by Muhammad Fiqri Baihaqi | Aug 30, 2018 |
Gunung Mas – Pemerintah Desa (Pemdes) Tumbang Habaon Kecamatan Tewah mengalokasikan anggaran untuk Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) sebesar Rp 20 juta, dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun anggaran 2018.
“Desa Tumbang Habaon rencananya juga akan melaksanakan Pilkades pada tanggal 31 Oktober 2018 mendatang. Sudah kita anggarkan sebesar Rp 20.080.000,- yang berasal dari Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2018,” ucap Pj Kepala Desa (Kades) Tumbang Habaon, Enny Noor Hidayatie saat dibincangi di Kuala Kurun, Rabu (29/8).
Ia mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk menjalankan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Desa. Diantaranya adalah pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS), petugas Linmas TPS, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Alat Tulis Kantor (ATK), fotocopy, makan minum saat rapat dan saat hari H, Petugas Pemuktakhiran Data Pemilih (PPDP), dokumentasi, dan kampanye.
Selain itu, ada juga beberapa kegiatan yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Diantaranya adalah honor dan bantuan transportasi untuk Panitia Pemilihan Desa, perlengkapan pemungutan suara seperti kotak suara, bilik suara, surat suara, tinta, alat coblos, dan lainnya.
Untuk bakal calon (balon) kades, lanjutnya, ada lima orang yang mendaftar ke Panitia Pemilihan Desa. Saat ini, Panitia Pemilihan Desa sedang melakukan penelitian kelengkapan administrasi dan klarifikasi balon kades. “Penetapan calon dan pengundian nomor urut akan dilakukan pada tanggal 5 September 2018 mendatang,” ungkapnya. (ch)
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Aug 30, 2018 |
Gunung Mas – Turnamen sepakbola mewarnai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 73 di Kecamatan Sepang, 22-31 Agustus 2018. Ada 10 tim yang berasal dari berbagai daerah yang mengikuti turnamen sepakbola ini.
“10 Tim tersebut berasal dari berbagai wilayah mulai dari Kecamatan Sepang, dari Kecamatan Mihing Raya, bahkan dari Desa Pangi Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau,” ungkap Camat Sepang Rosalia saat dihubungi awak media, Rabu (29/8)) malam.
Ia mengatakan, pertandingan diadakan di lapangan sepakbola Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sepang. Bagi para juara akan diberikan hadiah berupa trophi, uang pembinaan dan piagam penghargaan. Uang pembinaan Juara I sebesar Rp 3.000.000,-, juara II Rp 2.000.000,-, dan juara III Rp 1.000.000,-.
Sesuai jadwal yang telah disusun oleh Panitia, partai final akan dilakukan pada tanggal 31 Agustus 2018, tepatnya pada pukul 15.00 WIB. Oleh sebab itu, ia berpesan kepada seluruh tim agar dapat bermain dengan baik, jujur, dan menjunjung tinggi sportivitas.
Selain itu, wasit diminta untuk memimpin pertandingan dengan jujur dan adil. Sedangkan kepada seluruh suporter dan penonton diingatkan agar bisa menjaga keamanan dan ketertiban, supaya pertandingan dapat berjalan aman, lancar dan sukses.
Pada kesempatan ini Rosalia juga menyampaikan terimakasih kepada para donatur, baik yang secara pribadi maupun secara kelompok, instansi, perusahaan, desa dan kelurahan, serta seluruh masyarakat Kecamatan Sepang atas sumbangan dana, tenaga dan pikirannya dalam mendukung semua kegiatan peringatan HUT RI ke 73.
“Terima kasih kepada Ketua dan Anggota Panitia Penyelenggara Peringatan HUT RI ke-73 di Kecamatan Sepang Tahun 2018, atas usaha dan kerja kerasnya, sehingga semua rangkaian acara dapat terlaksana,” tandas Camat Perempuan pertama di wilayah Kabupaten Gumas ini. (ch)
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Aug 25, 2018 |
Gunung Mas – Turnamen PSSI CUP 2018 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kabupaten PSSI Gunung Mas akan dibuka pada Jumat (24/8/2018). Laga Pembuka akan mempertemukan Juara Bertahan Kharisma kontra Sumber Rezeki.Turnamen yang telah tiga kali digelar ini akan diikuti 16 team terbaik yang ada di Kabupaten Gunung Mas. Ini adalah bagian dari upaya PSSI untuk mengakomodir animo masyarakat terhadap sepak bola di Kabupaten Gunung Mas. “Selain itu kedepan kita akan terus membangun Sepakbola di Gunung Mas menjadi lebih baik dan dapat berbicara di level yang lebih tinggi”, ujar Ruslan Ketua PSSI Gunung Mas.

