Gunung Mas – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2019, Polres Gunung Mas menggelar simulasi pengamanan kota (Sispam Kota), dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilu Legislatif, Presiden dan Wakil Presiden 2019, di taman Kota Kuala Kurun, Kamis (15/3/2019).
Kapolres Gunung Mas AKBP Yudi Yuliandin, S.I.K
mengatakan, Pelatihan tersebut bertujuan untuk melatih kemampuan dan keterampilan
personel Polres Gunung Mas (Gumas) dalam menangani masa pengunjuk rasa maupun
gangguan Kamtibmas khususnya saat pengaman Pemilu serentak.
“Suapaya Masyarakat bisa memahami prosedur penanganan ketika terjadi hal yan tidak diingikan saat pemilu,” ujarnya.
Sementara itu, Karalog Polda Kalteng KOMBES Pranyoto, S.I.K, S.H., M.H menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kepada jajaran Polres Gunung Mas yang telah terlaksananya kegiatan, simulasi pengamanan kota (Sispam Kota), dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilu tahun 2019.
Saya juga melihat disini pelibatan intasi lain seperti rekan-rekan dari TNI, rekan-rekan dari Linmas dan pihak lainnya. Dalam hal pelaksanan Pemilu nanti ini benar-benar diterapkan. Dalam penanganan dalam pelaksanaan nanti, pelibatan kekuatan dari satuan-satuan lain potensi kekuatan yang ada mari kita manfaatkan bersama-sama,” pungkasnya.
Yang mana pada skenario pertama ditampilkan
penaganan keributan di TPS, yang diantisipasi langsung oleh personil Linmas,
petugas Pam TPS dan kerjasama TNI-POLRI.
Pada scenario kedua akan ditampilkan simulasi penanganan unjuk rasa anarkis yang dipimpin langsung oleh Kapolres di TKP dengan pengarahan seluruh jajaran.
Dan pada skenario ke tiga ditampilkan simulasi
penculikan ketua KPU dengan menampilkan penyerbuan dan penyelamatan sandera
oleh Tim CRT Polres Gunung Mas
Turut hadir Bupati Gunung Mas Drs. Arton S
Dohong, Ketua DPRD H Gumer, Karalog Polda Kalteng KOMBES Pranyoto, S.I.K, S.H.,
M.H Kapolres Gunung Mas AKBP Yudi Yuliandin, S.I.K Ketua KPU Stepenso, Ketua Pengadilan
Negeri Kuala Kurun Darminto Hutasoit, SH., M.H, Wakil Ketua Pengadilan Agama
Kuala Kurun, Muhammad Aliyuddin., S.Ag., M.H serta undangan lainnya.
Gunung Mas – Pengadilan Negeri (PN)
Kuala Kurun Kelas II dan Pengadilan Agama Kuala Kurun Kelas II Kabupaten Gunung
Mas (Gumas) menggelar pencanangan Pembangunan Zona Integritas “Menuju wilayah
bebas dari korupsi (WBK), wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM).
Kegiatan tersebut ditandai dengan pengucapan ikrar dan penandatangan, pakta integritas oleh Ketua PN Kuala Kurun kelas II dan Wakil Ketua Pengadilan Agama Kual Kurun, dan dihadiri oleh Bupati Gumas Drs. Arton S Dohong Ketua DPRD Gumas H Gumer, Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas II Palangka Raya Akhamad Zaenal Fikri., S A.Md.,Md.,H, Kepala Badan Pemasyarakatan Palangka Raya Hery Muhammad Ramdan., A.Md., SH, Forum Pimpinan Daerah, tokoh Agama, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.
Bupati Gunung Mas Drs. Arton S Dohong saat, menyampaikan sambutannya pada acara pencanangan Pembangunan Zona Integritas di Kantor Pengadilan Negeri Kuala Kurun kelas II, Kamis (14/3/2019).
Pencanangan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Ruang Sidang Utama PN Kuala
Kurun Kelas II. Kabupaten Gunung Mas, Kamis (14/3/2019) pagi.
Ketua Pengadilan Negeri Kuala Kurun Darminto
Hutasoit, SH., M.H mengatakan, kegiatan itu sebagai bentuk komitmen dalam
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Sesuai dengan himbauan Kemenpan RB tahun 2014
Nomor 27 yang mewajibkan semua Intansi Pemerintah saat ini, harus mencanakan
yang namanya pencanangan Pembangunan Zona Integritas.
“Ini adalah merupakan awal dari pembangunan Zona Integritas, bukan merupakan akhir. Sebab setalah pencanangan akan ada lagi yang namanya pembentukan tim kerja akan ada lagi yang namanya rencana aksi, akan ada lagi yang namanya evaluasi serta survei kepusan masyarakat maupun survei insdeks korupsi,” ujarnya.
