani karet dan penyusunan skema pemasaran bokar, di Aula Hotel Lising, Rabu (13/3) pagi.
Gunung Mas – Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)
Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) Kahayan Hulu Unit XV-XVI Dinas
Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Kelompok Tani Hutan (KTH),
dan pihak swasta di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar kegiatan penguatan
kelompok tani karet dan penyusunan skema pemasaran bahan olahan karet (bokar).
“Melalui penguatan skema pemasaran bokar yang
disusun tersebut, akan ada solusi untuk kembali menaikan harga karet secara
optimal,” ucap Kepala KPHP Kahayan Hulu Unit XV dan XVI Ir. Nasar melalui Kasi
Perlindungan, KSDA dan Pemberdayaan Masyarakat Apriandi, S. Hut, MAP. Rabu
(13/3/2019) pagi.
Dia menuturkan, penguatan pemasaran harga karet
tersebut, dilakukan di desa Karason Raya, Tanjung Untung, Tusang Raya, dan
Mengkawuk. Dengan melibatkan pihak Dinas Kehutanan dan Pertanahan, Dinas
Perindustrian dan Perdangangan, gabungan pengusaha karet Indonesia (Gapkindo), pihak
swasta, dan pemerintah desa setempat.
“Memang ada banyak tantangan yang harus
dihadapi, namun itu bisa dilalui dengan membangun dan memantapkan kemitraan yang
berkompeten, dalam pengembangan budidaya karet,”ujarnya.
Dia mengatakan, apabila harga karet terus
merangkak naik, maka pastinya akan berdampak pada semangkin berkurangnya aktivitas
masyarakat dalam melakukan perambahan hutan.
“Apa yang kita laksanakan tentu difasilitasi
oleh Usaid Lestari, yang merupakan tindaklanjut dari hasil kick off meeting
penguatan usaha karet melalui skema kemitraan kehutanaan,” tandasnya.
Sementara itu, Koordinator Landscape USAID
Lestari perwakilan Kabupaten Gunung Mas Yoeman Tunjung mengakui, kegiatan ini
difokuskan untuk membangun dan meningkatkan kapasitas KTH, sehingga mereka bisa
meningkatkan kualitas bokar.
“Disini nanti, akan banyak berdiskusi mengenai
peluang kerjasama dengan gapkindo. Kita harapkan bisa menjadi sebuah
pembelajaraan bersama untuk meningkatkan kualitas dan harga karet,” pungkasnya.
Gunung Mas – Komisis Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menerima pendistribusian surat suara untuk Pemilu
Presiden dan Pemilu Legislatif 17 April mendatang.
“709 box berisi surat suara sudah kita terima
hari ini. Surat suara untuk Pemilu Presiden, surat suara DPD (Dewan perwakilan
daerah), surat suara DPR RI Dapil (daerah pemilihan) Kalimantan Tengah satu,
dan surat sura DPRD Kabupaten Gunung Mas Dapil satu, dua dan tiga,” jelas ketua
KPU Gunung Mas melalui komisioner KPU Gumas divisi teknis, Elfrinst Gunandry
Tumon, Selasa (12/3/2019).
Elfrinst Gunandry Tumon mengatakan, surat suara
yang sudah diterima akan segera disortir dan dihitung serta menyampaikan laporan
apabila ada surat suara yang kurang ataupun rusak.
Penyortiran surat suara pertama, kata Elfrinst,
adalah surat suara Presiden dan Wakil Presiden. Alasannya, karena surat suara Presiden
dan Wakil Presiden jumlahnya tidak terlalu besar dan banyak sehingga mudah
disortir dan dilipat.
“Penyortiran surat suara dilakukan staf KPU
Gumas dan melibatkan masyarakat umum sebanyak 40 orang. “Kita berharap semuanya
sortir surat suara berjalan lancar,” ucapnya.
Gunung Mas – Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung
Mas (Gumas) menggelar kegiatan test tertulis bagi tenaga Perawatan dan Bidan. Yang
berjumlah 327 orang terdiri dari S 1 Keperawatan Ners 48 orang, Perawat Diploma
III 126 orang, Bidan Diploma VI 10
orang, Bidan Diploma III 137 orang, kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula BP3D
Kabupaten Gunung Mas, Senin (11/3/2019).
Dalam pengarahan Sekretaris Dinas Kesehatan Hj. Barkiah sebelum test dimulai mengatakan, baca soal dengan teliti sebelum menjawab, dalam mengerjakan soal kerjakan soal yang dianggap mudah terlebih dahulu dan waktu hanya 60 menit.
“Kita khusus merekrut PTT untuk operasional Rumah Sakit Pratama di Tumbang Talaken Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) perlengkapan alat Ruamah sakit Sudah dipersiapakan tinggal menunggu saudara-saudara saja untuk menempatinya,” ujarnya.
Gunung Mas – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa (DPMD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan sosilalisasi peningkatan
peran perempuan di pedesaan dalam bidang ekonomi produktif tahun 2019. Kegiatan
ini diikuti oleh 112 orang, khususnya perempuan di pedesaan yang sudah
mempunyai kelompok usaha.
“Ini merupakan upaya kita untuk memberdayakan
dan meningkatkan pengetahuan perempuan di pedesaan, sehingga mereka lebih
kreatif dalam memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) lokal di lingkungan sekitar,”
ucap Kepala DPMD Kabupaten Gunung Mas Yulius Agau, S.Sos. di Aula BP3D
setempat, Selasa (12/3/2019) pagi.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini dikatakaanya,
perlu dipikirkan dan diupayakan inovasi dalam membentuk kemampuan, semangat,
dan sikap para perempuan di pedesaan, sehingga mereka memiliki pola hidup serta
kemampuan untuk bertindak dalam menumbuhkan kemandiriaan.
“Sasaran utama dari setiap upaya keluarga atau
rumah tangga. Salah satunya dengan peningkatan usaha ekonomi produktif berbasis
bahan lokal berdasarkan potensi desa masing-masing,” tuturnya.
Dia berharap, kegiatan ini mampu menyentuh
setiap anggota masyarakat khususnya kaum perempuan pedesaan sebagai salah satu
pilar pembangunan keluarga.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga
Sekretaris DPMD Jepin, SE., M.Si mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk
meningkatkan perempuan di perdesaan dalam bidang ekonomi produktif berbasis
bahan lokal, sehingga mampu menunjang penghasilan mereka.
“Dalam kegiatan ini, kami berharap kaum
perempuan di pedesaan mampu menciptakaan lapangan kerja sendiri untuk menambah
penghasilan keluarga, menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan mampu menggali potensi
desa mereka,” tandasnya.