by Muhammad Fiqri Baihaqi | Sep 19, 2018 |
Gunung Mas – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Bagian Organisasi Setdea Gunung Mas melakukan bimbingan teknis tentang evalusasi jabatan, yang dilaksanakan dari tanggal 19 s/d 21 September 2018 yang bertempat di Aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D).
Kegiatan tersebut di buka oleh Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterso, M.Si juga turut hadir narasumber dari biro organisasi Setda Provinsi Kalimatan Tengah, Kabag Kelembagaan dan Anjab Betri Susilawati, S.Pi, Kepala OPD, Kabag Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Gunung Mas Aprianto, SE., M.Si.

Dalam pembukaan Bimtek. Aprianto menjelaskan menindaklanjuti surat dari Kemenpan RB bahwa Kabupaten Gunung Mas pada saat ini, belum mengumpulkan Evaluasi jabatan termasuk validasi kegiatan dan menindaklanjuti surat yang di samapaikan kepada masing-masing perangkat daerah terutama dalam hal pengumpulan Anjab.
“Bimtek kali ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh prangkat daerah, Pegawai Kecamatan, Kelurahan, Sekretariat yang membidangi urusan kepegawain dilungkungan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas yang berjumlah 100 orang,” katanya.
Sementara itu, Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si mengatakan dalam kegiatan ini terlaksana mengacu pada yang pertama analisi jabatan, yang kedua analisis beban kerja, dan yang ketiga evaluasi jabatan. Hari ini penerimaan CPNS di seluruh Indonesia serentak akan diumumkan dan khusus untuk Kabupaten Gunung Mas, kita mendapat pormasi 184 orang.
“Evaluasi Jabatan ini minimal ada dua pertama memperoleh dasar, atau basis yang dianggap adil untuk membuat peringkat jabatan atau pekerjaan yang ada, kedua menyiapkan kelas jabatan nilai jabatan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PANRB),” ujarnya.
Dikatakan juga, ini memang salah satu tuntutan rencana aksi pembrantasan korupsi terintegrasi yang sudah ditandatangani oleh kepala daerah dan KPK, apa yang kita sebutkan eKinerja tambahan penghasilan berbasis kinerja, nilai jabatan kelas jabatan akan menjadi kunci-kunci penting.
“Ada dua hal yang perlu dipersiapkan tahun 2018 yaitu, pengadaan absensi digital, terkait dengan aturan mengenai tunjangan perbaikan penghasilan berbasis kinerja, ini juga salah satu tututan rencana aksi pembrantasan korupsi terintegrasi,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Kabag Kelembagaan dan Anjab Setda Provinsi Kalimantan Tengah Betri Susilawati, S.Pi mengatakan khusus untuk rekrutmen untuk CPNS yang mendapat kesempatan diwilayah Kalteng kebutuhan CPNS untuk tenaga teknis cukup banyak diberikan untuk penerimaan.
Pasca pelaksanaan PP 18 2016 sebelum kami melaksanakan analisis jabatan ada satu, kegiatan utama yang harus dilakukan, kegiatan yang namanya pormasi jabatan itu, sebenarnya inovasi yang baru kami lakukan di Biro Organisasi.
“Hari ini kami mengingatkan kembali bahwa anjab Analis Beban Kerja, adalah sangat penting sekali, ketika masuk pelaksanaan evaluasi jabatan, akan sia-sia pekerjaan kita kalau anjab Analis Beban Kerja (ABK) kita belum selesai kita tidak bisa mengajukan ke evaluasi jabatan, karena sekarang MenPAN ada memberikan kesempatan karena ini adalah rencana aksi KPK didalam merubah tatanan masalah terkait kegiatan eKinerja tambahan penghasilan berbasis kinerja ASN,” pungkasn
Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Sep 18, 2018 |
Gunung Mas – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Gelar Sosialisasi interaksi berkomunikasi yang bijak dan sehat, kegitan ini dipasilitasi oleh Bidang Persandian pada Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian.
Sosialisi tentang keamanan informasi yang bijak dan sehat, di pimpin langsung, oleh Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si kegiatan digelar di ruang rapat lantai I Kantor Bupati Gunung Mas, Selasa (18/9/2018).