PN Kuala Kurun baru terbentuk kurang lebih
empat bulan. Pencanangan ini amanah dari Mahkamah Agung RI. untuk pengadilan
Negeri hari ini batas terakhir pelaksanaan seIndonesia. Pencanangan itu juga merupakan
komitmen menuju WBK dan WBBM,” ujarnya.
Dia menyampaikan terimakasih kepada Bupati
Gunung Mas (Gumas) Drs. Arton S Dohong atas sumbangsih bantuan moril, bantuan
material yang telah meminjamkan
fasilitas gedung, yang kami lakukan dari Mahkamah Agung yang sesuai dengan
hibah atau pinjam pakai sementara sebagai wadah PN Kuala Kurun.
“Kami berharap agar membantu kami, tolong kami
diigatkan, ada hal-hal yang tidak berkenan atau yang tidak pada relnya,” kata
ketua pengadilan Negeri. Kaula Kurun.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Pengadilan
Agama Kuala Kurun, Muhammad Aliyuddin., S.Ag., M.H tujuan dilakukan Zona Integritas
ini supaya wajib diikuti oleh Forkopimdo oleh Bupati, tokoh Agama, tokoh adat,
tokoh masyarakat. Suapaya menjadi saksi bagi kami yang mengucapkan ikrar tadi,
bahwa lembaga benar-benar serius terbebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Sementara itu, Bupati Gunung Mas mengakatan, Zona
Integritas yang kita laukukan hari ini merupakan komitmen kita bersama, sebagai
pelayan yang wajib dan harus melaksanakan printah uandang-unadang yang
berkaitan dengan menghapuskan tidak perbuatan menyalah gunakan kewenanga
khusnya yang berkaitan dengan korupsi , kolusi dan nepotisme.
Ketua PMI Gumas, Drs.
Anthony, L Djaga saat mengukuhkan dan melantik Pengurus Dewan Kehormatan PMI
Kecamatan Kurun, Rabu (13/3/2019) pagi.
Gunung Mas – Bertempat di Aula Kantor Kecamatan
Kurun, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gunung Mas Drs. Anthony, L Djaga,
mengukuhkan dan melantik pengurus dewan Kehormatan PMI Kecamatan Kurun, Rabu
(13/3/2019) pagi.
Pengukuhan didampingi Camat Kurun Holten, SE Kapolsek Kurun IPDA Noviandhi.W.S.Sos.
“Dalam sambutannya Drs. Anthony L
Djaga mengatakan, kepada Bapak Camat Kurun kami mohon bantuan dan dukungannya
untuk membina dan mengarahkan pengurus dan Dewan Kehormatan PMI yang baru dikukuhkan,
sekaligus membantu dana operasionalnya,” ujarnya.
Dikatakannya, selama ini PMI
hanya diasumsikan oleh masyarakat seputar donor darah, padahal masih banyak
tugas lain yang harus diemban oleh relawan PMI.
Terkait donor darah bahwa berdasarkan data tahun 2018 Gunung Mas melalui UTD RSUD Kuala Kurun, membutuhkan darah rata-rata 61 kantong tiap bulan atau 732 kantong setahun di luar pasien yang dirujuk sebanyak 17 orang. Hal ini menjadi catatan dan perhatian kita semua.
“Ia berpesan, pengurus wajib berkonsultasi, dengan Camat Setempat selaku pelindung, terkait sumber dana operasional diusulkan ke pihak Kecamatan atau pihak lain sepanjang mendapat rekomendasi dari Camat,” ujarnya.
Ketua PMI Gumas, Drs. Anthony, L Djaga saat menyampaikan kata sambutan di Aula Kantor Kecamatan Kurun, Rabu (13/3/2019) (Foto : Iswanto/gunungmaskab.go.id)
Sementara itu, dalam seremonial
tersebut, pengukuhan dan pelantikan pengurus dewan kehormatan PMI Kecamata
Kurun, masa bakti 2017-2020, yakni Selu Solo Benediktus, SF Ketua, Ririn
Maryeli, Spi Sekretasis, dr. Rina Sari, M.M Anggota, Batuah Sanggah, S.Pd, MPd Anggota.
Sedangkan sebagai jajaran
pengurus PMI Kurun, masa bakti 2017-2020, yakni Camat Kurun Hoten, SE pelindung,
Drs. Lumer, Ketua, dr. Ria Ambrwati wakil Ketua, Franklin, SH Sekretaris, Nevie
Ervina, Amd. Keb Bendahara.
Kasi Perlindungan, KSDAE dan Pemberdayaan Masyarakat Apriandi, S.Hut., M.AP (kemeja putih) didampingi Koordinator Landscape USAID Lestari Perwakilan Kabupaten Gunug Mas Yoesman Tanjung (kemeja abu-abu), memberikan arahan pada kegiatan penguatan kelompok tani karet dan penyusunan skema pemasaran bokar, di Aula Hotel Lising, Rabu (13/3) pagi.
