Rapat Koordinasi P3MD, adanya sinergitas dari masing-masing pihak

Rapat Koordinasi P3MD, adanya sinergitas dari masing-masing pihak

Rapat Koordinasi P3MD, adanya sinergitas dari masing-masing pihak

Gunung Mas – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa melaksanakan rapat koordinasi P3MD Tahun 2019, kegiatan bertempat di Aula BP3D Kab. Gumas, Selasa (09/04/2019) pagi.

Uasai Kegitan rapat koordinasi P3MD Tahun 2019 Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si berdiri di tengah, Foto bersama peserta dan narasumber di Aula BP3D Kab. Gumas, Selasa, (09/19).

Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, rapat koordinasi ini sangat strategis bagi kita, untuk merumuskan dan menyamakan presespsi dan pemahaman dalam hal pembinaan serta fasilitasi pada pemerintah desa.

Kita tahun ini, Indonesia merupakan salah satu Negara dengan prevelensi stunting yang cukup tinggi dibandingkan dengan Negara lainnya. Situasi ini jika tidak diatas, dapat mempengaruhi kinerja pembangunan Indonesia baik yang menyangkut pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan ketimpangan.

”Melalui kegiatan rakor ini, diharapkan adanya sinergi langkah dari masing-masing pihak, untuk mengadvokasi upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Gunung Mas, melalui penguatan program, yang mana secara langsung akan mengintervesi secara sensitif, penurunan stunting di Kabupaten Gunung Mas,” ucap Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si.

Dia mengatakan, akhir-akhir ini jelas terlihat semangkin meningkatnya sikap-sikap individualisme ketidakpedulian antara sesama, serta mengerus semangat-semangat kegotongroyongan di masyarakat. Hal tersebut perlu segera diantisipasi, dengan memperkuat komitmen kita bersama, untuk terus menumbuhkan semangat peduli terhadap sesama.

”Melalui rapat koordinasi ini, agar dimaksimalkan upaya untuk melakukan analisis dan evaluasi dan program, perumusan program sinergitas program antara SOPD terkait, yang mana pada akhirnya akan menghasilkan dan menyepakati hal-hal penting,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan desa Yulius Agau, S.Sos, dalam laporannya mengatakan, tujuan dari rapat koordinasi P3MD tahun 2019 yakni, melakukan evaluasi pendampingan desa trerkait kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan program pembangunan dan pemberdayaan masyaraka. Merumuskan langkah-langkah pemecahan masalah yang timbul selama yang timbul selama pelaksanaan kegiatan program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Menyampaikan tentang program inovasi desa dan indeks desa membangun (IDM). Pengendaliaan dan konsolidasi rencana kerja tindak lanjut.

“Jumlah peserta 70 orang, yang terdiri dari, Camat se Kabupaten Gunung Mas sebanyak 12 orang, tenaga ahli P3MD Sebanyak 6 orang, pendamping desa sebanyak 21 orang, pendamping lokal desa sebanyak 27 orang. Serta sebanyak 4 orang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan BP3D Kab. Gumas,” jelas Yulius Agau.

Pertemuaan Forum Komunikasi dan Kemitraan BPJS Kesehatan, Optimalkan Pelayanan Kesehatan

Pertemuaan Forum Komunikasi dan Kemitraan BPJS Kesehatan, Optimalkan Pelayanan Kesehatan

Pertemuaan Forum Komunikasi dan Kemitraan BPJS Kesehatan, Optimalkan Pelayanan Kesehatan

Gunung Mas – BPJS Kesehatan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kabupaten Gunung Mas menggelar kegiatan Forum Komunikasi dan Kemitraan Pemangku Kepentingan Utama Tahap, bertempat di lantai I Kantor Bupati Gunung Mas, Senin (08/04/2019) pagi.

Turut hadir, Drs. Yansiterson, M.Si, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya dr. Muhamad Marut Ridwan, M.Kes, dua orang Anggota DPRD Dapil I Pdt. Rayaniati Djangkan, dan Iswan, kepala OPD serta pihak terkait lainnya.

Pada kegiatan tersebu acara dibuka oleh Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si dan paparan oleh Kepala BPJS Cabang Palangka Raya dr. Muhamad Marut Ridwan, M.Kes.

Drs. Yansiterson, M.Si mengatakan, terkait dengan perjalanan BPJS Kesehatan Kabupaten Gunung Mas, data kita sampai beberapa waktu yang lalu tidak ada basis data yang menjadi pegangan kita. Namun setelah sumber data dari Dinas Dukcapil Kab. Gumas, dibahas di Musyawarah Desa Kelurahan di seluruh Kabupaten Gunung Mas dan kita sudah punya hasilnya.

