Bupati Gunung Mas Hadiri Safari Kasih Kecamatan Kurun di Desa Hurung Bunut

Bupati Gunung Mas Hadiri Safari Kasih Kecamatan Kurun di Desa Hurung Bunut

Bupati Gunung Mas Hadiri Safari Kasih Kecamatan Kurun di Desa Hurung Bunut

IBADAH NATAL – Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, SE., M.Si khidmat saat beribadah pada perayaan Natal Safarai Kasih di Gereja GKE Eka Sinta Hurung Bunut, Jum,at (13/12/2019).

Gunung Mas – Ibadah dan perayaan natal safari kasih Bupati Gunung Mas bersama jemaat Kecamatan Kurun berlangsung di gereja eka asi desa hurung bunut, Jumat (13/12/2019).

Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, SE., M.Si mengharapkan melalui momen natal ini, kiranya Roh Kudus dapat turut hadir  dan bekerja, sehingga memampukan masyarakat Gunung Mas, terkhususnya jemaat yang hadir, untuk dapat mewujudkan nyatakan apa yang menjadi tema dan sub tema natal. Sesuai dengan tema natal tahun ini, hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang.

Adapun sub tema yang diusung pada safari kasih jemaat kecamatan kurun tahun ini adalah, bangunlah persahabatan yang saling bersinergi antara gereja dan pemerintah demi tercapainya gunung mas yang sejahtera dan bermatabat.

Sementara itu kepala Kementrian Agama Gunung Mas Anang Rusli mengatakan, bahwa sangat tertarik akan tema natal tahun ini. Pasalnya tema yang diusung juga memiliki kesamaan dengan ajaran alquran. Semoga dengan momen natal ini tingkat toleransi antar agama di Kabupaten Gunung Mas semakin dipererat.

Ketua panitia perayaan natal Gama menuturkan tujuan dilaksanakan natal ini dalam rangka memupuk tali persaudaraan, kebersamaan dan ungkapan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus. Serta memberi motivasi kepada umat kristiani agar semakin memperkuat iman kristenya.

Suasana perayaan natal terasa istimewa karena dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati serta pejabat daerah lainnya. Kemeriaahan semakin terasa ketika rombongan Bupati mempersembahkan kidung pujian.  Seluruh jemamaat yang hadirpun turut bersukacita, bersorak memuji dan memuliakan Tuhan.

Sekda Gunung Mas Pimpin Rapat Pisah Sambut Tahun 2019 ke 2020

Sekda Gunung Mas Pimpin Rapat Pisah Sambut Tahun 2019 ke 2020

Sekda Gunung Mas Pimpin Rapat Pisah Sambut Tahun 2019 ke 2020

Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si Pimpin rapat pisah sambut tahun 2019 dan menyambut tahun baru 1 Januari, tahun 2020, didampingi Asisten I Drs. Ambo Jabar, MSi kiri, Asisten II Ir. Yohanes Tuah, M.Si kanan, di lantai 1 Kantor Bupati, senin (16/12/2019).

Gunung Mas – Menjelang akhir tahun 2019, pemerintah Kabupaten Gunung Mas menggelar rapat persiapan pelaksanaan pisah sambut tahun 2019 ke tahun 2020. Rapat yang digelar di ruang rapat lantai 1 kantor Bupati Gunung Mas tersebut, dipimpin oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Gunung Mas, senin (16/12/2019).

“Hari ini kami rapat persiapan pisah sambut tahun baru, yang rencananya akan diisi dengan kegiatan serimonial, doa bersama, dan pesta rakyat di taman kota Kuala Kurun. dengan harapan tahun 2020 Kabupaten Gunung Mas lebih maju, aman, damai, dan sejahtera”, katanya.

Mengenai kesiapan pelaksanaan, Ketua Panitia pelaksana Drs. Ambo Jabar, M.Si mengatakan, bahwa pembagian tugas pelaksana kegiatan sudah dilakukan sesuai tupoksi masing-masing OPD yang terlibat.

