Gunung Mas – Bupati Gunung Mas Arton S Dohong meminta juri dan wasit pada lomba Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM) memberikan penilaian yang obyektif. Artinya, penilaian harus sesuai keadaan di lapangan.
“Juri dan wasit Festival Budaya Mihing Manasa, tidak boleh memihak kepada kontingen mana pun. Memberikan penilaian harus berdasarkan hasil yang sebenarnya,” tegas Bupati, Selasa (5/6/2018).
Menurut Bupati, FBMM merupakan upaya melestarikan budaya dan olahraga tradisional Suku Dayak. Jadi, mengikuti FBMM bukan semata-mata untuk meraih juara. Namun, yang lebih penting adalah menjaga dan melestarikan budaya dan kesenian masyarakat Gumas.
“Semua kontingen supaya mengikuti lomba dengan baik dan serius. Sehingga bisa mendapat hasil yang baik pula,” harapnya.
Cabang lomba pada FBMM terdiri dari lomba pawai budaya, tari daerah, karungut, lomba badeder berpasangan, cipta karungut tingkat pelajar dan lomba lagu pop daerah.
Kemudian, lomba masakan tradisional, lomba mangenta, lomba pakasak lamang, dayung tradisional, balogo, habayang, mangaruhi, manyipet, silat dayak membuka lawang sakepeng dan lomba maneweng, manetek dan manyila kayu.
Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.