”Dia mnegatakan tidak ada data lain yang menjadi pegangan kita, karena memang dari data tersebut yang sudah meninggal mereka sudah diketahui, yang sudah pindah mera tau, yang datanya ganda mereka tau dan yang sudah pindah pun mereka tau bahkan sampai ke jumlah-jumlahnya,” ujarnya.

Terkait dengan penduduk miskin kis kita dari APBN sekitar 18.000 ribu. Kalau yang disebut penduduk miskin itu selesailah, artinya semua tercover oleh kartu Indonesia sehat. Tetapi ini adalah basis data terpadu tahun 2015, sekarang kita sudah berada di tahun 2019 upedate terbarunya tidak ada. Belum lagi prosesnya oleh sebab itu, saya selalu minta data masyarakat Kabupaten Gunung Mas. Sehingga tidak lagi 40 ribu itu disebut sebagai penduduk miskin. Tetapi penduduk Kabupaten Gunung Mas yang menerima bantuan iuran BPJS.

Lanjut Sekda Drs. Yansiterson, M.Si tantangannya adalah tahun 2019 kita harus mencapai UHC 100 persen warga Gumas tercover BPJS kesehatan. Karena yang tercover hanya 49 persen dari jumlah penduduk.

Ada pemikiran baru dari angka yang ada sebagian didorong untuk CSR dan Perusahan – Perusahan yang berada disekitar lokasi desa yang berdekatan dengan perusahan siapa saja orangnya. Yang mampu kejar oleh BPJS agar kita mencapai UHC, artinya pemda berapa dari CSR atau perusahan berapa yang dikejar oleh BPJS berapa.

”Terkit peraturan Presiden supaya Kepala daerah wajib mendaptarkan warganya untuk menjadi peserta BPJS. Kalau hanya mendaftar saja tidak ada masalah, tetapi kalu mendaftar dengan bayarnya itu yang menjadi persoalan bagi Pemerintah daerah,” jelas Drs. Yansiterson, M.Si.

Kepala BPJS Cabang Palangka Raya dr. Muhamad Marut Ridwan, M.Kes. dalam paparannya mengatakan, sesuai dengan  salah satu kewajiban Kepala Daerah melaksanakan program strategis Nasional dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan serta menjaga pertahanan dan keamanan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2017 Program JKN merupakan Program Strategis Nasional.

”Dalam rangka peningkatan bidang kesehatan, pemerintah daerah secara konsisten dan berkesinambungan harus mengalokasikan anggaran kesehatan minimal 10% dari total belanja APBD diluar gaji, sesuai amanat pasal 171 ayat 2 Undng- Undang 36 tahun 2009 tentang kesehatan,” ujarnya.

Jean Alysia Juara Pertama Lomba Bercerita

Jean Alysia Juara Pertama Lomba Bercerita

Jean Alysia Juara Pertama Lomba Bercerita

Gunung Mas – Jean Alysia salah satu siswi sekolah dasar negeri (SDN) 3 Kurun akhirnya dinyatakan menjuarai Lomba Bercerita Siswa SD/MI tingkat Kabupaten Gunung Mas yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPKA).

Sedangkan untuk juara 2 diraih oleh Manuela Kirana (Siswi SDN 3 Tampang Tumbang Anjir) dan juara tiga diraih oleh Jesika Ardila (siswi SDN 4 Kurun).

”Sekretaris DPKA Tinjek, S.Pd, mengatakan, untuk kedepannya khusnya bagi Dinas DPKA Kabupaten Gunung Mas, kendala-kendala yang terjadi pada penyelenggaraan kegiatan lomba bercerita tersebut. Pada saat ini baik dari pihak panitia maupun peserta itu merupakan koreksi dan evaluasi demi perbaikan untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi yang diperkirakaan pada bulan Juni,” ujarnya, di GPU Damang Batu, Jumat (05/04/2019).

Sementara itu, sang juara lomba bercerita Jean Alysia mengatakan, bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang diberikan, saya akan lebih giat lagi belajar untuk mengikuti lomba bercerita tingkat Provinsi dan harapannya kepada teman-teman supaya lebih banyak membaca lagi,” ungkap Jean Alysia.

Pengembangan dan membudayakan kegemaran membaca melalui lomba bercerita

Pengembangan dan membudayakan kegemaran membaca melalui lomba bercerita

Pengembangan dan membudayakan kegemaran membaca melalui lomba bercerita

Gunung Mas – Berjumlah 19 orang anak mengikuti Lomba Bercerita bagi Siswa Sekolah Dasar (SD)/Madrasah ibtidaiyah (MI) tingkat Kabupaten Gunung Mas (Gumas), yang bertempat di GPU Damang Batu, Jumat (05/04/2019) pagi. Satu persatu mereka maju dan menunjukan keahliaan mendongeng dan bercerita.

