by Muhammad Fiqri Baihaqi | Aug 21, 2018 |
Gunung Mas – Manager CU Betang Asi Yepta Diharja, Ketua PC SAPMA PP Kab. Gunung Mas Andika Saputra, Jurnalis dan Pegiat CU Betang Asi Rokhmond Onasis, tampil memberikan pemaparan dalam Focus Group Discussion (FGD) di Aula CU Betang Asi, Senin (20/8/2018). Diskusi yang bertajuk ” Membangun Ekonomi Kerakyatan ” tersebut membahas mengenai kondisi perekonomian masyarakat Gunung Mas saat ini.
Dalam pemaparannya, Yepta menyatakan bahwa perlu membangun konsep berfikir masyarakat dalam memanajemen perekonomiannya, dimulai dari perekonomian keluarga itu sendiri. “Kondisi masyarakat kita di Gunung Mas saat ini sedang sakit dalam hal perekonomian, pengelolaan Sumber Daya Alam yang kita miliki masih bergantung pada kapital investor, sementara rakyat hanya menjadi penonton dan sangat sedikit peluang untuk memberdayakan SDA yang ada”, papar Yepta memulai diskusi.
“Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat dengan swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, baik itu meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dan sebagainya dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya”, lanjut Yepta.
“Keberadaan Koperasi merupakan bentuk solusi dalam mengimplementasikan sistem ekonomi kerakyatan sebagaimana amanah dari Bung Hatta pendiri bangsa ini, dan sistem ini bagian dari perlawanan terhadap sistem kapitalis yang cenderung menguntungkan sepihak dan fundamentalis pasar”, kata Yepta mengakhiri pemaparannya.
“Kedaulatan sosial ekonomi seperti yang diamanatkan pada konstitusi Pancasila dan UUD 1945 dalam pelaksanaannya perlu diperjuangkan banyak pihak. Rakyat harus bisa segera bangkit dengan kekuatannya sendiri”, lanjut Dika memulai sesi pemaparannya.
“Kehadiran kami, SAPMA Pemuda Pancasila di Gunung Mas ini adalah untuk membangun pola pikir anak muda agar mau peduli dengan daerahnya”, ujar Dika.
“SAPMA Pemuda Pancasila sendiri, sebagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang berbasiskan pada massa sangat mendukung sistem ekonomi kerakyatan, dan ini akan kami implementasikan kepada seluruh anggota kami untuk menjadi pemuda – pemuda yang produktif dengan kreatifitas anak muda”, ungkap Dika menutup sesi pemaparannya.
Sebagai pembicara terakhir di sesi FGD ini, Rokhmond Onasis menyampaikan bahwa perlu sekali untuk membangun sebuah mimpi di kalangan anak muda. “Segala seuatu itu dimulai dari mimpi, kemudian harus ada niat untuk mewujudkan impian tersebut”, ujar Onasis.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Aug 21, 2018 |
Dalam waktu sepekan mendatang, jemaah haji akan melaksanakan wukuf di Arafah. Jemaah haji perlu mempersiapkan diri untuk melaksanakan tahapan di Arafah, Muzdalifah, dan juga Mina (Armina) yang menjadi puncak ibadah haji bersama jutaan jemaah dari seluruh dunia.
“Bagi jemaah dengan risiko tinggi (risti) seperti penderita penyakit jantung, disarankan untuk membadalkan ibadah melempar jamarat. Hal ini untuk mengurangi perburukan pada jemaah itu sendiri,” jelas Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusuf Singka.
Mobilisasi jemaah Indonesia dari Makkah ke Arafah akan dimulai pada tanggal 8 Zulhijah atau 19 Agustus 2018. Untuk pelaksanaan mabit dari Arafah ke Muzdalifah yang dilaksanakan pada 9 Zulhijah mulai saat terbenam matahari hingga dini hari.
Setelah melempar jumrah Aqabah di Mina, jemaah kemudian melanjutkan pergerakan menggunakan bus ke Masjidil Haram di Makkah. Berlanjut di Masjidil Haram, jemaah akan melakukan Tawaf Ifadah dan sai. Ritual ibadah ini akan berlangsung pada 12-13 Zulhijjah atau tanggal 23-24 Agustus 2018 dari pukul 07.00-16.00 Waktu Arab Saudi.
Sebanyak 465 kloter yang membawa 190.505 jemaah Indonesia telah memasuki Makkah. Dari jumlah tersebut sebanyak 127.377 orang (66,86%) diantaranya adalah jemaah risti.
Menilik alur waktu ibadah yang padat, Eka kembali mengingatkan beberapa hal. Data di KKHI Makkah menyebutkan 1.155 orang telah dirujuk ke KKHI dengan total jemaah yang dirawat mencapai 479 orang. Sementara jemaah yang masih dirawat inap di KKHI berjumlah 167 orang dan di rawat di RSAS sebanyak 108 orang. Kelelahan menjadi pemicu utamanya.