Dia menambahkan, kita tetap konsisten dengan waktu kita yang ada ini, agar apa yang kita rencanakan secara maksimal. Ini merupakan suatu pengabdian kita sebagai panitia, kita bisa memaklumi kondisi kita di akhir tahun. Alangkah baiknya jumlah anggaran yang sedikit tetapi tetap kita laksanakan.

“Dengan harapan, pada rapat berikutnya tidak ada yang tidak tau karena sudah memberikan toleransi kepada masing-masing seksi yang sudah mengambil sikap terkait tugas dan fungsi masing-masing seksi,” pungkasnya.

Rapat Persiapan kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten II Satda Gunung Mas, Ir. Yohanes Tuah, M.Si Perwakilan dari unsur pimpinan FKPD, masing-masing perwakilan SKPD dan pihak terkait lainnya.

PENULIS JONI HAMAUH

88 Calon Panwascam Ikuti Tes Tertulis Menggunakan Sistem CAT

88 Calon Panwascam Ikuti Tes Tertulis Menggunakan Sistem CAT

88 Calon Panwascam Ikuti Tes Tertulis Menggunakan Sistem CAT

ARAHAH : Panitia memberikan arahan kepada 88 peserta Panwascam Ikuti Tes Tertulis Menggunakan Sistem CAT.

Gunung Mas – Jelang Pilgub Tahun 2020, sebanyak 88 orang calon Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Gunung Mas, mengikuti ujian tertulis berbasis CAT Socrative, di SMAN 1 Kurun, Jumat 13/12/2019.

Ketua Pokja Perekrutan Panwascan se Kabupaten Gunung Mas, Katriana mengatakan, Proses seleksi tertulis ini dilakukan secara online. Kami harapkan bisa mendapat Panwascam yang tidak saja matang dalam penguasaan pengetahuan kepemiluan tetapi juga matang dalam mengedalikan diri, sehingga menjadi panwascam yang penuh dedikasi untuk mengawasi semua tahapan Pilgub tahun 2020

Dia menambahkan, ujian dilaksanakan 4 sesi, setiap sesi dialokasikan waktu 90 menit untuk mengerjakan 100 soal. Dan selanjutnya semua peserta akan mengikuti seleksi wawancara.

“CAT Socrative ini mirip dengan tes CPNS bahwa nanti setelah peserta menyelesaikan soal ujian tertulis, langsung bisa diketahui hasilnya, Selain itu, tes sistem ini untuk menjaga integritas dan objektivitas Bawaslu yang melaksanakan rekrutmen Panwascam. ” tutup Katriana.

PENULIS JONI HAMAUH

Gunung Mas Ditetapkan Sebagai Lokus Program Intervensi Pencegahan Stunting

Gunung Mas Ditetapkan Sebagai Lokus Program Intervensi Pencegahan Stunting

Gunung Mas Ditetapkan Sebagai Lokus Program Intervensi Pencegahan Stunting

BERFOTO : Usai kegiatan rapat Koordinasi, Terkait Lokus Stunting Tahun 2020 yang dilaksanakan di Aula BP3D, Kamis (12/12/2019).

Gunung Mas – Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D), bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar rapat Koordinasi,  Terkait Lokus Stunting Tahun 2020 di Kabupaten Gunung Mas yang dilaksanakan di Aula BP3D, Kamis (12/12/2019).

Acara pertemuan di buka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si, didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr. Maria Efianti, Plt. Sekretaris BP3D Beben Martinus, yang dihadiri Kepala SKPD yang tergabung dalam Tim KP2S (Konvergensi Percepatan Penanggulangan Stunting) dan undangan lainnya.

Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si mengatakan, bapak ibu akan menentukan desa lokus yang akan di intervensi pada tahun 2020. Sesuai kebijakan pemerintah pusat, paling tidak ada 10 desa lokus yang harus kita tentukan pada saat ini yang pembiayaanya dilakukan oleh pemerintah pusat.

“Lanjut dia dalam penentuan desa lokus, perlu dilakukan dengan teliti dan berdasarkan data yang ada sehingga desa-desa yang nantinya akan di intervensi lewat program dan kegiatan benar-benar tepat sasaran,” ucapnya.

