Gunung Mas – Dinas Kesehatan menggelar Sosialisasi dan Advokasi Popm Filariasis Dalam Upaya Peningkatan Cakupan Minum Obat Filariasis, kegitan tersebut dilaksanakan di Aula Hotel Lising, Senin (23/04/2018). Turut hadir, Asisten I Drs. Ambo Jabar, M.Si, dan didampingi Narasumber dari Provinsi Yaser Wawan, SKM., M.Kes dari Dinas kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Kadis Kesehatan Gunung Mas dr. Maria Efianti. 

Drs. Ambo Jabar, M.Si saat membaca sambutan tertulis Bupati Gunung Mas mengatakan, Filariasis merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan melalui nyamuk , penyskit ini merupakan salah satu penyakit tropis teabaikan yang masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat di Indonesia.

Upaya sudah dilakukan pada tanggal 1 oktober 2015 oleh Menteri Kesehatan, dengan dilaksanakan BELKAGA diharapkan seluruh Kabupaten endemis filariasis telah mulai melaksanakan Pemberian Obat Pencegahan secara Massal (POPM) Filariasis pada tahun tersebut setahun sekali selam lima tahun berturut-turut.

Eliminasi Filariasis merupakan salah satu prioritas program Pembangunan Kesehatan pada tahun 2015-2019. Dalam upaya pencapaian Reduksi Cacingan Tahun 2019 dan Eliminasi Filariasis pada tahun 2020.

“Pemerintah pusat memberikan dukungan  Kepada Pemerintah Daerah melalui dana Dekonsentrasi untuk melaksanakan POPM Filariasis dan Cacingan,” Ucap Drs. Ambo Jabar, M.Si.

Kepala Dinas Kesehatan dr. Maria Efianti juga menyampaikan kendala-kendala selama ini adalah Masih rendahnya pertisipasi madyarakat untuk mengikuti pelaksanaan POPM, Masih belum Akuratnya Data base sasaran penduduk pada kegiatan POPM, Adanya kesenjangan data PUSDATIN dengan data Real jumlah penduduk dilapangan, Tingginya angka Mutasi petugas kesehatan POPM dilapangan, Kendala teknis penduduk yang kurangnya kesadaran dalam minum obat di depan petugas, Belum optimalnya kerja sama lintas sektor dan lintas program, dan pencatatan data pelaporan belum tepat waktu.

Upaya yang sudah dilakukan adalah; Memaksimalkan peran lintas sektor dan program dalam evaluasi akhir setiap tahun, sosialisasi langsung Dinkes/Puskesmas/lintas sektor kepada masyarakat, sosialisasi dan implementasi online  pelaporan petugas, Sweeping, pengadaan Media KIE, Umpan balik dari Dinkes Kabupatendan Anggaran Dinkes/Puskesmas (BOK) dan bantuan Anggaran dari Dinkes Provinsi POPM Filariasis.

“Narasumber Yaser Wawan, SKM., M.Kes juga tegaskan kepada masyarakat supaya lebih mempunyai kesadaran dalam mengikuti pelaksanaan POPM, supaya sasaran dalam mendapatkan data yang akurat POPM persentasenya tinggi. Dan kepada petugas Kesehatan diharapkan ketetapan dalam bertugas dan berkurangnya Angka Mutasi petugas POPM pada dilapangan, dan dihadapkan juga kerja sama lintas sektor dan lintas program yang maksimal dan komunikasi yang baik dalam bertugas,” tandasnya.

Prerss Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik

× Lapor Pak Bupati !