Kenam belas peserta PSSI CUP 2018 yaitu Kharisma, Spartak, Fadillah, Pastenk, Rakom, Polres Gunung Mas, Wallet, HB Express, Penda Pilang, Trans, Miwan, RSUD Gunung Mas, PSGM U22, PABA, Pemdes Petak Bahandang, dan Sumber Rezeki.
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Aug 25, 2018 |
Gunung Mas – Setelah Turnamen PSSI Cup di buka oleh Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Yunika Simpei, Jumat (24/8/2018). Dilanjutkan pertandingan pertama penyisihan grup A antara tim Kharisma VS tim Sumber Rezeki di Lapangan Isen Mulang Kuala Kurun. Pada pertandingan itu tim Kharisma menang telak dengan skor 6-1. Kemudian, dilanjutkan pertandingan penyisihan grup A berlanjut, Sabtu (25/8/2018) sore. Tim yang bertanding Rakom VS PEMDES PB. Pada pertandingam yang dipimpin wasit Benny Surachman cukup seru. Kedua tim saling menyerang untuk merebut gol.

Pada babak pertama tidak ada gol yang tercipta. Kemudian pertadingan dilanjutkan babak kedua dan mendekati akhir babak kedua tim Rakom berhasil mencetak gol ke gawang Tim PEMDES PB. Sehingga pertandingan berakhir 1-0 untuk kemenangan tim Rakom. Ketua panitia PSSI Cup 2018 Dayadin menyampaikan, PSSI Cup 2018 diikuti 15 tim. Pada turnamen tersebut mempebutkan hadiah total Rp19 juta. Untuk juara I, juara II dan juara III serta top score.
Ketua PSSI Kabupaten Gumas Ruslan Efendi menyampaikan, tim yang bertanding pada PSSI Cup 2018 hanya boleh memainkan 3 pemain ber KTP luar Kabupaten Gumas. (EPRA SENTOSA).
by Muhammad Fiqri Baihaqi | Aug 21, 2018 |
Gunung Mas – Manager CU Betang Asi Yepta Diharja, Ketua PC SAPMA PP Kab. Gunung Mas Andika Saputra, Jurnalis dan Pegiat CU Betang Asi Rokhmond Onasis, tampil memberikan pemaparan dalam Focus Group Discussion (FGD) di Aula CU Betang Asi, Senin (20/8/2018). Diskusi yang bertajuk ” Membangun Ekonomi Kerakyatan ” tersebut membahas mengenai kondisi perekonomian masyarakat Gunung Mas saat ini.
Dalam pemaparannya, Yepta menyatakan bahwa perlu membangun konsep berfikir masyarakat dalam memanajemen perekonomiannya, dimulai dari perekonomian keluarga itu sendiri. “Kondisi masyarakat kita di Gunung Mas saat ini sedang sakit dalam hal perekonomian, pengelolaan Sumber Daya Alam yang kita miliki masih bergantung pada kapital investor, sementara rakyat hanya menjadi penonton dan sangat sedikit peluang untuk memberdayakan SDA yang ada”, papar Yepta memulai diskusi.
“Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi rakyat. Dimana ekonomi rakyat sendiri adalah sebagai kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan oleh rakyat dengan swadaya mengelola sumberdaya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan dan dikuasainya, baik itu meliputi sektor pertanian, peternakan, kerajinan, makanan, dan sebagainya dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarganya tanpa harus mengorbankan kepentingan masyarakat lainnya”, lanjut Yepta.
“Keberadaan Koperasi merupakan bentuk solusi dalam mengimplementasikan sistem ekonomi kerakyatan sebagaimana amanah dari Bung Hatta pendiri bangsa ini, dan sistem ini bagian dari perlawanan terhadap sistem kapitalis yang cenderung menguntungkan sepihak dan fundamentalis pasar”, kata Yepta mengakhiri pemaparannya.
“Kedaulatan sosial ekonomi seperti yang diamanatkan pada konstitusi Pancasila dan UUD 1945 dalam pelaksanaannya perlu diperjuangkan banyak pihak. Rakyat harus bisa segera bangkit dengan kekuatannya sendiri”, lanjut Dika memulai sesi pemaparannya.
“Kehadiran kami, SAPMA Pemuda Pancasila di Gunung Mas ini adalah untuk membangun pola pikir anak muda agar mau peduli dengan daerahnya”, ujar Dika.
“SAPMA Pemuda Pancasila sendiri, sebagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang berbasiskan pada massa sangat mendukung sistem ekonomi kerakyatan, dan ini akan kami implementasikan kepada seluruh anggota kami untuk menjadi pemuda – pemuda yang produktif dengan kreatifitas anak muda”, ungkap Dika menutup sesi pemaparannya.
Sebagai pembicara terakhir di sesi FGD ini, Rokhmond Onasis menyampaikan bahwa perlu sekali untuk membangun sebuah mimpi di kalangan anak muda. “Segala seuatu itu dimulai dari mimpi, kemudian harus ada niat untuk mewujudkan impian tersebut”, ujar Onasis.