“Kami ingin jemaah haji Indonesia bisa melaksanakan ibadah dengan baik. Insyaa Allah menjadi haji sehat haji mabrur dan kembali ke ke Tanah Air untuk bertemu keluarga,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, ia menitipkan 15 pesan kepada jemaah haji melalui Tim Preventif dan Promotif (TPP) serta Tenaga medis di masing-masing Kloter (TKHI).
Adapun pesan tersebut di antaranya:
- Makan teratur agar tubuh bertenaga dan tidak mudah sakit.
- Sering minum tidak menunggu haus. Saat Armina nanti suhu di Mekkah diperkirakan makin panas. Waspadai risiko kekurangan cairan dan heat stroke.
- Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat keluar pondokan atau tenda termasuk saat antre di toilet di Armina.
- Kurangi aktivitas fisik yang tidak perlu. Simpan tenaga untuk menyelesaikan Armina.
- Kurangi aktivitas di luar tenda saat Armina.
- Bawa obat-obatan pribadi dan mengonsumsinya secara teratur sesuai anjuran dokter.Konsultasikan kesehatan ke petugas kesehatan terutama bagi jemaah berisiko tinggi sebelum berangkat Armina.
- Bawa dan konsumsi minuman oralit saat di Armina.
- Peduli serta saling menjaga antar jamaah minimal yang sekamar atau seregu. Berangkat bersama-sama dan pulang bersama-sama.
- Membawa pisau cukur sendiri dan tidak dipinjamkan atau meminjam milik orang lain.
- Ketika di area Armina nanti tidak naik ke atas bukit atau tebing atau bebatuan dan tidak berbaring di jalan atau dikolong kendaraan yang terparkir.
- Pilih rute melempar jamarat yang aman dan sudah direkomendasikan oleh petugas haji Indonesia yaitu rute yang melalui tenda-tenda jemaah Indonesia dan masuk melalui terowongan. Di jalur tersebut tersebar petugas dan pos kesehatan, sedangkan jalur lainnya tidak ada perlindungan petugas atau pos kesehatan sehingga berbahaya jika dilewati jemaah Indonesia.
- Tidak memaksakan diri melempar jamarat ketika kondisi kesehatan tidak memungkinkan.
- Melontar jamarat mengikuti waktu yang sudah ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi. Untuk jemaah Indonesia waktu melontar yang disarankan untuk tanggal 10 Zulhijah yaitu setelah Ashar atau setelah maghrib dan pada tanggal 11 Zulhijah setelah Subuh. Jika melontar di waktu selain itu akan berisiko terpapar suhu yang sangat panas dan berdesakan dengan jemaah dari negara lain yang postur tubuhnya lebih besar dari jemaah Indonesia.
- Hati-hati jika menggunakan tangga berjalan atau eskalator di area jamarat karena curam. Angkat pakaian di atas mata kaki untuk menghindari terinjak atau terbelit di eskalator.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(gi/wul)
#HajiSehatMabrur
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes
drg. Widyawati, MKM
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Aug 21, 2018 |
Gunung Mas – Bupati Gunung Mas (Gumas) Arton S Dohong melantik 16 penjabat kepala desa, meresmikan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan melakukan penggantian antar waktu (PAW) anggota BPD di GPU Damang Sabtu, Kuala Kurun, Senin (20/8/2018). Pelantikan penjabat kepala desa, peresmian dan PAW anggota BPD dihadiri ketua DPRD Gunung Mas Gumer dan sejumlah anggota DPRD, Sekda Gunung Mas Yansiterson, kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gumas Yulius Agus, kepala perangkat daerah dan pihak terkait lainnya.
Penjabat kepala desa yang dilantik yakni Penjabat Kepala Desa Penda Rangas, Penjabat Kepala Desa Tumbang Siruk, Penjabat Kepala Desa Tumbang Tajungan, Penjabat Kepala Desa Tumbang Pinyoi, Penjabat Kepala Desa Batu Puter, Penjabat Kepala Desa Linau.
Kemudian, Penjabat Kepala Desa Luwuk Langkuas, Penjabat Kepala Desa Parempei, Penjabat Kepala Desa Lawang Kanji, Penjabat Kepala Desa Petak Bahandang, Penjabat Kepala Desa Hurubg Bunut, Penjabat Kepala Desa Tangki Dahuyan. Penjabat Kepala Desa Tumbang Mahuroi, Penjabat Kepala Desa Tumbang Maraya, Penjabat Kepala Desa Tumbang Anoi dan Penjabat Kepala Desa Tumbang Baringei.