Apa yang kita lakukan pada hari ini penting karena penentuan desa lokus hendaknya dapat menurunkan angka stunting kita yang pada tahun 2018 sebesar 38,21% atau urutan ke lima dibanding kabupaten lainnya. menurut informasi yang saya terima berdasarkan hasil survey internal yang dilakukan oleh dinas kesehatan pada bulan oktober dan november 2019.

Walaupun hasil survey internal kita menunjukkan hasil yang menggembirakan, kita tetap harus bekerja keras dan serius dalam melaksanakan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di tahun 2020.

“Menurut dia kegiatan ini atau KP2S (Konvergensi Percepatan Penanggulangan Stunting) merupakan bagian dari perwujudan visi smart human resources dari pimpinan daerah,” bebernya.

Sementara itu, Plt. Sekretaris BP3D Kabupaten Gunung Mas Beben Martinus menyampaikan laporannya, Rapat koordinasi ini merupakan rapat kedua perihal stunting terhadap perangkat daerah terkait.

“Rapat ini penting karena Kabupaten Gunung Mas ditetapkan sebagai lokus program intervensi pencegahan stunting pada tahun 2020 sehingga sebelum tahun ini berakhir, kita harus menyampaikan 10 Desa Lokus Konvergensi Percepatan Penanggulangan Stunting yang akan di intervensi pada tahun 2020,” pungkasnya.

 

 

BPD Miliki Hati Tulus Dan Sabar Dalam Mengayomi Masyarakat

BPD Miliki Hati Tulus Dan Sabar Dalam Mengayomi Masyarakat

BPD Miliki Hati Tulus Dan Sabar Dalam Mengayomi Masyarakat

RESMIKAN : Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong meresmikan keanggotaan BPD, di ruang rapat lantai 1 kantor Bupati Gunung Mas, Juamat (13/12/2019). FOTO : Mitra Tunjung PROTOKOL GUMAS.

Gunung Mas – Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong meresmikan keanggotaan Badan Permusyawarahtan Desa (BPD) di 6 desa dari Kecamatan Sepang jumlah 30 BPD yang diresmikan keanggotaannya, dimana masing-masing desa terdiri dari lima anggota BPD.

“Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, SE., M.Si mengatakan, kita tentunya akan sangat bangga apabila desa – desa di Kabupaten Gunung Mas yang kita cintai ini masyarakat maju, aman, tentram dan sejahtera, mengayomi seluruh masyarakatnya dengan baik, sehingga penyelenggaraa pemerintahan desa, pembangunan pembinaan kemasyarakatan di desa, dengan baik,” ucapnya di lantai 1 Kantor Bupati Gunung Mas, Jumat (13/12/2019).

Tugas anggota BPD tidaklah ringan, tetapi cukup berat namun mulia untuk memajukan dan mensejahterakan desa. Mereka harus miliki hati tulus dan sabar dalam mengayomi dan melayani masyarakat, serta selalu menjadi mitra kerja bersama kades maupun penjabat (Pj) kades.

“Pada kesempatan ini saya ucapkan selamat kepada seluruh Anggota BPD yang baru saja diresmikan keanggotaannya,” ujarnya.

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab agar selalu ingat terhadap sumpah janji yang saudara sudah ucapkan pada saat dilantik dan diresmikan. Jangan menyalahgunakan kewenangan yang anda miliki baik Kepala Desa maupun Pejabat Kepala Desa, terutama dalam hal pengelolaan keuangan desa.

“Laksanakanlah tugas saudara – saudara dengan berpedoman kepada ketentuan-ketentuan dalam peraturan perundang – undangan,” katanya.

Selaras dengan program kerja Bupati dan Wakil Bupati, tambah Jaya, seluruh BPD diharapkan dapat meningkatkan disiplin pada lingkup pemerintah desa, yang dimulai dari hal kecil, seperti kantor desa dibuka setiap hari membuat daftar hadir, dan diisi dengan aktivitas kerja masyarakat.

“Selain itu, harus memanfaatkan kantor desa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, serta adanya daftar hadir bagi kades, perangkat desa, staf perangkat desa, dan BPD,” pungkasnya.