Gunung Mas – Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)
Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) Kahayan Hulu Unit XV-XVI Dinas
Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Kelompok Tani Hutan (KTH),
dan pihak swasta di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar kegiatan penguatan
kelompok tani karet dan penyusunan skema pemasaran bahan olahan karet (bokar).
“Melalui penguatan skema pemasaran bokar yang
disusun tersebut, akan ada solusi untuk kembali menaikan harga karet secara
optimal,” ucap Kepala KPHP Kahayan Hulu Unit XV dan XVI Ir. Nasar melalui Kasi
Perlindungan, KSDA dan Pemberdayaan Masyarakat Apriandi, S. Hut, MAP. Rabu
(13/3/2019) pagi.
Dia menuturkan, penguatan pemasaran harga karet
tersebut, dilakukan di desa Karason Raya, Tanjung Untung, Tusang Raya, dan
Mengkawuk. Dengan melibatkan pihak Dinas Kehutanan dan Pertanahan, Dinas
Perindustrian dan Perdangangan, gabungan pengusaha karet Indonesia (Gapkindo), pihak
swasta, dan pemerintah desa setempat.
“Memang ada banyak tantangan yang harus
dihadapi, namun itu bisa dilalui dengan membangun dan memantapkan kemitraan yang
berkompeten, dalam pengembangan budidaya karet,”ujarnya.
Dia mengatakan, apabila harga karet terus
merangkak naik, maka pastinya akan berdampak pada semangkin berkurangnya aktivitas
masyarakat dalam melakukan perambahan hutan.
“Apa yang kita laksanakan tentu difasilitasi
oleh Usaid Lestari, yang merupakan tindaklanjut dari hasil kick off meeting
penguatan usaha karet melalui skema kemitraan kehutanaan,” tandasnya.
Sementara itu, Koordinator Landscape USAID
Lestari perwakilan Kabupaten Gunung Mas Yoeman Tunjung mengakui, kegiatan ini
difokuskan untuk membangun dan meningkatkan kapasitas KTH, sehingga mereka bisa
meningkatkan kualitas bokar.
“Disini nanti, akan banyak berdiskusi mengenai
peluang kerjasama dengan gapkindo. Kita harapkan bisa menjadi sebuah
pembelajaraan bersama untuk meningkatkan kualitas dan harga karet,” pungkasnya.
Gunung Mas – Komisis Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menerima pendistribusian surat suara untuk Pemilu
Presiden dan Pemilu Legislatif 17 April mendatang.
“709 box berisi surat suara sudah kita terima
hari ini. Surat suara untuk Pemilu Presiden, surat suara DPD (Dewan perwakilan
daerah), surat suara DPR RI Dapil (daerah pemilihan) Kalimantan Tengah satu,
dan surat sura DPRD Kabupaten Gunung Mas Dapil satu, dua dan tiga,” jelas ketua
KPU Gunung Mas melalui komisioner KPU Gumas divisi teknis, Elfrinst Gunandry
Tumon, Selasa (12/3/2019).
Elfrinst Gunandry Tumon mengatakan, surat suara
yang sudah diterima akan segera disortir dan dihitung serta menyampaikan laporan
apabila ada surat suara yang kurang ataupun rusak.
Penyortiran surat suara pertama, kata Elfrinst,
adalah surat suara Presiden dan Wakil Presiden. Alasannya, karena surat suara Presiden
dan Wakil Presiden jumlahnya tidak terlalu besar dan banyak sehingga mudah
disortir dan dilipat.
“Penyortiran surat suara dilakukan staf KPU
Gumas dan melibatkan masyarakat umum sebanyak 40 orang. “Kita berharap semuanya
sortir surat suara berjalan lancar,” ucapnya.
Gunung Mas – Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung
Mas (Gumas) menggelar kegiatan test tertulis bagi tenaga Perawatan dan Bidan. Yang
berjumlah 327 orang terdiri dari S 1 Keperawatan Ners 48 orang, Perawat Diploma
III 126 orang, Bidan Diploma VI 10
orang, Bidan Diploma III 137 orang, kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula BP3D
Kabupaten Gunung Mas, Senin (11/3/2019).
Dalam pengarahan Sekretaris Dinas Kesehatan Hj. Barkiah sebelum test dimulai mengatakan, baca soal dengan teliti sebelum menjawab, dalam mengerjakan soal kerjakan soal yang dianggap mudah terlebih dahulu dan waktu hanya 60 menit.
“Kita khusus merekrut PTT untuk operasional Rumah Sakit Pratama di Tumbang Talaken Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) perlengkapan alat Ruamah sakit Sudah dipersiapakan tinggal menunggu saudara-saudara saja untuk menempatinya,” ujarnya.