Sebagai Narasumber dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Direktur Pengandalian Informasi, Investigasi dan Forensik Digital, Brigjen TNI Bondan Widiawan, S.Kom., M.Si. dan dihadiri Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Ambo Jabar, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Drs. Dihel, SE., M.Si, ASN Dinas Kominfo terkait, serta ASN di lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Gunung Mas.
“Sekda Gunung Mas mengatakan, apa saja yang dipaparkan oleh narasumber kegitan ini menjadi memperkaya pengetahuaan kita sekaligus meningkatkan kewaspadaan kita terhadap penggunaan teknologi informasi, dan juga butuh kehati-hatian dalam menggunakan interaksi berkoordinasi yang bijak melalui teknologi informasi,” kata Drs. Yansiterson, M.Si.
Dan ada kesadaran penting yang rasanya harus kita miliki di tengah kita harus melek, dengan teknologi dan media informasi, tetapi harus juga berhati-hati terhadap situasi itu, sehingga tidak semuanya bebas terbuka dan ada yang bisa mengancam kita.

Dalam kegiatan tersebut Sekda menyambut baik manfaatkan dari kegiatan ini karena betutul-betul menambah pengalaman terutama untuk membuka pengetahuan kita semua, terhadap pengunaan teknologi informasi jaman sekaarang.
“Sekda berharap sebagai sebuah program nyata supaya diadakan pelatihan dasar bagi dinas badan untuk penggunaan keterkaitan dengan keamanaan data yang ada di Intansi dinas masing-masing,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, dijelaskan juga oleh Direktur Pengendalian Informasi, Investigasi dan Forensik Digital Brigjen TNI Bondan Widiawan, S.Kom., M.Si saat memaparkan materinya. Di Gunung Mas tentang pengendaliaan informasi bagaimana kita berinteraksi secara bijak, dan beretika secara baik. Kemudian ada hal-hal penting dengan pengamanan data, kemudian dengan security wireless.
“Dan harapan saya, mudah-mudahan apa yang saya sampaikan ini bisa bermanfaat untuk semua ASN di Pemerintah Kabupaten Gunung Mas,” tutur Brigjen TNI Bondan Widiawan, S.Kom., M.Si.
Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Sep 17, 2018 |
Gunung Mas – Pada laga final turnamen PSSI Cup III Kabupaten Gunung Mas 2018 di Lapangan Isen Mulang, Kota Kuala Kurun, Sabtu (15/9/2018) sore. Mempertemukan tim Kharisma VS Wallet FC.Pada pertandingan final itu, tim Kharisma berhasil mengalahkan tim Wallet dengan skor 5-2. Atas hasil itu, tim Kharisma berhasil menjadi juara I turnamen PSSI Cup III Kabupaten Gunung Mas 2018.

Poto /// Tim Yang Menjadi Juara I, II dan III Turnamen PSSI Cup III Kabupaten Gunung Mas.
Juara II turnamen PSSI Cup III 2018 tim Wallet. Juara III tim Miwan Putra setelah pada pertandingan kemarin berhasil mengalahkan tim Pemdes PB dengan skor 6-1.
Untuk tim yang menjadi juara I, II, dan III mendapatkan piala, medali dan uang pembinaan. Juara I turnamen PSSI Cup 2018 mendapat uang pembinaan Rp10 juta, juara II Rp 5 juta, juara III mendapat Rp 3 juta dan top skore mendapat uang pembinaan Rp 1 juta.
Ketua PSSI Kabupaten Gumas Ruslan Effendi menyatakan, menyambut baik suksesnya pelaksanaan PSSI Cup III 2018. Turnamen itu merupakan aganda rutin PSSI Kabupaten Gunung Mas. (EPRA SENTOSA).
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Sep 17, 2018 |
Gunung Mas – Dalam rangka memperingati HUT Palang Merah Indonesia (PMI) ke 73 tahun “Bersama Kita Membantu Sesama Dalam Semangat Kepahlawanan Relawan” Pemerintah Kabupaten Gunung Mas gelar upacara bendera di halaman kantor Bupati Gunung Mas, Senin (17/9/2018) pagi.

Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si sebagai Pembina Upacara bendera. Yang diikuti oleh ASN, PTT serta siswa SMA SMK sederajat di Kabupaten Gunung Mas.
Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si saat membaca sambutan tertulis Plh. Ketua Umum Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia Ginandjar Kartasasmita mengatakan, bencana gempa bumi yang menggucang Lombok baru-baru ini mengakibatkan korban meninggal hingga 560 orang, 7 ribu lebih orang terluka, serta 390 ribu lebih orang mengungsi.
“Dalam bencana ini, PMI telah kehilangan dua relawan kita, Zullhadi dan Afni Fatabiq serta utama yang gugur dalam melaksanakan tugas. Kehilangan mereka membangkitkan kesedihan luar biasa, namun sebagai pahlawan PMI di tanah air,” katanya.
Mari kita peringatkan HUT PMI kali ini sebagai momentum untuk menjunjung tinggi solidaritas dan semangat kepahlawan para relawan. Apresiasi juga kita berikan kepada para relawan dengan digelarnya Temu Karya Relawan PMI ke VI bertepatan di HUT kai ini.
“Semoga semangat para relawan ini dapat menjadi teladan menjalankan tugas kemanusiaan yang tulus dan ikhlas dengan sebaik-baiknya,” ujar Ginandjar Kartasasmita.
PMI Kabupaten Gunung Mas telah memberangkatkan 3 (Tiga) orang Relawan Mengukuti Tamu Karya Relawan Nasional VI Tahun 2018 (TKRN VI/2018) Sejak tanggal 13 – 22 September 2018 di jati Luhur Jawa Barat.
Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Sep 13, 2018 |
Gunung Mas – Kegiatan Temu Sadar Hukum yang di adakan di Kecamatan Mihing Raya,Kamis,(13/9)ini dihadiri oleh damang, mantir, perangkat desa maupun masyarakat desa di Kecamatan Mihing Raya. Dalam kegiatan hadir sebagai pemateri dari bagian hukum, dimana Kabag Hukum Setda Kabupaten Gunung Mas, Guanhin, SH sebagai pemateri yang memberikan penjelasaan terkait penghapusan kekerasan dalam rumah tangga ditinjau dari persepektif HAM.

Sedangkan untuk pemateri dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gunung Mas, dimana langsung diberikan oleh kepala dinasnya sendiri. Rumbun, SKM untuk memberikan materi terkait pencegahan perkawinan di usia anak. Dalam pembukaan materi yang diberikan oleh Kabag Hukum, Setda Gumas, Guanhin, SH mengatakan bahwa kesadaran hukum dan pengenalan undang-undang kekerasan dalam rumah tangga ini penting untuk diketahui masyarakat luas, apalagi masyarakat desa, Dimana dalam rumah tangga itu sendiri jangan sampai ada kekerasan sehingga nantinya akan tersangkut permasalahan hukum di kemudian hari.
“Pengenalan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Ditinjau Dari Persepektif HAM. Harus dipahami, dimana UU PKDRT memberikan pemahaman yang lebih variatif tentang jenis-jenis kekerasan. Tidak hanya kekerasan fisik tapi juga kekerasan psikis, seksual, dan penelantaran rumah tangga, jadi masyarakat luas penting mengetahui hal ini,”tutur Guanhin, SH.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gunung Mas, Rumbun, SKM yang memberikan materi terkait pencegahan perkawinan di usia anak. Dimana sekarang ada usia dan batasan anak tidak boleh menikah muda sebelum usia mereka benar dewasa, dimana di kabupaten Gunung Mas, telah ada aturan perda untuk mengatur hal tersebut.
“Angka perkawinan usia anak di daerah ini cukup tinggi. Ini yang perlu cepat di sosialisasikan perda nya nanti,”ucap Rumbun, SKM. Menurut dia, dalam melakulan pencegahan perkawinan usia anak di Kabupaten Gumas. Akan dilakukan kerja sama dengan instansi terkait lainnya. Hal supaya lebih efektif dan bersama-sama mengurangi angka perkawinan usia anak.
Press Release Bidang Pengelolaan Informasi Publik.