Bupati Gunung Mas Drs. Arton S Dohong,  dalam sambutan tertulisnya dibacakan oleh Plt. Kepala DPKA  Kabupaten Gunung Mas Salampak Haris, S.Sos, mengatakan, lomba ini merupakan salah satu upaya pengembangan dan membudayakan kegemaran membaca anak-anak dan rutin dilaksanakan setiap tahun.

Kagiatan ini rutin dilaksanakan, setiap tahun agar karakter anak dibentuk melalui pola pendidikan, baik pendidikan Formal maupun Non Formal termasuk didalamnya menumbuh kembangkan kegemaran dan minat baca kepada anak sejak usia dini.

”Dalam kesempatan lomba ini, hendaknya dilaksanakan dengan objektif jauhkan dari KKN ataupun rekayasa maka hendaknya dewan juri dalam memberikan penilaian secermat mungkin agar mampu menghasilkan peserta yang benar-benar menjadi juara terbaik guna mengikuti lomba ke tingkat Provinsi Kalimantan Tengah,” ujar Salampak, S.Sos.

Harapannya agar materi cerita  ini benar-benar cerita dari wilayah Gunung Mas yang diambil dari nilai-nilai budaya daerah kreatif lokal yang mampu mengangkat harkat dan martabat Kabupaten Gunung Mas.

”Kepada anak-anak sekalian sebagai peserta lomba yang menjadi duta dari sekolah masing-masing, manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik mungkin, dalam suatu pertandingan ataupun perlombaan pasti ada yang menang ada yang kalah,” ungkapnya.

Sementa itu, Ketua Panitia Tinjek, S.Pd, dalam laporannya mengatakan, tujuan lomba bercerita ini untuk menumbuhkan kegemaran membaca melalui berbagai bacaan dan media untuk menanamkan cinta kebudayaan bangsa dan kesatuaan.

”Dikatakannya, dalam penampilan lomba bercerita tersebut, mereka akan dinilai berdasarkan beberapa komponen. Yakni diantranya adalah penampilan, cara bercerita, penguasaan materi, serta kamampuan,” tutup Tinjek.

BPJS Ketenagakerjaan Berikan Santunan Senilai Rp. 246.201.300 untuk Ahli Waris Triana Yulianti

BPJS Ketenagakerjaan Berikan Santunan Senilai Rp. 246.201.300 untuk Ahli Waris Triana Yulianti

BPJS Ketenagakerjaan Berikan Santunan Senilai Rp. 246.201.300 untuk Ahli Waris Triana Yulianti

Gunung Mas – Badan Pelayanan jaminan sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang palangka Raya, memberikan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja meninggal dunia senilai Rp. 246.201.300. penerima santunan adalah ahli waris Atas Nama Alm. Elda yang diterima pihak keluarga Triana Yulianti yang diserahkan oleh Wakil Bupati Gunung Mas Rony Karlos, S.Sos di ruang rapat lantai I Kantor Bupati Gunung Mas, Kamis (04/04/2019) pagi.

Santunan diberikan oleh Wakil Bupati Gunung Mas Rony Karlos, S.Sos yang didampingi kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan palangka Raya Ahmad Edi Komarudin, Sekda Gunung Mas Drs. Yansiterson, M.Si, Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kab. Gumas, Ir. Letus Guntur.

Kepala Cabang BPJS Ketenaga Kerjaan Palangka Raya Ahmad Edi Komarudin mengatakan, dalam kasus kecelakaan tersebut mengalami resiko meninggal terhadap Alm Elda sebagai kepala Unut PDAM Tumbang Talaken.

Hadirnya Negara BPJS Ketenagakerjaan yaitu lembaga hukum publik lembaga Negera, yang memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja. Berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas seluruh Non ASN di wilayah Kab. Gumas sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Ini merupakan contoh Pemkab sangat peduli sekali terhadap kesejahteraan bagi pekerjanya,” ungkap Ahmad Edi Komarudin.

Untuk santunan yang diberikan selama tahun 2018 sebesar Rp. 18 miliar total keseluruhan, se – Kalimantan Tengah (Kalteng).

”Sudah seharusnya kita memberikan hak bagi peserta kita yang mengalami musibah, dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. juga pemberiaan beasiswa kepada anaknya sebesar Rp. 12.000.000, ada santunan kecelakaan kerja Rp. 190.842.240, dan jaminan hari tua  Rp. 35.559.060, serta jaminan pemakaman termasuk santunan berkala Rp. 300.000,” ungkap Ahmad Edi Komarudin.

Ahli Waris Triana Yulianti mengucapkan terimaksaih kepada pihak Badan Pelayanan jaminan sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Palangka Raya dan Pemerintah Kabupaten Gunung Mas yang telah memberikan santunan.